Anda di halaman 1dari 32

CRITIKAL BOOK REPORT

DISUSUN OLEH:

RONALDI SIMANJUNTAK (7213260026)

Dosen pengampu : Putri Sari M J Silaban SE., M.Si.


Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

JURUSAN KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas”Critical Book Report” ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Saya sangat berharap”Critical Book Report”ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Bank Soal. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak
terkhususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro Ibu Putri Sari M.J.
Silaban SE, M.Si. yang memberikan waktu dan kesempatan dalam pembimbingan penyusunan
“Critical Book Report” ini. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan dan jauh dari yang saya harapkan.Untuk itu saya berharap adanya kritik,saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.

Semoga “Critical Book Report” sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi saya maupun
orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya berharap kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan ini.

Medan, 18 Oktober 2021

Ronaldi simanjuntak
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Tujuan..........................................................................................................................4

1.3 Manfaat........................................................................................................................4

BAB II ISI BUKU

2.1 Identitas Buku Utama.................................................................................................5


2.2 Identitas Buku Pemanding…………………………………………………………..6

2. 3 Ringkasan Buku Utama....................................................................................7


2. 4 Ringkasan Buku Pembanding..……………………………………………………..17

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku..............................................................................29

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulaan................................................................................................................30

3.2 Saran............................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudahcukup lama berkembang.
Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitusetelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli
ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquiry into the Nature and causes of the
Wealth of  Nations”.
Beberapa pemikiran hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-
ahli ekonomi. Sehingga Adam Smith dianggap sebagai “BapakIlmu Ekonomi.” Sebagai salah satu
cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmuekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the
newses science, yang jika diterjemahkan, ekonomi merupakan seni yang tertua dan ilmu pengetahuan
yangtermuda. Masalah-masalah ekonomi lahir serentak dengan terbitnya mataharikemanusian puluhan
ribu tahun silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebihtua atau lebih dahulu daripadanya.

1. 2Tujuan
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar besertamekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasidari sumber terbatas diantara banyak
penggunaan alternatif. Ekonomi mikromenganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasilyang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang membutuhkan
bagisuatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang terpentingdalam ekonomi mikro,
meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum,keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan
dalam situasi ketidakpastian,serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat
perhatianialah pembahasan mengenai elastisitas produksi dalam sistem pasar.

1. 3 Manfaat
Berikut beberapa manfaat melakukan Critical Book Review antara lain:
1. Untuk menambah pengetahuan wawasan tentang ekonomi mikro dan permasalahan
didalamnya.
2. Mengetahui perbandingan-perbandingan buku dengan judul dan materi yang sama.

4
BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas Buku Utama

Judul buku : Pengantar Ekonomi Mikro

Penulis : Thamrin, Eko Wahyu Nugraha.

ISBN : 9786028848855

Penerbit : UNIMED PRESS

Tahun terbit : 2014

Tebal buku : 273 hal

Tempat penerbit : Medan

Editor : Khairun Nikmah Harahap & Faisal Raja Batubar


2.2 Identitas Buku Pembanding

Judul buku : Mikro Ekonomi Teori Pengantar

Penulis : Sadono Sukirno

ISBN : 9794214124

Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada

Tahun terbit : 2005

Tebal buku : 430 hal

Tempat penerbit : Jakarta

Editor : Rahmatika
2.3 Ringkasan Buku Utama

BAB I : DASAR SUATU ILMU EKONOMI


1. 1 Pengertian Ilmu Ekonomi
Suatu ilmu pengetahuan tidak terlepas dari suatu teori, sebab suatu kejadiaan yang ada akan
membentuk suatu teori yang ada dan akan dikembangkan menjadi sebuah ilmu pengetahuan. Menurut
Salvatore (2006) teori adalah suatu hipotesis yang telah berhasil dibuktikan melalui pengujian,
hipotesis diuji tidak melalui realitas asumsinya, tetapi melalui kemampuannya untuk meramalkan dan
menjelaskan secara tepat dan juga memperlihatkan bahwa hasil suatu pengujian diperoleh secara logis
dan langsung dari asumsi, oleh karena itu tujuan dari suatu teori adalah untuk meramalkan dan
menjelaskan.
Ketika kita mendengar kata "ekonomi" (economy) yakni berasal dari bahasa yunani yang
memiliki defenisi sederhana yaitu "pengelola rumah tangga".

1. 2 Masalah Kelangkaan
Ekonomi timbul karena adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan (needs) dan sumber daya
(resources), kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak terbatas sedangkan di sisi lain sumber daya
yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut sangat terbatas, akibat dari ketidak
seimbangan tersebut akan mengakibatkan masalah kelangkaan dan kekurangan (scarcity). Menurut
pengertiannya, kebutuhan manusia adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh dan
mengkonsumsi suatu barang dan jasa. Keinginan masyarakat terhadap suatu barang harus dibarengi
dengan pendapatan masyarakat itu sendiri. Keinginan masyarakat yang disertai dengan kemampuan
untuk membeli barang dan jasa disebut dengan permintaan efektif.
Keinginan masyarakat tergambar dari benda-benda yang akan mereka beli, benda-benda
tersebut dapat lihat secara fisik dan diraba sepert sandang, pangan, mobil dan sebagainya. Sedangkan
keinginan dalam bentuk jasa yaitu barang yang bukan dalam bentuk benda dan tidak dapat diraba
seperti pelayanan, hiburan, jasa pengacara, dan lain sebagainya.

1. 3 Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi


Sejarah perkembangan ilmu ekonomi dibagi menjadi beberapa teori yaitu :
a. Teori Klasik
Menurut pandangan Dong Sung dan Hwy Chang (2003) bahwa konsep Merkantilisme
memandang perdagangan sebagai suatu zero - sum game, dimana surplus perdagangan sebuah negara
diimbangi dengan defisit perdagangan sebuah negara lain, sebaliknya Adam Smith memandang
perdagangan sebagai positive- sum game dimana semua mitra yang berdagang dapat memperoleh
manfaat jika negara-negara melakukan spesialisasi dalam produksi barang barang dimana mereka
memiliki keunggulan absolut.

b. Teori Keynesian
Keynesianisme, atau ekonomi Keynesian atau teori Keynesian, adalah suatu teori ekonomi
yang didasarkan pada ide ekonom Inggris aba ke-20, John Maynard Keynes. Teori ini
mempromosikan suatu ekonomi campuran, dimana baik negara dan sektor swasta memegang peranan
penting. Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez faire, suatu
teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri
tanpa campur tangan swasta.
Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku individu
ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi
didasari oleh pengembangan out put potensial, Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat
sebagai faktor penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu.

