Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” dan “kratos”. “demos”
berarti “rakyat” dan “kratein” atau “kratos” berarti “kekuasaan”. Dapat disimpulkan
bahwa kata demokrasi secara umum berarti “kekuasaan rakyat” atau “rakyat
berkuasa” yang dalam bahasa Inggris sering disebut dengan ungkapan
government of rule by the people.
Negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem demokrasi, yang
artinya pemegang kekuasaan atau kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat
namun tetap dalam koridor hukum. Hal ini tertuang pada pasal 1 ayat (2)
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
menyatakan bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar”. Dalam pasal ini kita dapat melihat bahwa
demokrasi itu sendiri dapat diartikan sebagai pemerintahan dari, oleh, dan
untuk rakyat dalam tertib perundang-undangan. Oleh karena itu, dalam
Negara demokrasi seperti Indonesia menghendaki atau menuntut pertanggung
jawaban dari yang memerintah. Sehingga dalam pelaksanaannya, pemerintah yang
berjalan secara demokratis tidak boleh melanggar hak-hak asasi perorangan
atau kelompok atau melainkan harus melindungi hak asasi tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari
sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun,
arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern
telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan
sistem“demokrasi” di banyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata
kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi
saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau mekanisme
sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah
negara tersebut.
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
rakyat (demos). Maksud pemerintah dari rakyat yaitu pemimpin politik seperti
presiden, gubernur, bupati, kepala desa, mendapat mandat atau tugas dari rakyat
sehingga mengemban kepentingan rakyat. Pemerintah oleh rakyat yaitu negara
dijalankan oleh rakyat melalui mandat sehingga rakyat menjadi pengwas,
yang dijalankan oleh wakil rakyat. Pemerintah untuk rakyat artinya hasil
dan kebijaksanaan diarahkan pada kesejahteraan rakyat dan atas dasar aspirasi
rakyat. Oleh karena itu, demokrasi berarti pemerintahan yang berdasarkan
kedaulatan rakyat.
Suatu negara dapat disebut negara demokrasi jika memiliki dua asas pokok, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengakuan hak asasi manusia sebagai penghargaan atas martabat yang
dapat terwujud di dalam tindakan tindakan pemerintah untuk melindungi
hak-hak asasi manusia.
2. Partisipasi dan dukungan rakyat terhadap pemerintahan. Dengan kata lain,
demokrasi bertujuan mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak. Oleh
karena itu, lebih tepat kalau demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakvat. Dalam demokrasi, berlaku
semboyan "Suara rakyat adalah suara Tuhan." Oleh karena itu, demokrasi
dipandang sebagai cara yang baik untuk menyelenggarakan pemerintahan
negara karena hal-hal sebagai berikut:
1. Pemerintah merupakan hasil permusyawaratan bersama dan bukan
berdasarkan keinginan satu orang.
2. Demokrasi mengandung semua kemungkinan untuk. Pembangunan semua
bidang selaras dengan keinginan rakyat.
3. Rakyat mempunyai pengaruh besar.
4. Hak-hak rakyat dilindungi oleh negara.
5. Rakyat mempunyai hak membentuk organisasi politik.
B. Ciri-ciri Demokrasi
Pemerintahan yang demokratis merupakan ukuran dari penerapan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip demokrasi. Yang merupakan ciri-ciri pokok pemerintahan
demokrasi yaitu :
1. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak. Dengan
ciri-ciri tambahan nya yang tersirat, yaitu sebagai berikut:
a. Ciri konstitusional
Bahwa prinsip-prinsip kekuasaan, kehendak, dan kepentingan rakyat diatur dan
ditetapkan di dalam konstitusi atau undang undang dasar.
b. Ciri perwakilan
Bahwa pelaksanaan kedaulatan rakyat diwakilkan kepada beberapa orang
untuk mewakilinya.
c. Ciri pemilihan umum
Yaitu kegiatan politik untuk memilih parlemen.
d. Ciri kepartaian.
