Anda di halaman 1dari 7

Tugas ringkas Pjok

Nama: Ikhwan Nugroho


Absen: 15
Kelas: 9i

PON ( Pekan olahraga nasional ).

SEJARAH.

penyelenggaraan PON I di Solo pada 1948 merupakan hasil keputusan yang dibuat
oleh Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI). PORI sendiri lahir pada kongres
olahraga di Solo pada 1946 dengan ketua Widodo Sastrodiningrat yang membawahi
olahraga sepak bola, bola basket, renang, atletik, bulu tangkis, tenis, panahan, bola
keranjang, pencak silat, dan gerak jalan.
Selain PORI, pada saat itu juga terbentuk Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI)
yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Pada 1948, PORI melalui KORI sebagai perantara, mengajukan untuk ikut Olimpiade 1948 di
London.Namun, Indonesia gagal ambil bagian pada Olimpiade 1948 karena tidak memenuhi
syarat.Alasannya, pada saat itu berbagai organisasi induk olahraga di Indonesia belum
tergabung dalam federasi internasional.

Selain itu, muncul juga alasan bahwa Inggris tidak menerima paspor para atlet dari Indonesia
kecuali bersedia bergabung di bawah kontingen Belanda.
Untuk memelihara semangat keolahragaan para atlet yang sebelumnya sudah disiapkan untuk
ke Olimpiade, PORI kemudian mengadakan konferensi darurat di Solo pada 2-3 Mei 1948.
Hasil konferensi tersebut menyepakati diadakannya Pekan Olahraga Nasional atau
PON.Menurut keputusan PORI, PON akan diadakan setiap dua tahun. PON edisi pertama akan
dilangsungkan di Solo pada 8-12 September 1948.

PON I didahului dengan prosesi penyerahan bendera oleh Presiden Soekarno di Gedung
Agung Yogyakarta. Adapun, pada saat itu Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan di tengah
revolusi fisik yang masih berkecamuk.
Rombongan pembawa bendera kemudian berbaris, berjalan kaki menempuh jarak 64 kilometer
ke Solo yang menjadi tuan rumah PON. Mereka lalu menyerahkan dua bendera yakni bendera
Merah Putih dan PON kepada Ketua Panitia PON I, Pangeran Surjohadimidjojo.Rombongan
tiba di arena PON I pada 9 September 1948 pukul 8.30 WIB. Kedua bendera itu kemudian
dikibarkan diirinti lagu kebangsaan "Indonesia Raya".Dalam amanat pembukaan PON I pada 9
September 1948, Presiden Soekarno berharap selanjutnya pekan olahraga ini bukan hanya
bertujuan untuk mengolah jasmani, tetapi juga untuk mengolah rohani.
PESERTA.

PON pertama diikuti sekitar 600 atlet dari 13 daerah yang turun ke 9 cabang olahraga. Cabang
olahraga yang dipertandingkan saat itu, yaitu atletik, bola kerajang, bulutangkis, sepak bola,
tenis, renang, panahan, bola basket, dan pecak silat. Juara umum dari PON I diraih oleh
Surakarta dengan 16 emas, 10 perak, dan 10 perunggu.

PENYELENGGARA.

Perhelatan olahraga ini menjadi yang pertama diselenggarakan di tanah cendrawasih, di


Stadion Lukas Enembe Jayapura Papua.

“Sesuai dengan tagline kami ‘TORANG BISA’ yang merupakan semangat yang tercermin dari
kemampuan Panitia Pekan Olahraga XX Papua 2021 dalam beradaptasi dengan kondisi
pandemi dan siap menggelar Pekan Olahraga Nasional. Bahkan, setiap kegiatan akan selalu
mengedepankan protokol kesehatan dan kesiapan layanan penyiaran dan streaming lapisan
masyarakat,” ujar Ketua Pekan Olahraga Papua, 5 Oktober 2021.

Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia yang
diadakan tiap 4 tahun sekali. PON pertama kali dilaksanakan di Stadion Sriwedari
Surakarta/Solo pada 9 September 1948. Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI)
adalah pencetus dari keputusan penyelenggaraan PON I/1948 yang merupakan perkembangan
dari ikatan Sport Indonesia (ISI) dan terbentuk pada 15 Oktober 1938.

