Anda di halaman 1dari 11

TEORI AKUNTANSI

TUGAS 3
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Dosen Pengampu :
Dr. Sunu Priyawan, M.S.,Ak.

Disusun Oleh :
Anggraretha Mishwa Damayanti (1221900152)
Kelas U

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
SEPTEMBER 2021
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Teori akuntansi keuangan dibangun untuk mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai

dan bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan. Struktur teori akuntansi adalah

elemen-elemen yang saling terkait dan menjadi pedoman bagi pengembangan teori dan

perumusan standar atau teknik akuntansi. Elemen-elemen tersebut adalah :

1. Rumusan tentang tujuan laporan keuangan.

2. Postulat akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan keuangan.

3. Konsep teoritis akuntansi, yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan keuangan.

4. Prinsip dasar akuntansi, yang dijabarkan dari postulat dan konsep teoritis akuntansi.

5. Standar atau teknik akuntansi, yang merupakan pedoman dalam penyusunan laporan

keuangan sesuai dengan kebutuhan para pemakai, yang dirumuskan dari prinsip dasar

akuntansi.

ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

1. Tujuan Laporan Keuangan

adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusa- haan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut Trueblood Committee Report

Untuk menyusun konsep yang menjelaskan tentang tujuan laporan keuangan, Presiden

AICPA saat itu (Marsall S. Amstrong) pada tahun 1971 membentuk tim perumus tujuan

laporan keuangan, yang dikenal dengan nama Trueblood Committee. Tim ini pada tahun
1973 berhasil merumuskan tujuan laporan keuangan, yang dimuat dalam sebuah laporan

yang berjudul "Objectives of Financial Statement". Dalam laporan ini dirumuskan bahwa

tujuan laporan keuangan adalah :

a) Tujuan dasar laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi

pengambilan keputusan ekonomi.

b) Melayani pemakai umum yang memiliki wewenang, kemampuan, atau sumber daya

yang terbatas untuk memperoleh informasi dan pihak-pihak yang mengandalkan

laporan keuangan sebagai sumber informasinya mengenai aktivitas ekonomi

perusahaan.

c) Memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk pemakai untuk

memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi potensi arus kas berdasarkan

jumlah, waktu, dan ketidakpastian lainnya.

d) Memberikan informasi kepada pemakai untuk memprediksi, membandingkan, dan

mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba.

e) Memberikan informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen dalam

memanfaatkan sumber daya perusahaan secara efektif dan mencapai tujuan utama

perusahaan.

f) Memberikan informasi yang factual dan dapat diinterprestasikan mengenai transaksi

dan peristiwa lainnya, yang diharapkan dapat berguna untuk memprediksi,

membandingkan, dan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan

laba.

g) Memberikan laporan tentang posisi keuangan perusahaan, yang diharapkan dapat

berguna untuk prediksi, membandingkan, dan mengevuasi kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan laba.

h) Memberikan laporan tentang laba periode (berkala), yang diharapkan dapat

berguna untuk prediksi, membandingkan, dan mengevuasi kemampuan perusahaan

dalam mendapatkan laba.

i) Memberikan laporan tentang aktivitas keuangan perusahaan, yang diharapkan

dapat berguna untuk prediksi, membandingkan, dan mengevuasi kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba.


j) Memberikan informasi yang berguna untuk proses peramalan.

k) Tujuan laporan keuangan bagi organisasi pemerintah dan organisasi yang bukan

pencari laba adalah untuk memberikan informasi yang berguna dalam

mengevaluasi aktivitas pengelolaan sumber daya dalam mencapai tujuan

organisasi.

l) Melaporkan aktivitas perusahaan yang mempengaruhi lingkungan social

(masyarakat sekitar).

2. Postulat Akuntansi

a) Adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri,

b) Atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan

laporan keuangan yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis dan

hukum suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi.

Terdapat empat asumsi dasar yang melandasi proses penyusunan laporan keuangan secara

keseluruhan, yaitu :

a. Monetary Unit Assumtion (Asumsi Unit Moneter)

Data transaksi akan dilaporkan dalam catatan akuntansi harus dinyatakan dalam satuan

mata uang (unit moneter). Asumsi ini memungkinkan akuntansi untuk meng-

kuantifikasikan (mengukur) setiap transaksi bisnis atau peristiwa ekonomi ke dalam nilai

uang.

b. Economic Entity Assumtion (Asumsi Entitas Ekonomi)

Adanya pemisahan pencatatan akuntansi antara transaksi perusahaan sebagai entitas

ekonomi dengan transaksi pemilik individu dan dengan transaksi entitas ekonomi

lainnya. Dengan kata lain, aktivitas entitas bisnis harus dapat dipisahkan / dibedakan

dengan aktivitas pemilik dan aktivitas dari setiap unit bisnis lainnya.

