3014194.PDF Dikonversi
3014194.PDF Dikonversi
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Bea!a"#
Respon yang besar dari masyarakat untuk memilih menyekolahkan anaknya
pada salah satu sekolah merupakan kenyataan yang tidak dapat lagi di pungkiri oleh
kita, sehingga timbullah berbagai pertanyaan seperti Mengapa sekolah itu yang dipilih
dan tidak yang lain? Apa nilai unggulnya? Keunggulan apa yang dimiliki oleh sekolah
itu? Fasilitaskah? Prestasi dalam Ujian Nasional? Apakah sistem pendidikannya?
Ataukah proses pembelajarannya yang
berbeda dengan sekolah lain? Tapi jika kita tidak mendapatkan jaaban yang
memuaskan dari semua pertanyaan tersebut atau bisa dibilang sekolah tersebut jika
dipandang dari sisi
pertanyaan diatas adalah biasa!biasa saja maka mungkin orang tua sisa
tersebut menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut karena sekolah tersebut memiliki
budaya sekolah yang baik yang dirasa oleh orang tua sisa dapat membaa dampak
baik terhadap anak! anaknya, untuk itu maka perlu dipahami oleh kita sebagai "alon
pendidik tentang budaya sekolah sehingga kita dapat membuat dampak positi#
terhadap "itra sekolah kita nanti$
Karena deasa ini budaya diartikan sebagai mani#estasi kehidupan setiap orang
dan setiap kelompok orang!orang$ Kini budaya dipandang sebagai sesuatu yang lebih
dinamis,
bukan sesuatu yang kaku dan statis$ %udaya tidak tidak diartikan sebagai sebuah kata
benda, kini lebih dimaknai sebagai sebuah kata kerja yang dihubungkan dengan kegiatan
manusia$
B. B$%a&a Se!'a
&stilah 'budaya( mula!mula datang dari disiplin ilmu Antropologi )osial$ Apa
yang ter"akup dalam de#inisi budaya sangatlah luas$ &stilah budaya dapat diartikan sebagai
totalitas
pola perilaku, kesenian, keper"ayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari karya
dan
pemikiran manusia yang men"irikan kondisi suatu masyarakat atau penduduk
yang ditransmisikan bersama$ )edangkan kebudayaan menurut )il*ano dalam +ahab
-.//0--12 'merupakan masyarakat yang berdasarkan hkum!hukum yang adil, yang
memungkinkan kondisi ekonomi dan psikologis yang paling baik bagi arga negaranya($
Kata sekolah berasal dari %ahasa 3atin0 skhole, s"ola, s"olae atau skhola yang
memiliki arti0 aktu luang atau aktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah
kegiatan
di aktu luang bagi anak!anak di tengah!tengah kegiatan utama mereka, yaitu
kegiatan tentang "ara memba"a huru# dan mengenal tentang moral budi pekerti2 dan
estetika seni2$
)aat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar
dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran$ Menurut Masaong
4 Tilomi
-.//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai sistem makna yang dianut bersama
oleh
arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson
/1112 'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru,
petugas administrasi, sisa, dan stake holder lainnya$(
Menurut Masaong 4 Tilomi -.//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan
sebagai
sistem makna yang dianut bersama oleh arga sekolah yang membedakannya dengan
sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112 'budaya sekolah adalah
sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!
simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan
masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri khas, karakter atau atak,
dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik khas
sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan!kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh
seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$
Menurut Riduan -./-0/.12 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan
iklim kerja yang menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru,
antara guru dan kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya
serta antar dinas dilingkungannya merupakan ujud dari lingkungan kerja yang
kondusi#($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk
dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan
pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip
kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya
sebagai upaya untuk memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran,
lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang si#atnya
alami sesuai dengan
budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil
interaksi
antara guru dengan sisa$
7adi, dapat disimpulkan baha budaya sekolah adalah sekumpulan
nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang
dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar
sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri khas, karakter
atau atak, dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai
karakteristik khas sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya,
sikap yang dimilikinya, kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan
yang ditunjukkan oleh seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus
dari sistem sekolah$ Menurut Riduan -./-0/.12
baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang
menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan
kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas
dilingkungannya merupakan ujud dari
lingkungan kerja yang kondusi#($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk
dan
dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan
pendidikan, dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu
pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!
prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada
dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan
pembelajaran, lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan
yang si#atnya alami sesuai dengan
budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil
interaksi antara guru dengan sisa$
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
HASIL
A. Pe"#eba"#a" B$%a&a Se!'a
Mengingat pentingnya pengembangan budaya sekolah untuk peningkatan
prestasi dan mutu pendidikan di sekolah, patut kiranya para kepala sekolah memikirkan
langkah!langkah
pengembangannya se"ara sistematik dan konstrukti#$ 8leh karena itu perlu adanya
orientasi
pengembangan budaya sekolah kepada para kepala sekolah sebagai bekal
untuk mengembangkan sekolah se"ara akti#, kreati#, ino*ati#, dan berbasis mutu$
6e#inisi %udaya )ekolah
Ada beberapa ahli yang mende#inisikan arti budaya sekolah, antara
lain 0 a$ N9:) /11;2
Tuntutan terhadap guru baru pada pokoknya sebagai akibat akibat para guru memilih
meninggalkan pekerjaannya dalam jumlah yang tinggi daripada para pro#esional lainnya
b$ +eiss /1112
Kolaborasi yang kuat dan kemampuan membuat keputusan yang berkorelasi dengan
semangat kerja yang tinggi, komitmen yang kuat untuk mengajar, dan kemauan untuk
tetap menekuni tugas mengajar$ &a menambahkan pula baha budaya sekolah dan
kepemimpinan
juga dapat membentuk kemauan para guru pemula bekerja keras, melaksanakan
pengajaran
sebagai pilihan karir, dan beren"ana untuk tetap
mengajar$ "$ 7ames )pradly
%udaya tersusun dari perilaku yang dapat dipelajari oleh komunitas manusiai$
&a merupakan pengetahuan yang dapat digunakan orang untuk memaknai pengalaman
dan
perilaku sosial$
)ehingga dapat disimpulan %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung
oleh sekolah atau #alsa#ah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan
komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti "ara melaksanakan
pekerjaan di sekolah serta asumsi atau keper"ayaan dasar yang dianut oleh personil
sekolah$
6alam perjalananya budaya sekolah ini mampu memberikan man#aat bagi sekolah itu
sendiri termasuk arga sekolah serta penilaian masyarakat terhadap sekolah
tersebut, adapun man#aat budaya sekolah adalah 0
/2 Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
7ika dalam sebuah pekerjaan memiliki budaya yang dapat dipertanggungjaabkan maka
akan
se"ara tidak langsung akan membentuk budaya kerja yang lebih baik$
-2 Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
6engan budaya ynag baik termasuk budaya berkomunikasi maka akan timbul dalam
kehidupan sebuah kemudahan melakukan komunikasi baik dengan sesama ataupun
dengan
atasan kita$
<2 3ebih terbuka dan transparan$
Membentuk sebuah budaya yang mampu melatih kejujuran itu sangatlah hebat jika
semuanaya mampu berjalan dengan seimbang$
=2 Men"iptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
6engan budaya yang dianut bersama maka akan ter"ipta rasa meiliki dan saling menjaga
=2 Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
>2 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
2 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
K'te Se!'a adalah kegiatan orang tua sisa yang menunjang kegiatan
sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan,
B$%a&a ber, adalah kegiatan kebersihan sekolah dan kebersihan diri sendiri,
Ke#ata" -ra!te! ba%a adalah kegiatan keagamaan sisa yang dinilai oleh
guru agama masing!masing,
PHBI %a" Na,'"a adalah kegiatan hari besar keagamaan dan nasional,
Mea!$!a" D'a sebelumBsesudah belajar dipimpin oleh kepala sekolah
B$%a&a %,-" dimana sisa tidak diperkenankan masuk kelas bila terlambat
dan melakukan pelanggaran tata tertib sekolah,
B$%a&a !er0a !era,/ 2er%a, %a" !a, adalah sisa dilatih menyelesaikan
tugas! tugasnya dengan "epat, tepat aktu, dan berharap mendapatkan pahala dari Allah,
B$%a&a Kreat+ yaitu melatih sisa men"iptakan ino*asi sesuai bakat dan
minatnya,
Ma"%r = berta"##$"# 0a<ab yaitu melatih sisa untuk bekerja sendiri
tanpa
bantuan orang lain dan bertanggung jaab penuh terhadap tugas yang diberikan guru,
Pe"ta, Se" Pensi2 melatih sisa melaksanakan kegiatan bernuansa seni
baik kesenian tradisonal maupun kesenian modern atau yang sedang EngetrenC saat ini,
BAB III
PROGRA
M
BERKAITAN DENGAN BUDAYA
DAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF
DAN
INOVATIF BAGI
PEMBELAJARAN SMP NEGERI
>IDAHU
TAHUN PELAJARAN ;16*;17
A. B$%a&a Se!'a SMP Ne#er >%a$
)MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan merupakan suatu organisasi, memiliki
budaya tersendiri yang dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!
