Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS CAMPAK

NAMA: NOVITRIANA NURAHMAWATI

KELAS: X MIPA 2

SMA NEGERI 1 KAPUAS TIMUR

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Puji syukur kehadirat Allah

SWT atas anugerah dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Virus
Campak"

dengan tepat waktu. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
yaitu

Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita ke jalan yang benar, serta menjadi anugerah dan
rahmat

bagi seluruh alam semesta.

Adapun makalah ini telah saya susun untuk memenuhi tugas sekolah mata pelajaran Biologi yang

ditugaskan oleh Bapak MUJIMAN,S.Pd. Tidak lupa saya menyampaikan terimakasih kepada pihak yang
telah

membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Saya menyadari bahwa ada kekurangan baik dari segi

penyusunan materi, bahasa, maupun segi lainnya. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran dari
para

pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki makalah ini untuk ke depannya.


Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat dan menambah

pengetahuan para pembaca.


DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR ...................................................................................................................................................
...................................................i
DAFTAR
ISI ...................................................................................................................................................................
...................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang .........................................................................................................................................................
...................................................1 B. Rumusan
Masalah ..........................................................................................................................................................
.............................................1 C. Tujuan
Penulisan ........................................................................................................................................................
................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Virus
Campak ..........................................................................................................................................................
.........................2 B. Struktur Virus
Campak ..........................................................................................................................................................
..............................2 C. Penyakit yang
Ditimbulkan ....................................................................................................................................................
............................3 D. Gejala
Penyakit .........................................................................................................................................................
................................................4 E. Penyebaran
Penyakit .........................................................................................................................................................
.....................................5 F. Penularan
Penyakit .........................................................................................................................................................
.........................................5 G. Pemeriksaan di
Laboratorium .................................................................................................................................................
..........................6 H. Penanganan dan Pencegahan
Penyakit .......................................................................................................................................................6

BAB III PENUTUP


A.
Kesimpulan ....................................................................................................................................................
...............................................................7 B.
Saran ..............................................................................................................................................................
.................................................................8

Bab 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu mikroorganisme yang menarik untuk dipelajari adalah virus. Kata virus berasal dari bahasa
Latin, yakni virion yang berarti racun. Secara umum virus merupakan partikel elemen genetik yang
mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA)
yang dapat beradadalam dua kondisi yang berbeda. Virus dapat bereproduksi dengan membentuk
molekul-molekul baru, baik DNA maupun RNA.

Virus merupakan organisme yang sangat sederhana. Virus dikatakan benda mati karena virus dapat
dikristalkan, sedangkan virus dikatakan benda hidup karena virus dapat membelah diri di dalam inang.
Walaupun sederhana, virus merupakan penyebab berbagai jenis penyakit, salah satunya seperti yang
akan dibahas dalam makalah ini, yaitu virus campak.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian virus campak? 2. Bagaimana struktur


virus campak? 3. Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh virus
campak? 4. Bagaimana gejala penyakit tersebut?
5. Dimana saja terjadi penyebaran virus campak? 6. Bagaimana
cara penularannya? 7. Bagaimana cara pemeriksaan di
laboratorium? 8. Bagaimana penanganan dan pencegahan
penyakit tersebut?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk memahami pengertian virus campak. 2. Untuk


mengetahui struktur virus campak. 3. Untuk mengetahui penyakit
yang ditimbulkan oleh virus campak. 4. Untuk mengetahui gejala
penyakit yang ditimbulkan oleh virus campak. 5. Untuk mengetahui
penyebaran virus campak. 6. Untuk mengetahui cara penularan
virus campak. 7. Untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium dari
virus campak. 8. Untuk mengetahui penanganan serta pencegahan
penyakit yang ditimbulkan oleh virus campak.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN VIRUS CAMPAK

Virus Campak / Virus Rubella adalah virus RNA beruntai tunggal. Virus ini berasal dari keluarga
Paramyxovirus dan genus Morbillivirus. Virus campak hanya menginfeksi manusia, dimana virus campak
ini tidak aktif oleh panas, cahaya, pH asam, eter, dan tripsin (enzim). Virus ini memiliki waktu
kelangsungan hidup singkat di udara atau pada benda dan permukaan.

