OLEH :
KELOMPOK 1
NOVITRI ANGGRAINI.T
EVI WIWI FRANSISKA
NORMA
SYARMILA
ULFA ADISTIASARI
RAFLY J.Y
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dampak Bencana Terhadap
Kesehatan, Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliahKeperawatan Bencana Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................. 4
1.3 TUJUAN ....................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI BENCANA ................................................................. 5
2.2 DAMPAK BENCANA TERHADAP KESEHATAN ................. 7
2.3 SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU ......... 8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................. 13
3.2 SARAN ......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
a. Untuk memahami defenisi dari bencana
b. Untuk mengetahui dampak bencana terhadap kesehatan
c. Untuk mengetahui sistem penanggulangan bencana terpadu
4
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Potensi Bencana
1) Bencana banjir
2) Bencana tanah longsor
3) Bencana letusan gunung api
4) Bencana gempa bumi
5
5) Bencana tsunami
6) Bencana kebakaran
7) Bencana kekeringan
8) Bencana angin siklon tropis
9) Bencana wabah penyakit
10) Bencana kegagalan teknologi
b. Kriteria bencana
1) Kriteria bencana alam pada skala Tingkat Nasional
a) Bencana yang terjadi menyebabkan mekanisme system pemerintahan
di daerah tersebut, baik dalam kawasan satu provinsi atau lebih tidak
berfungsi.
b) Infrakstruktur di kawasan daerah yang terkena bencana mengalami
rusak berat dan tidak berfungsi.
c) Korban manusia baik yang meninggal maupun luka, serta kerusakan
bangunan dan rumah tempat tinggal sangat banyak sehingga
menyebabkan unsur-unsur BPBD Provinsi/BPBD Kabupaten/Kota
tidak mampu mengatasi akibat bencana tersebut.
d) Hasil data korban dan kerusakan daerah yang sangat banyak,
selanjutnya Presiden menetapkan Bencana Nasional.
2) Kriteria bencana alam pada Skala Tingkat Provinsi
a) Bencana alam yang terjadi menyebabkan mekanisme system
pemerintahan di daerah tersebut, baik dalam kawasan satu provinsi atau
lebih tidak berfungsi.
b) Infrakstruktur hanya sebagian kecil yang tidak berfungsi
c) Korban manusia dan kerusakan daerah yang timbul, unsur-unsur BPBD
Provinsi masih mampu mengatasi.
d) Unsur-unsur BPBD Provinsi masih mampu mengatasi terhadap korban
manusia dan kerusakan daerah yang timbul.
3) Kriteria bencana alam pada Skala Tingkat Kabupaten/Kota
a) Bencana yang terjadi tidak menyebabkan lumpuhnya mekanisme
system pemerintahan di kawasan daerah yang terkena bencana.
b) Infrakstruktur yang ada di kawasan tersebut semua berfungsi.
6
c) Unsur-unsur BPBD Kabupaten/Kota mampu mengatasi terhadap
timbulnya korban manusia maupun kerusakan daerah.
Berikut ini merupakan dampak bencana yang dapat muncul baik langsung
maupun tidak langsung terhadap bidang kesehatan.
a. Korban jiwa, luka, dan sakit (berkaitan dengan angka kematian dan kesakitan)
b. Adanya pengungsi yang pada umumnya akan menjadi rentan dan beresiko
mengalami kurang gizi, tertular penyakit, dan menderita stress
c. Kerusakan lingkungan sehingga kondisi menjadi darurat dan menyebabkan
keterbatasan air dan sanitasi serta menjadi tempat perindukan vaktor penyakit
d. Seringkali system pelayanan kesehatan terhenti, selain karena rusak, besar
kemungkinan tenaga kesehatan setempat juga menjadi korban bencana
e. Bila tidak diatasi segera, maka derajat kesehatan semakin menurun dan
berpotensi menyebabkan terjadinya KLB.
Pada umumnya masalah kesehatan pasca bencana dapat dibagi dalam 3 fase :
7
Diare yang terus menerus mungkin merupakan gejala penyakit berat
seperti tipus, kolera, dan kanker usus. Diare yang berat bisa menyebabkan
dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa. Gejala-gejalanya seperti frekuensi
buang air besar melebihi normal, kotoran encer/cair, sakit/kejang perut,
demam dan muntah.
4) ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
5) Leptospirosis
6) Tipes
c. Masalah kesehatan mental akibat gempa
Penyakit psikologis / trauma berkepanjangan akibat reaksi stress akut saat
bencana bisa menetap menjadi kecemasan yang berlebihan. Akibat kehilangan
rumah, kehilangan anggota keluarga atau bisa juga trauma karena ketakutan yang
mendalam.
8
2) Keadilan.Setiap materi muatan ketentuan dalam penanggulangan bencana
harus mencerminkan keadilan secara proporisonal bagi setiap warga Negara
tanpa kecuali.
3) Kesamaan kedudukan dalam hokum dan pemerintahan. Penanggulangan
bencana tidak boleh berisi hal-hal yang membedakan latar belakang antara
lain, agama, suku, golongan, gender atau status social.
4) Keseimbangan, keselarasan dan keserasian. Dalam penanggulangan
bencana harus mencerminkan keseimbangan kehidupan social dan
lingkungan, keselarasan tata kehidupan dan lingkungan dan kehidupan
social masyarakat.
