Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga
pembuatan makalah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam pembuatan makalah ini
adalah teknik penanganan logam berat. Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada teman-
teman satu kelompok, terima kasih semuanya karena telah memberikan semangat dan
dukungannya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Sebagai penutup
kami berharap makalah ini kiranya dapat bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan
pemikiran baru bagi ilmu pengetahuan.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran lingkungan merupakan isu yang paling menonjol saat ini, seiring
dengan peningkatan jumlah pabrik-pabrik yang bertujuan memenuhi kebutuhan penduduk yang
semakin hari terus bertambah. Pabrik-pabrik tersebut menghasilkan limbah yang cukup
besar, dan bila tidak di kelola dengan baik dan bertanggung akan memberikan efek
negatif kepada lingkungan (Zhang dkk, 2013).
Pencemaran oleh logam berat merupakan salah satu penyebab penting menurunnya
fungsi dan produktivitas tanah. Logam berat secara alamiah berada di alam dan bersifat
persisten. Berbagai aktivitas manusia menyebabkan konsentrasi logam berat menjadi meningkat
melebihi batas toleransinya di dalam tanah. Berbagai sumber logam berat antara lain kegiatan
pertambangan dan peleburan bijih logam, kegiatan perindustrian, penggunaan bahan bakar fosil
serta pembuangan limbah rumah tangga.
Limbah yang dihasilkan oleh pabrik mengandung berbagai unsur yang berbahaya bagi
kehidupan manusia, salah satu diantaranya adalah logam berat. Logam berat secara alami sudah
ada di dalam tanah dan tidak dapat terdegradasi, dapat menetap di tanah dan badan air untuk
waktu yang lama, sehingga akan terus meningkat dari waktu ke waktu (Govindasamy dkk,
2011). Akumulasi logam yang ada pada tanah yang dapat mengakibatkan penurunan aktivitas
mikroba tanah, kesuburan tanah, dan kualitas tanah secara keseluruhan, dan penurunan hasil dan
masuknya bahan beracun ke rantai makanan (Kurnia dkk, 2009).
Tanah dan air merupakan dia komponen yang menjadi sasaran pencemaran, bila tanah
dan air tercemar logam berat makan logam berat akan masuk ke dalam rantai makanan dan
membentuk jaring-jaring makanan dan akhirnya menuju kepada manusia sebagai konsumen
universe sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit pada manusia khususnya gangguan
pada system syaraf (Sudarmaji, 2006).
Banyaknya limbah yang dihasilkan dari proses industri atau rumah tangga menyebabkan
sumber air untuk pengairan mengalami pencemaran. Selanjutnya bahan yang terdiri dari senyawa
beracun yang biasa disebut B3 (bahan berbahaya beracun) akan mengendap dalam tanah. Proses
ini berulang dengan berjalannya waktu, sehingga terjadi akumulasi bahan tersebut berserta logam
beratnya di dalam tanah. Akibatnya akan terjadi perubahan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
yang tidak diinginkan terhadap tanah. Produktivitas tanah menurun, hal ini diikuti dengan
kemampuan mendukung pertumbuhan tanaman menjadi turun. Oleh sebab itu, diperlukan
teknologi untuk pengendalian pencemaran yang terjadi, agar kondisi yang tercemar dapat
berfungsi kembali secara optimal sebagai unsur produksi, media pengatur air, dan sebagai unsur
perlindungan alam.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka ditemukan beberapa
permsalahan dalam makalah ini yaitu:
TEORI
2.1 Bioremediasi
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air) atau dengan kata lain
mengontrol, mereduksi atau bahkan mereduksi bahan pencemar dari lingkungan.
Govindasamy, C., Arulpriya, M., Ruban, P., Francisca, L.J., Ilayaraja, A., 2011.
Concentration of heavy metals in seagrasses tissue of the Palk Strait, Bay of
Bengal. Int. J. Environ. Sci. 2, 145–153.
Kurnia U, H. Suganda, R. Saraswati, Nurjaya. 2009. Teknologi Pengendalian Pencemaran
Lahan Sawah. Yogyakarta.
Singh, D.P., J.I.S. Khattar, J. Nadda, et al. 2011. Chlorpyrifos degradation by the
cyanobacterium Synechocystis sp. strain PUPCCC 64. Environ Sci Pollut Res. 18:1351–
1359.
Sudarmaji, J. Mukono, Corie, 2006. Toksikologi logam berat B3 dan dampaknya terhadap
kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 2, No. 2 , Januari 134 2006:129 -142
Vidali, M. 2011. Bioremediation. An overview. Pure and Applied Chemistry. 73 (7): 1163–1172.
Zhang P, Sun H, Yu L, Sun T, 2013. Adsorption and catalytic hydrolysis of carbaryl
and atrazine on pig manure-derived biochars: impact of structural properties of
biochars. J Hazard Mater 244–245:217–224