Anda di halaman 1dari 2

Perhitungan pajak penghasilan orang pribadi

Perhitungan pajak penghasilan orang pribadi atau yang dikenal dengan PPh adalah pajak yang dikenakan
terhadap penghasilan orang pribadi. Menurut buku Praktikum Pajak Penghasilan (Orang Pribadi) karya
Primandita Fitriandi dkk., PPh dipungut dalam jangka waktu satu tahun masa pajak yaiti Januari hingga
Desember. Bila kamu telah membayar PPh, maka sebagai wajib pajak kamu harus melaporkannya dalam
bentuk SPT tahunan form 1770. Adapun waktu untuk melapor SPT maksimal pada bulan Maret setelah
masa tahun pajak berakhir. Lalu apakah kamu tau bagaimana perhitungan pajak penghasilan orang
pribadi? Agar lebih jelas simak paparannya di bawah ini!

Cara Menghitung Pajak Penghasilan


Untuk perhitungan pajak penghasilan orang pribadi, kamu bisa simak 4 langkah di bawah ini seperti
disadur dari laman pajak.go.id

-Hitung total seluruh penghasilan kotor kamu selama satu tahun. Penghasilan ini terdiri dari gaji, bonus,
tunjangan, dan jenis pemasukan lainnya yang termasuk ke dalam PKP atau Penghasilan Kena Pajak.

-Temukan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) berdasarkan dengan situasi kamu saat ini. Lalu
hitung pengurangan antara PKP dengan PTKP. Hasil dari pengurangan tersebut merupakan angka akhir
dari penghasilan bersih kamu atau biasa disebut neto.

-Setelah kamu mengetahui angka penghasilan neto, maka selanjutnya potong dengan tarif pajak yang
telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016, berikut adalah rincian besaran
PTKP bagi Wajib Pajak (WP) untuk tahun 2021 sesuai dengan status perkawinan, penggabungan
penghasilan bagi suami istri, dan juga tanggungan yang dimiliki:

• WP Tidak Kawin Tanpa Tanggungan (Tidak Kawin/TK0): Rp54.000.000

• WP Tidak Kawin, punya 1 Tanggungan (Tidak Kawin/TK1): Rp58.500.000

• WP Tidak Kawin, punya 2 Tanggungan (Tidak Kawin/TK2): Rp63.000.000

• WP Tidak Kawin, punya 3 Tanggungan (Tidak Kawin/TK3): Rp67.500.000

• WP Kawin Tanpa Tanggungan (Kawin/K0): Rp58.500.000

• WP Kawin, punya 1 Tanggungan (Kawin/K1): Rp63.000.000

• WP Kawin, punya 2 Tanggungan (Kawin/K2): Rp67.500.000

• WP Kawin, punya 3 Tanggungan (Kawin/K3): Rp72.000.000

• WP Kawin dan Penghasilan Istri digabung Penghasilan Suami Tanpa Tanggungan (Kawin/K/I/0):
Rp112.500.000
• WP Kawin dan Penghasilan Istri digabung Penghasilan Suami, Punya 1 Tanggungan (Kawin/K/I/1):
Rp117.000.000

• WP Kawin dan Penghasilan istri digabung Penghasilan Suami, Punya 2 Tanggungan (Kawin/K/I/2):
Rp121.500.000

• WP Kawin dan Penghasilan Istri digabung Penghasilan Suami, Punya 3 Tanggungan (Kawin/K/I/3):
Rp126.000.000

Dalam perhitungan pajak penghasilan orang pribadi, setelah kamu mengetahui angka akhir dari
penghasilan neto, maka penghasilan neto itu akan dipotong dengan tarif pajak penghasilan yang
berlaku.

Berikut adalah tarif pajak penghasilan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008:

• Penghasilan bersih yang kurang dari Rp50.000.000 maka akan dikenakan tarif pajak sebesar 5%

• Penghasilan bersih antara Rp50.000.000 hingga Rp250.000.000 maka akan dikenakan tarif pajak
sebesar 15%

• Penghasilan bersih antara Rp250.000.000 hingga Rp500.000.000 maka dikenakan tarif pajak sebesar
25%

• Penghasilan bersih di atas Rp500.000.000 maka dikenakan tarif pajak sebesar 30%

 (ZHR)

Anda mungkin juga menyukai