Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalahtentang” PANCASILA DALAM
PENGEMBANGAN IPTEK” makalahini disusun sebagai salah satu tugas matakuliah
pendidikan pancasila.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
Bapak Budi Saiful sebagai Dosen Mata Kuliah Pancasila
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya.Oleh karena itu kami mengharapkan
kritikdan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata pelajaran pendidikan
pancasila guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuklebih baik dimasa
yang akan datang.

Jakarta, 27 Mei 2016

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah................................................................... 2

BAB II ISI.......................................................................................... 3
A. Pengertian Iptek..................................................................... 3
B. Faktor-Faktor Perkembangan Iptek di Indonesia................... 3
C. Permasalahan pengembangan Iptek di Indonesia................... 4
D. Perkembangan Iptek Di Indonesia......................................... 5
E. Dampak positif perkembangan Iptek...................................... 6
F. Dampak negatif perkembangan Iptek..................................... 7
G. Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Teknologi................ 8
H. Sila Pancasila sebagai perkembangan Iptek............................ 10
I. Peranan pancasila dalam mengembangkan iptek....................... 14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................. 15
B. Saran ...................................................................................... 15
BAB IV DAFTAR PUSTAKA......................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai
dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki
kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia
seharusnya manusia memiliki pedoman dan pegangan dalam bersikap, tingkahlaku, dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang mengandung filsafat sebagai
upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep
kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia.Pancasila terdiri atas lima sila pada
hakikatnya merupakan sistem filsafat yakni suatu kesatuan bagian yang saling berhubungan,
saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang berisi sistem nilai ke Indonesiaan
yang telah berkembang secara akulturatif selama ribuan tahun.Ini berarti bahwa Pancasila
adalah suatu sistem budaya yang merupakan sari dari sistem-sistem budaya yang diwarisi
secara turun-temurun oleh setiap masyarakat Indonesia.Sebagai sebuahi deologi, Pancasila
bukanlah ideologi tertutup melainkan dikembangkan sebagai ideologi terbuka sejalan dengan
keterbukaan budaya.

Dengan demikian, Pancasila berciri dinamis, mau menerima berbagai unsur lokal dan
modern sejauh tidak bertentangan dengan sila silanya.Pancasila menjadi sebuah gerbang
penyaring dalam menghadapi arus globalisasi. Globalisasi berdiri atas dasar kemajuan
teknologi sebagi bagian modernisasi. Hal tersebut berimplikasi pada bagai mana kehidupan
manusia terbentuk.Dalam hali ni, teknologi komunikasi membentuk fenomena-fenomena
yang terjadi di masyarakat saat ini karena komunikasi adalah sebuah proses primer di mana
terjadi transaksi informasi yang memiliki efek tertentu di dalam segala aspek kehidupan
manusia.Perkembangan iptek telah membuat dunia menjadi sempit, tidak ada lagi batas ruang
danwaktu antar negara di dunia.Benturan, pergeseran, danpenggoyahan nilai-nilai khas
bangsa dan nilai-nilai yang ingin dikembangkan berdasarkan budaya Pancasila,

1.
tidak dapat dihindari .Oleh karena itu perlu diusahakan pembinaan dan pemantapan
masyarakat kita di dalam nilai-nilai yang kita anggap sesuai.Apabila masyarakat dibina untuk
tidak bersifat fanatis daya tahan dan daya tangkal masyarakat akan mampu menahan benturan
dan pergeseran. Kesimpangsiuran norma sopan santun umum, pola hidup mewah,
individualisme, liberalismea narkistik, otonomi pribadi dan bebas nilai banyak melanda
masyarakat modern. Masyarakat modern yang bertumpu pada iptek, sering berpikir dengan
pola empirisme. Empirisme dapat mengakibatkan agnostisisme, materialisme, danateisme.
Mentalitasempirik lebih senang menganut paham pragmatis medanutilitarisme. Pemikiran-
pemikiran metafisiktran sedental karena ditolak dianggap tidakr elevan dan membuang-buang
waktu. Nilai –nilai Pancasila sesungguhnya telah tertuang secara filosofis-ideologis dan
konstitusional di dalam UUD 1945 baik sebelum amandemen maupun setelah
amandemen.Nilai –nilai Pancasila ini juga telah teruji dalam dinamika kehidupan berbangsa
pada berbagai periode kepemimpinan Indonesia. Hal ini sebenarnya telah menjadi kesadaran
bersama bahwa Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia, yaitu ke –lima sila yang merupakan kesatuan yang bulat dan utuh
sehingga pemahaman dan pengamalan yang harus mencakup semua nilai yang terkandung di
dalamnya.