Virus campak adalah organisme yang tidak memiliki daya tahan tinggi apabila berada di luar tubuh
manusia. Pada temperatur kamar selama 3-5 hari virus kehilangan 60% sifat infektifitasnya. Virus tetap
aktif minimal 34 jam pada temperatur kamar, 15 minggu di dalam pengawetan beku, minimal 4 minggu
dalam temperatur 35˚C, beberapa hari pada suhu 0˚C, dan tidak aktif pada pH rendah.

B. STRUKTUR VIRUS CAMPAK

Secara morfologi tidak dapat dibedakan dengan virus lain anggota family paramyxoviridae. Virion
campak terdiri atas nukleokapsid berbentuk heliks yang dikelilingi oleh selubung virus (peplos) yang
penuh dengan tonjolan-tonjolan serta mudah sekali rusak karena pengaruh penyimpanan, pembekuan,
dan pencairan atau pengolahan. Sifat infeksius virus campak ditunjukkan dengan tingginya sensitivitas
dan aktivitas hemolitiknya.

Virus campak termasuk golongan paramyxovirus. Virus ini berbentuk bulat dengan tepi yang kasar
dan bergaris tengah 140 milimikron, dibungkus oleh selubung luar yang terdiri dari lemak dan protein,
yang dalamnya terdapat nukleokapsid yang bulat lonjong terdiri dari bagian protein yang mengelilingi
asam nukleat (RNA), merupakan struktur heliks nucleoprotein yang berada dari myxovirus. Selubung
luar sering menunjukan tonjolan pendek, satu protein yang berada di selubung luar muncul sebagai
hemaglutinin.

Virus campak mempunyai 6 protein struktural : • 3 di antaranya


tergabung dengan RNA dan membentuk nukleokapsid yaitu: -Pospoprotein (P)
-Protein ukuran besar (L) -Nukleoprotein (N)

• 3 protein lainnya tergabung dengan selubung virus yaitu: -Protein fusi


(F) -Protein hemaglutinin (H)
-Protein matrixmatrix (M)

Virus campak mempunyai 1 tipe antigen (monotype), yang bersifat stabil. Virus campak mempunyai
sedikit variasi genetik pada protein F dan H, sehingga dapat menghindari antibodi monoklonal yang
spesifik terhadap protein tersebut. Namun sisa virus yang masih ada, dapat dinetralisasi oleh sera
poliklonal. Pada strain virus campak yang berbeda, variasi genetik juga terjadi pada protein P dan N yang
belakangan diketahui mengandung region yang mengkode residu asam amino C terminal. Sifat
infeksius virus campak ditunjukkan dengan tingginya sensitivitas dan aktivitas hemolitiknya.

Struktur virus penyebab campak mirip dengan virus penyebab parotitis epidemis dan parainfluenza.
Setelah timbulnya ruam kulit, virus aktif dapat ditemukan pada secret nasofaring, darah dan air kencing
dalam waktu sekitar 34 jam pada suhu kamar. Virus campak dapat bertahan selama beberapa hari pada
temperature 0°C dan selama 15 minggu pada sediaan beku. Di luar tubuh manusia virus ini mudah mati.
Pada suhu kamar sekalipun, virus ini akan kehilangan infektivitasnya sekitar 60% selama 3-5 hari. Virus
campak mudah campak oleh sinar ultraviolet.
C. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

Campak (Measles) merupakan penyakit infeksi yang sangat menular dan disebabkan oleh virus
campak dengan gejala awal berupa demam, konjungtivitis, pilek, batuk dan bintik-bintik kecil dengan
bagian tengah berwarna putih atau putih kebiru-biruan dengan dasar kemerahan di daerah mukosa pipi
(bercak koplik), gejala khas bercak kemerahan di kulit timbul pada hari ketiga sampai ketujuh, dimulai di
daerah muka, kemudian menyeluruh, berlangsung selama 4–7 hari, kadang-kadang berakhir dengan
pengelupasan kulit berwarna kecoklatan.

Ada beberapa pengertian tentang campak menurut beberapa ahli, yaitu : a. Campak
atau morbili adalah penyakit virus akut , menular yang di tandai dengan 3 stadium yaitu stadium
prodromal (kataral), stadium erupsi dan stadium konvalisensi, yang di manifestasikan dengan demam,
konjungtivitis dan bercak koplik. b.
Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan,
ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi.
c. Campak adalah penyakit menular yang ditularkan melalui rute udara dari seseorang yang terinfeksi ke
orang lain yang rentan.