pembelajaran$
prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada
pembelajaran, lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan
budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil
interaksi
"iri khas, karakter atau atak, dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya
sekolah sebagai karakteristik khas sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai
dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh personel sekolah yang membentuk satu
baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang
menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan
kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas
pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$ )ebagai suatu organisasi, sekolah
budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk
memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam hal ini
/2 lingkungan yang si#atnya alami sesuai dengan budaya sisa dan guru, -2
lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi antara guru dengan
sisa$
B. L"#!$"#a" Se!'a
3ingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan
-..>052$ yang dimaksud lingkungan pendidikan meliputi kondisi dan alam dunia ini
namun merupakan #aktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat
besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan
pendidikan$
)e"ara umum #ungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam
interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya
pendidikan yang tersedia, agar dapat men"apai tujuan pendidikan yang optimal$
7adi, dapat disimpulkan baha lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam
lembaga
sekolah lain dan karakteristik itu akan mempengaruhi perilaku guru, sta#, sisa
-.//0/;/2 baha 'iklim sekolah sebagai sebuah konsep kelompok yang tidak lebih
dari
sekolah berkaitan erat dengan persepsi yang dimiliki oleh indi*idu guu, sta#
dan sisa disekolah($ iklim sekolah dapat mempengaruhi0 /2 proses belajar
produkti*itas, >2 perasaa per"aya, 2 perubahan dan pembaharuan halpin 4 "ro#t, /
15/2$ Karakteristik iklim sekolah dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut 0 /2
kesesuaian
berkaitan erat dengan perasaan yang ada terhadap tuntutan dari luar sekolah, persepsi
tentang
kualitasBprestasi dan hasil yang lebih baik =2 penghargaan yaitu merasa diakui dan
dihargai karena semanga kerja dan kinerjanya yang tinggi, dikritik atau dihukum pada
saat kesalahan >2 kejelasan struktur sekolah yaitu diorganisir dengan baik, tujuan
dirumuskan se"ara jelas dan tidak membingungkan 2 kehangatan dan dukungan
meliputi saling per"aya dan saling mendukung 52 kepemimpinan yakni keinginan
untuk memperoleh keper"ayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang
meyakinkan
bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala sekolah tarmpil,
pro#esional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan
sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembagnan budaya
sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan program!program
#ormal$ 6engan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan dalam
perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima khususnya
bagi
Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi dan program$ )trategi
men"akup "ara!"ara yang ditempuh sedangkan program menyengkut kegiatan oerasional
yang perlu dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang selalu berkaitan$
>$ %erorientasi kinerja$
Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang terdapat mungkin
dapat
diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran "apaian kinerja
darsuatu sekolah$
$ )istem e*aluasi yang jelas$
Untuk mengetaui kinerja pengembangan budaya sekolah perlu dilakukan e*aluasi se"ara
rutin dan bertahap 0 jangka pendek, sedang, dan jangka panjang$ Karena itu perlu
dikembangkan sistem e*aluasi terutama dalam hal kapan e*luasi dilakukan, siapa
degnan baik$
;$ Keputusan berdasarkan "onsensus$
9iri budaya organisasi yang positi# adalah pengambilan keputusan partisipati# yang
berujung
tidak selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah penghargaan atau
kredit poin terutama bagi sisa yang menunjukan perilaku positi# yang sejalan dengan
pengembangan
budaya sekolah$
/.$ :*aluasi diri,
Merupaka salah satu alat untuk mengetahui masalah!masalah yang dihadapi
disekolah$
sekolah$
bekerja sama untuk men"apai tujuan$ Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu
kelas atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan pro#esional guru bukan
hanya ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak
yang
jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$ )emua nilai di atas