1. 4 Sistem Perekonomian dan Perananan Pemerintah


Sistem ekonomi adalah kumpulan berbagai unsur ekonomi, bekerja sama dan berinteraksi
dalam mengelola sumber daya, sehingga dapat memberi manfaat secara optimal dan dapat mencapai
suatu kemakmuran.

Sistem Ekonomi Kapitalisme


Sistem ekonomi kapitalis atau sering disebut dengan juga sistem perekonomian bebas (Free
Market Economic System), yaitu suatu sistem yang pengelolaan sumber daya dalam kegiatan ekonomi
dikendalikan oleh pihak swasta melalui kekuatan pasar (mekanisme pasar).

Sistem ekonomi sosialis


Sistem ekonomi sosialis yaitu suatu sistem yang semua egiatan perekonomian akan
direncanakan dan diatur oleh emerintah. Pengelolaan sumber daya diselenggarakan oleh pemerintah
dengan ketentuan ketentuan yang dikeluarkan leh pemerintah.

Sistem ekonomi campuran


Meskipun demikian sistem ekonomi yang berkembang di setiap negara industri saat ini adalah
sistem ekonomi campuran (mixed economic system) yaitu suatu sistem pengelolaan sumber daya
dengan mengkombinasikan antara kekuatan ekonomi pasar dan campur tangan pemerintah,
berkembangnya sistem ekonomi campuran ini dikarenakan masing-masing sistem mempunyai
kelemahan dan keunggulan. Perekonomian pasar mempunyai kelebihan dalam produktivitas dan
efesiensi kegiatan ekonomi. Hal ini dikarenakan prinsip kebebasan mampu menciptakan spesialisasi
dan mendorong keahlian. Sedangkan perekonomian sosialis, dengan adanya perencanaan akan
menciptakan kemerataan kemakmuran. Sistem ekononomi campuran adalah perpaduan antara sistem
ekonomi kapitalisme dan sosialisme.

1. 5 Ekonomi Mikro Suatu Pengantar


Ada beberapa hal yang mendasari perbedaan tentang ilmu ekonomi sesuai dengan ruang
lingkup pembahasannya. Oleh karena itu ilmu ekonomi terdiri dari dua bahagian yaitu ekonomi mikro
(microeconomics) dan ekonomi makro (macroeconomics). Perbedaan yang mendasar dari ekonomi
mikro dan makro yaitu antara lain :
Ekonomi mikro suatu ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat
keputusan dan berinteraksi dipasar. Sedangkan ekonomi makro suatu ilmu yang mempelajari
fenomena secara luas, termasuk inflasi, pengganguran dan juga pertumbuhan ekonomi.
Pokok pembahasan ekonomi mikro sesuai dengan pengertiannya mikro yang berarti kecil,
dengan demikian ekonomi mikro hanya memperlajari tentang prilaku dari rumah tangga (konsumen)
dan perusahaan (produsen).
BAB II : PERMINTAAN, PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN
2. 1 Permintaan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran
(supply) adalah dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan penawaran
adalah kekuatan yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya
menentukan jumlah barang yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut. Seorang konsumen
dalam melakukan permintaan terhadap suatu barang dan jasa akan ditentukan oleh beberapa
faktor penentu antara lain :
a. Harga barang yang bersangkutan (Px= price barang x).
b. Harga barng lain yang mempunyai hubungan erat dengan barang tersebut. (Py= harga
barang y yang terkait).
c. Pendapatan konsumen (Y= income).
d. Selera konsumen.
e. Ekspektasi konsumen tentang perekonomian dimasa depan.
f. Distribusi pendapatan masyarakat.
2. 2 Fungsi permintaan
Permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dinyatakan dengan fungsi permintaan. Dari faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan ini dapat dirumuskan fungsi permintaan (Kalangi. 2006)

Qdx=(Px, PY, Y, T, Pp, Ydis)


Dimana
Qdx : Permintaan terhadap barang x
Px : Harga barang x
Py : Harga barang yang terkait
Y : Pendapatan
T : Selera konsumen
E : Ekspektasi masyarakat
Ydis : Distribusi pendapatan
Contoh kurva permintaan barang

2. 3 Fungsi Penawaran

Secara matematis fungsi penawaran dapat dinyatakan sebagai berikut :

Qsx = f(Px, Py, C, T)

Dimana
Qsx : Penawaran terhadap barang x
Px : Harga barang x
Py : Harga barang yang terkait
C :Ongkos produksi
T : Penggunaan Teknologi

Contoh kurva penawaran barang


BAB III : ELASTISITAS

3. 1 Pengertian Elastisitas
Ketika diperkenalkan mengenai konsep permintaan pada bab sebelumya, dapat dilihat bahwa
konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun, pendapatan masyarakat naik,
harga barang subtitusi naik atau ketika barang komplementer turun. Dari penjelasan tersebut, hanya
memperlihatkan argumentasi yang kualitatif bukan kuantitatif, artinya pendekatan kuantitatif dapat
mengukur seberapa besar perubahan permintaan dan penawaran terhadap harga. Dengan pengukuran
kuantitatif tersebut dinamakan konsep elastisitas (elasticity).
Pandangan mengenai elastisitas menurut Mankiw (2004) adalah sebuah ukuran akan seberapa
besar respons para pembeli dan penjual terhadap perubahan yang terjadi dalam kondisi pasar,
memberikan kemampuan kita menganalisis penawaran dan permintaan dengan ketelitian yang lebih
tinggi, ketika mempelajari beberapa kejadian atau kebijakan yang mempengaruhi sebuah pasar.