Penyakit Campak adalah yang sangat potensial untuk menimbulkan wabah, penyakit ini dapat
dicegah dengan pemberian imunisasi campak. Tanpa program imunisasi, 90% dari mereka yang
mencapai usia 20 tahun pernah menderita Campak. Dengan cakupan Campak yang mencapai lebih dari
90% dan merata sampai ke tingkat desa diharapkan jumlah kasus Campak akan menurun oleh karena
terbentuknya kekebalan kelompok.

D. GEJALA PENYAKIT

• Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: – Panas badan – nyeri
tenggorokan – hidung meler ( Coryza ) – batuk ( Cough ) – Bercak Koplik – nyeri otot – mata merah. •
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di
kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk
makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada
awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping.
Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah
mulai memudar. • Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat
sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya
turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
• Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti
dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga
7 hari. • Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5,
pada saat ruam keluar. • Coryza yang terjadi sukar dibedakan
dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat pans menurun.
• Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangandisertai
dengan keluhan fotofobia. • Cough
merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan
menghilang setelah beberapa minggu. •
Munculnya Kopliks spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat
menghilang setelah beberapa jam atau hari. Kopliks spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah
epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang
pathognomonik untuk campak. • Ruam
makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan
dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh
sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya
discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
• Adanya demam tinggi terus menerus 38,50 C atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata
merah dan silau bila kena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti diare. Pada hari ke 4-5 demam, timbul
ruam kulit, didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat
mengalami kejang demam. Saat ruam timbul, batuk dan diare bertambah parah sehingga anak
mengalami sesak nafas atau dehidrasi.

E. PENYEBARAN PENYAKIT
Campak lebih berat diderita oleh anak-anak usia dini dan yang kekurangan gizi, pada penderita
golongan ini biasanya ditemukan ruam dengan perdarahan, kehilangan protein karena enteropathy,
otitis media, sariawan, dehidrasi, diare, kebutaan dan infeksi kulit yang berat. Anak-anak dengan
defisiensi vitamin A subklinis atau klinis beresiko tinggi menderita kelainan di atas. CFR di Negara
berkembang diperkirakan sebesar 3-5% tetapi seringkali di beberapa lokasi berkisar antara 10%-30%.
Pada anak-anak dalam kondisi garis batas kekurangan gizi, campak seringkali sebagai pencetus
terjadinya kwasiorkor akut dan eksaserbasi defisiensi vitamin A yang dapat menyebabkan kebutaan.

Campak endemis di masyarakat metropolitan dan mencapai proporsi untuk terjadi KLB setiap 2-3
tahun. Pada kelompok masyarakat dan daerah yang lebih kecil, KLB cenderung terjadi lebih luas dan
lebih berat. Dengan interval antar KLB (honeymoon periode) yang lebih panjang seperti yang terjadi di
daerah Kutub Utara dan di beberapa pulau tertentu, KLB campak sering menyerang sebagian penduduk
dengan angka kematian yang tinggi. Dengan program imunisasi yang efektif untuk bayi dan anak, kasus-
kasus campak di Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara lainnya (seperti Finlandia, Republik Czech)
turun sebesar 99% dan pada umumnya campak hanya menyerang anak-anak yang tidak diimunisasi atau
anak-anak yang lebih besar, remaja atau dewasa muda yang hanya menerima vaksin satu dosis.

Di Amerika Serikat pada tahun 1989-1991, KLB yang berkepanjangan timbul pada populasi anak
sekolah diantara 2-5% dari mereka yang gagal membentuk antibodi, tidak terjadi serokonversi setelah
mendapat vaksinasi 1 dosis. Di daerah iklim sedang campak timbul terutama pada akhir musim dingin
dan pada awal musim semi. Di daerah tropis campak timbul biasanya pada musim panas.

F. PENULARAN PENYAKIT

Cara penularan penyakit ini adalah melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup ercikan
ludah (droplet) dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita morbili atau campak. Artinya
seseorang dapat tertular campak bila menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau
dimana saja. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit
dan selama ruam kulit ada. Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.

Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun,
terutama pada anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka
seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah
vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal
(berlangsung selama 1 tahun).

Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah : • Bayi berumur


lebih dari 1 tahun • Bayi yang tidak
mendapatkan imunisasi • Remaja dan dewasa muda yang belum
mendapatkan imunisasi kedua.