tidak
berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan juga harus diarahkan
pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang mun"ul dalam diri
pribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan sta# dalam memberikan pelayanan
kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan iklim sekolah
yang ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga sebagai
bagian dari
personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat suasana
dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman
sekolah ditata
dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan sebagainya$
>$ ormat respect2 $
Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa saja
keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak diperlakukan dengan
dengan "ara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang kita temui, bisa juga
dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa hormat dan
penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau mengundang se"ara
baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran tidak
terbatas
pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi men"akup "ara terbaik
dalam membentuk pribadi yang obyekti#$ Tanpa kejujuran, keper"ayaan tidak akan
diperoleh$ 8leh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita berada
mengelola keuangan, jujur dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan
lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan perilaku
disiplin yang mun"ul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan rapi
serta mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$ 7adi
disiplin disini
bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang menuntut
kita untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!mana
bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak didukung
dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya berlaku
pada orang
tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak ke"uali kepala sekolah,
oleh orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu dimiliki oleh
seluruh
personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja mereka dapat
memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh orang lain dan mampu
menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$ 6engan si#at empati arga
sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik karena dilandasi oleh
untuk memperoleh keper"ayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang meyakinkan
bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala sekolah tarmpil,
pro#esional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan
empat karakteristik yaitu0 /2 budaya sekolah bersi#at khusus karena masing
masing sekolah memiliki sejarah, pola komunikasi, sistem dan prosedur, pernyataan *isi
dan misi, -2 budaya sekolah pada hakikatnya stabil dan biasanya lambat berubah$
bila ada an"aman krisis dari sekolah yang lain, <2 budaya sekolah biasanya memiliki
sejarah
yang bersi#at implisit dan idak eksplisit, =2 budaya sekolah tampak sebagai
dibaah sadar dan sekaligus keadaan yang diterima tentang bagaimana persoalan
b$ Values
3e*el kepedulian berikut men"akup values tentang sebaiknya menjadi apa dalam
organisasi$ Values memberitahu ara anggota apa yang penting dan berharga di dalam
organisasi dan apa yang mereka butuhkan untuk member perhatian$ Values merupakan
berperan sebagai sumber inspirasi kekuatan dan pendorong seseorang dalam mengambil
sikap, tindakan dan keputusan, serta dalam menggerakkan dan mengendalikan perlilaku
adalah norma$ Peran norma adalah menuntun bagaimana para anggota organisasi
seharusnnya
berkelakuan didalam situasi tertentu$ al ini menggambarkan peraturan yang tidak
tertulis dari perilaku$ )etiap kelompok menetapkan norma sendiri, yaitu standar perilaku
yang dapat diterima, yang dibagi dengan para anggotannya$ Norma memberitahukan
para anggota apa yang sebaiknnya dan tidak sebaiknnya untuk melakukan diobaah
keadaan tertentu$ Ketika disetujui dan diterima oleh kelompok, norma bertindak
struktur dan aspek #isik dari organisasi$ &stilah sistem kerja menunjukan bagaimana
perilaku, terkait dengan pola perilaku yang memproduksi hasil atau kegiatan$ Pendekatan
bagaimana
interaksi dikelola dalam organisasi$ )uatu pekerjaan menunjukan tanggungjaab,
eenang dan tugas indi*idu$ b2 nilai bersaing, yang dipandang dari pre#erensi dan tata
nilai dari para anggotanya$ "2 Asumsi mendalam, terkait dengan penekanan penting
yang paling dalam organisasi, umumnya tidak dapat ditelaah, namunterdapat asumsi
satu kebijakan yang harus diperhatikan 6epdiknas dalam rangka peningakatan mutu
