Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN TURBIN AIR MIKRO HIDRO JENIS PELTON UNTUK

PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA KALI KECAMATAN PINELENG


DENGAN HEAD 12 METER

, . . ,
Teknik Mesin, Universitas Sam Ratulangi Manado
2013

ABSTRAK
Pemanfaatan air yang merupakan sumber daya alam sebagai energi terbarukan untuk
pembangkit listrik adalah salah satu solusi alternatif untuk menggantikan kebutuhan akan bahan
bakar minyak.
Sungai yang melalui desa Kali kecamatan Pineleng terdapat air terjun. Dari hasil
pengamatan dan perhitungan kecepatan aliran sungai dengan menggunakan metode pelampung,
dan luas penampang melintang sungai didapat debit total sungai Q = 0,323 m3/s. Dari
pengukuran didapatkan juga tinggi jatuh air terjun H = 12 m. Berdasarkan tinggi jatuh dan debit
yang ada, direncanakan dimensi-dimensi utama dari suatu turbin air jenis Pelton Mikro Hidro
sebagai penggerak generator pembangkit listrik.
Hasil perhitungan untuk head efektif = 12 m, dengan debit air yang digunakan untuk
menggerakan runner Q = 0,06 m3/s, didapat daya yang dibangkitkan sebesar 4.0 kW. Dengan
data tersebut direncanakan dimensi utama turbin mikro jenis Pelton yaitu diameter luar runner
Do = 380,8 mm, diameter lingkaran tusuk D = 202 mm, jumlah mangkuk z = 19 buah dengan 1
nosel, dan diameter poros ds = 45 mm.
Kata kunci : Desa Kali Pineleng,Turbin air Pelton.

ABSTRACT
The utilization of water as a natural resource of renewable energy for power plant is one of the
alternative solutions to replace the need for fossil fuels.
there is a waterfall on the river which through Kali village in Pineleng district, From
observations and the calculation speed of the flow by using buoys, and river cross-sectional area
obtained the total river debit Q = 0.323 m3 / s. From the measurements is also obtained high fall
the waterfall H = 12 m. Based on the existing height and debit of the water fall the major
dimensions of a water turbine Pelton Micro Hydro type as the driving power generator was
planned.
The results of calculations for effective head = 12 m, with a water debit that is used to drive the
runners Q = 0.06 m3/s, gained power generated by 4.0 kW. By the data is planned the main
dimensions of micro turbine Pelton outer runner diameter Do = 380.8 mm, the diameter of the
circle pin D = 202 mm, number of bowls z = 19 with 1 nozzle, and a shaft diameter ds = 45 mm.
Key Word: Kali Village Pineleng, Pelton Water Turbin

1
1. Pendahuluan 2.2.2 Komponen utama Turbin Pelton terdiri
Energi listrik sudah merupakan atas:
kebutuhan pokok dalam berbagai segi 1. Rumah Turbin.
kehidupan manusia. Rumah turbin selain sebagai tempat
. Berdasarkan alasan tersebut berbagai turbin terpasang juga berfungsi menangkap
kesibukan dilakukan untuk menjejaki dan membelokan percikan aliran air keluar
pemanfaatan berbagai energi alternatif , mangkuk sedemikian hingga baik runner
salah satu diantarnya adalah sumber daya maupun pancaran tidak terganggu.
air alam yang dapat dimanfaatkan menjadi 2. Runner
sumber tenaga untuk pembangkit energi Runner turbin pelton pada dasarnya terdiri
listrik. atas cakra dan sejumlah mangkuk terpasang
Pada Desa Kali kecamatan Pineleng sekelilingnya
terdapat sungai yang memiliki air terjun, Kecepatan keliling runner dapat
yang dapat dimanfaatkan untuk dihitung dengan persamaan: (Eisenring. M,
menghasilkan energi listrik. 1994)
= (2 . ) / (m/s)
2. Landasan Teori Dimana :
2.1 Pengertian Turbin = kecepatan keliling optimal (m/s)
Turbin merupakan mesin penggerak dimana = koefisien 0.45- 0.49
fluida digunakan langsung untuk memutar g = percepatan gravitasi (m/s )
roda turbin.Turbin air adalah turbin dengan = tinggi jatuh efektif (m)
air sebagai fluida kerja. Diameter luar runner dapat dihitung dengan
Penggolongan Turbin Air persamaan berikut :
Turbin air dapat diklasifikasikan = D + 1.2 h (m)
berdasarkan beberapa hal antara lain: . .
1. Berdasarakan prinsip kerja D= .
a. Turbin Aksi (Impuls) Dimana :
b. Turbin Reaksi = Diameter luar runner (m)
2. Berdasarkan Head dan Debit D = Diameter lingkaran tusuk(DLT) (m)
3. Berdasarkan Arah Aliran h = Tinggi mangkuk (m)
4. Berdasarkan Kecepatan Spesifik i = Angka perbandingan putaran
nG = Putaran mesin yang digerakan (rpm)
2.2 Turbin Pelton 3. Nosel
Turbin pelton termasuk dalam Nosel terdiri atas bagian selubung
kelompok turbin impuls. Karakteristik serupa hidung yang dipasang pada pipa, dan
umumnya adalah pemasukan sebagai aliran jarum nosel yang biasa digerakkan didalam
air kedalam runner pada tekanan atmosfir. belokan pipa kerucut jarum dan selubung
yang cepat aus.
2.2.1 Turbin Pelton Mikro Kecepatan mutlak dapat dihitung dengan
Turbin pelton mikro berkapasitas jauh lebih persamaan(Eisenring. M, 1994) :
kecil daripada turbin pelton. Mikro c1 = kc . 2 . .
menunjukan ukuran kapasitas pembangkit Dimana :
yaitu antara 5 kW sampai 50 kW. c1 = kecepatan mutlak jet (m/s)
kc = koefisien nosel (0,96-0,98)