SEA GAMES

SEA Games
adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia
Tenggara.
Sejarah :
Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara
(Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games. SEAP Games dicetuskan
oleh Laung Sukhumnaipradit, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite
Olimpiade Thailand. Bertujuan untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar
negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh
lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Malaysia, Vietnam Selatan,
Laos dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam Selatan, Malaysia, Laos, dan Kamboja (dengan
Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan
ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh
lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam, Laos, Malaysia dan
Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Filipina
dan Indonesia. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama
Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan
ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara X di
Jakarta dan Timor Leste pada Pesta Olahraga Asia Tenggara XXII di Hanoi.
Peserta :
Lebih 2000 (termasuk official)
Penyelenggaraan :
1959: Bangkok, Thailand
1961: Burma, Myanmar
1965: Kuala Lumpur, Malaysia
1967: Bangkok, Thailand
1969: Burma, Myanmar
1971: Kuala Lumpur, Malaysia
1973: Singapura, Singapura
1975: Bangkok, Thailand
1977: Kuala Lumpur, Malaysia
1979: Jakarta, Indonesia
1981: Malaysia, Filipina
1983: Singapura, Singapura
1985: Bangkok, Thailand
1987: Jakarta, Indonesia
1989: Kuala Lumpur, Malaysia
1991: Manila, Filipina
1993: Singapura, Singapura
1995: Chiangmai, Thailand
1997: Jakarta, Indonesia
1999: Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
2001: Kuala Lumpur, Malaysia
2003: Hanoi & Ho Chi Minh City, Vietnam
2005: Manila, Filipina
2007: Nakhon Ratchasima, Thailand
2009: Vientiane, Laos
2011: Jakarta, Indonesia
2013: Naypyidaw, Myanmar
2015: Singapura, Singapura
2017: Kuala Lumpur, Malaysia
2019: Capas, Filipina
2021: Hanoi, Vietnam

Asian Games

adalah ajang multi-olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, dengan atlet-atlet
dari seluruh Asia dan diselenggarakan oleh Dewan Olimpiade Asia.
Sejarah :
Asian Games awalnya merupakan ajang olahraga di Asia kecil. Far Eastern Championship
Games diadakan untuk menunjukkan kesatuan dan kerja sama antar tiga negara, yaitu
Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina, dan Republik Tiongkok. Far Eastern Championship
Games pertama diadakan di Manila pada tahun 1913. Negara Asia lainnya berpartisipasi
setelah diselenggarakan. Far Eastern Championship Games dihentikan pada tahun 1938 ketika
Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina yang menjadi pemicu perluasan
Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.

Asian Games Sunting


Setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia menerima kemerdekaannya. Negara-negara
baru tersebut meninginkan sebuah kompetisi yang baru di mana kekuasaan Asia tidak
ditunjukkan dengan kekerasan dan kekuatan Asian diperkuat oleh saling pengertian. Pada
Agustus 1948, pada saat Olimpiade di London, perwakilan India, Guru Dutt Sondhi
mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan
Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia.
Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia.
Pada Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Pesta
Olahraga Asia (Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games
pertama pada 1951 di New Delhi, ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan
diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Pada 1962, Federasi mengalami perselisihan atas diikutsertakannya Taiwan dan Israel.
Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games menentang keikutsertaan Taiwan dan Israel. Pada
tahun 1970, Korea Selatan membatalkan rencananya untuk menjadi tuan rumah Asian Games
yang disebabkan karena ancaman keamanan dari Korea Utara, dan penyelenggaraan Asian
Games dipindahkan ke Bangkok dengan pendanaan dari Korea Selatan. Pada tahun 1973,
Federasi mengalami perselisihan kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara lainnya
mengakui keberadaan Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara Arab menentang
keterlibatan Israel. Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan rencananya sebagai tuan rumah
Asian Games karena konflik yang terjadi antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand
menawarkan bantuan dan Asian Games diadakan di Bangkok.

Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite Olimpiade negara-negara Asia


memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Sebuah asosiasi baru, yang
bernama Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) dibentuk. India sudah
ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan OCA memutuskan untuk tidak mengubah
jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games mulai dari
tahun 1986 pada Asian Games di Korea Selatan.

Pada tahun 1994, berbeda dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui negara-negara
pecahan Uni Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.

Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat tahun sekali yang
diikuti oleh seluruh negara Asia yang terdaftar dalam Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Peserta :
diikuti oleh 45 negara dengan jumlah 11.478 atlet yang akan berkompetisi di 40 cabang
olahraga. Berikut sejumlah fakta tentang kontingen peserta: Indonesia, sebagai tuan rumah,
menurunkan total 935 atlet sekaligus menjadi kontingen dengan atlet terbanyak.
Penyelenggaraan :
1951 DELHI, INDIA
1954 MANILA, FILIPINA
1958 TOKYO, JEPANG
1962 JAKARTA, INDONESIA
1966 BANGKOK, THAILAND
1970 BANGKOK, THAILAND
1974 TEHRAN, IRAN
1978 BANGKOK, THAILAND
1982 DELHI, INDIA
1986 SEOUL, KOREA SELATAN
1990 BEIJING, CINA
1994 HIROSHIMA, JEPANG
1998 BANGKOK, THAILAND
2002 BUSAN, KOREA SELATAN
2006 DOHA, QATAR
2010 GUANGZHOU, CINA
2014 INCHEON, KOREA SELATAN

OLIMPIADE

Olimpiade (bahasa Prancis: les Jeux olympiques, JO) adalah ajang olahraga internasional
empat tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim
dingin serta diikuti oleh ribuan atlet yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga.
Olimpiade merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia, dengan lebih dari
200 negara berpartisipasi.

