Anda di halaman 1dari 5

Soal 1

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau
dengan negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-
nilai yang ada di suatu bangsa.

Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah contoh
identitas nasional yang ada di Indonesia!

Soal 2

Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa
dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!

Soal 3

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam
Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam
kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.

Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Soal 4
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai
sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.

Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab :
1. Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Identitas nasional bersifat
buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena identitas nasional dibuat, dibentuk,
dan disepakati oleh suatu warga bangsa sebagai idetitasnya, Sementara bersifat
sekunder karena identitas nasional lahir belakangan jika dibandingkan dengan
identitas kesukubangsaan yang telah memiliki identitas primer yang berbeda-beda.
Identitas nasional erat kaitannya dengan bagaimana suatu bangsa terbentuk secara
historis.
Identitas nasional bangsa Indonesia tercipta dari berbagai nilai-nilai kultural suku
bangsa yang ada di setiap daerah. Nilai-nilai kultural tersebut kemudian dihimpun
menjadi satu kesatuan yang akhirnya membentuk identitas nasional bangsa
Indonesia.
Bagi bangsa Indonesia, identitas nasional merupakan hal yang sangat penting karena
telah memiliki dasar yang sangat kuat, berupa pancasila dan UUD 1945.

Berikut adalah contoh dari identitas nasional yang ada di Indonesia yaitu :

 Bahasa nasional atau bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.


 Bendera negara, yaitu Sang Merah Putih.
 Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.
 Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila.
 Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
 Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
 Konstitusi negara, yaitu UUD 1945.
 Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
 Konsepsi Wawasan Nusantara.
 Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.
Sumber ;
https://amp.kompas.com/skola/read/2020/12/26/175837669/identitas-
nasional-bangsa-indonesia

2. Causa materialis Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, terdapat dalam
adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agama di Indonesia sehingga nilai-
nilai yang menjadi unsur Pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri, mulai dari
nilai-nilai adat kebudayaan dan religiusitas dalam kehidupan sehari-hari bangsa
Indonesia. Nilai-nilai yang terdapat pada kelima sila Pancasila merupakan kristalisasi
nilai-nilai yang ideal, atau jalan tengah dari suatu sikap, bukan yang terlalu buruk,
tapi bukan juga yang terlalu baik. Misalnya, dalam hidup bermasyarakat, jika dalam
pandangan ideal menurut Pancasila, kita tidak boleh terlalu tertutup, namun tidak
diperkenankan juga terlalu sosial, jadi diambil jalan tengahnya.
Dilihat dari konteks sejarah, perumusan sila-sila Pancasila melewati proses yang
panjang, dimulai dengan perjuangan bangsa tanpa mengenal lelah. Dengan
demikian, keberadaan Pancasila tidak begitu saja ada seperti hujan turun dari langit,
Pancasila memiliki asal mula, Menurut teori kausalitas Aristoteles, adanya sesuatu
memiliki asal mula yang terdiri dari empat asal mula, yakni : asal mula bahan (causa
materialis), asal mula bentuk (causa formalis), asal mula tujuan (causa finalis) dan
asal mula karya (causa effisien). Penelitian ini semata-mata penelitian pustaka
(kualitatif). Metode yang digunakan, pertama deskriptif historis dengan objek
pemikiran Notonagoro, kedua metode hermeneutika, metode ini berusaha untuk
mengungkapkan makna esensial yang disesuaikan dengan konteks kajian, ketiga
digunakan metode heuristik yang tujuannya untuk menemukan konstruksi baru
setelah diambil kesimpulan. Notonagoro berpendapat, asal mula bahan (causa
materialis) Pancasila berasal dari adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang
terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini berusaha
membuktikan kebenaran pendapat tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini,
terbukti bahwa pemikiran Notonagoro tersebut memiliki kebenaran yang nyata. Hal
ini diperoleh lewat analisis setiap sila-sila Pancasila memuat kandungan unsur adat
– istiadat, unsur kebudayaan dan unsur agamaagama yang dianut oleh bangsa
Indonesia. Dengan penemuan ini, unsur-unsur adat-istiadat, unsur kebudayaan yang
sekarang sering disebut sebagai kearifan lokal yang terdapat dalam sila-sila Pancasila
perlu dilestarikan, demi mempertahankan eksistensi Pancasila sebagai ideologi
negara.
Sumber : http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/36851

3. Analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari yaitu :
o Menjaga persatuan Indonesia.
o Mengutamakan musyawarah untuk mencapai suatu persetujuan.
o Menjadi adil bagi seluruh komponen masyarakat bila menjadi
pengabdi negara.
o Menjaga kerukunan antar umat beragama serta yang berbeda ras,
suku, dan bahasa.
o Menjadi manusia yang mempunyai adab sopan santun dalam kegiatan
sehari-hari.
o Mencintai dan mengapresiasi produk dalam negeri
o Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.

o Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah


perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan
pembakaran rumah ibadah

o Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan


orang dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.

o Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan


tuhan dalam agama dan keyakinan

o Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.

4. Menurut pengertian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pada


hakikatnyakepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau
suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Namun secara
umumkepribadian adalah keseluruhan cara seorang_ individu bereaksi dan
berinteraksidengan individu lain. Kama kepribadian sendiri adalah tergolong sifat,
makamacam kepribadian yang sehat adalah mampu menerima tanggung jawab,
dapatmengontrol emosi, berorientasi tujuan. Sedang contoh yang tidak sehat
sepertimudah marah atau tersinggung, menunjukkan ke-khawatiran atau ke-
cemasan berlebih, sering merasa tertekan stress atau depresi. Dapat disimpulkan
bahwakepribadian bangsa Indonesia adalah refleksi dari perubahan dan
perkembangandari masa ke masa yang perubahan terjadi pada lingkungan
masyarakat yang ada.Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri yang
sudah ada berabad abadlamanya. Oleh karna itu Pancasila adalah kepribadian
bangsa Indonesia itusendiriyang hanya dimiliki bangsa Indonesia sejak
keberadaannya sebagai sebuah bangsa.Menurut Dewan Perancang Nasional,
kepribadian Indonesia dimaksud sebagaikeseluruhan ciri has bangsa Indonesia yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Dimana keseluruhan citi
khas tersebut adalah bentuk pencerminan dari garis pertumbuhan dan
perkembangan bangsa indonesiasepanjang masa. Sejak | Juni 1945, Pancasila
berada pada peranan penting sebagai dasar danlandasan kepribadian bangsa
Indonesia. Setiap silanya memiliki nilai kehidupanyang harus diamalkan semua warga
negara Indonesia. Pancasila sebagaikepribadian bangsa Indonesia mengandung
makna bahwa semua aktivitaskehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai
dengan sila-sila dari Pancasila.Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan kristali
ilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai
ketuhanan-keagamaan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan-
demokrasi, dannilai keadilan sosial.Adapun yang dimkasud Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indonesiadicontohkan seperti diantaranya adalah gotong
royong. Gotong royong sendirimerupakan sebuah aktifitas bekerja sama-sama,
tolong menolong, dan bantumembantu. Nilai yang terkandung dalam aksi gotong
royong pun sangat beragamdiantaranya nilai kebersamaan.nilai kesatuan, nilai rela
berkorban, nilai tolongmenolong, dan nilai sosialisasi yang mana kepribadian ini
tidak semua negaramemilikinya.Contoh kepribadian lain yang ada dalam bangsa
Indonesia dan yang palingmenonjol adalah bangsa Indonesia terkenal dengan sifat
keramahan nya kepadaorang lain. Masyarakat dari zaman nenek moyang atau
leluhur terdahulu memangmemiliki sifat yang anggun lemah lembut dan murah
senyum, yang mana nilaikeramah tamahan tersebut masih dipelihara turun menurut
hingga saat ini sehinggadi adopsi atas kesepakatan bersama menjadi sebuah
cerminan diri kepribadian bangsa indonesia. Nilai yang mencerminkan semua sila
yang terkandung dalam pancasila.Tujuan sebuah Pancasila dicerminkan sebagai jiwa
bangsa atau kepribadian suatunegara tidak lain agar tercapai masyarakat yang adil
dan makmur yang meratamaterial dan spiritual berdasarkan sila pada Pancasila di
dalam wadah negarakesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu,
berkedaulatanrakyat dalam sebuah suatu perkehidupan bangsa yang aman, tertib,
dan dinamis,serta masuk dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib, dan damai

Anda mungkin juga menyukai