B.Tujuan
1. Mengetahui peranan pancasila dalam perkembangan iptek
2. Mengetahui dampak positif dari perkembangan iptek
3. Mengetahui dampak negatif dari perkembangan iptek
4. Mengetahui nilai –nilai pancasila yang di gunakan untuk mengembangkan iptek
C .Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan IPTEK?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan iptek di indonesia?
3. Apa permasalahan yang dihadapi dalam upaya mengembangka niptek?
4. Bagaimana perkembangan iptek di Indonesia?
5. Apa dampak positif dari perkembangan iptek yang sesuai dengan nilai pancasila?
6. Apa dampak negative dari perkembangan iptek yang sesuai dengan nilai pancasila?
7. Bagaimana nilai-nilai pancasila di jadikan motivator untuk mengembangkan iptek?
8. Bagaimana nilai-nilai pancasilabisa di jadikan dasaru ntuk mengembangkan IPTEK?
2.
BAB II
ISI

A. Pengertian Iptek

Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh
melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) , Sedang Teknologi adalah
pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
manusia sehari-hari.jadi iptek adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dengan
dibantu atau di dorong dengan perkembangan teknologi. Perkembangan iptek adalah hasil
dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan
iptek.

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk
membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupannya. IPTEK tersebut ada saja
yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun
negatif.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perkembangan Iptek di indonesia

a. Peranan pemerintah

Peranan pemerintah sangat penting dalam mengembangkan iptek di indonesia karena iptek
dapat maju dan berkembang jika pemerintah memberikan dukungan penuh baik berwujud
material maupun spiritual demi berkembangnya iptek di indonesia.

Contoh: pengadaan/pembangunan infrastruktur.

b. Sumber daya manusia yang berkualitas

suatu ilmu pengetahuan dan teknologi memang haras berkembang tapi seiring dengan
perkembangan iptek haruslah di iringi dengan perkembangan sumber daya manusia yang
berkualitas karena jika tidak diiringi dengan perkembangan SDM maka akan sama saja atau
bahkan lebih buruknya lagi kita hanya menjadi penonton dan penikmat perkembangan iptek
saja tanpa ikut dalam mengembangkannya.

Contoh: bisa dilihat dari sifat masyarakat indonesia yang tak mau kalah dengan masyarakat
dari negara lain.

3.
c. Pengaruh dari negara lain atau negara maju

perkembangan iptek di indonesia memang tidak lepas dari pengaruh negara lain,hal ini bisa di
sebabkan karena Indonesia menjalin kerjasama dengan negara negar maju, oleh karena itu
indonesia tidak menutup kemungkinan untuk mengikuti atua menyerap perkembangan iptek
dari negara-negara maju yang menjalin kerja sama dengan indonesia

kredit.

d. Arus globalisasi

Arus globalisasi memicu perkembangan iptek diindonesia karena globalisasi itu merupakan
penghilangan batas-batas suatu negara dalam memperoleh informasi. Jadi ada hubungan
antara arus globalisai dengan perkembangan iptek di indonesia.

Contoh: dulu orang indonesia jikaingin ke luar negeri membutuhkan waktu yang lama tapi
semenjak ada pengaruh globalisasi maka orang indonesia keluar negeri hanya membutuhkan
waktu beberapa jam saja.

C. Permasalahan yang di hadapi dalam mengembangkan iptek di Indonesia

Pengembangan iptek pastinya akan menemui jalan yang sulit yang mestinya harus
diselesaikan demi berkembangnya iptek di indonesia.adapun permasalahan –permasalahan
yang dihadapi yaitu :

4. Keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas

Masih banyak masyarakat indonesia yang belum mengetahuim tentang perkembanga


iptek di dunia khususnya di daerah dareh pelosok Indonesia jadi masyarakat indonesia masih
buta tentang perkembangan teknologi hal ini mengakibatkan lambatnya perkembangan
teknologi di indoonesia.

2. Kurangnya keseriusan pemerintah dalam mengembangkan iptek

Pemerintah di indonesia ternyata masih banyak mementingkan kepentingannya


sendiri atau golongannya dari pada kepentingan rakyatnya jadi ini akan memepengaruhi
perkembangan iptek di indonesia selain intu pemerintah di nilai tidak serius dalm
memgembangkan iptek demi kemajuan rakyatnya.

4.
3. Minat yang kurang dari penduduk indonesia untuk lebih giat belajar

Permasalahan diindonesia selain didukung dengang ketidakseriusan pemerintah


ternyata di dukung pula dengan minat yang kurang dari penduduknya dan hal ini akan secara
otomatis mengakibatkan iptek di Indonesia sulit berkembang.