3. 2 Elastisitas Permintaan
Elastisisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana
besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan permintaan.
Salvatore (2006) menyebutkan rumus koefesien elastisitas permintaan, yaitu :

Elastisitas Harga Penawaran


Elastisitas harga permintaan (the price elasticity of demand) adalah derajat kepekaan/ respon
jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase
perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka
kuantitas barang yang diminta akan turun dan sebaliknya.
Rumus elastisitas harga permintaan, sebagai berikut :
Elastisitas Silang
Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah mengukur respons
persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain.
Rumus perhitungan elastisitas permintaan silang adalah sebagai berikut :

Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan (The Income Elasticity of Demand) adalah Suatu perubahan
(peningkatan/penurunan) dari pada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan
berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas
pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah
barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan, formulasi elastisitas pendapatan
sebagai berikut :

3. 3 Elastisitas Penawaran
Elastisisitas penawaran yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana
besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan penawaran. Dalam menganalisis elastisitas
penawaran perlu untuk mengetahui koefesien elastisitas Es yaitu, persentase perubahan jumlah
komoditi yang ditawarkan per unit waktu karena adanya persentase perubahan harga tertentu.
Rumus koefesien elastisitas penawaran (Salvatore 2006), sebagai berikut:
BAB IV : PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

4. 1 Defenisi dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna


Sukirno (2001) menjelaskan bahwa pasar persaingan sempurna dapat didefenisikan sebagai
struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasar.
Sama hal dari defenisi dari Samuelson dan Nordhaus (2001) yang menyatakan bahwa
persaingan sempurna adalah dunia dari price-taker, sebuah perusahaan yang bersaing sempurna
menjual produk yang bersifat homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh
perusahaan-perusahaan lain didalam industri). Produk ini sedemikian kecil dibandingkan pasarnya
sehingga tidak dapat mempengaruhi harga.
Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pasar
dengan persaingan sempurna (perfect competitive market) dan pasar dengan persaingan tak sempurna
(imperfect competitive market).
4. 2 Efek Kenaikan Permintaan

Dimisalkan terdapat 1.000 buah perusahaan yang berpartisipasi dalam suatu industri. Dengan
demikian penawaran industri tersebut ditentukan oleh jumlah komoditas yang ditawarkan oleh 1.000
perusahaan tersebut. Diasumsikan kurva biaya untuk setiap perusahaan yang berpartisipasi di pasar
adalah sama sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 7.11a. Kurva penawaran dari 1.000 perusahaan
yang beroperasi di pasar ditunjukkan oleh S, pada Gambar 7.11b. Bila pada kondisi pasar berlaku
kurva permintaan Do, keseimbangan akan terbentuk di E dengan harga keseimbangan Po dan jumlah
keseimbangan 40.000 unit.
Dari Gambar 7.11a terlihat bahwa pada saat harga Po average cost tiap perusahaan adalah Po.
Perpotongan P, dengan MC terjadi di titik A pada saat AC minimum sehingga perusahaan -
perusahaan yang beroperasi di pasar hanya akan memperoleh untung normal. Pada saat itu tiap
perusahaan akan menghasilkan sebanyak 40 unit output, sehingga 1.000 perusahaan akan
menghasilkan 40.000 unit output yang ditawarkan ke pasar. Dengan adanya perubahan faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan, terjadilah perubahan permintaan. Kurva permintaan yang semula Do
kini bergeser menjadi D₁ (Gambar 7.11b). keseimbangan jangka pendek yang baru, terbentuk pada
perpotongan D₁ dengan So di titik E₁. Saat itu harga keseimbangan baru terbentuk di P, dan jumlah
komoditas yang diperjualbelikan adalah 48.000 unit. Di P₁ perpotongan MC dengan P₁ terjadi pada
titik B yang terletak di atas AC. Keadaan ini menyebabkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di
pasar memperoleh keuntungan melebihi normal yang akan menarik minat perusahaan perusahaan baru
memasuki pasar. Masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri akan menyebabkan
pertambahan penawaran komoditas sehingga kurva penawaran bergeser dari S, ke S₁.
Pergeseran kurva penawaran tersebut menyebabkan terbentuknya keseimbangan baru di titik
E₂. Harga pada titik keseimbangan baru adalah Po (kembali ke tingkat harga mula mula), tetapi
jumlah yang diperjualbelikan menjadi 60.000 unit. Dengan kembalinya harga ke tingkat awal,
perusahaan perusahaan yang beroperasi di pasar persaingan sempurna kembali akan memperoleh
keuntungan normal. Pada kondisi tersebut tiap perusahaan-perusahaan hanya bersedia memproduksi
40 unit output. Karena jumlah keseimbangan kini adalah 60.000 unit maka jumlah perusahaan yang
beroperasi di pasar menjadi = 60.000 : 40 = 1.500 buah. Karena pada awalnya hanya terdapat 1000
perusahaan yang beroperasi di pasar, berarti ada tambahan 500 buah perusahaan baru yang masuk ke
pasar karena tertarik dengan keuntungan di atas normal sebelumnya.
4. 3 Efek Penurunan Permintaan

Dimisalkan ada 1.000 perusahaan yang memiliki kurva biaya yang sama beroperasi di pasar. Pada
kondisi keseimbangan awal, tiap-tiap perusahaan menerima harga Po dan memproduksi 40 unit
output. Jumlah komoditas yang diperjualbelikan di pasar adalah 40.000 unit. Pada saat itu tiap
perusahaan memperoleh untung normal (lihat Gambar 7.12a). Berikutnya terjadi penurunan
permintaan dari Do ke D₁ dan terbentuk keseimbangan baru di E₁ (lihat Gambar 7.12b). Pada
keseimbangan baru, harga menjadi P, dan jumlah yang diperjualbelikan adalah 34.000 unit.
Bila jumlah perusahaan yang beroperasi di pasar tetap 1000 buah, maka tiap perusahaan akan
memproduksi 34 unit. Pada kurva harga dan biaya terlihat bahwa P, berada di bawah AC
sehingga perusahaan merugi. Saat itu sebagian perusahaan akan membubarkan kegiatannya
sehingga berdampak kepada pengurangan penawaran dari So ke S₁. Keseimbangan baru yang
terbentuk sebagai hasil interaksi D, dengan S, terjadi di titik E, yang menunjukkan harga
keseimbangan Po dan jumlah yang diperjualbelikan 28.000 unit. Pada harga P. perusahaan
kemball berada pada posisi untung normal. Dengan demikian tiap perusahaan akan memproduksi
40 unit komoditas. Sekarang dengan adanya sejumlah perusahaan yang meninggalkan pasar,
jumlah perusahaan yang tersisa adalah 28.000 : 40 = 700 buah (semula 1.000 buah, berarti ada
300 buah perusahaan meninggalkan pasar).

