Aurel
Aurel
1. Pakis Haji
Pakis haji/gardeningexpress.co.uk
Nama ilmiah PAKIS HAJI : Cycas
Ciri-ciri tanaman hias daun “PAKIS HAJI” : pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat
tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar
yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping.
Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut “pakis”, dan daun mudanya
juga melingkar sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan
berspora tersebut.
1.Bonsai
bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan Bahasa jepang untuk penzai.
Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan
(pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya
dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu.
Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara
lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot
dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya.
Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil
sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah mahluk hidup, dan
tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi Tanaman
hias akar bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan
tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas.
Penanaman sai dilakukan di pot dangkal yang disebut bon .
Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon
dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon, serta pot
dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan terus menerus pada tanaman sesuai musim atau
keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.
Cangkok
Perundukan
Pemecahan anakan
Biji
Perbanyakan biji dapat dilakukan secara alami atau melalui persemaian.
Pelaksanaannya pun sangat mudah. Anda hanya perlu menanam benih pada wadah
yang sudah diisi media tanam berupa campuran humus dan sekam atau dengan
komposisi yang lain.Selanjutnya, wadah ditutup dengan plastik untuk menjaga
kelembapannya dan diletakkan di tempat yang ternaungi. Dalam beberapa waktu,
benih akan tumbuh dan berkecambah. Saat itu, benih sudah siap untuk dipindahkan.