Anda di halaman 1dari 2

Memimpin Ditengah Pandemi.

Pemimpin, sebuah kata yang tidak asing didengar bagi masyarakat luas. Memimpin bukanlah hal yang
mudah, memimpin butuh kepercayaan diri seseorang dalam menghadapi situasi apapun. Seorang
pemimpin, dituntut untuk menjadi jalan bagi setiap orang, selain itu, pemimpin juga di gagahi, dan di
contoh. Menurut KBBI Pemimpin diartikan sebagai “Kepemimpinan merupakan suatu bidang riset dan
keterampilan seseorang atau sebuah organisasi untuk memimpin atau membimbing orang lain.”

Pemimpin memerlukan anggota untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.Pemimpin dituntut
menjadi adil, tegas, dan mempunyai pola pikir yang meluas terhadap suatu bidang. Dalam kehidupan
kemasyarakatan, pemimpin harus bisa menerima pandangan,pola pikir,tanggapan,saran,atau kritikan
dari pihak lainnya. Pemimpin mempunyai hak memutuskan suatu keputusan agar dilaksanakan bersama,
namun keputusan tersebut sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu bersama para anggotanya agar tidak
terjadi kesalahpahaman. Akan tetapi, sering banyak dijumpai bahwa seorang pemimpin yang semena-
mena mengambil keputusannya sendiri tanpa memperhatikan tanggapan,saran atau kritikan orang lain.
Contohnya adalah : Pada saat pemerintahan orde baru.

Dimasa yang sulit saat ini, pemimpin sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan dalam segi
kesehatan. Karena pemimpin dituntut untuk dapat menyelesaikan suatu masalah,dengan pemikiran
yang matang dan persetujuan dari berbagai belah pihak. Siapa saja bisa menjadi seorang pemimpin,
asalkan mau mengubah pola pikir buruk masyarakat, , mampu menentukan keputusan yang bijak,bisa
menerima saran atau kritik dari orang lain dan dapat mengurangi kesulitan bagi anggotanya.

Jika saya adalah seorang pemimpin, maka saya harus menjadi pelita bagi semua orang yang mengikuti
saya .Selain itu, saya juga ingin agar semua anggota bisa berpendapat,dan memberikan sebuah saran.
Dimasa yang maju ini, saya ingin membuka wawasan anggota tentang kesehatan,kebersihan dan
tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang. Saya juga harus menjadi orang yang jujur,
berperilaku sopan, mempunyai ide cemerlang, mempunyai pemikiran yang sistematis, mudah
bersosialisasi, dan bertanggung jawab dari semua keputusan yang telah diputuskan bersama. Saya juga
akan mementingkan musyawarah bersama daripada keputusan pribadi.

Dimasa yang sulit saat ini, dimana virus corona melanda saya sebagai pemimpin mempunyai 3 upaya
dalam mengupayakan kesehatan fisik dan mental bagi setiap orang. Kita tahu bahwa virus Corona
adalah suatu permasalahan kesehatan. Yang pertama yang akan saya lakukan adalah : Memberikan
bantuan sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan di setiap rumah-rumah warga yang dilakukan
setiap 2 kali dalam seminggu yang mempunyai tujuan untuk melemahkan penularan virus corona dari
rumah ke rumah. Tindakan ke dua yang saya lakukan adalah : Melaksanakan sosialisasi secara virtual,
dimana saya sebagai pemimpin akan memberitahukan rencana-rencana berikutnya serta
mempertimbangkan kepada setiap pengurus atau anggota tanpa melalui kontak fisik dengan mereka.
Yang ketiga adalah : Membagikan donasi berupa kebutuhan pokok. Hal ini tentu sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari, mengingat bahwa kita semua harus mengurangi pertemuan secara langsung
antara kedua belah pihak .Hal-hal yang akan saya berikan berupa: beras, hand sanitizer,sayur-sayuran
buah-buahan, serta vitamin yang akan dibagikan setiap 2kali dalam seminggu. Hal tersebut saya lakukan
tentu saja untuk mengurangi penularan virus korona ,serta meningkatkan imunitas tubuh dan
mengembalikan semangat para masyarakat.

Dari sini, saya paham. Bahwa semua orang bisa menjadi pemimpin, jika dia bisa dan mampu membuat
lingkungannya menjadi positif. Pemimpin tidak selalu tentang tingginya pendidikan dan gelar yang di
raih, tapi pemimpin adalah tentang kemauan seseorang untuk memimpin. Maka jika saya menjadi
seorang pemimpin di masa ini, saya akan menjadi pemimpin yang rendah hati, berwawasan yang luas,
mempunyai sisi pandang yang luas, tanggung jawab, jujur, dan peka terhadap kemajuan teknologi dan
terhadap lingkungan serta peduli terhadap kesehatan fisik dan mental bagi para masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai