Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PEMBORAN II

TUGAS OPERASI LEPAS PANTAI

Dosen Pengampu :

Idham Khalid, S, T .,M.T

Disusun Oleh :

M. Afdal Ananda

193210239

TEKNIK PERMINYAKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2021
1. Perbedaan operasional pemboran lepas pantai dan darat

 Secara umum peralatan yang digunakan sama dengan di darat, yaitu peralatan

sistim angkat, rotasi, sirkulasi. tenaga dan pengendalian semburan liar. Hanya saja

di lepas pantai masih memerlukan peralatan-peralatan khusus. Perbedaannya

umum dengan pemboran di darat, pada pemboran lepas pantai yang menggunakan

fixed platform diperlukan perencanaan khusus pada instalasi marine conductor,

control beban pada platform, dan komplesinya.

2. Perbedaan operasional produksi lepas pantai dan darat

 Sistem produksi minyak dan gas bumi lepas pantai pada prinsipnya sama dengan

sistem produksi di darat. Perbedaan yang mendasar antara keduanya adalah

penyediaan raang untuk peralatan dan operasi. Apabila di darat ruang yang

tersedia tak terbatas, sedangkan bila di lepas pantai, ruang yang tersedia sangat

terbatas, mengingat biaya pembangunan anjungan lepas pantai sangat mahal.

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis platform yang digunakan untuk operasional

pemboran dan produksi lepas pantai beserta gambar, keterangan dan fungsi detail

Dari fasilitas tersebut

 Terpancang Pada Dasar Laut (Fixed Platform) :

Penggunaan fixed platform biasanya terbatas hanya sampai beberapa puluh meter

kedalaman air saja, walaupun mampu sampai 300 meter secara teknik. Harganya

sangat mahal. yaitu sekitar 300 juta $US. Fixed Platform menggu-nakan struktur

penunjang yang dipancangkan ke dasar laut, untuk menjaga kestabilan anjungan.

Perkembangan fixed platform sesuai dengan peningkatan kemampuan operasinya


terhadap kedalaman laut yang lebih besar.perkembangan dari fixed platform.Unit

anjungan ini umumnya dipasang pada lapangan pengembangan, se-hingga

fungsinya sekaligus sebagai anjungan pemboran, anjungan produksi dan anjungan

pemrosesan, serta beberapa jenis mempunyai tangki penyim-panan minyak

berkapasitas banyak.Sebagai perkembangan untuk kemampuan operasionalnya

pada kedalaman laut yang lebih dalam dan ragam konstruksinya, sehingga dewasa

ini dikenal ada jeni perkembangan fixed platform, yaitu :

1. Anjungan dengan tiang pancang

2. Anjungan berdasarkan gravitasi

3. Anjungan dengan guyed wire

4. Anjungan hybrid
Compliant tower

Offshore Platform ini terdiri dari menara fleksibel ramping dan pondasi tiang

yang mendukung dek konvensional untuk operasi pengeboran dan produksi.

Compliant tower dirancang untuk mempertahankan defleksi dan beban lateral

yang signifikan, dan biasanya digunakan di kedalaman air berkisar antara 1.200

sampai 3.000 kaki (370-910 m).


Semi-submersible platform

Offshore Platform ini memiliki lambung (kolom dan ponton) apung yang cukup

membuat struktur untuk mengapung (seperti kapal), tetapi juga cukup berat untuk

menjaga struktur tetap tegak dan stabil. Semi-submersible platform dapat

dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, dapat dinaikkan atau diturunkan

dengan mengubah jumlah air di tangki apung. Platform ini umumnya ditambatkan

dengan kombinasi tali rantai, kawat atau tali polyester, atau keduanya, selama

pengeboran atau produksi operasi, atau keduanya, meskipun dapat dijaga

posisinya dengan menggunakan sistem dynamic positioning. Semi-submersible

dapat digunakan di kedalaman air dari 200 sampai 10.000 kaki (60 sampai 3.000

m).
Jack-up drilling rig

Jack-up Drilling Unit yang dapat berpindah (atau biasa disebut jack-up), seperti

namanya, adalah rig yang bisa didongkrak di atas laut dengan menggunakan kaki-

kaki yang dapat diturunkan, seperti jack. Platform ini biasanya digunakan di

kedalaman air hingga 400 kaki (120 m), meskipun beberapa desain bisa

digunakan pada kedalaman 550 ft (170 m). Platform ini dirancang untuk

berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan kemudian menancapkan dirinya

dengan mengerahkan kaki ke dasar laut menggunakan roda gigi (gearbox) di

setiap kaki.
Drillships

Drillship adalah kapal maritim yang telah dilengkapi dengan peralatan

pengeboran. Platform ini paling sering digunakan untuk eksplorasi

pengeboran minyak baru atau sumur gas di perairan dalam, tetapi juga

dapat digunakan untuk pengeboran ilmiah. Versi awal dibangun pada

lambung kapal tanker yang dimodifikasi, namun desain yang sesuai dengan

tujuannya sudah digunakan saat ini. Drillship Kebanyakan dilengkapi

dengan sistem positioning yang dinamis (dynamic positioning) untuk


mempertahankan posisi di atas sumur yang dibor. Drillship dapat mengebor

di kedalaman air hingga 12.000 ft (3.700 m).

4. Sebutkan permasalahan yang terjadi saat operasional pemboran dan produksi lepas

pantai

 Di dalam pemboran lepas pantai sangat penting untuk mengetahui kondisi dasar
laut dan karakteristik lapisan tanahnya. Permasalahannya adalah untuk
menentukan type dari penyangga dasar dari unit pemboran. Kedalaman laut juga
memiliki pengaruh terhadap kestabilan. Permasalahan yang lain pada operasi
pemboran lepas pantai ini, adalah kedalaman air laut yang akan mempengaruhi
setting depth dari marine conductor dan dalam penyemenan casing. Misalnya
pada fixed platform yang mempunyai kedalaman laut 150 ft, kedalaman marine
conductor dari dasar laut dinyatakan sebagai Ds. Ketinggian flowline dari
permukaan laut adalah 65 ft, dan sumur akan dibor dengan air laut dengan gradien
0.447 psi/ft. Aliran fluida sepanjang annulus yang membawa cutting, mempunyai
gradien 0.470 psi/ft, dan anggapan lain formation gradien pada lapisan tanah
sebesar 0.750 psi/ft. Operasi pemboran diharapkan tidak akan memecahkan
formasi dibawah sepatu marine conductor.

Anda mungkin juga menyukai