Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
Lansia merupakan suatu proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
2011 dalam Setiawan, 2016). Lanjut usia merupakan tahap akhir dalam
Lanjut usia saat ini mengalami peningkatan yang cepat sehingga jumlah
penduduk lanjut usia semakin bertambah banyak. Hal ini disebabkan karena
Menurut data WHO pada tahun 2011 melaporkan, bahwa pada tahun
2000-2005, usia harapan hidup Lansia adalah 66,4 tahun (persentase populasi
Lansia 7,74%) dan pada tahun 2045-2050, usia harapan hidup menjadi 77,6
1
2
tahun 2025 akan mencapai 1,2 milliar orang, yang akan terus bertambah
hingga 2 milliar orang pada tahun 2050 (KemenKes, 2013 dalam Putra,
2015). Jumlah populasi Lansia di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 20,24
juta jiwa, setara dengan 8,03 % dari seluruh penduduk Indonesia. Dari data
serius dari semua sektor untuk upaya peningkatan derajat kesehatan dan mutu
derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia. Posyandu Lansia
mengisi kegiatan para Lansia. Dalam Posyandu Lansia, ada suatu kepedulian
dan perhatian yang didapat dari kontak sosial dengan orang lain sehingga
memberi harapan dan semangat bagi para Lansia untuk terus dapat hidup
mandiri sehingga mereka menyadari bahwa masa tua mereka tetap prima dan
Abror (1993, dalam Haryati, 2015), minat atau interest dapat berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung merasa tertarik baik pada
orang, benda, kegiatan, atau pun bisa berupa pengalaman afektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Ketika seseorang merasa tertarik dengan
suatu hal, keadaan ini dapat menggerakkan dan mendorong seseorang untuk
sesuatu tersebut.
memiliki minat terhadap suatu aktivitas, akan menunjukan rasa tertarik yang
disertai dengan perasaan senang. Sebaliknya jika minat yang kurang akan
berakibat ketidakpuasan pada suatu objek atau kegiatan, sehingga apa yang
tingkah laku individu terhadap sesuatu sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya
dan dukungan keluarga, tapi tidak ada hubungan antara jarak Posyandu
dan 20% paham tentang Posyandu Lansia, mereka beralasan karena merasa
masih sehat saja dan dapat melakukan kegiatan lain, ada juga yang
beranggapan bahwa Posyandu Lansia hanya tempat berobat bagi Lansia yang
5
ingin sehat, di dukung oleh keluarga, dan ada juga yang berobat pada saat
sakit saja.
akan berakibat kondisi kesehatan mereka tidak dapat terpantau dengan baik,
membentuk sikap dan akhirnya mendorong minat atau motivasi mereka untuk
Sulaiman, 2016).
6
uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Faktor yang
timbul berbagai resiko masalah kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan
masih banyak Lansia yang tidak mengikuti Posyandu Lansia, salah satu
penyebabnya yaitu minat karena bila kegiatan Posyandu tidak sesuai dengan
minat Lansia maka Lansia tidak tertarik, Lansia akan merasa bosan dan
1.3 Tujuan
kesehatan.
Posyandu Lansia.
Posyandu Lansia
Diharapkan pada hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai data awal
dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut yang terkait dengan faktor yang