Sejarah
Awalnya, Olimpiade hanya berlangsung di Yunani kuno sampai akhirnya pada tahun 393 M
Olimpiade kuno ini dihentikan oleh Kaisar Romawi, Theodosius. Olimpiade kemudian
dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Prancis bernama Pierre Frèdy Baron de
Coubertin pada tahun 1896. Dalam kongres pada tahun 1894 yang diselenggarakan di Paris,
didirikanlah Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan ibu kota Yunani, Athena dipilih sebagai
tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Selanjutnya, sejak tahun 1896 sampai
sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas senantiasa diadakan kecuali
tahun-tahun pada masa Perang Dunia II. Edisi khusus untuk olahraga musim dingin; Olimpiade
Musim Dingin, mulai diadakan pada tahun 1924. Awalnya Olimpiade Musim Dingin diadakan
pada tahun yang sama dengan Olimpiade Musim Panas, namun sejak tahun 1994 Olimpiade
Musim Dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan selang waktu dua tahun dari
penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas.
Evolusi yang dilakukan oleh IOC selama abad ke-20 dan 21 telah menyebabkan beberapa
perubahan pada penyelenggaraan Olimpiade. Beberapa penyesuaian dilakukan, termasuk
penciptaan Olimpiade Musim Dingin untuk olahraga es dan salju, Paralimpiade untuk atlet
dengan kekurangan fisik dan Olimpiade Remaja untuk para atlet remaja. Dalam
perkembangannya, Olimpiade telah menghadapi berbagai tantangan, seperti pemboikotan,
penggunaan obat-obatan, penyuapan dan terorisme. Olimpiade juga merupakan kesempatan
besar bagi kota dan negara tuan rumah untuk menampilkan diri kepada dunia.
Gerakan Olimpiade terdiri dari Federasi Olahraga Internasional (IF), Komite Olimpiade Nasional
(NOC), dan Komite Pengorganisasian Olimpiade (OCOG). Sebagai badan pembuat keputusan,
IOC bertanggung jawab untuk memilih kota tuan rumah untuk setiap Pertandingan, serta
mengatur dan mendanai Olimpiade sesuai dengan Piagam Olimpiade. IOC juga menentukan
program Olimpiade, yang terdiri dari cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade.
Ada beberapa ritual dan simbol Olimpiade, seperti bendera dan obor Olimpiade, serta upacara
pembukaan dan penutupan. Lebih dari 13.000 atlet bersaing di Olimpiade Musim Panas dan
Musim Dingin di 33 olahraga yang berbeda dan hampir 400 pertandingan. Para pemenang
pertama, kedua, dan ketiga di masing-masing pertandingan menerima medali Olimpiade: emas,
perak, dan perunggu, masing-masing.
Di Indonesia, Olimpiade yang sering dikenal dan secara rutin diikuti adalah Olimpiade Musim
Panas. Indonesia sendiri pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia,
dan tak pernah absen berpartisipasi pada tahun-tahun berikutnya, kecuali pada tahun 1964 dan
1980.

Peserta

Pada Olimpiade pertama diikuti oleh 14 negara dengan total 241 atlet dalam 43 pertandingan.
Peserta Olimpiade terus tumbuh sepanjang tahun. Pada Olimpiade Beijing 2008, terhitung
sebanyak 10.500 atlet dari 204 negara turut berkompetisi dalam Olimpiade. Dalam Olimpiade
Musim Dingin 2006 di Turin, Italia, cuma sekitar 2.508 atlet dari 80 negara yang berpartisipasi.
Dan pada Olimpiade Tokyo 2021 tercatat diikuti oleh 205 negara untuk memperebutkan 339
medali emas di berbagai cabang olahraga.

Penyelenggara
1. Athena (Yunani) - 1896
2. Paris (Perancis) - 1900
3. St. Louis -1904
4. London (Inggris) - 1908
5. Stockholm (Swedia) - 1912
6. Berlin (Jerman) - 1916
7. Antwerp (Belgia) - 1920
8. Paris (Perancis) - 1924
9. Amsterdam (Belanda) - 1928
10. Los Angeles (Amerika Serikat) - 1932
11. Berlin (Jerman) - 1936
12. Tokyo (Jepang) - 1940
13. London (Inggris) - 1944
14. London (Inggris) - 1948
15. Helsinki (Finlandia) - 1952
16. Melbourne (Australia) dan Stockholm (Swedia) - 1956
17. Roma (Italia) - 1960
18. Tokyo (Jepang) - 1964
19. Mexico City (Meksiko) - 1968
20. Munich (Jerman) - 1972
21. Montreal (Kanada) - 1976
22. Moscow (Uni Soviet) - 1980
23. Los Angeles (Amerika Serikat) - 1984
24. Seoul (Korea Selatan) - 1988
25. Barcelona (Spanyol) - 1992
26. Atlanta (Amerika Serikat) - 1996
27. Sydney (Australia) - 2000
28. Athena (Yunani) - 2004
29. Beijing (China) - 2008
30. London (Inggris) - 2012
31. Rio de Janeiro (Brazil) - 2016
32. Tokyo (Jepang) - 2020

Anda mungkin juga menyukai