4. Perekonomian penduduk yang belum merata.

Perkembangan iptek di Indonesia akan sulit karena perekonomian yang belum merata
yang menyebabkan adanya jarak antara orang kaya dengan orang miskin yang menyebabkan
perkembangan iptek yang tidak merata pula.

5. Masyarakat Indonesia hanya sebagai pengikut bukan menjadi innovator.

Kebanyakan masyarakat indonesia hanya menjadi pengguna atau pengikut dari


kemajuan teknologi tanpa ikut menjadi innovator tau pencipta hal ini dapat di lihat dari
semua peralatan penunjang iptek yang ada di Indonesia kebanyakan impor dari negara lain.

D. Perkembangan Iptek Di Indonesia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan


sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :

Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama


pendidikan tinggi.Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta
yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi Tidak adanya inovasi teknologi
yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi
di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-
pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan
penerapan teknologi (BPPT)

Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK
yang telah di capai Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan
IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan penciptaan kesejahteraan masyarakat dalam
rangka kebijakan IPTEK secara nasional,walaupun begitu perkembangan iptek di indonesia
lumayan berkembang pesat meskipun masih kalah dari negara –negara eropa ,amerika dan
asia khususnya jepang korea dan china,

5.
hal ini di tandai dengan kemajuan teknologi seperti komputer,gajdet,alat peternakan pertanian
dan alat-alat penunjang lainnya yang menggunakan teknologi komputerisasi yang
berkembang pesat di pasaran indonesia dengan demikian kemajuan atau perkembangan iptek
di indonesia bisa dikatakan berkembang. Tentunya perkembangan iptek di indonesia ini akan
memberikan sebuah dampak baik yang positif maupun yang negatif.Adapun dampak positif
dan negatif dari perkembangan iptek adalah sebagai berikut:

a) Dampak Positif perkembangan IPTEK

1.Memberikan berbagai kemudahan

Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang


berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari
perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang
dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan
peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa
memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini
adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia
dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita
akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang
pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan
berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di
karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun
dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir
punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu
menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.

3.Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-
orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya.

6.
Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet,
dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat
menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap
ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.

b) Dampak negatif perkembangan IPTEK

1.Mempengaruhi pola berpikir

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka
dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan
elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola
berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih
lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat
dari berbagi media elektronik.

2.Hilangnya budaya Tradisional

Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll,


mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang
dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu
juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada
pergaulan bebas.

3.Banyak menimbulkan berbagai kerusakan

Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun
hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus
berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara
berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih
spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang
terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu
yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih
modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan
pembangunan di kota ini amat sangat pesat.

7.
Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat
serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul
sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta
polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke
anak cucu.

Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di


Indonesia,maka informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era
globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai
perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan
IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif,
namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negatif.

E. Nilai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Teknologi

Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasilan mampu menyesuaikan
dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan
tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini bukan berarti Pancasila
itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan
dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam pemecahan masalah yang
terjadi (inovasi teknologi canggih). Karena syarat Sebuah ideologi memiliki kekuatan
dimensi reality,idealismedan fleksibelity adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Dimensi Reality.

Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil berakar
dalam hidup masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber
dari budaya dan pengalaman sejarahnya.

b. Dimensi Idealisme.

Yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan
tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama
dengan berbagai dimensinya.

8.
c. Dimensi Fleksibility.

yaitu bahwa dimensi pengembangan Ideologi tersebut memiliki kekuasaan yang


memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan
dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri
yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.dan ini telah di miliki oleh ideologi pancasila
sedangkan pancasila sebagai dasar nilai mengandung dimensi ontologis,epistemologis,dan
aksiologis.dimensi dimensi inilah yang menjadi dasar nilai dalam mengembangkan iptek
yang sesuai dengan pancasila. Adapun pengertian dimensi ontologis,epistemologis dan
aksiologis sesuai dengan sila-sila pancasila sebagai berikut sebagai berikut:

a. Aspek ontologi

Bahwa hakekat IPTEK merupakan aktivitas manusia yang tidak mengenal titik henti
dalam upayanya untuk mencari dan menentukan kebenaran dan kenyataan. Ilmu Pengetahuan
harus dipandang secara utuh, dalam dimensinya sebagai :

1. Sebagai masyarakat, menunjukkan adanya suatu academic community yang dalam


hidup keseharian para warganya untuk terus menggali dan mengembangkan ilmu
pengetahuan.