BAB V : PASAR MONOPOLI

5. 1 Pengertian Pasar Monopoli


Pasar monopoli murni adalah pasar dengan pengusaha tunggal, sehingga tidak dimungkinkan
terjadinya substitusi yang sempurna terhadap komoditas yang ditawarkan oleh si pengusaha monopoli
(monopolis). Dengan demikian monopolis tersebut tidak memiliki pesaing. Pengusaha tunggal tersebut
menetapkan kebijakan harga jual, kuantitas produksi serta kebijakan-kebijakan lainnya (Catatan: perlu
dibedakan antara pengusaha dengan penjual). Dalam pasar monopoli pengusahanya adalah tunggal
tetapi penjual dari komoditas monopoli bisa saja banyak. Sebagai contoh PT POS Indonesia adalah
perusahaan monopoli, tetapi kita dapat membeli benda benda pos dikantor-kantor pos yang tersebar
hampir di seluruh Indonesia).

5. 2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli


1. Pasar monopoli adalah industri yang terdiri dari satu perusahaan. Dengan demikian komoditas
yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari pihak lain. Konsumen yang membutuhkan komoditas
tersebut harus membeli dari si monopolis. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh
monopolis, dan para pembeli tidak mempunyai hak dalam menentukan syarat jual beli.

2. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close substitute). Komoditas yang dihasilkan
perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh komoditas lain yang ada dalam pasar. Aliran
listrik adalah contoh dari komoditas yang tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip
(close substitute). Suatu komoditas dikatakan sebagai close substitute dari komoditas lainnya
jika memenuhi syarat-syarat berikut: memiliki karakteristik yang mirip, dapat dipakai untuk
kegunaan yang sama serta dijual di pasar dalam wilayah geografis yang sama.

3. Tidak dimungkinkannya perusahaan perusahaan - lain masuk industri karena adanya hambatan
yang bersifat legal, undang-undang, teknologi (teknologi yang digunakan sangat canggih dan
tidak mudah dicontoh), keuangan (modal yang diperlukan sangat besar) dan sebagainya.

4. Perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di pasar, yang menentukan harga. Oleh
karena itu perusahaan monopoli disebut sebagai penentu harga (price taker).

5. Promosi iklan kurang diperlukan karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan
dalam industri. Kalaupun perusahaan monopoli membuat iklan, iklan tersebut bukanlah
bertujuan menarik pembeli, tetapi lebih ditujukan untuk membina hubungan baik dengan
masyarakat.

5. 3 Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli


Adapun faktor-faktor yang menimbulkan terjadinya monopoli, yaitu sebagai berikut :

1. Sumber daya yang unik

2. Skala ekonomis

3. Monopoli karena adanya aturan pemerintah

4. Paten dan hak cipta

5. Hak usaha eksklusi


2.4 Ringkasan Buku Pembanding
BAB I : METEDOLOGI DAN LIPUTAN ANALISIS EKONOMI

Ilmu ekonomi sebagai suatau bidang studi mulai berkembang semenjak bagian kedua abad
ke18,yaitu setelah Adam Smith-Seorang pemikir dari inggris menulis buku yang berjudul:An inquiry
into the Nature and Canses of Canses of the Wealth of Notions.Adama Smith dapat di pandang
sebagai”bapak ilmu ekonomi”. Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah
ekonomi. Hal itu timbul sebagai akibat dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul
ketidak seimbangan di antara kehendak (keingingan) manusia yang tidak terbatas jumlahnya, dengan
kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa-yang jumlahnya terbatas.
Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan.Perekonomian, berdasarkan
kepada tingkat kemajuannya, dapat dibedakan kepada perekonomian subsisten dan perekonomian
modern. Dalam perekonomian subtisten yang sangat priminif, uang tidak digunakan dalam tukar-tukar
dan perdagangan dilakukan secara perdagangan barter-yaitu barang dirukar barang. Dalam
perekonomian subsisten yang sangat primitif tidak terdapat spesialisasi dalam kegiatan ekonomi.
Setiap keluarga (rumah tangga) menghasilkan sendiri kebanyakan barang yang
diperlukannya.Perekonomian modern mempunyai sifat yang sangat bertentangan dengan
perekonomian subsisten. Dalam perekonomian modern uang digunakan sebagai alat untuk melakukan
tukar menukar yaitu uang digunakan untuk melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan
yang lebih lancar dari barter ini mendorong spesialisasi-yaitu setiap pelaku kegiatan ekonomi
membatasi kegiatannya kepada suatu kegiatan tertentu.
Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dalam
setiap negara dibedakan kepada tiga golongan: perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Perusahaan
berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga, pemerintah dan
perusahaan lain. Untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut pemilik usaha akan menggunakan
faktor-faktor produksi yang lain. Rumah tangga merupakan penyedia faktor faktor produksi dan
konsumen dari barang dan jasa. Sedangkan pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi
dan produsen barang yang tidak dapat dihasilkan pihak swasta (perusahaan).Melalui kurva
kemungkinan produksi dapat ditunjukkan bahwa setiap masyarakat tidak dapat memperoleh semua
batang yang mereka inginkan. Oleh sebab itu mereka harus membuat pilihan. Dengan menggunakan
faktor-faktor produksi yang tersedia sektor produksi dapat menghasilkan berbagai kombinasi barang
yang dapat diproduksikan. Pilihan masyarakat-yang dinyatakan dalam interaksi masyarakat dan para
penjual di pasar barang akan menentukan jenis dan jumlah barang yang dihasilkan dalam
perekonomian. Seterusnya, ciri distribusi pendapatan di antara berbagai faktor produksi akan
menentukan, jenis dan jumlah barang yang akan dinikmati berbagai golongan
masyarakat.Pertambahan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi akan mengembangkan
perekonomian dan menambah kemampuan perekonomian tersebut menghasilkan barang barang yang
dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian melalui pertambahan faktor-faktor produksi dan kemajuan
teknologi kemakmuran masyarakat akan dapat ditingkatkan.Setiap masyarakat menyelesaikan ketiga-
tiga masalah pokok dalam perekonomian dengan cara yang berbeda.
BAB II : TEORI PERMINTAAN,PENAWARAN,DAN APLIKASINYA

