Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ngaji Alip

NIM: A1D019014

ASSIGNMENT VII
(Konsep Pembangunan di Indonesia)

1. Keberhasilan pembangunan sistem pertanian berkelanjutan di Indonesia tidak lepas dari


peran Pemerintah secara aktif
a. Jelaskan menurut Saudara apakah peran Pemerintah dalam sistem pertanian
berkelanjutan sudah tampak nyata, berikan contohnya kalau ada
Jawab:
Menurut saya, peran pemerintah dalam pembangunan sistem pertanian berkelanjutan
sudah diterapkan dan dijalankan walaupun permasalahan pertanian di Indonesia
masih simpang siur. Dukungan pemerintah tersebut dapat dilihat dari tersedia atau
tidaknya sarana dan prasarana transportasi yang memadai, kelancaran pemasaran
hasil panen, dan terjamin atau tidaknya harga sarana produksi pertanian
berkelanjutan yang terjangkau oleh petani.
b. Kendala apa yang dialami Pemerintah untuk membangun sektor pertanian menuju ke
sistem yang berkelanjutan
Jawab:
Pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan penyedia sarana prasarana memiliki
kendala kompleks yang dihadapi dalam membangun sektor pertanian menuju
pertanian berkelanjutan mulai dari pasar dan tata niaga, kepemilikan lahan, birokrasi
deptan, modal, ketrampilan, teknologi, mentalitas, organisasi tani, petani, kebijakan
sampai pengadaan informasi terkait pertanian. Selain itu, luas pemilikan lahan petani
yang rata-rata sempit, sehingga sulit menciptakan lingkungan yang sesuai dan
penguasaan pengetahuan dan tehnik budidaya pertanian berkelanjutan yang masih
kurang dikuasai. Perlu perubahan sikap yang mendasar untuk melakukan peralihan
dari sistem pertanian konvensional menjadi sistem pertanian yang berkelanjutan.
2. Peran kelompok tani sebagai ujung tombak pembangunan sistem pertanian berkelanjutan
sangat trategis
a. Jelaskan apa yang dimaksud revitalisasi kelembagaan di tingkat petani dalam rangka
pembangunan pertanian yang berkelanjutan
Jawab:
Revitalisasi pertanian dalam arti luas dilakukan untuk mendukung pencapaian
sasaran penciptaan lapangan kerja terutama di perdesaan dan mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional. Kegiatan pokok yang dilakukan adalah revitalisasi
sistem penyuluhan pertanian yang secara intensif perlu dikoordinasikan dengan
pemerintah daerah baik propinsi maupun kabupaten. Penumbuhan dan penguatan
lembaga pertanian dan perdesaan untuk meningkatkan posisi tawar petani.
Penyederhanaan mekanisme dukungan kepada petani dan pengurangan hambatan
usaha pertanian. Pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia pertanian.
Perlindungan terhadap petani dari persaingan usaha yang tidak sehat dan
perdagangan yang tidak adil. Kegiatan pokok kelambagaan tersebut tentunya akan
mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
b. Sebutkan beberapa kelompok tani yang Saudara ketahui di lokasi tempat tinggal
Saudara
Jawab:
1) Kelompok Maju Makmur di Desa Jrebangkembang, Kecamatan Karangdadap
2) Kelompok Ngaram di Desa Bugangan, Kecamatan Kedungwuni
3) Kelompok Dawungan di Desa Larikan, Kecamatan Doro
4) Kelompok Pedawang Barat di Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar
3. Program pembangunan pertanian di Indonesia harus selaras dengan program peningkatan
ketahanan pangan
a. Jelaskan mengapa diversifikasi pangan dapat dikatakan merupakan program
peningkatan ketahanan pangan yang selaras dengan pembangunan pertanian
berkelanjutan
Jawab:
Diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan lebih
dari satu jenis barang/komoditi yang dikonsumsi. Di bidang pangan, diversifikasi
memiliki dua makna, yaitu diversifikasi tanaman pangan dan diversifikasi konsumsi
pangan. Kedua bentuk diversifikasi tersebut masih berkaitan dengan upaya untuk
mencapai ketahanan pangan. Apabila diversifikasi tanaman pangan berkaitan dengan
teknis pengaturan pola bercocok tanam, maka diversifikasi konsumsi pangan akan
mengatur atau mengelola pola konsumsi masyarakat dalam rangka mencukupi
kebutuhan pangan. Beragamnya pangan yang dikonsumsi tentunya akan mendukung
perkembangan pertanian berkelanjutan melalui penanaman berbagai jenis varietas.
b. Jelaskan mengapa diversifikasi pangan di Indonesia kurang berhasil
Jawab:
Diversifikasi pangan di Indonesia kurang berhasil disebabkan oleh berbagai masalah
seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam menanam berbagai jenis
tanaman sehingga masyarakat lebih memilih untuk tetap bertahan menanam satu
jenis tanaman yang memang sudah dikuasainya dan budaya masayarakat yang
terbiasa menjadikan nasi sebagai makanan utamanya sehingga jenis pangan lain
masih kurang diminati.
4. Program pembangunan pertanian berkelanjutan akan berhasil, salah satunya sistem
pertanian berkelanjutan harus mampu meningkatkan kesejahteraan petani
a. Mengapa sebagian besar masyarakat tani kurang memperhatikan sistem budidaya
pertanian yang berkelanjutan
Jawab:
Sebagian besar masyarakat tani kurang memperhatikan sistem budidaya pertanian
yang berkelanjutan dikarenakan masyarakat sudah terbiasa dengan system
konvensional yang menggunakan banyak input kimia dalam mendukung
pertumbuhan tanaman. Petani tidak percaya dan masih takut untuk mencoba system
pertanian berkelanjutan yang menggunakan sedikit input dalam mendukung
perkembangan tanaman.
b. Berikan contoh menurut Saudara model pertanian berkelanjutan yang mampu
meningkatkan kesejahteraan petani
Jawab:
Model pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia yang dapat
mensejahterakan petani salah satunya adalah system pertanian terpadu merupakan
yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan
ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga diharapkan dapat
sebagai salah satu solusi alternatif bagi peningkatan produktivitas lahan, program
pembangunan & konservasi lingkungan serta pengembangan desa secara terpadu.
Diharapkan kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang petani berupa pangan,
sandang dan papan akan tercukupi.
5. Berikan konsep pembangunan pertanian berkelajutan di Indonesia agar berhasil dengan
baik
Jawab:
Konsep pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia agar berhasil dengan baik
yaitu dengan menerapkan pertanian yang berbasis ekologi, ekonomi, sosial, budaya dan
kesehatan masyarakat. Dengan perkataan lain, konsep pertanian berkelanjutan
berorientasi pada tiga dimensi keberlanjutan, yaitu: keberlanjutan usaha ekonomi
(profit), keberlanjutan kehidupan sosial manusia (people), dan keberlanjutan ekologi
alam (planet). Konsep ini juga harus memperhatikan dan meletakkan dasar-dasar yang
patut dijadikan acuan dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan di semua
tingkatan dan sektor atau aspek pembangunan.

== SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA BERHASIL ==


== AN’21 ==

Anda mungkin juga menyukai