Partai politik merupakan media atau "sarana perantara" dalam praktik
pelaksanaan demokrasi.
2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan.
Misalnya, pembagian atau pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
Adanya tanggungjawab dari pelaksana kegiatan atau pemerintahan. Adapun
pokok-pokok dalam pelaksanaan demokrasi, antara lain sebagai berikut:
a. Kedaulatan tertinggi di tangan rakyat.
b. Adanya pemerintahan perwakilan.
c. Bersumber pada persetujuan bebas mayoritas rakyat.
d. Pelaksanaan hak-hak sosial dan politik.
e. Kekuasaan pemerintah yang terbatas dan diawasi.
f. Penghargaan dan perlindungan hak asasi manusia.
g. Tegaknya hukum bersaman dengan tegaknya keadilan.
C. Prinsip-prinsip Demokrasi
Prinsip demokrasi dan prinsip moral berbeda, meski memiliki asal-usul yang
sama. Prinsip demokrasi berfungsi sebagaiprosedur legislasi yang legitim.
Sementara prinsip moral adalah prinsip yang berlaku sebagai prosedur
komunikasi pada umumnya. Prinsip moral merupakan terjemahan otonomi
moral menurut teori diskursus; sebaliknya, otonomi warganegara atau “praksisi
penentuan diri dari pada subjek hukum” dirumuskan melalui teori diskursus
dalam bentuk prinsip demokrasi yang bunyinya : “Hanya undang-undang
yuridis yang dapat memperoleh persetujuan semua subjek hukum
(rechtsgenosse) di dalam sebuah proses penetapan hukum yang bersifat
diskursif dan pada gilirannya dirumuskan secara legal boleh dianggap
memiliki legitimasi.” Berbeda dengan prinsip moral, prinsip demokrasi
terletak seperti juga pada distingsi antara hukum dan moral-pada traf
institusional. Maksud habermas adalah bahwa prinsip demokrasi sebenarnya
menjelaskan bagaimana diskursus praktis dapat diinstitusionalisasikan.
Habermas memiliki maksud bahwa prinsip demokrasi sebenarnya menjelaskan
bagaimana diskursus praktis dapat diinstitusionalisasikan sehingga
“mendorong tindakan”. Dan hal itu hanya mungkin, kalau hak-hak
partisipasi demokratis yang sama bagi setiap orang dijamin oleh hukum.
Pada negara hukum, hukum memiliki makna yang sangat penting di mana
hukum memegang komando tertinggi dalam penyelenggaraan negara.
Sebagaimana sesuai dengan prinsip “the rule of law, and not of man”, yang
sejalan dengan pengertian “nomocratie”, yaitu kekuasaan yang dijalankan oleh
hukum dan nomor.
Dalam pemahaman negara hukum haruslah diadakan jaminan bahwa hukum itu
sendiri dibangun dan ditegakkan menurut prinsip-prinsip demokrasi. Karena
prinsip supremasi hukum dan kedaulatan hukum itu sendiri pada pokoknya
berasal dari kedaulatan rakyat. Oleh sebab itu, prinsip negara hukum hendaklah
dibangun dan di kembangkan menurut prinsip-prinsip demokrasi atau
kedaulatan rakyat. Hukum tidak boleh dibuat, ditetapkan, ditafsirkan, dan
ditegakkan dengan tangan besi berdasarkan kekuasaan belaka. Hukum tidak boleh
ditegakkan dengan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi sebagaimana yang
diatur dalam undang-undang dasar. Karena itu perlu ditegaskan bahwa
Kedaulatan berada ditangan rakyat yang dilakukan menurut undang-undang
Dasar dengan penegasan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang
berkedaulatan rakyat atau demokrasi (democratische rechtstaat).
D. Bentuk-Bentuk Demokrasi
Sejak abad ke-6 SM bentuk City State di Yunani berdasarkan demokrasi, yaitu
suatu pemerintahan yang melaksanakan kehendak rakyat yang sebenarnya.
