Landasan Pendidikan Kel 5
Landasan Pendidikan Kel 5
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Dosen Pengampu :
M. Ibnu Athoillah, S.Pd.,M.Pdi
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang diberikan berbagai potensi oleh Tuhan, setidaknya
manusia diberikan panca indera dalam hidupnya. Namun tentu saja potensi yang dimilikinya
harus digunakan semaksimal mungkin sebagai bekal dalam menjalani hidupnya. Untuk
memaksimalkan semua potensi yang dimiliki oleh kita sebagai manusia, tentunya harus ada
sesuatu yang mengarahkan dan membimbingnya, supaya berjalan dan terarah sesuai dengan
apa yang diharapkan.
Mengingat begitu besar dan berharganya potensi yang dimiliki manusia, maka manusia
harus dibekali dengan pendidikan yang cukup sejak dini. Dilain pihak manusia juga memiliki
kemampuan dan diberikan akal pikiran yang berbeda dengan makhluk yang lain. Sedangkan
pendidikan itu adalah usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu perkembangan
potensi dan kemampuan manusia agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya.Pendidikan
dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian pengetahuan, keterampilan dan
sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar
tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal
dan informal.
Antropologi pendidikan dihasilkan melalui khusus dan percobaan yang terpisah dengan
kajian yang sistrmatis mengenai praktek pendidikan dalam prespektif budaya,
sehingga antropologi menyimpulkan bahwa sekolah merupakan sebuah benda budaya yang
menjadi skema nilai-nilai dalam membimbing masyarakat. Namun ada kalanya sejumlah
metode mengajar kurang efektif dari media pendidikan sehingga sangat berlawanan dengan
data yang didapat di lapanga oleh para antropolog. Tugas para pendidik bukan hanya
mengekploitasi nilai kebudayaan namun menatanya dan menghubungkannya dengan
pemikiran dan praktek pendidikan sebagai satu keseluruhan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun akan membahas secara lengkap tentang
landasan antropologi dalam pendidikan di masa yang terdahulu sampai saat ini. Tujuannya
agar pendidikan di Indonesia tetap memahami keanekaragaman budaya setempat dan tidak
menghilangkan nilai luhur, norma, serta etika dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, dapat dituliskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan landasan antropologi pendidikan ?
2. Bagaimana sejarah perkembangan antropologi ?
3. Apa manfaat landasan antropologi dalam pendidikan ?
4. Apa pengaruh antropologi terhadap lingkungan dan masyarakat ?
5. Bagaimana implikasi landasan antropologi dalam pendidikan ?
6. Bagaimana aplikasi landasan antropologi dalam pendidikan saat ini ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan landasan antropologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan landasan antropologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui manfaat landasan antropologi dalam pendidikan .
4. Untuk mengetahui pengaruh antropologi terhadap lingkungan dan masyarakat.
5. Untuk mengetahui implikasi landasan antropologi dalam pendidikan.
6. Untuk mengetahui aplikasi landasan antropologi dalam pendidikan saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ”antrophos” berarti manusia,
dan “logos” berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia
pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional
memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada
perbanding atau perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak
diperdebatkan dan manjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang sering kali
dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,
tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda
dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase.
Antropologi secara garis besar dipecah menjadi 2 bagian yaitu antropologi fisik/biologi
dan antropologi budaya. Tetapi dalam pecahan antropologi budaya, terpecah – pecah lagi
menjadi banyak sehingga menjadi spesialisasi – spesialisasi, termasuk antropologi
pendidikan. Seperti halnya kajian antropologi pada umumnya antropologi pendidikan
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dalam
rangka memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia khususnya
dalam dunia pendidikan.
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, yang berusaha menyusun generalisasi
yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia. Objek kajian antropologi adalah budaya.
Kebudayaan adalah totalitas kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan,
seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
diperoleh orang sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan dan kebudayaan mempunyai pengaruh timbal balik. Bila kebudayaan
berubah maka pendidikan juga bisa ikut berubah dan bila pendidikan berubah akan akan dapat
mengubah kebudayaan. Disini tampak bahwa peranan pendidikan dalam mengembangkan
kebudayaan adalah sangat besar. Semakin potensi seseorang dikembangkan semakin mampu
ia menciptakan atau mengembangkan kebudayaan. Sebab kebudayaan dikembangkan oleh
manusia.
Antropologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan
memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis berdasarkan konsep-konsep dan
pendekatan Antropologi.
B. Saran
Seharusnya di sekolah-sekolah juga perlu mengembangkan antropologi pendidikan
kurikulum agar anak didik serta pendidiknya mengerti dan paham asal-usul mengapa
kebudayaan di sekeliling kita diadakan, apa makna dibalik kebudayaan tersebut, apa manfaat
dari kebudayaan tersebut, relevankah kebudayaan itu dengan kehidupan dan kepercayaan
umat manusia sebagai manusia yang beragama masa kini.
DAFTAR RUJUKAN
Sukardjo, M. & Komarudin, Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Wahyudin, Dinn., dkk. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Saefuddin, Achmad Fedyani. 2005. Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis Mengenai
Paradigma. Jakarta: Prenanda Media.
Sudomo. 1989. Landasan Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Pidarta, Made. 2009. Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Widyastuti, Aryani. http://aryaniwidhiastuti.blogspot.com/2012/12/sejarah-perkembangan-
antropologi-semest.html. di akses 8 September 2013
Efendi, M. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Pengantar ke Arah Pemahaman KBK, KTSP, dan
SBI. Malang: Universitas Negeri Malang.