Anda di halaman 1dari 20

Tugas 3

Nama : Dea Ananda Putri


NIM : 041897007
Prodi : llmu pemerintahan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” dan “kratos”. “demos”
berarti “rakyat” dan “kratein” atau “kratos” berarti “kekuasaan”. Dapat disimpulkan
bahwa kata demokrasi secara umum berarti “kekuasaan rakyat” atau “rakyat
berkuasa” yang dalam bahasa Inggris sering disebut dengan ungkapan
government of rule by the people.

Sedangkan menurut KBBI demokrasi berarti “(bentuk atau sistem) pemerintahan


yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya”;
“pemerintahan rakyat” atau bisa juga diartikan sebagai “gagasan atau pandangan
hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan
yang sama bagi semua warga negara”.

Negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem demokrasi, yang
artinya pemegang kekuasaan atau kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat
namun tetap dalam koridor hukum. Hal ini tertuang pada pasal 1 ayat (2)
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
menyatakan bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar”. Dalam pasal ini kita dapat melihat bahwa
demokrasi itu sendiri dapat diartikan sebagai pemerintahan dari, oleh, dan
untuk rakyat dalam tertib perundang-undangan. Oleh karena itu, dalam
Negara demokrasi seperti Indonesia menghendaki atau menuntut pertanggung
jawaban dari yang memerintah. Sehingga dalam pelaksanaannya, pemerintah yang
berjalan secara demokratis tidak boleh melanggar hak-hak asasi perorangan
atau kelompok atau melainkan harus melindungi hak asasi tersebut.

Untuk dapat melaksanakan demokrasi dengan baik, maka rakyat haruslah


mengetahui prinsip-prinsip demokrasi terlebih dahulu. Prinsip-prinsip demokrasi
yaitu :
Pertama, Pemilik negara adalah rakyat, sehingga otoritas rakyatlah yang memiliki
kekuaasaan tertinggi.

Kedua, Orang-orang yang mewakili rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi


dalam suatu negara, dengan status suatu anggota suatu lembaga kekuasaan
tertinggi yang lajim disebut parlemen (lembaga legislatif), haruslah dipilih
melalui suatu pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali.

Ketiga, tidak diperbolehkannya ada pengistimewaan kepada seseorang


ataupun kepada golongan atau partai tertentu. Keempat, Harus ada UU yang
mengatur tentang struktur organisasi kekuasan dalam negara dan mekanisme
pelaksanaan kerjanya.

Secara umum, demokrasi dapat dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu demokrasi


langsung, demokrasi tidak langsung atau perwakilan, dan demokrasi semi langsung.
Demokrasi langsung berarti demokrasi suatu negara dilakukan oleh rakyat
secara langsung. Demokrasi tidak langsung yaitu demokrasi yang mana jika rakyat
memilih para wakilnya yang akan menjalankan kekuasaan atas nama rakyat.
Demokrasi semi langsung terjadi apabila demokrasi langsung dan tidak
langsung digabungkan, sehingga ada dewan perwakilan yang dipilih oleh rakyat ,
dan rakyat ikut serta. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat menjadi
sumber nilai dan norma kehidupan beregara. Prinsip penopang nilai-nilai
demokrasi yang dipegang teguh segenap elemen bangsa Indonesia sudah
selayaknya tak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, nilai
tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial
semestinya selaras dengan prinsip- prinsip dan nilai demokrasi yang ditetapkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian demokrasi?


2. Apakah ciri-ciri demokrasi menurut para ahli?
3. Apakah prinsip-prinsip demokrasi?
4. Apakah bentuk-bentuk demokrasi?
5. Apakah implementasi prinsip-prinsip demokrasi di indonesia?

C. Tujuan

1. Mampu menjelaskan pengertian demokrasi.


2. Mampu menyebutkan unsur-unsur demokrasi menurut para ahli.
3. Mampu menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip demokrasi.
4. Mampu menyebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk demokrasi.
5. Mampu menjelaskan implementasi prinsip-prinsip demokrasi di indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi

Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari
sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun,
arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern
telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan
sistem“demokrasi” di banyak negara.

Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata
kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi
saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme
sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut.

Secara terminologi, banyak ahli yang mengemukakan pengertian demokrasi,


namun dasar demokrasi selalu mengacu pada rakyat, yaitu :
1. Pelaksanaan kekuasaan negara adalah wakil rakyat yang terpilih karena
rakyat yakin segala kepentingannya akan diperhatikan.
2. Cara melaksanakan kekuasaan negara dengan selalu mengingat kehendak
rakyat dan memenuhi kehendak rakyat.
3. Batas kekuasaan negara demokrasi ditentukan dengan sebanyak mungkin
memperoleh hasil yang diinginkan oleh rakyat asal tidak menyimpang
dasar demokrasi]

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
rakyat (demos). Maksud pemerintah dari rakyat yaitu pemimpin politik seperti
presiden, gubernur, bupati, kepala desa, mendapat mandat atau tugas dari rakyat
sehingga mengemban kepentingan rakyat. Pemerintah oleh rakyat yaitu negara
dijalankan oleh rakyat melalui mandat sehingga rakyat menjadi pengwas,
yang dijalankan oleh wakil rakyat. Pemerintah untuk rakyat artinya hasil
dan kebijaksanaan diarahkan pada kesejahteraan rakyat dan atas dasar aspirasi
rakyat. Oleh karena itu, demokrasi berarti pemerintahan yang berdasarkan
kedaulatan rakyat.