Dalam perkembangannya rakyat hanyalah populus tertentu yang berdasarkan
tradisi atau kesepakatan format mengontrol akses ke sumber-sumber kekuasaan
dan dapat mengklaim kepemilikan atas hak-hak prerogatif dalam akses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau
pemerintahan.
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan:
1. Demokrasi langsung
Adalah demokrasi yang seluruh rakyatnya diikut sertakan dalam permusyawaratan
untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan. Demokrasi langsung
disebut juga demokrasi partisipatif yaitu sistem dimana pengambilan keputusan
tentang permasalahan umum melibatkan warga negara secara langsung. Demokrasi
inilah yang merupakan tipe demokrasi “asli” yang terdapat di athena kuno. Istilah
demokrasi langsung, yaitu suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat
secara langsung dalam membicarakan atau menentukan suatu urusan negara.
Demokrasi langsung memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut:
a. Seluruh rakyat dapat menyampaikan aspirasi dan pan dangannya secara
langsung.
b. Pemerintah akan mengetahui secara langsung aspirasi dal persoalanpersoalan
yang sebenarnya dihadapi masyarakat.
Pada zaman modern demokrasi langsung tidak dapat dilaksanakan, karena:
a. Sulitnya mencari tempat yang dapat menampung seluruh rakyat dalam
membicarakan suatu urusan.
b. Tidak setiap rakyat memahami persoalan-persoalan negara yang dewasa ini
semakin rumit dan kompleks;.
c. Musyawarah tidak akan efektif sehingga sulit meng hasilkan keputusan yang
baik
Dalam demokrasi tidak langsung. Tidak semua rakyat turut serta dalam
membicarakan dan menentukan kebijakan tentang persoalanpersoalan
pemerintahan. Aspirasi rakyat akan disampaikan melalui wakilwakilnya di
parlemen (DPR).
Selain demokrasi langsung dan tidak langsung, ada juga demokrasi perwakilan
dengan sistem referendum.
3. Demokrasi referendum
Dalam demokrasi ini, rakyat memilih per wakilnya untuk duduk di parlemen,
tetapi parlemen tersebut dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem
referendum Adapun maksud dari referendum adalah pemungutan suara untuk
mengetahui kehendak rakyat secara langsung. Demokrasi perwakilan dengan
sistem referendum dipergunakan di negara-negara bagian di Swiss yang disebut
Kanton.
Ada tiga macam referendum, yaitu sebagai berikut:
a. Referendum Obligator.
Dalam referendum ini, untuk membuat undang-undang diperlukan persetujuan
dari rakyat dengan suara terbanyak Setelah badan legislatif membuat rancangan
undang undang, rancangan tersebut harus ditawarkan kepada rakyat dengan
jalan pemungutan suara (referendum).
b. Referendum Konsultatif
Referendum konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal teknis.
Biasanya rakyat sendiri kuran memahami materi undang-undang yang
dimintakan persetujuan.
c. Referendum Fakultatif
Pada referendum ini, badan legislatif membuat undang undang dahulu,
kemudian member lakukannya untuk sementara. Apabila dalam kurun waktu
tertentu tidak ada warga yang menyatakan ketidaksetujuannya maka rancangan
tersebut berlaku sebagai undang-undang, Akan tetapi, kalau ternyata sebaliknya,
barulah badan legislatif meminta persetujuan rakyat.
2. Demokrasi Sederhana
a. Gotong royong dan musyawarah yaitu demokrasi yang terdapat di desa-desa
(di Indonesia); dengan diadakan pembicaraan sampai terjadi kesepakatan.
b. Referendum, dengan pemungutan suara langsung dengan mengumpulkan
rakyat di suatu tempat tertentu, ini hanya dapat dilakukan dengan jumlah
penduduk yang kecil. Referendum pertama dilakukan di Swiss dan Rusia.
3. Demokrasi Barat
a. Demokrasi liberal yang dianut oleh Eropa Barat, AS; berdasarkan kebebasan
individu, oleh komunis disebut kapitalis karena dalam kemenangan sering
dipengaruhi oleh uang/kapital untuk menguasai opini publik.
b. Demokrasi kapitalis, kaum komunis membeli televisi, radio, pers, kendaraan
bermotor, dan sebagainya untuk menggalang kekuatan dan mempengaruhi
opini masyarakat.
4. Demokrasi Timur
a. Rusia; manusia dianggap sebagai alat/mesin yang dapat dibentuk menjadi
manusia sempurna ala penguasa, dengan jalan paksaan.
b. Penguasalah yang berhak membenahi keadaan yang salah.
c. Komunis menganggap demokrasi merekalah yang paling murni padahal hanya
terdapat satu partai, yang lain tidak boleh.
5. Demokrasi Semu
a. Demokrasi terpimpin, yaitu demokrasi terdidik karena ada anggapan ada
jurang antara penguasa dengan rakyat. Indonesia pernah menganut
demokrasi ini.
b. Demokrasi tengah, fasisme dan nazisme di Italia dan Jerman masa
pemerintahan Mussolini dan Hitler, terkenal dengan semboyan satunya
penguasa dengan rakyat, artinya kalau penguasa berkata maka rakyat harus
ikut.
6. Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi khas Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan
permusyawaratan rakyat/perwakilan. Terdapat dua sistem pelaksanaannya,
yaitu:
a. Demokrasi sistem parlementer, yang bercirikan: DPR lebih kuat dari
pemerintah, menteri bertanggung jawab kepada DPR, program kebijaksanaan
kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen, kedudukan
kepala negara sebagai simbol.
b. Demokrasi sistem presidensial (pemisahan kekuasaan) yang mempunyai ciri:
negara dikepalai oleh presiden, kekuasaan eksekutif presiden dijalankan
berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan
perwakilan, menteri bertanggung jawab kepada presiden, presiden dan DPR
mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak dapat
saling membubarkan.
E. Demokrasi Pancasila
Bangsa Indonesia sejak dulu telah mengenal demokrasi dalam wujudnya yang
sangat sederhana dan bukan dalam tingkat kenegaraan. Di tingkat bawah,
masyarakat Indonesia telah mengamalkan demokrasi, tidak demikian di tingkat
atas, masih feodal. Di tingkat desa, misalnya, ada pemilihan kepala desa secara
langsung, ada rembuk desa; inilah yang demokrasi asli Indonesia, yang memiliki
lima unsur, yaitu rapat, mufakat, gotong royong, hak mengadakan protes bersama,
hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut.
Negara yang menganut asas kedaulatan rakyat atau demokrasi mempunyai ciriciri,
yaitu :
1. Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencer mainkan kehendak rakyat.
2. Untuk mengangkat dan menetapkan keanggotaan lembaga ini diadakan
pemilihan umum rakyat yang bebas dan rahasia.
3. Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh lembaga yang bertugas
mengawasi pemerintah.
4. Susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam undang-
undang dasar negara.
Secara luas, demokrasi Pancasila dapat diartikan sebagai kedaulatan rakyat yang
didasarkan atas nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial;
secara sempit berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Perkembangan demokrasi di Indonesia sangat pesat, terlebih setelah memasuki era
Reformasi. Hal ini dibuktikan dengan amandemen UUD 1945 yang banyak
mewadahi sistem demokrasi. Rakyat tidak lagi dianggap tidak mampu berdemokrasi
secara langsung, cukup hanya pemerintahan rakyat. Tetapi nilai Pancasila tidak
hanya mengandung politik, ekonomi, dan sosial budaya;jadi pengertian tersebut
belum mencakup seluruh nilai dalam Pancasila. Rumusan tersebut baru mencakup
tanggung jawab duniawi, sedangkan falsafah Pancasila Juga meliputi tanggung
jawab kemanusiaan terhadap Tuhan Pencipta Alam (ilahi).