2
g = percepatan grafitasi m/s2 Jika momen puntir disebut momen
Hn = Head efektif (m) rencana adalah F (kg.mm) maka, momen
puntir rencana ditentukan dengan persamaan
4. Mangkuk (Sularso dan Suga, 1997) :
Mangkuk turbin Pelton dipasang ke ( . . )
rotor dengan sambungan positif. Dilakukan Pd =
dengan memberi bentuk dovetail pada Sehingga
tangkai mangkuk. T = 9,74 x 105
Jumlah mangkuk optimal dihitung
Maka untuk menghitung diameter poros
dengan persamaan :
. dapat menggunakan persamaan (Sularso
z = . + 15 dan Suga, 1997) :
diameter jet optimal dapat dihitung dengan
persamaan : ,
ds = ( . ) + ( . ) 2/3
.
d= defleksi puntiran dapat dilihat pada
.
persamaan berikut
dimensi-dimensi dapat dihitung dengan
(Sularso dan Suga, 1997) :
persamaan-persamaan berikut : .
Lebar mangkuk : b = (2,5 ~ 3,2) d) = 584 .
Tinggi mangkuk : h = (2,1~ 2,7) d 6. Bantalan
Lebar bukaan mangkuk : a = 1,2 . d Bantalan adalah elemen mesin yang
Kedalaman mangkuk : t = 0,9 . d menumpu poros berbeban, sehingga putaran
Kelonggaran cetakan mangkuk : atau gerakan bolak-baliknya dapat
k = (0,1 ~ 0,7) D berlangsung secara halus, aman dan lama
Dimana: pemakaiannya.
D = diameter lingkaran tusuk (DLT) (m) Dalam perencanaan bantalan radial
d = diameter jet optimal (m) maka kita harus memperhatikan hal-hal
Q = debit air (m3/s) berikut :
c1 = kecepatan mutlak jet (m/s) 1. Kekuatan bantalan yang dinyatakan
z = jumlh mangkuk optimal dengan persamaan
5. Poros (Sularso dan Suga, 1997) :
Poros merupakan salah satu bagian Wb = w . lb
terpenting dari setiap mesin. Wb = Beban bantalan (kg)
Jika faktor koreksi adalah fc maka daya w = beban persatuan panjang (kg/mm)
rencana Pd (kW) sebagai patokan adalah : lb = Panjang bantalan (mm)
Pd = fc . P 2. Pemilihan rasio lb/ds
Tabel faktor-faktor koreksi daya yang akan Untuk bantalan, perbandingan antara
ditransmisikan fc panjang dan diameternya adalah sangat
penting sehingga dalam perencanaan
Daya yang akan ditransmisikan fc
pemilihan harga lb/ds harus benar-benar
tepat. Harga lb/ds terletak antara 0,5 – 2,0.
Daya rata-rata yang diperlukan 1,2 – 2,0
3. Tekanan Bantalan
Daya maksimum yang diperlukan 0,8 – 1,2 Tekanan bantalan adalah beban
radial dibagi luas proyeksi bantalan, yang
Daya normal 1,0 – 1,5 besarnya sama dengan beban rata-rata yang
diterima oleh permukaan bantalan dan dapat