Suatu negara dapat disebut negara demokrasi jika memiliki dua asas pokok, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengakuan hak asasi manusia sebagai penghargaan atas martabat yang
dapat terwujud di dalam tindakan tindakan pemerintah untuk melindungi
hak-hak asasi manusia.
2. Partisipasi dan dukungan rakyat terhadap pemerintahan. Dengan kata lain,
demokrasi bertujuan mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak. Oleh
karena itu, lebih tepat kalau demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakvat. Dalam demokrasi, berlaku
semboyan "Suara rakyat adalah suara Tuhan." Oleh karena itu, demokrasi
dipandang sebagai cara yang baik untuk menyelenggarakan pemerintahan
negara karena hal-hal sebagai berikut:
1. Pemerintah merupakan hasil permusyawaratan bersama dan bukan
berdasarkan keinginan satu orang.
2. Demokrasi mengandung semua kemungkinan untuk. Pembangunan semua
bidang selaras dengan keinginan rakyat.
3. Rakyat mempunyai pengaruh besar.
4. Hak-hak rakyat dilindungi oleh negara.
5. Rakyat mempunyai hak membentuk organisasi politik.

Berdasarkan hal tersebut, negara Indonesia menganut sistem demokrasi, yaitu


pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dalam
negara demo krasi, kepentingan rakyat sangat diperhatikan. Oleh karepa itu,
pihak pemerintah dan lembaga perwakilan rakyat harus tanggap terhadap aspirasi
rakyat. Pengertian demokrasi menurut para ahli :
1. Aristoteles
Yang mengemukakan bahwa :"Sebuah konstitusi (politea) barangkali
diartikan sebagai sebuah organisasi dari sebuah negara kota (polis)
yang secara umum memberikan perhatian pada pejabatnya saja,
khususnya pada pejabat yang memiliki kedaulatan dalam kesluruhan
masalah. Dalam demokrasi negara kota, misalnya, rakyatlah (demos) yang
berdaulat. Ketika rakyat memerintah negara- kota dengan memiliki
pandangan terhadap kepentingan umum, bentuk pemerintahannya
disebut dengan nama umum pemerintahan yang konstitusional.
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang dicurahkan hanya untuk
kebaikan kaum miskin."
2. H.L. Mencken
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi adalah sebuah teori yang mana
rakyat tahu apa yang mereka butuhkan dan pantas dapatkar sangatlah
berat."
3. G.B. Shaw
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi adalah 'pemilu pengganti' oleh pihak
yang tidak kompeten di mana banyak kesepakatan yang diselewengkan."
4. Oxford English Dictionary
Bahwa "Demokrasi adalah pemerintahar oleh rakyat; bentuk
pemerintahannya terletak pada kedaulatar rakyat secara menyeluruh, dan
dijalankan secara langsung oleh rakyat...atau oleh pejabat yang dipilih oleh
rakyat."
5. E.E. Schattschneider
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi adalah sistem politik yang
kompetitif yang di dalamnya terdapat persaingan antara para pemimpin dan
organisasi organisasi dalam menjabarkan alternatif- alternatif kebijakan publik
sehingga publik dapat turut berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan."
6. Adam Przeworski
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi adalah bentuk institusionalisas
konflik terus menerus (dan) ketidakpastian, menundukkan seluruh
kepentingan yang tidak jelas. Demokrasi adalah sistem yang memungkinkan
partai politik kalah dalam pemilu. Adanya kompetisi yang dikelola oleh aturan-
aturan, dan periode pemenang dan pecundang”.
7. Philippe C. Schmitter dan Tery Lynn Karl
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi politik modern adalah sistem
pemerintahan di mana penguasa mempertanggung-jawabkan tindakannya
kepada warga negara bertindak secara langsung melalui kompetisi dan kerja
sama dengan wakil-wakil rakyat.
8. Tatu Vanhannen
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi adalah sistem politik di mana
kelompok kelompok yang berbeda secara legal merupakan entitas yang
berhak berkompetisi untuk mengejar kekuasaan dan pemegang kekuasaan
institusional dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat."
9. Robert Dahl
Yang mengemukakan bahwa "Demokrasi memberikan kesempatan untuk
1)partisipasi secara efektif, 2) setara dalam hak suara, 3) mencapai
pemahaman yang baik, 4) menjalankan kontrol akhir terhadap agenda, dan 5)
melibatkan orang dewasa. Institusi- institusii politik penting untuk mencapai
tujuan-tujuan; I) pejabat terpilih, 2) pemilu yang bebas, adil dan rutin,
3) kebebasan berpendapat 4)adanya sumber informasi alternatif, 5) otonomi
asosiasonal. Dan 6) kewarganegaraan yang inklusif."
10. Lan Saphiro:
"Kaum demokrat adalah mereka yang komit terhadap pemerintahan oleh
rakyat. Mereka mendesak bahwa bukanlah para aristokrat, kaum monarki,
filsuf, birokrat, ahli atau para pemimpin agama yang memilik hak untuk
menekan rakyat untuk menerima konsepsi umum tentang kehidupan yang
pantas. Rakyat seharusnya memutuskan untuk dirinya sendiri melalui
prosedur yang tepat dalam keputusan kolektif, apa yang mereka seharusnya
upayakan secara kolektif." (Suyatno, 2004:34-36).