Terdapat beberapa faktor yang menentukan masyarakat atas sesuatu barang.Faktor yang
terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan menerangkan sifat hubungan antara
tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hukum permintaan mengatakan semakin rendah harga
sesuatu barang, serralón banyak kuantitan barang yang diminta Berdasarkan kepada hukum
permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kurva permintaan. Di samping tingkar harga,
permintaan ke atas sesuatu barang ditentukan pola oleh beberapa faktor lain. Yang terpenting di
antaranya adalah harga barang lain, pendapatan para pembell, distribusi pendapatan, cita tasa
masyarakat, jumlah penduduk dan ekspektasi tentang keadaan di masa depan. Perubahan ke atas
faktor-faktor ini akan menggeser kurva penawaran ke kanan atau ke kiri. Pergeseran itu berarti, pada
setiap tingkat harga itiras barang yang masyarakat telah mengalami perubahan. Di samping harga, juga
terdapat beberapa faktor lain yang akan menentukan kuantitas barang yang akan ditawarkan,
Faktornya yang terpenting adalah: harga barang lain, biaya untuk memperoleh faktor produksi dan
input lain, tujuan perusahaan dan tingkat teknologi yang digunakan. Pada setiap tingkat harga, apabila
faktor-faktor ini mengalami perubahan, mak kuantitas yang ditawarkan akan berubah. Perubahan
berbagai faktor lain ini akan menggese kurva penawaran.Interaksi di antara permintaan dan penawaran
akan menentukan keadaan keseimbangan pasar-yaitu keadaan di mana keinginan masyarakat untuk
membeli adalah sama dengan keinginan produsen barang untuk menjual barangnya.

Contoh Kurva permintaan:

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai di mana
setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda di antara satu barang dengan
barang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang
perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang
menunjukkan sampai di mana kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan
sebagai akibat dari suatu perubahan harga Elastisitas permintaan menunjukkan persentasi perubahan
kuantitas yang diminta sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Kuantitas yang diminta
dapat berubah sebanyak satu persen, lebih besar atau lebih kecil.Elastisitas permintaan dapat
dibedakan kepada tiga konsep berikut: elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan silang dan
elastisitas permintaan pendapatan. Elastisitas permintaan harga menunjukkan sampai di mana
kuantitas akan mengalami perubahan apabila harga berubah. Elastisitas permintaan silang mengukur
sampai di mana kuantitas akan berubah apabila harga barang lain mengalami perubahan. Sedangkan
elastisitas permintaan pendapatan mengukur sampai di mana kuantitas diminta akan mengalami
perubahan apabila pendapatan berubah.
Analisis dengan menggunakan permintaan dan penawaran akan dapat membantu menahamu
peristiwa pensowa ekonomi dalam masyarakar dan faktor-faktor yang menimbulkan keadaan yang
berlaku. Dalam bab ini akan diperhatikan hal-hal berkur 6) masalah sektor pertanian dalam jangka
panjang dan jangka pendek, () beberapa kebijakan pemerintah di sektor pertanian, dan (ui) efek pajak
penjualan dan subaidi kepada keseimbangan permintaan dan penawaran.Dalam jangka panjang, di
negara negara maju, perkembangan sektor pertanian dipengaruhi oleh dua faktor berikut: 0) walaupun
pendapat meningkat dengan pesat, tetapi permintaan terhadap barang pertanian sangat lambat
peningkatannya, dan (u) teknologi di sektor pertanian berkembang dengan pesar dan meningkatkan
produktivitas. Kedun faktor tersebut menyebab kan semakin sedikit penduduk yang bekerja di sektor
pertanian dari harga barang pertarun berkembang dengan lambat.

Contoh kurva Penawaran :

Masalah di sektor pertanian menimbulkan implikasi yang buruk kepada taraf kemakmuran
penduduk yang menjalankan kegiatan di sektor tersebut Di samping itu perkembangan pendapatannya
jauh tertinggal dengan penduduk yang bekerja di sektor lain. Untuk mengatasi persoalan ini
pemerintah negara maju melakukan beberapa bentuk campur tangan yang bertujuan menstabilkan
harga, menstabilkan dan meningkatkan pendapatan para petani Kebijakan tersebut adalah membatasai
produksi pertanian, dan () melakukan campur tangan dalam jual beli hasil pertanian. Campur tangan
dalam jual beli hasil pertanian meliputi tiga langkah berikur (1) menstabilkan harga pada harga
keseimbangan melalui jual beli hasil pertanian, (a) menetapkan harga minimum, dan (ii) memberikan
subsidi kepada petani.
Gambar kurva perubahan permintaan dan penawaran :

BAB III : TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN

Teori tingkat laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran, yaitu
menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini
dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan analisis kepuasan sama. Dalam teori utiliti perlu
dibedakan dua konsep: utiliti total atau jumlah utiliti dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu dan
utiliti marjinal-yaitu tambahan utiliti yang diperoleh dari menambah satu unit barang yang dikonsumsi.
Pola konsumsi ke atas sesuatu barang dipengaruhi oleh hukum utiliti marjinal yang semakin menurun.
Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, semakin sedikit nilai utiliti marjinalnya dan pada
akhirnya utiliti marjinal akan bernilai negatif.Apabila seseorang hanya mengkonsumsi satu jenis
barang saja, kepuasan yang maksimum akan dicapai pada ketika utiliti marjinal adalah nol (dan pada
waktu ini utiliti total mencapai maksimum). Apabila seseorang mangkonsumsi banyak barang, syarat
pemaksimuman kepuasan adalah: MUA = MUB = MUC
PA PB PC
Contoh grafik Nilai Guna Total dan Marjinal :

Pendekatan kedua untuk menerangkan tingkah laku konsumen dalam mengkonsumsikan


barang dinamakan analisis kurva kepuasan sama. Dalam analisis digunakan dua jenis kurva, yaitu:
kurva kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Dengan menggunakan kedua dua kurva ini
akan ditunjukkan bahwa konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum apabila garis anggaran
pengeluaran disinggung oleh kurva kepuasan sama yang paling tinggi.Kurva kepuasan sama
menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan
garis anggaran pengeluaran menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah
uang tertentu. Dengan demikian, pemaksimuman kepuasan yang digambarkan adalah tingkat kepuasan
maksimum dari mengkonsumsi dua barang dengan menggunakan sejumlah pendapatan
tertentu.Seperti dengan teori nilai guna, dalam analisis kurva kepuasan sama, dapat pula dibentuk dan
dibuktikan bahwa kurva permintaan ke atas sesuatu barang berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan
bawah.

