Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SRI WASTIKA WULANDARI

NIM : B1031201081
PRODI/KELAS : AKUNTANSI B (pagi)
MAKUL : AKUNTANSI MENENGAH 1

Analisis laporan posisi keuangan dari kedua perusahaan ritel di Indonesia yaitu, PT MITRA
ADIPERKASA Tbk dan PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk pada tahun 2019 dan
2018.
1. Kedua laporan tersebut menggunakan laporan posisi keuangan yang berbentuk form
(laporan).
2. Berdasarkan pada tahun 2019 dan 2018 pada PT MITRA ADIPERKASA Tbk, ada
kenaikan dan penurunan pada asset yaitu, pada Aset Lancar mengalami kenaikan sebesar
Rp 847.375. Kenaikan itu terjadi pada kas dan setara kas, aset keuangan lainnya, pihak
berelasi, pihak ketiga setelah dikurangi cadangan, persediaan setelah dikurangi
penyisihan,biaya dibayar dimuka, dan instrument keuangan derivative. Terdapat
penurunan juga pada piutang lain-lain,uang muka, dan pajak dibayar dimuka. Pada aset
tidak lancar, kenaikan terjadi sebesar Rp 457.069. Kenaikan itu terjadi pada sewa dibayar
dimuka jangka panjang, investasi pada entitas asosiasi, investasi pada ventura bersama,
aset keuangan lainnya (tidak lancaar) property investasi (setelah dikurangi akumulasi
penyusutan), aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai),
biaya lisensi yang ditangguhkan dan merek (bersih), uang jaminan. Terdapat juga
penurunan yang terjadi pada uang muka pembelian aset tetap. Maka dengan itu pada
jumlah aset mengalami kenaikan sebesar Rp 1.304.444
Pada bagian liabilitas dan ekuitas juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.304.444. Pada
bagian liabilitas kenaikan terjadi pada liabilitas jangka pendek yang terdiri dari utang
bank, utang usaha (pihak relasi dan pihak ketiga), utang lain-lain pihak ketiga, utang
pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, dan liabilitas jangka
panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun (instrument keuangan derivative). Mengalami
penurunan juga pada utang lain-lain pihak berelasi, liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun (utang bank, utang obligasi, dan utang pembelian kendaraan).
Pada liabilitas jangka panjang terjadi kenaikan pada uang jaminan penyewa, liabilitas
imbalan kerja, liabilitas pajak tangguhan – bersih, dan instrument keungan derivative.
Mengalami penurunan juga pada liabilitas jangka panjang – setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun ( utang bank, utang obligasi, dan utang pembelian
kendaraan). Pada jumlah liabilitas mengalami penurunan sebesar Rp 3.915.
Pada bagian ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp 1.308.359. Kenaikan itu terjadi pada
selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali, selisih transaksi perubahan ekuitas
entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, modal lain-lain – rencana pembelian
saham yang ditangguhkan, saldo laba (ditentukan penggunaannya dan tidak ditentukan
penggunaannya), ekuitas yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk, dan
kepentingan non-pengendali. Ekuitas juga mengalami penurunan pada tambahan modal
disetor – bersih, penghasilan komprehensif lain, dan dikurangi saham treasuri.
Maka dapat disimpulkan bahwa PT MITRA ADISURYA Tbk., laporan posisi
keuangannya mengalami kenaikan jumlah sebesar Rp 1.304.444 pada tahun 2019 dari
tahun 2018

Berdasarkan pada tahun 2019 dan 2018 pada PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA
Tbk., ada kenaikan jumlah aset sebesar Rp 406.776, kenaikan itu terjadi pada aset lancar
yaitu, kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang lain-lain (pihak berelasi dan pihak
ketiga), investasi jangka panjang, dan uang muka. Aset lancar juga mengalami penurunan
pada piutang usaha pihak ketiga, persediaan – neto, biaya dibayar dimuka – neto, dan
bagian lancar sewa jangka panjang dibayar dimuka – neto. Pada total aset lancar kenaikan
sebesar Rp 460.171. Pada aset tidak lancar mengalami penurunan pada aset tetap – neto,
sewa jangka panjang dibayar dimuka – setelah dikurangi bagian lancar dan penurunan
nilai – neto, aset tak berwujud – neto, dan aset tidak lancar lainnya. Aset tidak lancar juga
mengalami kenaikan pada uang jaminan dan aset pajak tangguhan – neto. Sehingga pada
aset tidak lancar mengalami penurunan sebesar Rp 53.395.
Pada liabilitas dan ekuitas mengalami kenaikan, pada liabilitas jangka pendek sebesar Rp
42.543, pada utang – pihak ketiga (usaha dan lain-lain). Mengalami penurunan pada
utang pajak dan beban akrual. Pada liabilitas jangka panjang mengalami kenaikan sebesar
Rp 22.768. Sehingga jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp 65.311. Pada
ekuitas mengalami kenaikan pada tambahan modal disetor – neto, saldo laba (belum
ditentukan penggunaannya), dan rugi komprehensif lainnya – neto. Mengalami
penurunan pada saham treasuri. Sedangkan pada modal saham dan saldo laba (telah
ditentukan penggunaannya tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan. Maka pada
jumlah liabilitas dan ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp 406.776.
Maka dapat disimpulkan pada PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk., laporan
posisi keuangannya pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp 406.776 dari tahun
2018.
3. Pada PT MITRA ADIPERKASA Tbk telah melakukan PENERAPAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN baru dan revisi (PSAK) dan INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK). Amandemen/penyesuaian dan interpretasi standar
yang berlaku efektif pada tahun berjalan. Standar dan amandemen/penyesuaian standar
telah diterbitkan tapi belum diterapkan. Laporan keuangan konsilidasian Grup disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK). (dapat dilihat pada
halaman 12-14 dan selanjutnya)
Pada PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk., laporan keuangan telah disusun
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup pernyataan
dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK. Laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1, “Penyajian Laporan
Keuangan”. (pada halaman 8)

Anda mungkin juga menyukai