B. Ciri-ciri Demokrasi
Pemerintahan yang demokratis merupakan ukuran dari penerapan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip demokrasi. Yang merupakan ciri-ciri pokok pemerintahan
demokrasi yaitu :
1. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak. Dengan
ciri-ciri tambahan nya yang tersirat, yaitu sebagai berikut:
a. Ciri konstitusional
Bahwa prinsip-prinsip kekuasaan, kehendak, dan kepentingan rakyat diatur dan
ditetapkan di dalam konstitusi atau undang undang dasar.
b. Ciri perwakilan
Bahwa pelaksanaan kedaulatan rakyat diwakilkan kepada beberapa orang
untuk mewakilinya.
c. Ciri pemilihan umum
Yaitu kegiatan politik untuk memilih parlemen.
d. Ciri kepartaian.
Partai politik merupakan media atau "sarana perantara" dalam praktik
pelaksanaan demokrasi.
2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan.
Misalnya, pembagian atau pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
Adanya tanggungjawab dari pelaksana kegiatan atau pemerintahan. Adapun
pokok-pokok dalam pelaksanaan demokrasi, antara lain sebagai berikut:
a. Kedaulatan tertinggi di tangan rakyat.
b. Adanya pemerintahan perwakilan.
c. Bersumber pada persetujuan bebas mayoritas rakyat.
d. Pelaksanaan hak-hak sosial dan politik.
e. Kekuasaan pemerintah yang terbatas dan diawasi.
f. Penghargaan dan perlindungan hak asasi manusia.
g. Tegaknya hukum bersaman dengan tegaknya keadilan.

Ciri-ciri demokrasi menurut ahli :


1. G. Bingham powell Jr.
G. Bingham powell jr mengemukakan 5 kriteria terwujudnya demokrasi.
Yaitu :
a. Pemerintah mengklaim dirinya mewakili hasrat para warga negara
b. Klaim tersebut berdasarkan pada pemilihan kompetisi secara berkala
sebagai calon alternatif
c. Kebanyakan orang dewasa dapat ikut serta, baik sebagai pemilih maupun
sebagai calon untuk dipilih
d. Pemilihan dilakukan secara bebas
e. Para warga negara memiliki kebebasan kebebasan dasar, yaitu kebebasan
berbicara, kebebasan pers, kebebasan berkumpul, kebebasan berorganisasi,
serta kebebasan membentuk partai politik
2. Robert a. Dahl.
Robert a. Dahl menyatakan bahwa demokrasi memiliki 7 ciri yang hakiki,
diantaranya :
a. Pejabat yang dipilih
b. Pemilihan yang bebas dan adil
c. Hak pilihnya mencakup semua warga
d. Hak untuk menjadi calon suatu jabatan
e. Kebebasan pengungkapan diri secara lisan dan tertulis
f. Informasi alternatif
g. Kebebasan membentuk asosiasi
3. Afan gaffar.
Afan gaffar mengatakan lima ciri pokok demokrasi yaitu:
a. Akuntabilitas
b. Rotasi kekuasaan
c. Rekruitmen politik yang terbuka
d. Pemilihan umum
e. Menikmati hak-hak dasar
4. Mirian budiardjo
Mirian budiardjo menegaskan bahwa demonstrasi konstitusionil terdiri atas :
a. Perlindungan Kontituonal
b. Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak
c. Pemilihan Umum yang bebas
d. kebebasan yang menyatakan pendapat
e. Kebebasan yang berserikat atau berorganisasi dan oposisi
f. pendidikan Kewarganegaraan
g. Kebijakan Politik diterapkan atas dasar kehendak mayoritas

Ciri-ciri tersebut dapat tercapai melalui struktur institusional yang memuat


unsur-unsur sebagai berikut yaitu:

a. Pemerintahan yang bertanggung jawab


b. Dewan perwakilan rakyat hasil pemilihan umum
c. Adanya beberapa partai politik
d. Pers/ media yang bebas
e. Sistem peradilan bebas
f. Menjamin hak-hak asasi
5. Benhard Sutor
Benhard Sutor menyebutkan bahwa demokrasi memiliki tanda-tanda empiris,
yaitu jaminan terhdap hak-hak untuk mengeluarkan pendapat, memperoleh
informasi, kebebasan pers, berserikat dan berkoalisi, berkumpul dan
berdemonstrasi, mendirikan partai-partai, beroposisi, pemilihan yang bebas,
sama, dua alternatif, serta para wakil dipilih untuk waktu terbatas.
6. Reinholf Zippelius
Reinholf Zippelius menegaskan bahwa pemilihan umum harus secara efektif
menentukan siapa-siapa yang memimpinnegara, arah kebijakan apa yang
mereka ambil, serta dalam demokrasi pendapat umum memainkan peranan
penting.
7. Jack Lively
Jack Lively menyebutkan tiga kriteria kadar demokrasi sebuah negara, kadar
demokrasi yang dimaksud yaitu :
a. Keterlibatan dalam proses-proses pengambilan keputusan
b. Sejauh mana keputusan pemerintah berada di bawah kontrol
masyarakat
c. Sejauh mana warga negara biasa terlibat dalam administrasi umum

C. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dan prinsip moral berbeda, meski memiliki asal-usul yang
sama. Prinsip demokrasi berfungsi sebagaiprosedur legislasi yang legitim.
Sementara prinsip moral adalah prinsip yang berlaku sebagai prosedur
komunikasi pada umumnya. Prinsip moral merupakan terjemahan otonomi
moral menurut teori diskursus; sebaliknya, otonomi warganegara atau “praksisi
penentuan diri dari pada subjek hukum” dirumuskan melalui teori diskursus
dalam bentuk prinsip demokrasi yang bunyinya : “Hanya undang-undang
yuridis yang dapat memperoleh persetujuan semua subjek hukum
(rechtsgenosse) di dalam sebuah proses penetapan hukum yang bersifat
diskursif dan pada gilirannya dirumuskan secara legal boleh dianggap
memiliki legitimasi.” Berbeda dengan prinsip moral, prinsip demokrasi
terletak seperti juga pada distingsi antara hukum dan moral-pada traf
institusional. Maksud habermas adalah bahwa prinsip demokrasi sebenarnya
menjelaskan bagaimana diskursus praktis dapat diinstitusionalisasikan.
Habermas memiliki maksud bahwa prinsip demokrasi sebenarnya menjelaskan
bagaimana diskursus praktis dapat diinstitusionalisasikan sehingga
“mendorong tindakan”. Dan hal itu hanya mungkin, kalau hak-hak
partisipasi demokratis yang sama bagi setiap orang dijamin oleh hukum.

Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana diatur dalam penjelasan


undang-undang Dasar 1945 dalam perubahan yang telah diangkat ke dalam
UUD1945 pasal 1 pasal 1 ayat 3 yang berbunyi “ negara Indonesia adalah negara
hukum”. Yang mana ketentuan ini menyimpulkan bahwa setiap sikap, kebijakan,
dan perilaku alat negara dan penduduk harus berdasar dan sesuai dengan
hukum. Ketentuan ini juga mencegah terjadinya kesewenang-wenangan dan
arogansi kekuasaan, baik yang dilakukan oleh alat negara maupun penduduk.

Pada negara hukum, hukum memiliki makna yang sangat penting di mana
hukum memegang komando tertinggi dalam penyelenggaraan negara.
Sebagaimana sesuai dengan prinsip “the rule of law, and not of man”, yang
sejalan dengan pengertian “nomocratie”, yaitu kekuasaan yang dijalankan oleh
hukum dan nomor.

Dalam pemahaman negara hukum haruslah diadakan jaminan bahwa hukum itu
sendiri dibangun dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip demokrasi. Karena
prinsip supremasi hukum dan kedaulatan hukum itu sendiri pada pokoknya
berasal dari kedaulatan rakyat. Oleh sebab itu, prinsip negara hukum hendaklah
dibangun dan di kembangkan menurut prinsip-prinsip demokrasi atau
kedaulatan rakyat. Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan, ditafsirkan, dan
ditegakkan dengan tangan besi berdasarkan kekuasaan belaka. Hukum tidak boleh
ditegakkan dengan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi sebagaimana yang
diatur dalam undang-undang dasar. Karena itu perlu ditegaskan bahwa
Kedaulatan berada ditangan rakyat yang dilakukan menurut undang-undang
Dasar dengan penegasan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang
berkedaulatan rakyat atau demokrasi (democratische rechtstaat).

o Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang


kemudian dikenal dengan “soko guu demokrasi”. Menurutnya, prinsip-
prinsip demokrasi yaitu : Kedaulatan rakyat
o Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
o Kekuasaan mayoritas
o Hak-hak minoritas
o Jaminan hak asasi manusia
o Pemilihan yang bebas dan jujur
o Persamaan di depan hukum
o Proses hukum yang wajar
o Pembatasan pemerintah secara konstitusional
o Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik
Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat. Saat ini , sistem
politik dibagi 2, yaitu:

1. Sistem politik demokrasi


sistem pemerintahan suatu negara yang menjalankan prinsip demokrasi.
2. sistem politik non demonkrasi / diktator
Sistem pemerintahan yang menjalankan prinsip diktator/otoritas.

Sistem ini dapat dilaksanakan di negara berbentuk republik maupun kerajaan.


Prinsip demokrasi sebagai sistem politik:
1. Pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif berada di badan yang
berbeda.
2. Pemerintah konstitusional, berdasarkan hukum, mayoritas, dan dengan
diskusi.
3. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya, pemilihan
umum yang bebas, manajemen terbuka, pers yang bebas dan bertanggung
jawab.
4. Pengakuan terhadap hak minoritas, perlindungan HAM, peradilan yang tidak
memihak.
5. Mekanisme politik yang berubah antara kehidupan politik masyarakat
dengan kehidupan politik pemerintah, kebijakan pemerintah dibuat oleh
badan perwakilan politik tanpa paksaan, penempatan pejabat dengan sistem
merit.
6. Penyelesaian secara damai, jaminan kebebasan individu dalam batas tertentu.
7. Konstitusi yang demokratis, prinsip persetujuan.

D. Bentuk-Bentuk Demokrasi
Sejak abad ke-6 SM bentuk City State di Yunani berdasarkan demokrasi, yaitu
suatu pemerintahan yang melaksanakan kehendak rakyat yang sebenarnya.
Dalam perkembangannya rakyat hanyalah populus tertentu yang berdasarkan
tradisi atau kesepakatan format mengontrol akses ke sumber-sumber kekuasaan
dan dapat mengklaim kepemilikan atas hak-hak prerogatif dalam akses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau
pemerintahan.

Dalam perkembangan zaman modern, ketika kehidupan memasuk skala global,


ada anggapan bahwa demokrasi tidak mungkin direalisasikan dalam bentuk
partisipasi langsung. Diskriminasi politik ini berlangsung meskipun prakteknya
berbeda dengan:zaman Yunani Kuno. Tidak semua warga negara dapat langsung
terlibat dalam perwakilan, hanya mereka yang karena sebab tertentu, seperti
yang terpilih sebagai wakil; sementara sebagian besar rakyat hanya puas jika
kepentingannya terwakili. Mereka tidak memiliki kemampuan dan kesempatan
yang sama untuk mengefektifkan hak-haknya sebagai warga negara. Agar rakyat
tetap memegang kedaulatan tertinggi dibentuk badan perwakilan rakyat yang
menjalankan demokrasi sehingga dikenal demokrasi langsung, yaitu paham
demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negara dalam permusyawaratan
untuk menentukan kebijaksanaan umum dan UU. Dan demokrasi perwakilan
(yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan) yang
dilaksanakan melalui pemilihan umum. Pada negara-negara modern, demokrasi
perwakilan dilakukan karena berbagai alasan seperti:
o Penduduk selalu bertambah sehingga musyawarah di suatu tempat tidak
mungkin dilaksanakan.
o Hasil bulat mufakat sulit dicapai karena pemungutan suara dari warga
yang hadir sulit dilakukan.
o Warga negá ra mempunyai kesibukan sehingga urusan pemerintahan
diserahkan kepada ahlinya.
o Masalah yang dihadapi negara semakin rumit sehingga membutuhkan
orang yang profesional
Prinsip utama demokrasi adalah adanya pengakuan HAM sebagai penghargaan
terhadap martabat manusia dengan tidak melupakan kepentingan umum dan
adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah. Prinsip Ini harus
menegakan nilai nilai demokrasi:

o Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan melembaga.


o Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam masyarakat
yang sedang berubah.
o Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
o Membatasi pemakaian kekerasan sampai sekecil mungkin.
o Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman.
o Menjamin tegaknya hukum.

Untuk menjalankan nilai-nilai demokrasi tersebut, diperlukan beberapa


lembaga:
o Pemerintah yang bertanggung jawab.
o DPR yang berfungsi mengawasi pemerintah sesuai dengan aturan.
o Organisasi politik sebagai wahana hubungan rutin antara masyarakat dan
pemerintah.
o Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.
o Sistem peradilan yang bebas yang menjamin HAM dan keadilan.

Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan:
1. Demokrasi langsung
Adalah demokrasi yang seluruh rakyatnya diikut sertakan dalam permusyawaratan
untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan. Demokrasi langsung
disebut juga demokrasi partisipatif yaitu sistem dimana pengambilan keputusan
tentang permasalahan umum melibatkan warga negara secara langsung. Demokrasi
inilah yang merupakan tipe demokrasi “asli” yang terdapat di athena kuno. Istilah
demokrasi langsung, yaitu suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat
secara langsung dalam membicarakan atau menentukan suatu urusan negara.
Demokrasi langsung memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut:
a. Seluruh rakyat dapat menyampaikan aspirasi dan pan dangannya secara
langsung.
b. Pemerintah akan mengetahui secara langsung aspirasi dal persoalanpersoalan
yang sebenarnya dihadapi masyarakat.
Pada zaman modern demokrasi langsung tidak dapat dilaksanakan, karena:
a. Sulitnya mencari tempat yang dapat menampung seluruh rakyat dalam
membicarakan suatu urusan.
b. Tidak setiap rakyat memahami persoalan-persoalan negara yang dewasa ini
semakin rumit dan kompleks;.
c. Musyawarah tidak akan efektif sehingga sulit meng hasilkan keputusan yang
baik

2. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan


Karena beberapa kelemahan demokrasi langsung, di zaman modren negara-negara
tidak menggunakan demokrasi langsung lagi, dan menggantikannya dengan
demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan.

Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilakukan melalui sistem


perwakilan ke dewan perwakilan rakyat (DPR) dan mejelis permusyawaratan
rakyat (MPR).

Dalam demokrasi tidak langsung. Tidak semua rakyat turut serta dalam
membicarakan dan menentukan kebijakan tentang persoalanpersoalan
pemerintahan. Aspirasi rakyat akan disampaikan melalui wakilwakilnya di
parlemen (DPR).

Demokrasi perwakilan sering disebut demokrasi modern karena negara-negara


modern pada umumnya menggunakan demokrasi perwakilan. Dalam
pelaksanaannya, tiap-tiap negara menggunakan tipe-tipe demokrasi perwakilan
yang berlainan.

Ciri khas demokrasi morden, yaitu :


a. Adanya pembagian atau pemisahan kekuasaan
b. Adanya undang-undang yang demokratis
c. Adanya rule of law
d. Adanya partai politik
e. Adanya pers yang bebas
f. Adanya pemilu yang bebas

Selain demokrasi langsung dan tidak langsung, ada juga demokrasi perwakilan
dengan sistem referendum.

3. Demokrasi referendum
Dalam demokrasi ini, rakyat memilih per wakilnya untuk duduk di parlemen,
tetapi parlemen tersebut dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem
referendum Adapun maksud dari referendum adalah pemungutan suara untuk
mengetahui kehendak rakyat secara langsung. Demokrasi perwakilan dengan
sistem referendum dipergunakan di negara-negara bagian di Swiss yang disebut
Kanton.
Ada tiga macam referendum, yaitu sebagai berikut:
a. Referendum Obligator.
Dalam referendum ini, untuk membuat undang-undang diperlukan persetujuan
dari rakyat dengan suara terbanyak Setelah badan legislatif membuat rancangan
undang undang, rancangan tersebut harus ditawarkan kepada rakyat dengan
jalan pemungutan suara (referendum).
b. Referendum Konsultatif
Referendum konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal teknis.
Biasanya rakyat sendiri kuran memahami materi undang-undang yang
dimintakan persetujuan.
c. Referendum Fakultatif
Pada referendum ini, badan legislatif membuat undang undang dahulu,
kemudian member lakukannya untuk sementara. Apabila dalam kurun waktu
tertentu tidak ada warga yang menyatakan ketidaksetujuannya maka rancangan
tersebut berlaku sebagai undang-undang, Akan tetapi, kalau ternyata sebaliknya,
barulah badan legislatif meminta persetujuan rakyat.