G. PEMERIKSAAN DI LABORATORIUM

• Pemeriksaan Fisik Gejala klinis terjadi


setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari tiga stadium: - Stadium prodromal,
berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang diikuti dengan batuk, pilek, farings merah, nyeri
menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan
molar tiga disebut bercak Koplik. - Stadium erupsi,
ditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yang bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam
dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke
ekstrimitas. - Stadium
penyembuhan (konvalesens), setelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang sesuai urutan timbulnya.
Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu.

• Pemeriksaan penunjang (Laboratorium)


- Darah tepi : jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri -
Pemeriksaan antibodi IgM anti campak -
Pemeriksaan untuk komplikasi:

1) Ensefalopati/ensefalitis : dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis, kadar elektrolit darah dan


analisis gas darah 2) Enteritis : feses lengkap
3) Bronkopneumonia : dilakukan pemeriksaan foto dada dan analisis gas darah.

H. PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT


• Pencegahan a) Pencegahan Tingkat Awal
(Primordial Preventation) Pencegahan tingkat awal
berhubungan dengan keadaan penyakit yang masih dalam tahap prepatogenesis atau penyakit belum
tampak yang dapat dilakukan dengan memantapkan status kesehatan balita dengan imunisasi dan
memberikan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
b) Pencegahan Tingkat Pertama (Primary Prevention)
Pencegahan ini berupaya upaya untuk mencegah seseorang terkena penyakit campak.

1) Memberi penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pelaksanaan imunsasi campak


untuk semua bayi. 2) Imunisasi
dengan virus campak hidup yang dilemahka, yang diberikan pada semua anak berumur 9 bulan sangat
dianjurkan karena dapat melindungi sampai jangka waktu 4 – 5 tahun.

c) Pencegahan Tingkat Kedua (Secondary Prevention) Pencegahan


tingkat kedua ditujukan untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin untuk mendapatkan pengobatan
yang tepat. Dengan demikian pencegahan ini sekurang-kurangnya dapat menghambat atau
memperlambat progrefisitas penyakit, menceah komplikasi dan membatasi kecacatan.

d) Pencegahan Tingkat Ketiga (Tertier Prevention) Pencegahan tingkat ketiga


bartujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian. Adapun tindaka yang dilakukan adalah:

1) Penanganan akibat lanjutan dari komplikasi. 2)


Pemberian vitamin A dosis tinggi Karen cadangan vitamin A akan turun secara cepat terutam pada
anak yang kurang gizi yang akan menurunkan imunitas mereka.

• Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan
dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles,
rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
• Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis
pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
• Selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang
bergizi agar kekebalan tubuh meningkat. •
Imunisasi campak termasuk dalam program imunisasi nasional sejak tahun 1982, angka cakupan
imunisasi menurun 80% dalam 3 tahun terakhir sehingga masih dijumpai daerah kantong risiko tinggi
transmisi virus campak.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
• Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.Virus merupakan organisme
yang sangat sederhana. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi
tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. • Virus
Campak / Virus Rubella adalah virus RNA beruntai tunggal yang berasal dari keluarga Paramyxovirus dan
genus Morbillivirus. Virus campak hanya menginfeksi manusia, dimana virus campak ini tidak aktif oleh
panas, cahaya, pH asam, eter, dantripsin (enzim). Virus ini memiliki waktu kelangsungan hidup singkat di
udara atau pada benda dan permukaan. • Sebelum
adanya era vaksin, setiap orang di dunia akan terkena penyakit campak karena belum terbentuk
kekebalan terhadap penyakit ini. Setelah era vaksin, angka morbiditas dan mortalitas akibat campak
dapat diturunkan.

B. SARAN

Sebagai pencegahan penyakit campak, maka perlu menerapkan pola hidup sehat yang diutamakan
untuk balita dan anak-anak sehingga mendapatkan asupan gizi yang cukup dan status gizi anak pun
menjadi lebih baik. Selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum makan. Jika anak
belum waktunya menerima imunisasi campak atau karena hal tertentu dokter menunda pemberian
imunisasi campak (MMR), sebaiknya anak tidak berdekatan dengan anak lain atau orang lain yang
sedang demam dan jika sudah terkena penyakit ini sebaiknya secepatnya berobat dan jika dalam kondisi
yang lebih akut sebaiknya perlu dirujuk ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai