Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas : N1B
NIT : 582111118132
No. Absen : 04
Apakah yang disebut titik "Zenith" dan titik " Nadir" berikan gambar
Apakah yang disebut ketinggian bintang, dan di ukur dari manakah itu
Bidang Horison
Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan,
kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar.
Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan memisahkan
gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi
mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.
Koordinat horizon adalah suatu sistem lingkaran yang dibentuk untuk mengetahui ar
ah azimuth dan tinggi benda langit pada bola langit. Koordinat horisan terdiri dari azi
muth A sama dengan azimuth benda langit dan h sama dengan tinggi benda langit.
Kaidah dasar sistem koordinat horison sebagai berikut :
Lingkaran dasar adalah lingkaran horison.
Koordinat adalah azimuth (A) dan tinggi (h)
Azimut adalah panjang busur yang dihitung dari titik Utara searah jarum jam sepanj
ang lingkaran horison sampai ke titik kaki langit (K). Rentang azimuth (A) adalah
0o s/d 360o
Tinggi adalah panjang busur yang dihitung dari titik kaki langit (K) di horison sepanj
ang busur ketinggian ke arah (atas) zenith (Z) jika h positif, dan ke arah (bawah) na
dir (N) jika berharga negatif. Rentang tinggi benda (h) adalah 0o s/d 90o atau 0o
s/d – 90o.
Vertikal, Zenith dan Nadhir
Andaikata di tempat kita ada, kita dirikan sebuah tiang yang tegaklurus ke atas, dan
bumi di bwah kita, dan kita tusuk dengan tombak hingga menembus permukaan
bumi bagian bawah, lalu diteruskan kebawah hingga mencapai bola langit bagian
bawah, maka tiang dan tombak tadi akan menjadi garis lurus ke atas dan ke bawah.
Garis ini tegak lurus dengan bidang horizon, sehingga membentuk sudut 90°.
Garis yang lurus dengan bidang horizon dan melalui tempat kita berdiri ini
dinamakan garis vertical. Semua lingkaran yang melalui garis vertical dinamakan
lingkaran vertical. Maka ia akan memotong tegak lurus dengan horizontal atau ufuq.
Titik pertemuan anatara garis vertical dan bola langit bagian atas dinamakan titik
Zenith yang kemudian biasa disingkat dengan huruf Z. adapun titik pertemuan
anatara antara garis vertical dan bola langit bagian bawah dinamakan titik nadir yang
kemudian biasa disebut dengan titik N.
Garis vertical tegak lurus terhadap bidang horizontal, akibatnya setiap titik pada
lingkaran horizontal jaraknya 90° dari titik zenith. Melalui titik zenith dan titik nadir
dapat di gambarkan pada bola langit lingkaran-lingkaran yang bertitik pusat pada titik
pusat bumi yang dinamakan lingkaran vertical. Lingkaran vertical ini dapat dibuat
dalam jumkah sebanyak-banyaknya dan tidak terbatas. Lingkaran vertical dan
lingkaran horizon saling berpotongan menurut sudut siku-siku.
Umpama ada sebuah titik A pada sebuah lingkaran vertical. Jarak dari titik A ke tiitk
Zenith (Z) kita namakan jarak zenith, biasanya ditandai dengan huruf kecil z, jarak
dari titik A ke lingkaran horizon dinamakan tinggi, biasanya dilambangkan dengann
h. maka jelaslah bahwa z + h = 90°. Atau dapat ditarik
rumus.
z = 90° - h
h = 90° - z
Mengingat bumi ini bulat, sedang langit juga dilukiskan bulat seperti bola, maka
untuk setiap tempat di bumi, masing-masing memiliki zenith dan nadir yang berbeda-
beda.
Dari titik zenith ke titik nadir melalui dan tegak lurus pada lingkaran horizon, dapat
dibuat lingkaran yang jauhnya tak terbatas, lingkaran-lingkaran itu disebut dengan
istilah Lingkaran vertikal ; dan diantara lingkaran-lingkaran itu, ada yang melalui titik
utara dan titik selatan, lingkaran yang melaluinya disebut dengan istilah Lingkaran
meridian, disamping itu ada jgua lingkaran vertikal yang melalui titik timur dan titik
barat, dan lingkarannya disebut dengan istilah lingkaran Vertikal. Perhatikan
Gambar :
Dalam Gambar ini terlihat bahwa Z – P – N bila dihubungkan dengan garis, posisi
garis itu akan tegak lurus pada bidang lingkaran horizon (bidang yang berpusat pada
titik P dan dilingkari oleh lingkaran U – T – S – B ). Dari titik Z ke titik N melalui dan
tegak lurus pada lingkaran horizon, dapat dibuat lingkaran-lingkaran yang jumlahnya
tidak terbatas. Lingkaran-lingkaran itulah yang dimaksud dengan lingkaran vertikal.
Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan lingkaran vertikal ialah lingkaran
yang berpusat pada titik bola langit, berposisi tegak lurus pada lingkaran horizon.
Dalam Gambar tersebut juga nampak, ada lingkaran yang melalui titik Z ke titik U ke
titik N dan juga dari titik Z ke titik S ke titik N. lingkaran tersebut dinamakan lingkaran
Meridian. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan lingkaran Meridian adalah
lingkaran vertikal yang melalui titik utara dan titik selatan. Disamping itu juga dilihat
adanya lingkaran vertikal yang melalui titik timur dan titik barat. Lingkaran tersebut
dinamakan dengan Lingkaran vertikal terutama. Jadi yang dimaksud dengan
lingkaran vertikal terutama adalah lingkaran vertikal yang melalui titik Timur dan titik
barat.
Lingkaran vertikal terutama ini membagi bola langit menjadi dua bagian sama besar,
yakni belahan Utara dan belahan Selatan. Sedang lingkaran Meridian, membagi
bola langit kepada belahan Barat dan belahan timur.
Jarak Zenit
Jarak zenit adalah jarak yang dihitung dari suatu bintang sampai dengan zenith.
Besar kecilnya jarak zenith ditentukan oleh besar-kecilnya deklinasi dan lintang
tempat serta min-plusnya deklinasi dan lintang tempat. Bila deklinasi dan lintang
tempat sama-sama plus atau sama-sama min, maka jarak zenith adalah selisih
antara keduanya. Sebaliknya jika deklinasi dan lintang tempat berbeda (yang satu
plus dan yang satu minus), maka jarak zenith adalah jumlah dari keduanya. Min-plus
nya zenith tidak punya pengaruh, hanya kalau plus menunjukkan matahari disebelah
utara titik zenith, kalau min menunjukkan matahari disebelah selatan titik zenith.
Ketinggian benda langit dihitung dari kaki langit melalui lingkaran vertical sampai
benda langit yang di maksud. Ketinggian itu dinyatakan dengan derajat (?) minimal
0? dan maksimal 90?. Ketinggian benda langit biasa di beri tanda positif bila berada
di atas kaki langit, dan di beri tanda negative apabila berada dibawahnya.
Ketinggian benda langit sangat diperlukan dalam ilmu Hisab, khususnya jika untuk
mengetahui awal bulan hijriyah, maka ketinggian matahari maupun hilal harus
diketahui.
Keterangan:
R = Kedudukan Bintang
R-R’ = Tinggi Bintang (t)
/Altitud
U-R’ = Azimut (A)
RZ = Jarak Zenith
Z = 90 - t
Dalam ensiklopedi Hisab Rukyat di jelaskan bahwasanya Azimut adalah Busur pada
lingkaran horizon diukur mulai dari titik Utara kea rah Timur. Kadang-kadang di ukur
dari titik Selatan kea rah Barat. Azimut suatu benda langit adalah jarak sudut pada
lingkaran Horizon diukur mulai dari titik Utara kea rah Timur atau searah jarum jam
sampai perpotongan antara lingkaran Horizon dengan lingkaran vertical yang melalui
benda langit tersebut. Azimuth titik Timur adalah 90 derajat, titik Selatan 180 derajat,
titik Barat 270 derajat dan titik Utara 0 derajat atau 360 derajat. Jika azimuth diukur
dari Utara ke Barat atau berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, biasanya
dinyatakan negatif dan diberi tanda -. Dengan demikian dapat dinyatakan misalnya
azimuth titik Barat 270 derajat adalah sama dengan -90 derajat.
Pada gambar berikut TZB lingkaran vertical utama, ZB’D lingkaran vertical yang di
lalui benda D, UTSD merupakan azimuth benda B’.
Dalam banyak buku rederensi, azimuth seringkali diukur dari arah selatan (South)
yang memutar kea rah barat (west). Namun demikian, dalam pemahaman umum,
orang biasanya menjadikan arah Utara sebagai titik referensi. Karena itu di sini
sudut azimuth di ukur dari arah Utara. Untuk membedakanya, lambing untuk azimuth
dari arah selatan dinyatakan sebagai As, sedangkan azimuth dari arah utara
dinyatakan sebagai A saja. Hubungan antara As dan A adalah A=As-180 derajat.
Bisa juga A=As+180 derajat. Jika As atau A Negatif, tinggal tambahkan 360 derajat.
Sebaliknya, jika As atau A lebih besar dari 360 derajat, maka tinggal dikurangi
dengan 360 derajat.
Ketinggian benda langit dihitung dari kaki langit melalui lingkaran vertical sampai
benda langit yang di maksud. Ketinggian itu dinyatakan dengan derajat (?) minimal
0? dan maksimal 90?. Ketinggian benda langit biasa di beri tanda positif bila berada
di atas kaki langit, dan di beri tanda negative apabila berada dibawahnya.