c. Acconting Period Assumtion (Asumsi Periode Akuntasi)

Informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu (timely basis). Umur aktivitas

perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa periode akuntansi, seperti bulanan

(monthly), tiga bulanan (Quartely), atau tahunan (Annually).

d. Going Concern Assumtion (Asumsi Kesinambungan Usaha)

Perusahaan didirikan dengan maksud tidak untuk dilikuidasi (dibubarkan) dalam jangka
waktu dekat, akan tetapi perusahaan diharapkan akan terus beroperasi dalam jangka

waktu yang lama. Meskipun banyak mengalami kegagalan bisnis, diasumsikan bahwa

perusahaan akan hidup cukup lama atau memiliki langsungan hidup yang panjang untuk

menjalankan visi dan misinya.

3. Konsep Teoritis Akuntansi

adalah suatu sistem koheren dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling terkait yang

dapat mengarah pada standar-standar yang konsisten dan yang menentukan sifat, fungsi,

dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

Terdapat sejumalah konsep teori yang dipakai dalam perumusan prinsip dasar akuntansi,

yaitu ;

a. Proprietory Theory

Menurut konsep teori ini, entitas hanyalah merupakan agen atau wakil dari pemilik

(Proprietor). Karena itu, yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan

penyajian laporan keuangan adalah pemilik, bukan entitas. Tujuan utama dari konsep

teori ini adalah menentukan dan menganalis besarnya kekayaan bersih yang menjadi

hak pemilik. Maka persamaan akuntansinya dapat dirumuskan sebagai berikut :

b. Entity Theory

Menurut konsep teori ini, entitas (perusahaan) merupakan badan dan harus dibedakan

dari pemilik. Yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan penyajian

laporan keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap memilki kekayaan,

dan juga kewajiban kepada kreditur maupun pemegang saham. Menurut teori ini,

pesamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :

c. Fund Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi dan

penyajian laporan keuangan adalah bukan pemilik maupun entitas, melainkan

sekelompok aktiva yang penggunaanya dibatasi untuk membayar atau memenuhi

sejumlah kewajiban tertentu. Aktiva yang dibatasi penggunaanya dinamakan Fund.

Menurut konsep ini persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:

d. Enterprise Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dalam penyajian informasi

akuntansi adalah pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Menurut konsep teori ini, pelaporan akuntansi jangan hanya

menyediakan informasi untuk pemilik saja, tetapi juga ditujukan untuk pihak-pihak

lainnya yang telah turut memberikan kontribusi (langsung maupu tidak langsung) bagi

perkembangan, kemajuan, dan kesinambungan perusahaan.

e. Residu al Equity Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dalam penyajian laporan

keuangan adalah pemegang saham biasa. Investor saham biasa merupakan pemilik

perusahaan sesungguhnya dalam perusahaan perseorangan (corporation). Investor

saham biasa memiliki bagian atau hak kepemilikan sisa (residu) atas aktiva perusahaan,

setelah hak hak kreditur dan pemeganga saham preferen dipenuhi. Menurut konsep ini,

persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :

f. Comander Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi

akuntansi adalah bukan pada pemilik maupun entitas, melainkan pada pihak-pihak yang
memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan pengendalian ekonomi secara

efektif atas sumber daya perusahaan.

g. Investor Theory

Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi

akuntansi adalah mereka yang tergolong sebagai Specific equity (para kreditur dan

pemegang saham preferen) dan Residual Equity (pemegang saham biasa). Menurut

konsep teori ini, persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut :

4. Prinsip Dasar Akuntansi

Adalah prinsip sifat – sifat yang mendasari akuntansi dan seluruh outputnya (laporan

keuangan) yang menjadi dasar dalam pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang

dipakai dalam menyusun laporan keuangan.

5. Standar Akuntansi

Adalah peraturan – peraturan khusus yang dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi, yang

mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua

transaksi atau kejadian – kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entity)

organisasi atau perusahaan.

POSTULAT AKUNTANSI

1. Entity

 Menurut konsep ini kita bisa menyusun laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan

pemakainya, maka:

 Setiap perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya.

 Yang menjadi perhatian dalam postulat ini adalah para pemakai laporan keuangan

bukan pada apa yang diinginkan oleh teori akuntansi.

2. Going Concern

 Postulat ini menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya

sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang

berlangsung.
 Artinya bahwa perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup atau dilikuidasi

dimasa yang akan datang.

 Jadi postulat ini membenarkan metode historical cost dan book value terhadap

asset.

