Anda di halaman 1dari 37

14 November 2021

PENDAHULUAN
• KEGAWATAN PADA NEONATUS
AKIBAT PERUBAHAN LINGKUNGAN INTRAUTERINE KE EKSTRA
UTERINE

INTRAUTERURINE EKSTRAUTERINE
• Lingkungan air •Lingkungan udara ->resiko
• Suhu selalu hangat hipotermi
•Resiko infeksi
• Terlindung dari
kontaminasi •Perlu penyediaan oksigen
secara mandiri
• Oksigen dan nutrisi
terpenuhi
Adaptasi gagal Gangguan pernafasan
Gangguan pernafasan
neonatus

Suatu keadaan meningkatnya kerja pernafasan

Frekuensi nafas > 60 kali per menit


Usaha nafas
• Nafas cuping hidung
• Suara nafas saat auskultasi
• Retraksi
• Grunting/merintih

Sianosis sentral
Gagal nafas
• kegagalan sistem respirasi dalam memenuhi kebutuhan pertukaran
gas oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah, sehingga
terjadi gangguan dalam asupan oksigen dan ekskresi karbondioksida,
keadaan ini ditandai dengan abnormalitas nilai PO2 dan PCO2
KERENTANAN GAWAT NAFAS PADA
NEONATUS
• ukuran jalan nafas yang kecil dan resistensi yang besar terhadap aliran
udara
• compliance paru yang lebih besar
• otot pernafasan dan diafragma cenderung yang lebih mudah lelah
ETIOLOGI GAWAT NAFAS PADA NEONATUS
Asfiksi

Metabolisme
Anaerob

Asidosis metabolik

Sirkulasi pada
Asam Laktat Flaciditas Bradicardi ekstremitmitas tidak
ada
ASESSMENT

RR
Sianosis sentral (biru pada lidah dan bibir)
Retraksi

PEMERIKSAAN FISIK Grunting


Turunnya tekanan darah disertai takikardi, pucat,
kegagalan sirkulasi yang diikuti bradikardi –
Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan.
Apnea ( nafas berhenti>20 detik)
Pemeriksaan penunjang
ASFIKSI

APGAR SCORE SIANOSIS DOWN SCORE

Memprediksi tingkat Mengevaluasi status


asidosis metaboliknya Gawat Daruratnya
Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Akronim
Warna Kulit Seluruh badan biru warna kulit tubuh warna kulit tubuh, Appearance
atau normal merah muda, tangan dan kaki normal
pucat tetapi tangan dan kaki merah muda, tidak ada
kebiruan sianosis
Denyut tidak ada <100 kali per menit >100 kali per menit Pulse
Jantung
Respon tidak ada respons meringis atau meringis atau bersin Grimace
Reflek terhadap stimulasi nmenangis lemah atau batuk saat
ketika distimulasi stimulasi saluran napas
Tonus Otot Lemah atau tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif Activity
Pernafasan tidak ada lemah atau tidak menangis kuat, Respiration
teratur pernapasan baik dan
teratur
Jumlah Skor Interpretasi Catatan
7 sd 10 normal
4 sd 6 Asfiksia ringan Memerlukan tindakan medis segera seperti
penyedotan lendir yang menyumbat jalan
napas, atau pemberian oksigen untuk
membantu bernapas
0 sd 3 Asfiksia berat Memerlukan tindakan medis yang lebih
intensif
Pemeriksaan 0 1 2
Frekuensi nafas <60 x/menit 60-80 x/menit >80 x/menit
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang dengan Sianosis menetap
O2 dengan diberikan O2
Air entery Udara masuk bilateral Penurunan ringan Tidak ada udara masuk
baik udara masuk
merintih Tidak merintih Dapat didengar dengan Dapat didengan denga
stetoskop alat bantu

Interpetasi hasil :
Skor < 4 Tidak ada gawat napas /distress pernafasan ringan
Skor 4 -6 Gawat napas /distress nafas moderat
Skor > 7 Ancaman gagal napas /distress pernafasan berat
Down skor Down skor Down skor
<4 4-6 >7
02 VTP,
binasal/head NASAL CPAP INTUBASI ,
box VENTILATOR
• Cegah hipotermi
• Terapi cairan
• Terapi oksign
• Pantau kepatenan jalan nafas
• Pantau tanda vital
• Atasi kejang
• Nutrisi adekuat
• Cegah hipoglikemi
• Apnea  resusitasi
• ANTIBIOTIKA (ampicillin, gentamisin jika dicurigai sepsis
Hipo/hipertermi
Air ketuban bercampur meconium
KPD, infeksi intrauterine
• Terapi surfaktan pada bayi premature/HMD
menurunkan tegangan permukaan alveolar, mencegah kolapsnya
jalan nafas saat ekspirasi, mengembangkan paru
Kematian pada minggu pertama biasanya dikaitkan
dengan respirasi distress sindrom

Pada otopsi ditemukan sekitar 15% karena masalah di


membrane hyalin

Resusitasi pada neonates ditekankan pada bagaimana


mengatasi asfiksi dengan segala konsekuensinya

Kecepatan mengatasi asfiksi menjadi modalitas utama


untuk kualitas hidup selanjutnya
PRINSIP RESUSITASI

RESUSITASI
• Ketepatan penilaian : menangis? Tonus?
• Tindakan yang tepat dan cepat (VTP)
• Menilai dan mengevaluasi hasil tindakan
Dx DITEGAKKAN

Memperbaiki Fungsi paru menjadi modalitas Utama

AERASI PROGRESIF

Perluasan lapang Paru

Resistensi Vaskuler Menurun Aliran darah paru meningkat

Kecukupan
Oksigen
terpenuhi
AIRWAY Breathing
(Pastikan (ventilasi
Circulation Drug
jalan nafas tekanan
paten) positif)
VTP yang efektif

Sungkup muka sesuai

Cara memegang sungkup benar

Nilai keefektifan VTP lihat pengembangan paru


Jika dada tidak Dada mengembang
mengembangVTP tidak Perbaikan HR
efektif Saturasi sesuai target

Evaluasi:
Cara pegang sungkup
Kebocoran dari sungkup VTP efektif
Posisi bayi
Sumbatan di jalan nafas
Kompresi dada pada neonatus
Drug

60 detik compresi
Ventilasi adekuat
Epinephrine
VTP adekuat
HR <60 x/menit

Anda mungkin juga menyukai