Berikut adalah jenis –jenis demokrasi. Yaitu :


1. Demokrasi Rakyat
a. Demokrasi langsung dengan cara mengikutsertakan secara langsung rakyat
dalam
b. proses pengambilan keputusan untuk menjalankan pemerintahan Demokrasi
perwakilan Rakyat mewakili hak demokrasinya kepada wakil rakyat yang
dipilih melalui pemilihan umum.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat. Rakyat
memilih wakilnya tetapi diawasi oleh rakyat melalui referendum. Referendum
wajib bertujuan meminta persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap
sangat penting dan mendasar, contoh: perubahan UUD. Referendum tidak
wajib, jika rancangan UU diumumkan untuk mendapatkan usulan rakyat.
Referendum konsultatif, yaitu meminta. Persetujuan ahli dalam menghadapi
masalah.

2. Demokrasi Sederhana
a. Gotong royong dan musyawarah yaitu demokrasi yang terdapat di desa-desa
(di Indonesia); dengan diadakan pembicaraan sampai terjadi kesepakatan.
b. Referendum, dengan pemungutan suara langsung dengan mengumpulkan
rakyat di suatu tempat tertentu, ini hanya dapat dilakukan dengan jumlah
penduduk yang kecil. Referendum pertama dilakukan di Swiss dan Rusia.

3. Demokrasi Barat
a. Demokrasi liberal yang dianut oleh Eropa Barat, AS; berdasarkan kebebasan
individu, oleh komunis disebut kapitalis karena dalam kemenangan sering
dipengaruhi oleh uang/kapital untuk menguasai opini publik.
b. Demokrasi kapitalis, kaum komunis membeli televisi, radio, pers, kendaraan
bermotor, dan sebagainya untuk menggalang kekuatan dan mempengaruhi
opini masyarakat.
4. Demokrasi Timur
a. Rusia; manusia dianggap sebagai alat/mesin yang dapat dibentuk menjadi
manusia sempurna ala penguasa, dengan jalan paksaan.
b. Penguasalah yang berhak membenahi keadaan yang salah.
c. Komunis menganggap demokrasi merekalah yang paling murni padahal hanya
terdapat satu partai, yang lain tidak boleh.
5. Demokrasi Semu
a. Demokrasi terpimpin, yaitu demokrasi terdidik karena ada anggapan ada
jurang antara penguasa dengan rakyat. Indonesia pernah menganut
demokrasi ini.
b. Demokrasi tengah, fasisme dan nazisme di Italia dan Jerman masa
pemerintahan Mussolini dan Hitler, terkenal dengan semboyan satunya
penguasa dengan rakyat, artinya kalau penguasa berkata maka rakyat harus
ikut.
6. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi khas Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan
permusyawaratan rakyat/perwakilan. Terdapat dua sistem pelaksanaannya,
yaitu:
a. Demokrasi sistem parlementer, yang bercirikan: DPR lebih kuat dari
pemerintah, menteri bertanggung jawab kepada DPR, program kebijaksanaan
kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen, kedudukan
kepala negara sebagai simbol.
b. Demokrasi sistem presidensial (pemisahan kekuasaan) yang mempunyai ciri:
negara dikepalai oleh presiden, kekuasaan eksekutif presiden dijalankan
berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan
perwakilan, menteri bertanggung jawab kepada presiden, presiden dan DPR
mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak dapat
saling membubarkan.
E. Demokrasi Pancasila
Bangsa Indonesia sejak dulu telah mengenal demokrasi dalam wujudnya yang
sangat sederhana dan bukan dalam tingkat kenegaraan. Di tingkat bawah,
masyarakat Indonesia telah mengamalkan demokrasi, tidak demikian di tingkat
atas, masih feodal. Di tingkat desa, misalnya, ada pemilihan kepala desa secara
langsung, ada rembuk desa; inilah yang demokrasi asli Indonesia, yang memiliki
lima unsur, yaitu rapat, mufakat, gotong royong, hak mengadakan protes bersama,
hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut.

Demokrasi desa tidak dijadikan pola demokrasi Indonesia modern, namun


kelima unsur demokrasi desa dikembangkan menjadi konsep demokrasi Indonesia
modern, yang meliputi tiga hal, yaitu demokrasi di bidang politik, ekonomi, sosial.

Demokrasi Pancasila bersumber dari ideologi nasional yaitu seperangkat nilai


yang dianggap baik, sesuai dengan keadilan dan menguntungkan bangsa. Nilai-nilai
setiap sila pada Pancasila sesuai dengan ajaran demokrasi; jadi, Pancasila sangat
cocok untuk menjadi dasar dan mendukung demokrasi di Indonesia. Nilai-nilai
luhur Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 sesuai dengan pilar
demokrasi modern.
Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dalam Pancasila ialah :
1. Kedaulatan rakyat
Didasarkan pada bunyi alinea IV, yaitu"... Yang terbentuk dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
2. Republik Didasarkan atas bunyi alinea IV" ...yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara republik Indonesia. ."
3. Negara berdasarkan hukum Terdapat pada kalimat “...Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial...”
4. Pemerintahan yang konstitusional Pada kalimat "...maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia...”
5. Sistem Perwakilan Berdasarkan sila keempat Pancasila "kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan"
6. Prinsip Musyawarah Prinsip Musyawarah ini berdasarkan sila keempat.
7. Prinsip Ketuhanan
Berdasarkan sila pertama Pancasila. Artinya demokrasi Indonesia harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa. Gagasan
dasar suatu pemerintahan demokrasi adalah pengakuan hakikat manusia, yaitu
pada dasarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungannya
antara yang satu dan yang lain. Berdasarkan gagasan dasar tersebut,terdapat dua
asas pokok demokrasi sebagai berikut :
1. Pengakuan partisipasi rakyat di dalam pemerintahan. Misalnya, rakyat diberikan
kesempatan untuk memilih "wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilarl akvat melalui kegiatan Pemilikan umum.
2. Pengakuan harkat dan martabat manusia, misalnya adanya tindakan pemerintah
untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.