Dari berbagai rumusan; demokrasi lahir sebagai ciptaan manusia, bukan tanpa
sebab dan tujuan. Demokrasi muncul sebagai suatu sistem pemerintahan rakyat
sebagai antisipasi dari pemerintahan diktator yang otoriter yang membawa dampak
buruk bagi rakyat, yaitu penindasan dan eksploitasi terhadap rakyat, selalu
mengorbankan rakyat di atas penguasa, dan kesejahteraan hanya untuk penguasa.
Jadi, demokrasi bertujuan mensejahterakan rakyat banyak secara adil dan merata.
Cita-cita hidup kelompok masyarakat tergambar dalam falsafah hidupnya; citacita
kesejahteraan tersurat dalam masyarakat adil makmur dan merata secara material
dan spiritual, maka demokrasi Indonesia ialah bentuk musyawarah untuk mufakat
untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara demi
terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur merata secara material dan
spiritual.
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno di Athena kuno pada abad ke-5 SM.
Kata “demokrasi” berasal dari demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang
berarti pemerintahan, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Demokrasi bertujuan mengabdi kepada kepentingan rakyat banyak.
Pemerintahan yang demokratis merupakan ukuran dari penerapan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip demokrasi. Yang merupakan ciri-ciri pokok pemerintahan
demokrasi yaitu:
Prinsip demokrasi dan prinsip moral berbeda, meski memiliki asal-usul yang sama.
Prinsip demokrasi berfungsi sebagaiprosedur legislasi yang legitim. Sementara
prinsip moral adalah prinsip yang berlaku sebagai prosedur komunikasi pada
umumnya.
Sistem politik dibedakan menjadi dua, yaitu : Sistem politik demokrasi dan Sistem
politik non demokrasi/diktator.
Secara umum demokrasi dibagi menjadi dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi
langsung dan demokrasi perwakilan. Selain demokrasi langsung dan tidak langsung,
ada juga demokrasi perwakilan dengan sistem referendum.
Selain itu, jenis-jenis demokrasi lainnya adalah : Demokrasi Rakyat, Demokrasi
Sederhana, Demokrasi Barat, Demokrasi Timur, Demokrasi Semu , Demokrasi
Pancasila, dan Demokrasi Pancasila.
Http://sosiologis.com/prinsip-demokrasi
Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/demokrasi
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE-7 DEMOKRASI
Https://books.google.co.id/books?
Id=hoa3dwaaqbaj&pg=PA166&dq=bentuk+demokrasi&hl=id&sa=X&ved=0ahukewjquk
ed
5p 7pahwvxcskhuswaeqq6aeimdab#v=onepage&q=bentuk%20demokrasi&f=true
Https://books.google.co.id/books?
Id=ajbtdwaaqbaj&printsec=frontcover&dq=pendidikan+kewarganegaraan&hl=id&sa=X
&v
ed =0ahukewjh4ont6z7pahxnxiskhewjdy8q6aeikdaa#v=snippet&q=demokrasi&f=true
Http://sosiologis.com/prinsip-demokrasi
Https://books.google.co.id/books?
Https://www.gurupendidikan.co.id/demokrasi-pancasila/
Https://piuskarel.wordpress.com/2017/01/22/makalah-demokrasi-pancasila/
Https://books.google.co.id/books?
Id=32max08ne9gc&pg=PA78&dq=prinsip+demokrasi&hl=id&sa=X&ved=0ahukewjeuv
k1a
jpahxbb30khx0wa3qq6aeimdab#v=onepage&q=prinsip%20demokrasi&f=true
Https://books.google.co.id/books?
Id=2qrpdwaaqbaj&pg=PA22&dq=prinsip+demokrasi&hl=id&sa=X&ved=0ahukewjeuvk
1aj
pahxbb30khx0wa3qq6aeiotac#v=onepage&q=prinsip%20demokrasi&f=tru