BAB IV : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan per


seorangan, perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik negara dan koperasi. Dalam teori
ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan tersebut dinamakan
firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusaha wanan
(kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan faktor-faktor produksi lain dan
mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.Tujuan kegiatan firma adalah untuk
mencari keuntungan. Dalam menganalisis kegiatan firma untuk mencari keuntungan, periode analisis
perlu dibedakan dalam dua jangka waktu: jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek
kebanyakan faktor-faktor produksi adalah tetap. Hanya jumlah tenaga kerja (buruh) yang dapat
ditambah. Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat ditambah. Dalam analisis mengenai
kegiatan firma-firma perlu dibedakan arti firma dan industri. firma adalah suatu unit produksi yang
menghasilkan sesuatu barang. Sedangkan industri adalah semua firma yang terdapat dalam sesuatu
pasar barang.
Teori biaya produksi erat hubungannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-duanya
membedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-dua analisis juga
dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.Dalam jangka pendek
penggolongan biaya produksi dibedakan kepada biaya total dan biaya rata-rata. Jenis-jenis biaya total
dibedakan kepada tiga jenis biaya:
a. Biaya tetap total (TFC): yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi
yang tetap jumlahnya.
b. Biaya berubah total (TVC): meliputi semua perbelanjaan yang digunakan untuk memperoleh
faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya.
c. Biaya total: (TC) meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor-faktor produksi yang
digunakan,yang meliputi factor produksi yang tetap jumlahnya dan dapat berubah.Dalam
persamaan : TC=TFC+TVC

Rumus mencari biaya biaya :

Dalam teori ekonomi, analisis dan penggambaran biaya produksi terutama ditunjukkan dalam
bentuk kurva biaya rata-rata dan biaya marjinal Kurva AFC berbentuk menurun dari kiri-atas ke
kanan-bawah. Sebagai akibat dari hukum produksi marjinal yang semakin berkurang, kurva AVC akan
berbentuk U-yaitu mula-mula menurun dan kemudian menaik kembali. Oleh karena AC= AFC +
AVC, maka kurva AC juga akan berbentuk U di mana kurva AVC, semakin mendekati kurva AC.
Kurva biaya marjinal, yaitu MC, juga berbentuk U dan keadaan itu juga disebabkan oleh pengaruh
hukum produksi marjinal yang semakin menurun.Dalam analisis penentuan pemaksimumam
keuntungan firma (yang akan diterangkan dalam Bab Sebelas hingga Tiga Belas), kurva AC, AVC,
dan MC akan ditunjukkan dalam satu gambar (grafik). Kurva MC akan selalu memotong kurva AC
dan AVC pada titik terendah (biaya minimum) kedua-dua kurva tersebut. Selanjutnya ketiga-tiga
kurva tersebut akan digabungkan dengan kurva permintaan (DD) dan kurva hasil penjualan marjinal
(MR)-yang akan diterangkan di Bab Sebelas hingga Empat Belas, untuk menentukan tingkat produksi
yang memaksimumkan keuntungan.
BAB V : STRUKTUR PASAR DAN PENENTUAN KESEIMBANGAN
FIRMA( PERUSAHAAN )

Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar dari barang yang
diperjualbelikan. Struktur patar barang dibedakan kepada empat bentuk (1) patar persaingan sempurna,
() monopoli, (a) persaingan monopolistis, dan (iv) oligopoli. Bab ini membicarakan berbagai aspek
dari pasaran persaingan sempurna.Pasaran persaingan sempura merupakan pasaran barang yang paling
ideal karena mempunyai ciri-cin yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat Ciri-ciri utama
persaingan sempurna adalah pengambil harga, mudah ke luar masuk, menghasilkan barang serupa
(identikal/ho mogenous), banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenal pasar.Dua faktor perlu dipertimbangkan dalam menentukan keseimbangan firma, yaitu: (i)
biaya produksi dan (ii) keadaan permintaan di pasar. Untuk memahami hal yang dinyatakan dalam (i)
perlu ditentukan bentuk kurva permintaan dan kurva hasil penjualan marjinal Firma dalam persaingan
sempurna adalah "pengambil harga" Oleh sebab inu kurva permintaan berbentuk garis lurus yang
horisontal dan kurva hasil penjualan marjinal bertindih dengan kurva per mintaan.Keseimbangan
firma-yaitu keadaan di mana perusahaan akan menentukan kuantitas produksi di mana keuntungan
maksimum akan dicapai-dapat ditentukan dengan menggunakan dua pendekatan: (1) dengan
menentukan keadaan di mana perbedaan di antara jumlah hasil penjualan dengan jumlah biaya (biaya
total) mencapai maksimum, dan (i) dengan menentukan angkat produksi di mana biaya marjinal sama
dengan hasil penjualan marjinal. Cara daism () merupakan cara yang lebih banyak digunakan dalam
analisis. Keseimbangan firma dapat dibedakan kepada tiga keadaan, yaitu :
a. Firma mendapat keuntungan lebih nasional, yaitu hasil penjualan melebitu jumlah biaya
Keuntungan ini akan menaik lebih banyak firma masuk ke pasaran.
b. Firma mendapat keuntungan normal, yaitu hasil penjualan sama dengan jumlah biaya.
c. Firma mengalami kerugian tetapi masih dapat menutupi biaya berubah. Dalam keadaan
inioperasi perusahaan masih dapat diteruskan.

Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapat satu produsen dalam pasaran. Ciri
penting lain dari perusahaan monopoli adalah: barang yang diproduksinya tidak mempunyai
pengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat besar dan mempunyai kekuasaan yang besar untuk
mempengaruhi harga.Terwujudnya monopoli terutama disebabkan oleh salah satu atau gabungan tiga
faktor berikut memiliki sumber daya yang unik/isumewa dan udak dapat digantikan, dapat menikman
skala ekonomi hingga ke tingkat produk yang sangat besar, dan peranan pemerintah yang memben hak
eksklusif atau hak monopoli. Peraturan pemerintah yang mewujudkan monopoli adalah hak paten, hak
cipta dan hak usaha eksklusif.Kurva, TR, MR dan DD AR dalam perusahaan monopoll berbeda
dengan di perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna Dalam monopoli kurva
permintaan DD=AR menurun dan kini atas ke kanan-bawah Sebagai akibat dan sifat in ) MR juga
menurun ke bawals dan berada di bawah kurva DD, dan u kurva TR berbentuk U yang terbalik.
Seperti dengan operasi firma/perusahaan di pasar persaingan sempurna, dalam monopoli
operasi perusahaan dapat menghadapi salah saru dan empar keadaan benkur:
1. Memperoleh untung lebih normal,
2. Memperoleh untung normal,
3. Mengalami kerugian tetapi dapa menutup biaya berubah,
4. Hasil penjualannya kurang dari baga berubah Dalam jangka panjang perusahaan monopoli akan
terus beroperasi hanya apabila mendapat untung normal atau lebih normal.
Berbeda dengan dalam pasaran persaingan sempurna, dalam monopoli odak dapat ditentukan kurva
penawaran perusahaan. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat hubungan yang pasu antara tingkat
harga dan kuantitas barang yang ditawarkan
Perusahaan monopol, untuk menambah keuntungan, selalu menjalankan kebijakan diskriminasi
harga-yaitu menjual produksinya pada harga yang berlainan di dua pasar yang terpisah. Untuk dapat
menjalankan kegiatan diskriminasi harga, harus wujud hal berikut:
a. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
b. Barang yang diproduksikan dapat dijual di dua pasar yang berbeds
c. Elastisitas permintaan di kedua-dua pasar berbeda
d. Biaya yang dikeluarkan tidak melebihi keuntungan tambahan yang diperoleh.
e. Ciri pembeli di satu pasar berbeda dengan di pasar lainnya

Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapat satu produsen dalam pasaran. Ciri
penting lain dari perusahaan monopoli adalah: barang yang diproduksinya tidak mempunyai
pengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat besar dan mempunyai kekuasaan yang besar untuk
mempengaruhi harga. Terwujudnya monopoli terutama disebabkan oleh salah satu atau gabungan tiga
faktor berikut memiliki sumber daya yang unik/isumewa dan udak dapat digantikan, dapat menikman
skala ekonomi hingga ke tingkat produk yang sangat besar, dan peranan pemerintah yang memben hak
eksklusif atau hak monopoli. Peraturan pemerintah yang mewujudkan monopoli adalah hak paten, hak
cipta dan hak usaha eksklusif .Kurva, TR, MR dan DD AR dalam perusahaan monopoll berbeda
dengan di perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna Dalam monopoli kurva
permintaan DD=AR menurun dan kini atas ke kanan-bawah Sebagai akibat dan sifat in ) MR juga
menurun ke bawals dan berada di bawah kurva DD, dan u kurva TR berbentuk U yang terbalik.
Seperti dengan operasi firma/perusahaan di pasar persaingan sempurna, dalam monopoli
operasi perusahaan dapat menghadapi salah saru dan empar keadaan benkur: 0) memperoleh untung
lebih normal, (6) memperoleh untung normal, ) mengalami kerugian tetapi dapa menutup biaya
berubah, dan (iv) hasil penjualannya kurang dari baga berubah Dalam jangka panjang perusahaan
monopoli akan terus beroperasi hanya apabila mendapat untung normal atau lebih normal.Berbeda
dengan dalam pasaran persaingan sempurna, dalam monopoli odak dapat ditentukan kurva penawaran
perusahaan. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat hubungan yang pasu antara tingkat harga dan
kuantitas barang yang ditawarkan.Perusahaan monopol, untuk menambah keuntungan, selalu
menjalankan kebijakan diskriminasi harga-yaitu menjual produksinya pada harga yang berlainan di
dua pasar yang terpisah. Untuk dapat menjalankan kegiatan diskriminasi harga, harus wujud hal
berikut:
a. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
b. Barang yang diproduksikan dapat dijual di dua pasar yang berbeds
c. Elastisitas permintaan di kedua-dua pasar berbeda
d. Biaya yang dikeluarkan tidak melebihi keuntungan tambahan yang diperoleh.
e. Ciri pembeli di satu pasar berbeda dengan di pasar lainnya

Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang
mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, barang yang dihasilkannya bersifat berbeda corak
(seperu produsen mobil) atau barang serupa (seperti perusahaan perminyakan). Ciri lain dari oligopoli
adalah pengiklanan penting dalam mempromosikan barangnya dan dalam penentuan harga setiap
perusahaan saling bergantung satu sama lain sehingga harga sangat kaku (tidak mudah berubah dengan
bebas).Kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli berbentuk kurva bengkok dan
menyebabkan tingkat harga sangat rigid/kaku, karena undakan setiap perusahaan menurunkan harga
akan diikuti oleh perusahaan lain. Selanjutnya, sebagai akibat kurva yang bengkok tersebut
keuntungan maksimum cenderung akan dicapai pada tingkat harga yang telah ditentukan walaupun
biaya produksi mengalami perubahan.Jumlah perusahaan dalam oligopoli yang sangat terbatas
terutama disebabkan oleh faktor faktor berikut: skala ekonomi yang dinikmati, biaya produksi yang
relatif rendah, dan ciri istimewa dari barang-barang yang dihasilkan.Dua kebaikan utama dari pasar
oligopoli adalah: operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan menurunkan biaya produksi,
dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi. Kelemahannya yang utama adalah:
distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.