Negara yang menganut asas kedaulatan rakyat atau demokrasi mempunyai ciriciri,
yaitu :
1. Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencer mainkan kehendak rakyat.
2. Untuk mengangkat dan menetapkan keanggotaan lembaga ini diadakan
pemilihan umum rakyat yang bebas dan rahasia.
3. Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh lembaga yang bertugas
mengawasi pemerintah.
4. Susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam undang-
undang dasar negara.

Pada hakikatnya, rumusan-rumusan tersebut menyatakan bahwa di negaranegara


yang ingin menganut sistem demokrasi dalam menjalankan roda pemerintahannya
kekuasaan tertinggi negara berada di tangan rakyat dan bukan dipegang oleh
penguasa secara mutlak. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 yang
menyatakan bahwa "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
indang-undang dasar." Di dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi,
rakyat bebas untuk mengeluarkan pendapat, menyampaikan kritik yang bersifat
membangun, dan memilih wakil-wakilnya serta kepala negaranya. Demokrasi
Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada pandangan
hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian rakyat
Indonesia sendiri. Dari falsafah hidup bangsa Indonesia inilah kemudian tumbuh
dasar falsafah negara kita bernama falsafah negara Pancasila yang tercermin dan
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.

Secara luas, demokrasi Pancasila dapat diartikan sebagai kedaulatan rakyat yang
didasarkan atas nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial;
secara sempit berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Perkembangan demokrasi di Indonesia sangat pesat, terlebih setelah memasuki era
Reformasi. Hal ini dibuktikan dengan amandemen UUD 1945 yang banyak
mewadahi sistem demokrasi. Rakyat tidak lagi dianggap tidak mampu berdemokrasi
secara langsung, cukup hanya pemerintahan rakyat. Tetapi nilai Pancasila tidak
hanya mengandung politik, ekonomi, dan sosial budaya;jadi pengertian tersebut
belum mencakup seluruh nilai dalam Pancasila. Rumusan tersebut baru mencakup
tanggung jawab duniawi, sedangkan falsafah Pancasila Juga meliputi tanggung
jawab kemanusiaan terhadap Tuhan Pencipta Alam (ilahi).

Sedangkan dalam Ensiklopedi Indonesia, demokrasi dirumuskan dalam pola dasar


pembangunan nasional, GBHN. Asas demokrasi ialah demokrasi berdasarkan
Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik, sosial, dan ekonomi, serta dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

Dari berbagai rumusan; demokrasi lahir sebagai ciptaan manusia, bukan tanpa
sebab dan tujuan. Demokrasi muncul sebagai suatu sistem pemerintahan rakyat
sebagai antisipasi dari pemerintahan diktator yang otoriter yang membawa dampak
buruk bagi rakyat, yaitu penindasan dan eksploitasi terhadap rakyat, selalu
mengorbankan rakyat di atas penguasa, dan kesejahteraan hanya untuk penguasa.
Jadi, demokrasi bertujuan mensejahterakan rakyat banyak secara adil dan merata.
Cita-cita hidup kelompok masyarakat tergambar dalam falsafah hidupnya; citacita
kesejahteraan tersurat dalam masyarakat adil makmur dan merata secara material
dan spiritual, maka demokrasi Indonesia ialah bentuk musyawarah untuk mufakat
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara demi
terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur merata secara material dan
spiritual.

Mekanisme demokrasi Indonesia pada dasarnya adalah keseluruhan langkah


pelaksanaan pemerintahan rakyat yang dijiwai oleh Pancasila. Paham yang dianut
dalam sistem kenegaraan Indonesia adalah NKRI (United States of Republic of
Indonesia).

Berdasarkan UUD 1945 (Amandemen), pembagian kekuasaan di Indonesia ialah :


1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan
Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum, semua keputusan ditetapkan
dengan suara terbanyak.
2. Kekuasaan Pemerintah Negara
Presiden RI memegang kekuasaan pemerintah menurut undangundang, dalam
melakukan tugas kewajibannya presiden dibantu oleh satu orang wakil presiden,
presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh
rakyat. Presiden dibantu oleh menterimenteri negara.
3. Pemerintah Daerah
NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas
kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan undangundang (otonomi daerah).
4. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum, DPR memegang kekuasaan
membentuk undang-undang, rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan
presiden untuk mendapat persetujuan bersama dan disahkan oleh presiden.
5. Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang dipilih dari setiap provinsi melalui
pemilihan umum.
6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai badan yang bertanggung jawab
tentang keuangan negara yang bersifat bebas dan mandiri.
7. Kekuasaan Kehakiman; yang terdiri atas Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah
Konstitusi (MK).

