Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM

MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN


STRUKTUR ORGANISASI PENANGGULANGAN KEBAKARAN
DAN PROGRAM KERJA

Nama : Deva Cahya Ramadhan


NIM : R0220035
Kelas : A
Dosen Pengampu : Bachtiar Chahyadi, SST, M.KKK
Mata Kuliah : Manajemen Penanggulangan Kebakaran

PROGRAM STUDI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
PENUGASAN MINGGU INI

Di suatu industri manufaktur produksi Benzene, Toluene, dan Xilen terdapat pekerja 1000.
Dimana memiliki potensi bahaya dalam industri tersebut, salah satunya kebakaran sehingga
berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Perusahaan tersebut memiliki tangki2 penyimpanan
bahan kimia, ada pekerjaan panas seperti pengelasan, penggerindaan, pemotongan.
1. Buat lah struktur organisasi penanggulangan kebakaran beserta tugasnya.
2. Program apa yg akan dibuat untuk mencegah terjadinya kebakaran tersebut?
Jawab :
1. Industri manufaktur produksi benzene, toluene, dan xilen yang memiliki 1000 pekerja.
Dan akan dibuat organisasi penanggulangan kebakaran, jadi setiap 25 orang ada minimal
2 petugas peanggulangan kebakaran. Berarti 1000 : 25 = 40 x 2 = 80 pekerja. Dan pabrik
tersebut tergolong resiko kebakaran berat. Dikarenakan terdapat tangka-tangki bahan
kimia yang mudah terbakar dan banyaknya pekerja di pabrik kima tersebut
Struktur Organisasi Penanggulangan Kebakaran

Sekretaris

Operatoe
Ketua Penanggulangan
Kebakaran

P3K

PMK Setempat

Satpam Area

R. Evakuasi

KA.Peran Lantai R. P3K

R. Pemadam
Tugas Masing-masing

1. Ketua Penanggulangan Kebakaran :


 Menentukan dan memutuskan Kebijakan Tanggap Darurat
 Melaksanakan penyusunan program pengamanan terhadap bahaya
kebakaran pada bangunan gedung secara berkesinambungan
 Melaksanakan penyusunan program peningkatan kemampuan
personel
 Melaksanakan kegiatan dengan tujuan diperoleh unsur keamanan
total terhadap bahaya kebakaran
 Melaksanakan koordinasi penanggulangan dan pengendalian
kebakaran pada saat terjadi kebakaran
2. Sekretaris :
 Melaksanakan pengelolaan administrasi organisasi
 Membantu penyusunan rencana strategi sistem pengendalian
kebakaran
 Melaksanaan pengadaan latihan pemadam kebakaran secara
periodic dengan melibatkan seluruh penghuni gedung
 Memfasilitasi pemeriksaan dan pemeliharaan sarana pencegahan
dan penanggulangan kebakaran
3. KA. Peran Lantai :
 Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan penyelamatan
jiwa
 Memastikan prosedur penanganan keadaan darurat dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap personel termasuk penghuni gedung
 Memberikan instruksi dalam setiap tindakan darurat
 Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait
 Melaporkan status keadaan darurat kepada unsur pimpinan.
4. Satpam Area :
 Mengatur lalu lintas disekitar gedung
 Mengatur perpindahan kendaraan di tempat parkir ketempat lain
yang aman
 Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar yang datang
 Menjaga dokumen / barang yang telah diselamatkan
 Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang
 Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain
5. PMK Setempat :
 Berusaha mengetahui dengan pasti lokasi terjadinya alarm
kebakaran
 Menuju ke Posko Kebakaran untuk memantau situasi
 Seorang anggota regu mengatur lift kebakaran dan menunggu
kedatangan petugas pemadam
 Melaksanakan pemadaman / melokalisir kebakaran sebelum
Petugas Pemadam datang
 Memberi informasi yang diperlukan oleh Petugas bantuan yang
 datang
 Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain.
6. P3K :
 Memberikan pertolongan kepada korban yang sakit, cider dan/ atau
meninggal di luar gedung setelah dievakuasi
 Berusaha untuk memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
 Mengatur pengiriman orang sakit dan/ atau cidera ke rumah sakit
terdekat dengan menggunakan ambulans.
7. Operator / Teknisi :
 Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Instansi
terkait
 Jangan memutuskan hubungan telepon sampai Dinas Pemadam
Kebakaran mengulangi berita
 Mengendalikan sistem pemberitahuan umum
 Mengatur dan mengontrol peralatan mekanik maupun elektrik
 ( lift,alarm,pompa kebakaran,hidran,lampu darurat, peralatan
evakuasi
dll )
 Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di TKP
8. R. Pemadam :
 Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan
hidran kebakaran bangunan
 Menjaga terjadinya penjalaran kebakaran dengan cara melokalisasi
 daerah kebakaran dan menyingkirkan barang-barang yang mudah
terbakar dan/atau menutup pintu dan jendela
 Mencegah orang yang bukan petugas MKKG mendekati daerah
yang
terbakar
 Menghubungi Dinas jika kebakaran diperkirakan tidak dapat
diatasi
lagi.
9. R. P3K :
 Memberikan pertolongan kepada korban yang sakit, cider dan/ atau
meninggal di luar gedung setelah dievakuasi
 Berusaha untuk memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
 Mengatur pengiriman orang sakit dan/ atau cidera ke rumah sakit
terdekat dengan menggunakan ambulans
10. R. Evakuasi :
 Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar
dari bangunan melalui tangga darurat dengan tertib pada saat
terjadi
kebakaran
 Memimpin Delaksanaan evakuasi lewat tangga darurat;
mengarahkan penghuni untuk tidak menggunakan lift
 Mengarahkan penghuni untuk keluar melalui tangga darurat
dengan
berjalan cepat
 Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar dan berkumpul di
lokasi yang telah ditentukan

2. Program K3 Untuk Mencegah Kebakaran


a. Membentuk panitia pembina keselamatan dan Kesehatan kerja
b. Idententifikasi dan pengendalian sumber bahaya di tempak kerja
c. Pemantauan dan pengendalian kondisi dan Tindakan aman di tempat kerja
d. Pelatihan dan simulasi K3
e. Melakukan pemeriksaan Kesehatan pekerja
f. Menyediakan saran dan prasaran yang lengkap dan berguna nantinya
g. Identifikasi dan pengendalian dampak lingkungan operasional pabrik
h. Pemantauan dan pengendalian lingkungan terhadap pencemaran yang ada.

Anda mungkin juga menyukai