Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan Ekonomi

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
TABANAN
Materi Perkuliahan
1. Pengertian perencanaan
2. Fungsi perencaaan
3. Ciri dan tujuan perencanaan
4. Proses perencanaan pembangunan
5. Unsur-unsur pokok dalam perencanaan
pembangunan
6. Perencanaan pembangunan dan pemerataan
pendapatan
7. Keselarasan dalam pembangunan
Daftar Pustaka :
1. Perencanaan pembangunan dan Pemerataan
Pendapatan, oleh Prof. Dr. Emil Salim, 1984. Penerbit Inti
Idayu Press, Jakarta.
2. Perencanaan Pembangunan, oleh Bintoro
Tjokroamidjojo, M.A. 1980. Penerbit Gunung Agung,
Jakarta.
3. Perencanaan Pembangunan, Dasar-Dasar Kebijakan
Ekonomi, Oleh W. Arthur Lewis, 1986. Penerbit Aksara
Baru, Jakarta.
4. Ekonomi Pembangunan, oleh Lincolin Arsyad, 1992.
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, YKPN Yogyakarta.
5. Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Era Otonomi,
oleh Sjafrizal, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015.
Pertemuan 6
Perencanaan Ekonomi ke Perencanaan
Pembangunan
Ilmu perencanaan pembangunan berasal dari
perencanaan ekonomi yg bertujuan utk
meningkatkankesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
Akan ttp stlh th 1965 sampai sekarang menggunakan
istilah “ perencanaan pembangunan “ (development
planning). Bahkan lembaga perencanaan resmi
pemerintah Indonesia menggunakan istilah “ Badan
Perencanaan Pembangunan “ baik utk tingkat Nasional
(BAPPENAS) maupun tingkat Daerah (BAPPEDA).
Perubahan istilah, krn ada bbrp pertimbangan sbb :
1. Peningkatan kemajuan ekonomi dlm bentuk
pertambahan pendapatan per kapita ternyata
belum dpt menjamin terjadinya kemajuan
pembangunan secara menyeluruh.
Alasanya : kemajuan pembangunan terkait dgn
kemajuan dlm bidang sosial, spt pendidikan dan
kesehatan. Saat ini ukuran kemajuan proses
pembangunan, menggunakan indikator “ INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA “ (Human Development
Index, HDI), yg mencakup 3 unsur : (1). peningkatan
daya beli (pendapatan per kapita), (2). Peningkatan
kualitas pendidikan, (3). Perbaikan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Pengalaman dimasa lalu pd berbagai negara
menunjukkan bhw keberhasilan pelaksanaan program
pembangunan ekonomi sangat tergantung pula pd
kemajuan pelaksanaan program² pembangunan
dibidang sosial, hukum, dan politik dan krn itu aspek
koordinasi sangat penting utk menjamin peningkatan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
3. Kemajuan pembangunan memerlukan perubahan yg
signifikan dlm sikap dan tingkah laku masyarakat. Dgn
demikian program pembangunan tdk hanya dibidang
ekonomi saja, ttp juga dibidang agama, budaya, dan
politik yg dilaksanakan secara simultan, terpadu dan
berkelanjutan.
Perencanaan Pembangunan Nasional vs
Daerah :
Pertanyaan penting lainnya muncul, yaitu apakah
diperlukan penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah atau cukup hanya menggunakan
dokumen perencanaan pembangunan tingkat nasional
saja yg juga berlaku utk seluruh daerah ??
Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah sangat diperlukan sbg bagian integral dlm
perencanaan pembangunan nasional. Adapun alasannya
adalh :
1. Potensi pembangunan masing-masing daerah sangat
berbeda, baik dari segi geografis, sumber daya alam,
sumber daya manusia, maupun kondisi ekonomi, sosial,
dan budaya, yg menyebabkan kemampuan daerah utk
tumbuh dan berkembang menjadi tdk sama antara satu
daerah dgn daerah lainnya.
2. Bila proses pembangunan daerah hanya mengacu pd
perencanaan nasional saja, maka potensi pembangunan
daerah tdk dpt dimanfaatkan secara optimal, dan daerah
yg akan bertumbuh cepat hanya daerah yg kondisi dan
potensinya sesuai dgn prioritas pembangunan nasional.
3. Dlm perencanaan pembangunan nasional, peranan
pemerintah daerah tdk terlalu menonjol. Sedangkan dlm
perencanaan pembangunan daerah, motor utamanya
adlh pemerintah daerah sendiri.
Perencanaan dilihat sbg alat atau cara untuk mencapai
tujuan yg lebih baik, a.l karena alasan sbb :
1. Dgn perencanaan diharapkan terdapatnya suatu
pengarahan kegiatan, pedoman bagi pelaksanaan yg
ditujukan bagi pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dapat dilakukan suatu perkiraan (forecasting) thd
hal-hal dlm masa pelaksanaan yg akan dilalui.
Perkiraan tsb mengenai potensi-potensi, prospek
perkembangan, hambatan-hambatan, resiko-resiko
dll.
3. Memberikan kesempatan utk memilih berbagai
alternatif ttg cara yg terbaik atau memilih kombinasi
terbaik.
4. Dgn perencanaan dilakukan penyusunan skala
prioritas, memilih urut-urutan dr segi pentingnya suatu
tujuan, sasaran, maupun kegiatan usahanya.
5. Dgn rencana akan ada suatu alat pengukur atau
standar utk mengadakan pengawasan/evaluasi.
Dilihat dari segi ekonomi, maka pentingnya dilakukan
perencanaan dgn alasan, sbb :
a. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber
pembangunan yg terbatas adanya secara lebih efisien
dan efektif.
b. Perkembangan ekonomi yg lebih stabil, atau
pertumbuhan ekonomi yg cendrung terus meningkat.
c. Stabilitas ekonomi menghadapi siklus konyungtur.
Mengapa dilakukan perencanaan, dan tidak sepenuhnya
diserahkan pada mekanisme pasar/ekonomi pasar,
alasannya a.l :
1. Perlunya penanggulangan thd instabilitas
ekonomi/terdapatnya fluktuasi konyungtur.
2. Ekonomi pasar dpt menghasilkan distribusi
pendapatan yg kurang adil.
3. Mekanisme pasar memiliki kekurangan-kekurangan
dlm soal hubungan upah.
4. Keborosan-keborosan ekonomi pasar.
5. Perencanaan ekonomi dilakukan utk menghadapi
perubahan-perubahan besar.
Bagi negara-negara yg baru berkembang, dasar alasan
utk membuat perencanaan pembangunan, a.l :
1. Keyakinan ideologi politik (cendrung menganut
falsafah masyarakat yg sosialistis).
2. Belum sempurnanya / lemahnya mekanisme pasar.
(cendrung tdk mendorong perkembangan ekonomi
yg sehat).
3. Perubahan struktur ekonomi (struktur ekonominya
dominan agraris/ektraktif)
4. Tingkat investasi yg masih rendah.
5. Belum berkembangnya kemampuan wirausaha.
6. Teknologi yg masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai