Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

PERSONAL TRAINING AND RECRUITING


Perencanaan tenaga kerja dan Tujuannya
Perencanaan tenaga kerja (atau pekerjaan atau personel) adalah proses memutuskan posisi apa
yang harus diisi oleh perusahaan, dan bagaimana mengisinya.
Tujuan dilakukannya perencanaan tenaga kerja adalah untuk memastikan kesesuaian antara
tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan.
Perencanaan Personalia
Perencanaan personalia adalah Langkah pertama dalam proses perekrutan seleksi.Didalamnya
terdapat serangkain proses yang dilakukan dalam perekrutan karyawan diantaranya:
1. Menentukan posisi yang akan direncanakan dan memprediksi personel.
2. Mencari calon karyawan yang sesuai dengan dengan pekerjaan yang diinginkan dengan
melakukan perekrutan secara internal dan eksternal
3. Meminta para pelamar untuk mengisi formular aplikasi yang sudah disediakan dan
mengikuti wawancara penyaringan pertama
4. Menggunakan teknis seleksi seprti ujian,dengan cara melakukan pemeriksaan latar
belakang para pelamar agar mendapat kandidat yang berpotensi
5. Memutuskan siapa yang layak,setelah supervisor atau atasan melakukan interview kepada
kandidat.
Mengapa Perekrutan yang efektif itu penting?
Perekrutan karyawan berarti menemukan atau menarik pelamar untuk posisi terbuka yang
tersedia.
Manajer perlu memahami mengapa efektif perekrutan itu penting.Tanpa kandidat yang
cukup,pemberi kerja tidak dapat menyaring kandidat secara efektif atau dapat mempekerjakan
yang terbaik.
Cara perekrutan karyawan
Cara perekrutan bisa melalui internet seperti ( Linkedin,Jobstreet,Urbanhire2,dll) agen
periklanan dan tenaga kerja,pekerja sementara,outsourcing,perekrut eksekutif,dan perekrutan
melalui perguruan tinggi.
Rencana tenaga kerja
Rencana tenaga kerja mempengaruhi keterlibatan karyawan,Misalnya,rencana untuk
mengembangkan dan mempertahankan karyawan dan mempromosikan dari dalam cenderung
mendorong keterlibatan
BAB 6
EMPLOYEE TESTING AND SELECTION
Proses Pemilihan Karyawan
Proses pemilihan karyawan adalah hal yang krusial.kinerja atasan juga tergantung pada kinerja
bawahannya.Terlebih lagi,proses perekrutan itu perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan
juga memiliki resiko.
Dalam mengambil keputusan berdasarkan hasil tes,manajer perlu memahami beberapa konsep
pengujian dasar.Diantaranya ada kemampuan rehabilitas yang mengacu pada
Dasar pengujian dan Pemilihan karyawan
Manajer harus memahami beberapa konsep dasar pengujian dasar.Keandalan (Realibillity)
mengacu pada konsistensi dalam mengerjakan tes sementara,Validitas memberi tahu apakah tes
itu dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Jenis-Jenis Tes
Ada beberapa tes utama seperti tes kognitif kemampuan dalam mengukur kemampuan
penalaran dan termasuk kedalam tes kecerdasan. Ada juga tes kemampuan motoric dan fisik,dan
ukuran mengenai kepribadian dan minat.
Sampel Pekerjaan dan Simulasinya
Dengan sampel yang ada maka para ahli akan mengevaluasi dan biasanya mereka tidak
langsung untuk mengambil sebuah kesimpulan, Dikarenakan masih banyak beberapa faktor yang
melatarbelakangi cara kerja seseorang.
BAB 7
INTERVIEWING CANDIDATES
Jenis-Jenis Wawancara Dasar
Manajer menggunakan beberapa wawancara di tempat kerjanya, Seperti contohnya wawancara
penilaian kinerja dan wawancara keluar.
Wawancara Seleksi
Mengklasifikasikan wawancara seleksi menurut:
1. Seberapa terstrukturnya mereka
2. ISI mereka jenis pertanyaan yang ada didalamnya
3. Bagaimana perusahaan mengelola wawancara
Menghindari Kesalahan Yang Dapat Merusak Kegunaan Wawancara:
1. Struktur wawancara
2. Wawancara lebih baik dalam mengungkapkan beberapa hal dariada yang lain.
3. Apakah wawancara dilakukan secara langsung atau tidak langsung ( online )
Hal-Hal yang dapat merendahkan kegunaan dari wawancara
1. Kesan pertama
2. Salah memahami pekerjaan
3. Kesalahan urutan pelamar dan tekanan untuk pekerjaan
4. Perilaku wawancara
Mengembangkan dan memperluas tawaran pekerjaan
Pemberi kerja memutuskan kepada siapa di aitu akan mengajuka suatu penawaran
menggunakan beberapa pendekatan. Baik pendekatan penilaian secara subyektif ataupun
pendekatan secara statistik

Anda mungkin juga menyukai