3
dinyatakan dengan persamaan (Sularso dan Dengan instalisi pipa yang
Suga, 1997) : direncanakan maka kerugian head akibat
Pb = gesekan dalam pipa bisa dihitung dengan
persamaan (Harvey et al, 2006):
Dimana :
Pb = Tekanan bantalan (kg/mm2) . . , .
Wb= Beban bantalan (kg) ℎ =
Lb = Panjang bantalan (mm) Dimana :
Ds = Diameter poros (mm)
7. Generator Listrik = +
Generator listrik berfungsi untuk = Jarak horizontal dari forebay ke
mengubah energi mekanik putaran poros rumah turbin (m)
menjadi energi istrik. PLTMH = Head kotor (m)
menggunakan generator arus bolak-balik.
8. Perhitungan Pipa Pesat. 3. Metode Penelitian
Sehingga head efektif dapat dihitung 3.1 Data Perencanaan
dengan persamaan (Harvey et al, 2006): Dari hasil survei di desa Kali diperoleh data-
= ℎ +ℎ data sebagai berikut :
Untuk ℎ : 1. Berdasarkan pengukuran yang
ℎ =ℎ +ℎ dilakukan penulis, diperoleh hasil
ℎ = ( + + sebagai berikut:
 Data Kecepatan Aliran (V) = 1,29 m/s
+ )  Luas Penampang Sungai (A) = 2,379
.
v= m2
dimana :
ℎ = Total kehilangan head pada 2. Tinggi air terjun yang diambil H = 12
pipa pesat (m) m
ℎ = Kehilangan head karena Jadi debit air total yang didapatkan dalam
gesekan dengan dinding pipa pesat perencanaan turbin Pelton mikro ini pada H n
ℎ =kehilangan head karena = 12 m sebesar, Q = 0,323 m3/s.
aliran turbulen dalam pipa pesat (m)
V = kecepatan air dalam pipa pesat 3.2 Perhitungan Head Loss Pada Pipa
(m/s) Pesat.
Q = Debit air yang masuk dalam pipa Dalam Perhitungan pipa pesat, debit
pesat (m3/s) yang dipakai untuk memutar Turbin
d = Diameter dalam pipa pesat (m) ditentukan sebesar 0.06 m3/s. Dengan
g = percepatan grafitasi (m/s2) menggunakan persamaan diperoleh panjang
Pada pemilihan pipa dapat pipa pesat
ditentukan harga perkiraan kekasaran pipa k = 15 + 12, 054
dibagian dalam dengan menggunakan = 19,24 m
diagram Moody sesuai dengan rencana umur Bahan pipa pesat dipilih dari baja
pipa. Dari situ maka harga k/d dapat ringan galvanize, dengan nilai kekasaran
diperoleh sehingga dengan menggunakan pipa (k) berdasarkan lampiran tabel A 5.1
diagram Moody nilai f bisa didapat. sebesar 0,15 mm. untuk ukuran diameter

4
pipa dengan nominal diameter 250 mm dan = 63,5 rpm
ketebalan ½ in.
Sehingga harga untuk menentukan faktor 3.3.1 Perhitungan Dimensi-Dimensi
Utama Turbin Pelton Mikro.
gesekan pada diagram Moody:
, 1. Kecepatan Mutlak Jet,
= = 0,0006 c1 = 0,98 . √2.9,81.12
,
1,2 = 1,2 , = 0,48 m2/s = 15, 03 m/s
Untuk faktor gesekan, f , diagram Moody 2. Kecepatan keliling optimal, u1
sebesar 0,018. = 0,49 . √2.9,81.12
Besarnya head loss pada pipa pesat = 7,51 m/s
berdasarkan persamaan : ℎ = 3. Diameter Lingkaran Tusuk, D
Karena generator dihubungkan langsung
ℎ +ℎ
dengan turbin, maka i = 1
Untuk ℎ . ,
, . , . , . , D= , .
ℎ = , = 0,202m = 202 mm
= 0,28 m 4. Diameter Jet Optimal, d
dimana kecepatan air dalam pipa pesat, v,: Berdasarkan debit air yang masuk ke
. ,
v= , , turbin sebesar 0,06 m3/s maka turbin
= 2,1 m/s dirancang menggunakan 1 nosel untuk
Dengan nilai , , dan mendapatkan dimensi mangkuk yang sesuai.
, dan berdasarkan sebesar,
= 0,5 = 0,30 = . ,
d=
0,30 = 0,1 maka : , . ,
, = 0,071 m = 71 mm
ℎ = . , ( 0,5 + 0,30 + 0,30 + 0,1)
5. Jumlah Mangkuk, z
= 0,26 m z= .
, .
+ 15
Jadi kehilangan head karena gesekan aliran
dalam pipa: = 19,46 ≈19 buah
ℎ = ℎ +ℎ  Lebar mangkuk, b
= 0,28 + 0,26 b = 2,5 . 71
= 0,54 m = 177 mm
Maka head efektif diperoleh sebesar :  Tinggi mangkuk, h
= ℎ +ℎ h = 2,1 . 71
= 149 mm
= 12,054 m – 0,54 m
= 12 m  Lebar bukaan mangkuk, a
a = 1,2 . 71
3.3 Pengolahan Data = 85,2 mm
Daya yang dihasilkan secara aktual oleh  Kedalaman mangkuk, t
turbin: t = 0,9 . 71
P = 1000 . 9,81 . 0,06 . 12 . 0,6 = 63,9 mm
= 4,23 kW  Kelonggaran cetakan mangkuk, k
Shingga kecepatan spesifik turbin Pelton k = 0,1 . 202
dapat dihitung: = 20,2 mm
, / 6. Diameter luar runner,
= 710 / D0 = 202 + 1,2 . 149