MA bertugas mengadili, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-


undang terhadap undang-undang dan mempunyai wewenang lainnya yang
diberikar oleh undang-undang. MK berwenang mengadili UUD 1945 memutuskan
sengketa kewenangan lembaga negara, memutuskan pembubaran partai politik,
dan memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Komisi Yudisial (KY)
bersifat mandiri, berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
wewenang lain dalam rangka menjaga menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim.
BAB III
SIMPULAN

Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno di Athena kuno pada abad ke-5 SM.
Kata “demokrasi” berasal dari demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang
berarti pemerintahan, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Demokrasi bertujuan mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak.
Pemerintahan yang demokratis merupakan ukuran dari penerapan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip demokrasi. Yang merupakan ciri-ciri pokok pemerintahan
demokrasi yaitu:

Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak, Adanya


pemisahan atau pembagian kekuasaan.

Prinsip demokrasi dan prinsip moral berbeda, meski memiliki asal-usul yang sama.
Prinsip demokrasi berfungsi sebagaiprosedur legislasi yang legitim. Sementara
prinsip moral adalah prinsip yang berlaku sebagai prosedur komunikasi pada
umumnya.

Prinsip moral merupakan terjemahan otonomi moral menurut teori diskursus;


sebaliknya, otonomi warganegara atau “praksisi penentuan diri dari pada subjek
hukum” dirumuskan melalui teori diskursus dalam bentuk prinsip demokrasi yang
bunyinya :

Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana diatur dalam penjelasan


undangundang Dasar 1945 dalam perubahan yang telah diangkat kedalam UUD
1945 pasal 1
Pasal 1 ayat 3.
Pada negara hukum, hukum memiliki makna yang sangat penting di mana hukum
memegang komando tertinggi dalam penyelenggaraan negara. Sebagaimana sesuai
dengan prinsip “the rule of law, and not of man”, yang sejalan dengan pengertian
“nomocratie”, yaitu kekuasaan yang dijalankan oleh hukum atau nomor.

Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian


dikenal dengan “soko guu demokrasi”. Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi yaitu
: Kedaulatan rakyat, Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah,
Kekuasaan mayoritas, Hak-hak minoritas, Jaminan hak asasi manusia, Pemilihan
yang bebas dan jujur, Persamaan di depan hukum, Proses hukum yang wajar,
Pembatasan pemerintah secara konstitusional, Pluralisme sosial, ekonomi, dan
politik, Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat.

Sistem politik dibedakan menjadi dua, yaitu : Sistem politik demokrasi dan Sistem
politik non demokrasi/diktator.
Secara umum demokrasi dibagi menjadi dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi
langsung dan demokrasi perwakilan. Selain demokrasi langsung dan tidak langsung,
ada juga demokrasi perwakilan dengan sistem referendum.
Selain itu, jenis-jenis demokrasi lainnya adalah : Demokrasi Rakyat, Demokrasi
Sederhana, Demokrasi Barat, Demokrasi Timur, Demokrasi Semu , Demokrasi
Pancasila, dan Demokrasi Pancasila.

Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dalam Pancasila ialah : Kedaulatan rakyat,


Republik, Negara berdasarkan hukum, Pemerintahan yang konstitusional, Sistem
Perwakilan, Prinsip Musyawarah, dan Prinsip Ketuhanan.

Demokrasi Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada


pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian
rakyat Indonesia sendiri. Secara lebih luas, demokrasi Pancasila dapat diartikan
sebagai kedaulatan rakyat yang didasarkan atas nilai-nilai Pancasila dalam bidang
politik, ekonomi, dan sosial; secara sempit berarti kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan menurut hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.

Mekanisme demokrasi Indonesia pada dasarnya adalah keseluruhan langkah


pelaksanaan pemerintahan rakyat yang dijiwai oleh Pancasila. Paham yang dianut
dalam sistem kenegaraan Indonesia adalah NKRI (United States of Republic of
Indonesia). Berdasarkan UUD 1945 (Amandemen), pembagian kekuasaan di
Indonesia ialah : Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Kekuasaan Pemerintah
Negara, Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan
Daerah (DPD), yang dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai badan yang bertanggung jawab tentang
keuangan negara yang bersifat bebas dan mandiri, Kekuasaan Kehakiman; yang
terdiri atas Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
DAFTAR PUSTAKA

Http://sosiologis.com/prinsip-demokrasi
Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/demokrasi
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE-7 DEMOKRASI
Https://books.google.co.id/books?
Id=hoa3dwaaqbaj&pg=PA166&dq=bentuk+demokrasi&hl=id&sa=X&ved=0ahukewjquk
ed
5p 7pahwvxcskhuswaeqq6aeimdab#v=onepage&q=bentuk%20demokrasi&f=true
Https://books.google.co.id/books?
Id=ajbtdwaaqbaj&printsec=frontcover&dq=pendidikan+kewarganegaraan&hl=id&sa=X
&v
ed =0ahukewjh4ont6z7pahxnxiskhewjdy8q6aeikdaa#v=snippet&q=demokrasi&f=true
Http://sosiologis.com/prinsip-demokrasi
Https://books.google.co.id/books?
Https://www.gurupendidikan.co.id/demokrasi-pancasila/
Https://piuskarel.wordpress.com/2017/01/22/makalah-demokrasi-pancasila/
Https://books.google.co.id/books?
Id=32max08ne9gc&pg=PA78&dq=prinsip+demokrasi&hl=id&sa=X&ved=0ahukewjeuv
k1a
jpahxbb30khx0wa3qq6aeimdab#v=onepage&q=prinsip%20demokrasi&f=true
Https://books.google.co.id/books?
Id=2qrpdwaaqbaj&pg=PA22&dq=prinsip+demokrasi&hl=id&sa=X&ved=0ahukewjeuvk
1aj
pahxbb30khx0wa3qq6aeiotac#v=onepage&q=prinsip%20demokrasi&f=tru

Anda mungkin juga menyukai