5) Ketertiban dan kepastian hokum. Penanggulangan bencana harus dapat
menimbulkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan adanya
kepastian hukum.
6) Kebersamaan. Penanggulangan bencana pada dasarnya menjadi tugas dan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat yang dilakukan
secara gotong royong.
7) Kelestarian lingkungan hidup. Materi muatan ketentuan dalam
penanggulangan bencana mencerminkan kelestarian lingkungan untuk
generasi sekarang dan untuk generasi yang akan datang demi untuk
kepentingan bangsa dan Negara.
8) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Penanggulangan bencana harus
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal sehingga
mempermudah dan mempercepat proses penanggulangan bencana baik
pada tahap pencegahan, pada saat terjadi bencana maupun pada tahap pasca
bencana.
9
1) Sanitasi Darurat
Kegiatannya adalah penyediaan serta pengawasan air bersih dan
jamban : kualitas tempat pengungsia, serta pengaturan limbah sesuai
standard. Kekurangan jumlah maupun kualitas sanitasi ini akan
meningkatkan resiko penularan penyakit.
2) Pengendalian Vector
Bila tempat pengungsian dikategorikan tidak ramah, maka
kemungkinan terdapat nyamuk dan vector lain disekitar pengungsi. Ini
termasuk timbunan sampah dan genangan air yang memungkinkan
terjadinya perindukan vector. Maka kegiatan pengendalian vector terbatas
saat diperlukan baik dalam bentuk spraying, atau fogging, larvasiding,
maupun manipulasi lingkungan
3) Pengendalian Penyakit
Bila dari laporan pos-pos kesehatan diketahui terdapat peningkatan
kasus penyakit, terutama yang berpotensi KLB, maka dilakukan
pengendalian melalui intensifikasi penatalaksanaan kasus serta
penanggulangan faktor resikonya. Penyakit yang memerlukan perhatian
adalah diare dan ISPA.
4) Imunisasi terbatas
Pengungsi pada umumnya rentan terhadap penyakit, terutama orang
tua, ibu hamil, bayi dan balita. Bagi bayi dan balita perlu imunisasi campak
bila dalam catatan program daerah tersebut belum mendapatkan crash
program campak. Jenis imunisasi lain mungkin diperlukan sesuai dengan
kebutuhan setempat seperti yang dilakukan untuk mencegah kolera bagi
sukarelawan di Aceh pada tahun 2005 dan imunisasi tetanus toksoid (TT)
bagi sukarelawan di DIY dan jateng pada tahun 2006.
5) Surveilanse Epidemologi
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi epidemologi
penyakit potensi KLB dan faktor resiko atas informasi inilah maka dapat
ditentukan pengendalian penyakit, pengendalian vector, dan pemberian
imunisasi, informasi epidemologi yang harus diperoleh melalui kegiatan
surveilens epidemologi adalah :
a) Reaksi social
b) Penyakit menular
10
c) Perpindahan penduduk
d) Pengaruh cuaca
e) Makanan dan gizi
f) Persediaan air dan sanitasi
g) Kesehatan jiwa
h) Kerusakan infrakstruktur kesehatan
11
penanggulangan bencana dilakukan oleh berbagai sector secara terpadu yang
didasarkan pada kerja sama yang baik dan saling mendukung.
4) Berdaya guna dan berhasil guna. Yang dimaksud dengan berdaya guna adalah
dalam mengatasi kesulitan masyarakat dilakukan dengan tidak membuang waktu,
tenaga dan biaya yang berlebihan. Sedangkan berhasil guna adalah kegiatan
penanggulangan bencana harus berhasil guna dalam mengatasi kesulitan
masyarakat.
5) Transparasi dan Akuntabilitas. Yang dimaksud dengan transparansi pada
penanggulangan bencana dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggung
jawabkan, sedangkan akuntabilitas berarti dapat dipertanggung jawabkan secara
etik dan hokum.
6) Kemandirian. Bahwa penanggulangan bencana utamanya harus dilakukan oleh
masyarakat didaerah rawan bencana secara swadaya.
7) Nondiskriminasi. Bahwa Negara dalam penanggulangan bencana tidak
memberikan perlakuan yang berbeda terhadap jenis kelamin, suku, agama, ras
dan aliran politik apapun.
8) Nonproletisi. Dalam penanggulangan bencana dilarang menyebarkan agama atau
keyakinan terutama pada saat pemberian bantuan dan pelayanan darurat bencana.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor nonalam ulah tangan manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta
dampak psikologis
Beberapa potensi bencana yang perlu di waspadai antara lain bencana banjir,
tanah longsor, tsunami, kebakaran, angin siklon tropis, wabah penyakit, dan bencana
kegagalan teknologi
3.2 SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/presentation/419731468/Ppt-Dampak-Bencana-Terhadap-Kesehatan
https://id.scribd.com/document/363321610/MAKALAH-PELAYANAN-KESEHATAN-KORBAN-
BENCANA
https://id.scribd.com/doc/146250813/Makalah-Sistem-Penanggulangan-Bencana
https://www.academia.edu/36361482/MAKALAH_MANAJEMEN_PENANGANAN_BENCANA_PENYAK
IT_PENYAKIT_MENULAR_PASCA_TERJADINYA_SUATU_BENCANA_DOSEN_PEMBIMBING
14