pendidkan$ &klim budaya sekolah yang kondusi# diharapkan dapat menunjang proses
pembelajaran yang e#ekti#, sehingga semua pihak yang dapat menunjang proses
belajar$ 6engan demikian , akan ter"ipta pembelajran yang e#ekti# dan menyenangkan$
&klim
budaya sekolah yang kondusi# juga akan mebangkitakan semagant belajar, dan akan
sebagai berikut 0
/$ 6easa ini perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlangsung setiap
saat,
begitu "epatnnya perkembagnan tersbut sehingga sulit diikuti oleh mata telanjang$
-$ Perkembagnan penduduk yang "epat mebutuhkan pelayanan pendidikan yang besar
<$ )umberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi
kun"i
kerja &ndonesia dalam jumlah yang besar dapat ditingkatkan mutu dan
pendayagunaanya$
=$ Perkembangan teknologi in#ormasi yang berlangsung begitu "epat telah
menimbulkan
berbagai pemikiran, bukan saja dalam dunia bisnis dan ekonomi, melainkan juga dalam
dunia
pendidikan$ Untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai akibat dari kemajuan
dan
sunda yang
bergaul dengan orang sunda, sama hobi olahraganya, "2 sour"es,misalnya inspirasi, d2
sumber
pengganti #ormaslisasi, seperti olahraga rutin jumat yang tidak dipaksa, g2 mekanisme
adaptasi terhadap
perilaku yang dijalankan, b2 norma, sperti standar perilaku yang ada disekolah, "2 nilai
yang dominan, seperti mutu lulusan yang tinggi, e#isiensi yang tinggi, d2 #iloso#i
seperti kebijakan bagaimana guru diperlukan, e2 aturan, seperti tuntunan bagi guru
didalam sekolah #2 iklim organisasi, seperti "ara para anggota sekolah berinteraksi baik
internal maupun eksternal$ selain beberapa man#aat diatas, man#aat lain bagi indi*idu dan
kelompok adalah 0 /2 meningkatkan kepuadan kerja -2 pergaulan ebih akrab <2
disiplin menigkat =2 pengaasan #ungsional bisa lebih ringan >2 mun"ul keinginan
untuk selalu ingin berbuat proakti# 2 belajar dan berprestasi terus serta dan 52 selalu
ingin memberikan yang terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri($
I. I-ee"ta,
daereah, hal ini sesuai dengan pernyataan seorang guru dalam aan"ara bersamanya
yaitu 0 Melalui kegiata kesenian kami menanamkan rasa ke"intaan sisa terhadap
budaya daerah
dengan membuat kegiatan pada setiap akhir semester dimana para sisa
diajibkan menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta
memakai pakaian adat daerah yang ingin mereka tampikan$ Kegiatan
ekstrakulikuler kesenian diselenggarakan diharapkan agar sisa meperoleh pengalaman
berpretasi dan berkreasi$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha kegiatan ini merupakan bagian penting
dari
pendidikan karena kedudukannya dapat menjadi media untuk membangun karakter
yang halus, mempunyai kepekaan, rasa kemanusiaan, kerjasama, kepedulian, serta
penyaluran gagasan dan imajinasi se"ara kreati# dan indah$ Kesenian mempunyai daya
kemampuan yang luar biasa untuk mengasah logika dan retorika berpikir$ anya saja
dalam kebanyakan kasus, kemampuan kesenian ini belum spenuhnya disadari
masyarakat, melalui ekstrakulikuler kesenia ini, diharapkan mampu men"iptakan sumber
daya manusia yang mempunyai ke"akapan menyikapi perubahan kini dan masa yang
akan datang$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai )MP Negeri -
9idahu
kabupaten Kuningan dalam memperkuat nilai!nilai melalui simbol!simbol dengan
menanamkamkan kebiasaan baik kepada sisa ketika berada dilingkungan sekolah$ al
ini sesuai pernyataan seorang guru melalui aan"ara yatiu 0
)ekolah membuat simbol!simbol budaya sekolah berbentuk tulisan atau gambar
yang
pada tempatya, men"u"i tangan, dll$ kepada sisa apabila mereka berada
J. Ke"%aa*Ke"%aa
3embaga pendidikan merupakan salah!satu sistem organisasi yang bertujuan
membuat perubahan kepada para peserta didik agar lebih baik, "erdas, beriman,
bertaIa, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dan siap menghadapi
perkembangan Haman$
)ebagai bagian dari organisasi, lembaga penddikan diperlukan pengelolaan budaya yang
sesuai dengan budaya masing!masing lembaga tersebut$ Namun dalam proses
pen"apaian tujuan tesebut seringkali dihampiri oleh kendala!kendala yang akan
dihadapi$ berikut
beberapa temuan yang bisa kita lihat terkait kendala yang di hadapi di )MP Negeri
9idahu kabupaten Kuningan meskipun tidak terlihat se"ara meyeluruh terhadap aspek
budaya yang dikembangkan$ al yang menjadi kendala tersebut adalah masih
terdapat kebiasaan para sisa yang datang terlambat$ al ini disebabkan ada beberapa
anak yang jarak rumahnya
jauh harus sekolah ditempat tersebut karena menyesuaikan dengan tempat kerja
orangtuanya
serta adanya orang tua sisa yang masih kurang peduli terhadap keterlambatan anak!