2. Sebagai proses, menggambarkan suatu aktivitas masyarakat ilmiah yang melalui


abstraksi, spekulasi, imajinasi, refleksi, observasi, eksperimentasi, komparasi dan eksplorasi
mencari dan menemukan kebenaran dan kenyataan.

3. Sebagai produk, adalah hasil yang diperoleh melalui proses, yang berwujud karya –
karya ilmiah beserta implikasinya yang berwujud fisik ataupun non-fisik.

b. Aspek Epistemologi,

bahwa pancasila dengan nilai–nilai yang terkandung didalamnya dijadikan metode


berpikir.

c. Aspek Askiologi,

dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila sebagai metode


berpikir, maka kemanfaatan dan efek pengembangan ilmu pengetahuan secara negatif tidak
bertentangan dengan ideal dari pancasila dan secara positif mendukung atau mewujudkan
nilai-nilai ideal pancasila.
Sila-sila pancasila yang harus menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:

Sila ketuhanan yang maha esa mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta,


keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini
IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga
dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak.
Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa
manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah
sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pengembangan
Iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia. Iptek bukan
untuk kesombongan dan keserakahan manusia. Namun, harus diabdikan demi peningkatan
harkat dan martabat manusia.

Sila persatuan Indonesia mengkomplementasiakan universalitas dan


internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya
dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian umat manusia di dunia.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya
setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus
menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka
untuk dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengkomplementasikan


pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri
maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa
dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

10.
T.Jacob (2000) berpendapat bahwa Pancasila mengandung hal-hal yang penting
dalam pengembangan iptek, yaitu:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan manusia bahwa ia hanyalah makhluk
Tuhan yang mempunyai keterbatasan seperti makhluk-makhluk lain, baik yang hidup
maupun yang tidak hidup. Ia tidak dapat terlepas dari alam, sedangkan alam raya dapat
berada tanpa manusia.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, usaha untuk menyejahterakan manusia
haruslah dengan cara-cara yang berprikemanusiaan. Desain, eksperimen, ujicoba dan
penciptaan harus etis dan tidak merugikan uamat manusia zaman sekarang maupun yang akan
datang. Sehingga kita tidak boleh terjerumus mengembangkan iptek tanpa nilai-nilai
perikemanusiaan.

3. Sila Persatuan Indonesia, mengingatkan pada kita untuk mengembangkan iptek untuk
seluruh tanah air dan bangsa. Dimana segi-segi yang khas Indonesia harus mendapat prioritas
untuk dikembangkan secara merata untuk kepentingan seluruh bangsa, tidak hanya atau
terutama untuk kepentingan bangsa lain.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan, membuka kesempatan yang sama bagi semua warga negara
untuk mengembangkan iptek, dan mengenyam hasilnya, sesuai kemampuan dan keperluan
masing-masing.

5. Sila Keadilan sosial, memperkuat keadilan yang lengkap dalam alokasi dan perlakuan,
dalam pemutusan, pelaksanaan,perolehan hasil dan pemikiran resiko, dengan
memaksimalisasi kelompok-kelompok minimum dalam pemanfaatan pengembangan
teknologi.

11.
Pemahaman pancasila melalui kelima silanya secara universal dapat masuk kedalam
tatanan pembangunan Indonesia melalui perkembangan IPTEK. Pentingnya keselerasan
diantara keduanya menjanjikan hubungan yang harmonis dalam membangun sebuah negara
yang dicita-citakan. Namun, pada kenyataanya sangat sulit untuk menyeimbangkan
keduanya, karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang plural, tidak jarang di antara
masyarakat tersebut tidak memiliki etika dalam menggunakan teknologi. Hal tersebut sangat
tergantung kepada tingkah laku manusia. Tidak setiap tingkah laku itu memberikan jaminan.
Hanya tingkah laku tertentu saja yang dapat menjamin, yaitu tingkah laku yang bertanggung
jawab. Artinya, yang berdasarkan pada prinsip keadilan, yakni melakukan perbuatan sebagai
kewajiban atas hak yang layak bagi seseorang menurut posisi, fungsi dan keberadaannya.

Peraturan perundangan, sebagai salah satu teknik bernegara, harus mampu


menghidupi warganya dalam suasana tenteram damai, dan bahagia karena hal ini merupakan
wujud ketentraman, kedamaian, dan kebahagiaan negara itu sendiri. Dengan demikian cara-
cara pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya berkiblat kepada kelima sila
pancasila yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan hak dan kewajiban sebagai basis
ketenteraman bernegara.