5
= 380, 8 mm = a

= 4,44 kg/ mm2


3.3.2 Perhitungan Poros Turbin
7. Diameter poros, ds
Untuk perencanaan poros turbin
ds =
menggunakana poros mendatar atau
horizontal. Daya yang ditransmisikan adalah ,
P = 4,0 kW, sedangkan putaran poros sama (2,0 . 36189) + (2,0 . 54 87)
,
dengan putaran generator dan turbin = = 41,9 mm
731 rpm. Dengan urutan Perhitungan 8. Defleksi puntiran,
sebagai berikut : .
= 584 ( .
1. Daya rencana dihitung : .

Pd = 1,0 . 4,0 = 0,02


= 4,0 kW = 0,02 ≤0,25 (baik)
2. Momen puntir yang direncanakan 9. Perhitungan kritis untuk benda yang
adalah berputar adalah
,
T = 9,74 x 105 .
= 5487 kg mm Nc = 52700 . ,
3. Perhitungan beban = 3458 rpm
F=W=mxg
=
Bahan runner dipakai besi cor putih dengan
ρ = 7,7 gr/cm3 = 7,15 x 10-8
Tebal sisi b = 177 mm dan jari-jari r = 101 = 7,15 x 108
mm.Maka diperoleh volume dan massa = 7,15 10
benda = 26739 rpm
v = π x r2 x b Perbandingan antara poros dengan puntiran
= 3,14 x (10,1)2 x 17,7 kritisnya diperoleh :
= 5669,51 cm3
=
m=ρxv
= 7,7 gr/cm3 x 5669,51 cm3 = 0,02
= 43, 65 kg = 0,02 ≤ 0.6 – 0,7 (baik)
Berat benda yang berputar ( runner)
W = 43,65 x 9,81 3.3.3. Perhitungan Bantalan
= 428,20 kg Untuk perencanaan turbin Petlon,
Perhitungan gaya tangensial (Ft ) bantalan yang dipakai adalah bantalan
Ft = radial, parameter yang digunakan dalam
perencanaan ini adalah :
= 54,32 kg ds = 45 mm
4. Momen lentur adalah : N = 710 rpm
M = 36189 kg mm W = 241,26 kg
5. Di pilih bahan poros adalah baja nikel
krom (JIS G 4102) SNC21 dengan kekuatan 1. Wo = 241,26 kg
tarik B = 80kg/mm2 2. fc = 1
Sf1 = 6 3. W = 241,26 kg
Sf2 = 3 4. Bahan bantalan : perunggu, pa = 0,7
6. Tegangan lentur yang di isinkan, a – 0,2 (kg/mm2), pva = 4 (kgm/mm2 s)