anak mereka$
%erdasarkan kendala yang dikemukakan diatas )ekolah telah melakukan
tindakan dalam mengatasi kendala tersebut dengan memberikan da#tar akti#itas sisa
dirumah untuk mengetahui penyebab mereka terlambat, membuat da#tar
keterlambatan sisa agar dapat dilihat sisa yang sering terlambat setelah itu
mengundang orangtua mereka untuk di"arikan solusi agar sisa tersebut tidak telambat
lagi$
BAB IV
PENUTU
P
A. Ke,-$a"
%erdasarkan deskripsi temuan lapangan pada bab sebelumnya berikut ini beberapa
kesimpulan dari hasil tersebut 0
/ Program pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler
6alam mengembangkan budaya dalam proses pembelajaran didalam kelas
guru!guru di )MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan
memberi salam ketika membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan
mengakhiri pelajaran dengan memba"a doCa, memberikan "ontoh yang baik kepada
sisa dengan bersikap sopan, ramah,
dan peduli kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar menumbuhkan sikap
tersebut kepada sesama$ )edangkan pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )
MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan dengan melakukan kegiatan Jikir
bersama dan memba"akan surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi
bersama!sama memba"akan ikrar
janji sisa agar apa yang mereka u"apkan dapat mereka ingat sehingga men"egah para
sisa melanggar aturan sekolah$ 8leh karena Pembelajaran tidak selamanya berada
didalam kelas$ Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang jelas,
sehingga bisa menjadi
a"uan utama untuk mendidik para sisa$
-$ Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakurikuler
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP Negeri
- 9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan rasa ke"intaan sisa terhadap budaya
dan kesenian daereah, melaui kegiatan pada setiap akhir semester para sisa
diajibkan menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta memakai
pakaian adat
daerah yang ingin mereka tampikan
)edangkan pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP
Negeri
- 9idahu kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sisa untuk
berolahraga, menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap
kerjasama anta tim melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada diri
sisa melalui kegiatan
olahraga
)erta dalam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )
MP
Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan nilai!nilai kedisiplin,
tanggungjaab, kemadirian, kebersamaa, kepemimpinan, serta rasa "inta terhadap
alam$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas
lingkungan internal sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para
guru yang mempengaruhi
mental dan perilakunya
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas
lingkungan internal sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para
guru yang mempengaruhi
mental dan perilakunya$
>$ %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh sekolah
atau #alsa#ah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen
sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti "ara melaksanakan pekerjaan di
sekolah serta
asumsi atau keper"ayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
$ Man#aat budaya sekolah adalah 0
a$ Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
b$ Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
"$ 3ebih terbuka dan transparan$
d$ Men"iptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang
tinggi$ e$ Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
#$ 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
g$ 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
5$ %udaya sekolah yang e#ekti# dapat terjadi melalui keterlibatan orang tua dalam
menunjang kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami bakat,
minat dan kebutuhan belajar anak, men"iptakan lingkungan dan suasana belajar yang
kondusi# dan menyenangkan serta mem#asilitasi kebutuhan belajar anak2, dan prestasi
sisa
yang membanggakan$
;$ 9ontoh budaya sekolah yang e#ekti# antara lain 0
o %udaya salam
o Upa"ara bendera
o )holat %erjamaah
36K)