Mesin pengupas kulit kopi ini akan bekerja ketika motor dihidupkan maka motor akan
memutar puli, putaran tersebut diteruskan oleh V-belt untuk memutar puli pengupas dan puli
bagian sortir yang terpasang pada poros, setelah itu maka penggilas akan berputar dan kopi
yang sudah kering siap untuk dimasukan kedalam hopper, setelah didalam hopper maka kopi
akan menuju pengupasan dan kopi akan jatuh sortiran.
Mesin pengupas dan penyortir kulit kopi kering ini memiliki kapasitas sebesar 5
Kg/Menit. Yakni mampu mengupas dan menyortir kulit kopi kering 5 Kg setiap menitnya.
2. Torsi
Dimana:
Maka: T = F. r
= 28 . 55
= 1,540 Kg.mm
Keterangan:
T = Torsi (Kg.mm)
F = Ftotal (Kg)
r = Jari–jari roll (mm)
3. Kecepatan Sudut
2πn
ω= 60
Keterangan:
n = Putaran yang diinginkan 500 (rpm)
Jadi:
2𝜋𝑛 2 .3,14 . 500 314
ω= = = = 52,3 rad/s
60 60 60
Jadi:
𝑇⁄ 𝑇⁄
1000.𝜔 1000 . 52,3
P= =
102 102
= 0,7 kw
Keterangan:
P = Daya yang diperlukan (Kw)
T = Torsi yang terjadi (Kg.mm)
n = Putaran mesin (rpm)
Dalam merencanakan pemilihan sabuk, bedasarkan referensi buku (Sularso & Suga, 1987).
Cara pemilihan sabuk yaitu dengan mengetahui rpm motor 1400 yang digunakan dan daya
motor 0.7 kw yang. Berdasarkan pemilihan sabuk –V, sabuk yang digunakan adalah tipe A,
sedangkan diameter pully yang dianjurkan 95 mm (Lampiran 2). Dengan begitu perhitungan
sabuk dan pully sebagai berikut:
1. Perbandingan Reduksi
i = 𝑛1⁄𝑛2
Keterangan:
n1 = rpm puli penggerak (rpm)
n2 = rpm puli yang digerakan (rpm)
Diket:
n1 = 1400 rpm
n2 = 500 rpm
Jadi:
1400
i= = 2,8
500
Keterangan:
L = Panjang Keliling Belting (mm)
Jadi:
𝜋 1
L = 2c +2 (dp+Dp) + 4𝑐 + (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝)2
3,14 1
= 2 . 500 + ( 95+266)+ 4 .500 +(266 − 95)2
2
= 1000 + 1,57(361) + (14,62)
= 1000 + 566,77 + 14,62
= 1581,39 mm
Penggunaan sabuk sesuai dengan yang ada dipasaran dan ada dibuku sularso 1987, hal
168.
Keterangan:
FS = Gaya tarik Sabuk (kg)
102 . 𝑃𝑜
Fs = 𝑣
102 . 1,31
= 6,96
= 19,19 kg
= 0,56
Berdasarkan perhitungan nilai N atau jumlah sabuk yang diperlukan sebesar 0,56 maka
sabuk yang digunakan adalah sebanyak 1.