3. Unit of Measure

 Postulat ini menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat

ukur atau alat tukar yang seragam (alat ukurnya adalah uang/rupiah).

 Keterbatasannya:

a. informasinya dalam bentuk mata uang ;

b. nilai berfluktuasi karena tergantung kepada kemampuan dari daya beli uang

tersebut.

4. Accounting Period

 Entity (perusahaan) dalam menyajikan laporan keuangannya harus dilakukan

secara periode

 Pengertian periode adalah jangka waktu pelaporan yang dapat bulanan, per

triwulan, caturwulan, semester dan tahunan.

KONSEP TEORI AKUNTANSI

1. The Proprietory Theory

 Menurut konsep ini, entity adalah sebagai agen, perwakilan atau penugasan dari

pengusaha atau pemilik.

 Tujuan utamanya adalah menentukan dan menganalisis kekayaan bersih

perusahaan yang merupakan hak si pemilik.

ASSET – LIABILITIES = PROPRIETOR’S EQUITY

2. The Entity Theory

 Teori ini menganggap entity sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak

yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi

pusat perhatian yang harus dilayani bukan pemilik.

 Dengan demikian yang menjadi perhatiannya adalah income.

ASSET = EQUITIES ASSET = LIABILITIES + STOCKHOLDER’S EQUITY

3. The Fund Theory

 Teori ini menganggap unit usaha merupakan sumber ekonomi (funds) dan
kewajiban yang ditetapkan sebagai pembatasan – pembatasan terhadap

penggunaan aset tersebut.

 Perhatian teori ini adalah asset.

ASSET = PEMBATASAN ASSET

4. Commander Theory

 Teori ini menganggap bahwa yang harus diperhatikan adalah mereka yang memiliki

kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas pengembangan

yang efektif terhadap suatu lembaga.

 Perhatiannya adalah pertanggung jawaban dalam mengelola kekayaan yang

diamanahkan kepadanya.

5. The Investor Theory

 Teori ini menganggap bahwa yang perlu diperhatikan adalah investor/kreditur

(specific equities) dan residual equities (pemegang saham).

ASSET = SPESIFIK EKUITAS + RESIDUAL EQKUITAS

PRINSIP DASAR AKUNTANSI

1. Dasar Akrual

dalam menyusun laporan keuangan pengakuan transaksi didasarkan pada kejadian atau

peristiwa bukan didasarkan pada transaksi kas.

2. Kelangsungan Usaha

laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa entity yang dimaksud akan terus

melanjutkan usahanya (tidak ada likuidasi).

3. The Cost Principle

 Sering disebut dengan historical cost, yaitu dasar penilaian yang tepat untuk

mencatat perolehan barang.

 Setiap perkiraan dinilai berdasar-kan harga pertukarannya pada tanggal perolehan.

4. The Revenue Principle

Menjelaskan Tiga Hal, Yaitu :

a. Sifat Dan Komponen Revenue B. Pengukuran Revenu

b. Bukti Pengakuan Revenue

5. The Matching Principle

Prinsip Yang Mengatur Agar Pembebanan Biaya Harus Dilakukan Pada Periode Yang Sama
Dengan Periode Pengakuan Pendapatan.

6. The Consistency Principle

 Menurut prinsip ini, kejadian ekonomis yang sejenis harus dicatat dan dilaporkan

secara konsisten dari satu periode ke periode yang lain.

 Artinya, prosedur akuntansi yang sama harus diterapkan dalam periode itu.

7. The Disclosure Principle

Laporan keuangan didesain dan disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian ekonomi

yang mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup informasi, sehingga

membuat orang baik umum atau investor paham dan tidak salah tafsir terhadap laporan

keuangan tersebut.

8. The Conservatism Principle

 Menurut prinsip ini, apabila kita dihadapkan untuk memilih di antar dua atau lebih

prinsip/teknik akuntansi yang sama – sama diterima, diutamakan pilihan yang

memberikan pengaruh keuntungan yang paling kecil pada equity pemilik.

 Artinya pada prinsipnya adalah menganut sikap “pesimis”

9. The Materiality Principle

Menurut prinsip ini, transaksi dan kejadian yang memiliki pengaruh ekonomi yang penting

dapat dicatat dengan cara yang dipermudah tanpa melihat apakah sesuai dengan prinsip

dasar akuntansi atau tidak serta perlu atau tidak diungkapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Yeo, Sutima. 2017. “BAB 3 STRUKTUR TEORI AKUNTANSI”,

https://www.academia.edu/7418916/BAB_3_STRUKTUR_TEORI_AKUNTANSI, diakses pada 01

Oktober pukul 12.00.

Anda mungkin juga menyukai