6
, - Diameter poros, ds = 45 mm
5. l≥ x = 3,9 mm
- Defleksi puntiran, = 0,02
→ 35 mm
c. Bantalan
6. Diameter poros ds = 45 mm
- Panjang bantalan, l = 35 mm
7. l/ds = 35/42 = 0,83
- Daya yang diserap, PH = 0,16 kW
8. Harga 0,83 terletak dalam daerah 0,5
- Kerja Gesekan, H = 16,1 kgm/s
– 2,0 dapat diterima.
, -
9. p= = 0,29 kg/mm2 4.3. Pembahasan
,
v= = 1,5 m/s Dalam perencanaan ini ditentukan
pv = 0,29 x 1,5 = 0,43 kgm/mm2 s debit air yang dipakai untuk memutar turbin
10. Harga tekanan p = 0,29 kg/mm2 sebesar 0,06 m3/s, dengan head efektif 12
dapat diterima, dimana pa = 0,7 – 2,0 m, diperoleh daya aktual yang dihasilkan
kg/mm2 turbin adalah 4,0 kW, dimana efisiensi total
Harga pv = 0,43 kgm/mm2 s juga dapat sebesar 60% berdasarkan kisaran penerapan
diterima karena kurang dari 4kgm/mm2 turbin Pelton mikro.
,
11. H = 0,04 x 428,20 = 5.1 Kesimpulan
16,1 kgm/s Berdasarkan hasil penelitian dan
,
PH = = 0,16 kW perhitungan maka dapat ditarik kesimpulan :
12. l = 35 mm, ds = 42 mm, PH = 0,16 1. Dapat dirancang sebuah turbin air
kW Mikro Hidro jenis Pelton untuk digunakan
sebagai penggerak pada pembangkit listrik
4. HASIL DAN PEMBAHASAN di desa Kali kecamatan Pineleng.
4.1 Hasil Pengolahan Data 2. Dengan head efektif 12 m dan debit
Dari hasil perhitungan diketahui air 0,06 m3/s dapat dihasilkan daya 4,0 kW,
bahwa turbin Pelton cocok untuk dan diperoleh dimensi-dimensi utama turbin
perancangan turbin Mikro Hidro penggerak :
generator listrik karena bekerja pada tinggi - Diameter lingkaran tusuk = 202 mm
tekan yang rendah. Hal ini dapat dilihat pada - Diameter jet optimal = 71 mm dengan 1
data hasil perhitungan sebagai berikut : nosel
a. Turbin - Diameter luar runner = 380,8 mm
- Daya aktual yang dihasilkan Turbin, - Jumlah mangkuk = 19 buah
P = 4,0 kW - Diameter poros = 45 mm
- Kecepatan aktual jet, c1 = 15,03 m/s
- Diameter lingkaran tusuk, D = 202 DAFTAR PUSTAKA
mm Arismunandar, W. 1997. Penggerak Mula
- Diameter jet, d = 71 mm Turbin, Edisi Kedua. ITB Bandung.
- Jumlah mangkuk, z = 19 buah Dandekar M.M dan K.N Sharma, 1991.
- Lebar mangkuk, b = 177 mm Pembangkit Listrik Tenaga Air, terjemahan
- Tinggi mangkuk, h = 149 mm Setyadi, Bambang dan Dwita Sutjiningsih.
- Lebar bukaan mangkuk, a = 85,2 Jakarta. UI
mm Eisenring , M. 1994. Turbin Pelton Mikro,
- Kedalaman mangkuk, t = 82 mm terjemahan Sunarto, Edy. M. Jakarta
- Diametr luar runner, D0 = 380,8 mm
b. Poros

7
Arismunandar ,W dan S. Kuwahara. 1991. 1. Lokasi
TTL ( Pembangkitan dengan Tenaga Air) ,
jilid I. Jakarta : PT. Pradja Paramita.
Catur Wibowo, 2005. Langkah
Pembangunan pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH), Jakarta.
Webber , N. B. (1971). Fluid Mechanics For
Civil Engineers. Chapman and Hall ltd.
Harvey A, et al, 2006. Micro Hydro Desain
Manual, ITDG publishing Warwickshire
UK.
Japan International Coorperation Agency
(JICA) dan Institut Bisnis dan Ekonomi
Kerakyatan (IBEKA). 2003. Manual
Pembangunan PLTMH. Jakarta, Indonesia
Faisal P. R. 2008. Perencanaan Turbin Air
MIkro Hidro Jenis Pelton Untuk
Pembangkit Listrik di DesaPinaras
Kecamatan Tomohon Selatan. Skripsi
Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas
Sam Ratulangi. Manado
Patty O. F, 1995. Tenaga Air. Jakarta
Erlangga
Soewarno , 1991. Hidrologi Pengukuran dan
Pengolahan Data Aliran Sungai, Bandung.
Nova.
Sularso dan Kiyokatsu Suga, 1991. Dasar
Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,
Jakarta. PT. Pradnya Paramita.
Kumbara J. G. I, 2010. Analisis Kerja
Pompa Air Pendingin Primer di PLTP
Lahendong Unit II
http://www.scribd.com/doc/16559861/24/Ke
cepatan-Putar-Turbin-dan-Kecepatan-
Spesifik di akses pada tanggal 12 oktober
2012
http://www.alpensteel.com/article/50-104-
energi-sungai-pltmh--micro-hydro-
power/169--pelaksanaan-turbin-air.html di
akses pada tanggal 12 oktober 2012
Lampiran:

8
2. Hasil Rancangan

Anda mungkin juga menyukai