Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kehamilan ektopik ialah kehamilan, dengan ovum yang dibuahi,
berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat yang normal yakni dalam
endometrium kavum uteri.
2. Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada
ruptur tuba nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba-tiba dan intensitasnya
disertai dengan perdarahan yang menyebabkan pingsan dan masuk kedalam
syok.
3. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium
kasus ini dapat ditegakan diagnosis Kehamilan ektopik terganggu.
4. Salah satu pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa kehamilan
ektopik terganggu berupa pemeriksaan USG tetapi pada pasien ini tidak
dilakukan.
5. Penanganan yang dilaksanakan terhadap pasien sesuai dengan teori mengenai

kehamilan ektopik terganggu adalah perbaikan keadaan umum dan laparotomi

segera.

5.2 Saran
Berdasarkan kasus yang telah dipaparkan ini, maka ada beberapa saran yang
dapat penulis berikan. Antara lain sebagai berikut:
1. Untuk dapat menegakkan diagnosis dengan tepat diperlukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik baik umum, khusus atau obstetric yang baik, diharapkan
agar kedepannya dapat dilakukan anamnesis yang lengkap, mendalam serta

35
36

runut dan pemeriksaan penunjang diharapkan untuk dilakukan. Pemeriksaan


benar-benar dilakukan dan ditulis dengan lengkap.
2. Akhir dari penegakkan diagnosis adalah dapat memberikan tatalaksana yang
tepat, baik. Tepat obat, tepat dosis, dan tepat cara pemberian, maka dari itu
sebaiknya penulisannya harus selengkap mungkin.

Anda mungkin juga menyukai