Pengembangan dan penguasaan dalam IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi)


merupakan salah satu syarat menuju terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa yang maju
dan modern. Pengembangan dan penguasaan IPTEK menjadi sangat penting untuk dikaitkan
dengan kehidupan global yang ditandai dengan persaingan. Namun pengembangna IPTEK
bukan semata-mata untuk mengejar kemajuan material melainkan harus memperhatikan
aspek-aspek spiritual, artinya pengembangan IPTEK harus diarahkan untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batin.

Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila yang merupakan sumber nilai, kerangka
pikir serta asas moralitas bagi pembangunan IPTEK. Sehingga bangsa yang memiliki
pengembangan hidup pancasila, maka tidak berlebihan apabila pengembangan IPTEK harus
didasarkan atas paradigma pancasila.

12.
Syarat dan kondisi dikembangkannya iptek yang pancasialis :

a. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap ilmuwan

b. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus adanya semangat pantang
menyerah untuk mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan adanya kultur bahwa
disiplin merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai beban atau paksaan.

c. Adanya situasi yang kondusif secara struktural, bahwa perguruan tinggi harus terbuka
wacana akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan kerja sama dengan bidang-
bidang yang berbeda

Hasil iptek harus dapat dipertanggungjawabkan akibatnya, baik pada masa


lalu, sekarang, maupun masa depan. Oleh karena itu, diperlukan suatu aturan yang mampu
menjadikan pancasila sebagai roh bagi perkembangan iptek di Indonesia. Dalam hal ini
pancasila mampu berperan memberikan beberapa prinsip etis pada iptek sebagai berikut.

a. Martabat manusia sebagai subjek, tidak boleh diperalat oleh iptek.

b. Harus dihindari kerusakan yang mengancam kemanusiaan.

c. Iptek harus sedapat mungkin membantu manusia melepaskan kesulitan-kesulitan


hidupnya.

d. Harus dihindari adanya monopoli iptek.

e. Harus ada kesamaan pemahaman antara ilmuwan dan agamawan. Bahwa iman dalam
agama harus memancar dalam ilmu dan ilmu menerangi jalan yang telah ditunjukkan oleh
iman. Hal ini sesuai dengan ucapan Einstein, yaitu without religion is blind, religion
science is lame (ilmu tanpa agama adala buta, agama tanpa ilmu adalah lumpuh).

13.
G. Peranan pancasila dalam mengembangkan iptek.

Dalam perkembangan iptek peranan pancasila sangatlah penting guna menjaga nama
baik dan integritas bangsa. Peran pancasila antara lain :

• Sebagai filtrasi

Pancasila berperan sebagai filtrasi masuknya budaya asing ke indonesia, sehingga Indonesia
masih mempertahankan ciri khas atau integritas bangsa tanpa ketinggalan zaman di era
globalisasi.

• Sebagai tolok ukur

Dalam pengembangan iptek tidak selalu bernilai positif namun dapat juga bernilai negatif,
oleh karena itu, pancasila disini berperan untuk mengukur baik buruknya perkembangan
iptek tersebut,

• Sebagai alat kontrol

Perkembangan iptek yang tidak terkontrol akan menimbulkan penyimpangan-


penyimpangan yang tidak di inginkan. Dengan adanya nilai-nilai pancasila perkembangan
iptek dapat terkontrol, Sebagai contoh, Kloning, Bom nuklir,

14.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pengembangan iptek , pancasila dijadikan sebagai tolok ukur, sebagai


penyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, dan sebagai alat kontrol.Pancasila juga di
jadikan sumber motivasi serta dijadikan dasar dalam pengembangan iptek dan ini sudah
dibuktikan.Pancasila dalam pengembangan iptek memiliki nilai –nilai yang mengandung 3
dimensi yaitu dimensi ontologis, dimensi epistemologis, dan dimensi aksiologis

B. Saran

a. Untuk mengembangkan iptek seharusnya ada dukungan penuh dari pemerintah

b. Masyarakat harus berani mengenal ilmu-ilmu baru

c. Masyarakat jangan menyalah gunakan kemajuan iptek untuk hal-hal negatif

d. Dalam pengembangan iptek harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila

15.
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/9438724/Pancasila_sebagai_Pembangunan_IPTEK

https://www.google.com

https://www.wikipedia.com

http://alvaziazien.blogspot.com/2012/08/nilai-nilai-pancasila-perkembangan-iptek.html
(Diakses tanggal 18 Maret 2013)

http://www.anneahira.com/perkembangan-iptek-di-indonesia.html

https://www.academia.edu/9760979/Pancasila_dalam_kehidupan_sehari-
hari_Paradigma_dalam_Pemecahan_Persoalan_Sosial_Politik_dan_IPTEK_serta_Seni_

16.

Anda mungkin juga menyukai