BAB VI : PENENTUAN HARGA FAKTOR PRODUKSI

Teori permintaan terhadap faktor produksi menjelaskan tentang citi permintaan terhadap faktor
produski dan penentuan harga faktor produksi. Analisis ini akan menerangkan bagaimana harga faktor
produksi dan jumlah faktor produksi yang akan digunakan ditentukan Analisis ini juga menerangkan
syarat yang perlu dicapai untuk memaksumumkan keuntungan.Permintaan ke atas faktor produksi
bergantung kepada MPP dan angkat harga barang Kurva permintaan faktor produksi (D,) adalah sama
dengan kurva MRP Bentuknya menurun dari kiri ke atas ke kanan bawah, dan faktor yang
menyebabkan hal itu adalah hukum produksi marjinal (MPP) yang semakin berkurangan.Untuk
memaksimumkan keuntungan, para pengusaha akan terus mengambil pekerja atau faktor produkst lain
sehingga tercapainya keadaan berikut MRP = MCF-yaitu hasil penjualan produksi marjinal sama
dengan biaya marjinal faktor. Dalam kasus di mana faktor yang berubah adalah fenaga kerja, MCF =
upah. Maka, apabila yang digunakan sebagai faktor berubah adalah tenaga kerja, syarar untuk
memaksimumkan keuntungan adalah MRP = Upah.Elastisitas faktor peroduksi dipengaruhi oleh faktor
berikut: elastisitas dari permintaan barang yang diproduksi, perbandingan antara biaya faktor dengan
biaya total, tingkat penggantian antara faktor produksi, dan tingkat penurunan kurva MRP.
Dalam teori ekonomi tidak dibedakan di antara istilah gaji dan upah. Dalam teori ekonomi
hanya digunakan istilah upah-yaitu ganjaran/pembayaran yang diterima tenaga kerja dari melakukan
suatu kegiatan ekonomi atau untuk menghasilkan barang atau jasa.Tingkat upah pekerja sangat erat
hubungannya dengan tingkat produktivitasnya. Biasanya, semakin tinggi produktivitas pekerja,
semakin tinggi pula tingkat upahnya. Peningkatan produktivitas biasanya disebabkan oleh salah satu
atau gabungan faktor berikut: kemajuan teknologi, peningkatan pendidikan, kemahiran dan
keterampilan tenaga kerja, dan perbaikan dalam organisasi perusahaan dan masyarakat.Penentuan
upah sangat bergantung kepada pasar tenaga kerja yang wujud. Pasar tenaga kerja dapat dibedakan
kepada 4 bentuk yang berikut:
a. Pasar persaingan sempurna: upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja.
b. Pasar tenaga kerja monopsoni: upah ditentukan oleh pengusaha dan tingkatnya lebih rendah dari
di pasar persaingan sempurna.
c. Pasar monopoli di pihak pekerja: para pekerja cenderung untuk menuntut upah yang lebih tinggi
dari yang berlaku di pasar persaingan sempurna.
d. Pasar monopoli bilateral: Tingkat upah tidak dapat ditentukan. Tingkat yang dicapai bergantung
kepada kemampuan perusahaan untuk menekan upah dan kemampuan serikat buruh menuntut
upah yang lebih tinggi.

Di setiap perekonomian selalu terdapat perbedaan upah di antara pekerja. Faktor utama yang
membedakannya :
i. Sifat permintaan dan penawaran setiap golongan pekerja,
ii. perbedaan jenis pekerjaan,
iii. perbedaan kemampuan, pendidikan dan pengalaman,
iv. mobilitas tenaga kerja,
v. faktor yang bersifat bukan-keuangan yang mempengaruhi sikap pekerja dalam memilih pekerjaan,
vi. beberapa faktor geografis dan insitusional.

Dalam perekonomian, di samping tenaga kerja terdapat faktor-faktor produksi lain seperti
tanah, modal dan keahlian keusahawanan. Ketiga-tiga faktor produksi yang baru disebut ini, apabila
digunakan, akan memperoleh pendapatan. Tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan
keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan.Dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi yang terdahulu
sewa selalu dikaitkan dengan sewa tanah. Dalam konteks ini sewa selalu diartikan sebagai ganjaran
(pendapatan) yang diterima dari penggunaan sebidang tanah. Dalam pemikiran modern terdapat suatu
konsep lain yang berhubungan dengan sewa, yaitu sewa ekonomi. Sewa ekonomi merupakan bagian
pendapatan suatu faktor produksi/input yang melebihi bagian pendapatan yang digunakan sebagai
ganjaran agar mereka tidak melakukan suatu kegiatan lain. Bagian pendapatan yang terakhir disebut
ini dinamakan pendapatan pindahan.
Untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan barang-barang modal dan peralatan produksi
lainnya. Perbelanjaan ke atas barang modal dan peralatan produksi lain memerlukan investasi yang
dibiayai oleh dana modal. Apakah investasi tersebut merupakan kegiatan yang menguntungkan atau
sebaliknya, tergantung kepada dua faktor: tingkat pengembalian modal dan suku bunga. Suatu proyek
investasi dikatakan menguntungkan apabila tingkat pengembalian modal melebihi suku bunga.Dalam
teori ekonomi terdapat dua pandangan yang menerangkan bagaimana suku bunga ditentukan. Dalam
teori Klasik suku bunga ditentukan oleh interaksi di antara permintaan ke atas dana modal (permintaan
untuk investasi) dan penawaran dana modal (tabungan masyarakat). Teori yang kedua, yaitu teori yang
dikemukakan oleh Keynes, berpendapat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan uang
dan penawaran uang.Dalam teori, dalam perekonomian akan terwujud suatu suku bunga tertentu.
Dalam praktiknya terdapat beberapa suku bunga. Faktor utama yang menimbulkan beberapa suku
bunga adalah: perbedaan risiko, perbedaan jangka waktu pinjaman dan perbedaan biaya administrasi
pinjaman.
Terdapat beberapa alasan yang menerangkan mengapa pengusaha mendapat ganjaran-yang
berbentuk keuntungan yang diperoleh para pengusaha. Pengusaha perlu memperoleh keuntungan dan
kegiatannya. Keuntungan dianggap sebagai pembayaran dari keadaan berikut:
a. Keuntungan merupakan pembayaran kepada keahlian keusahawanan dan kepada para pengusaha
yang memilikinya, yang menggunakannya dalam kegiatan memproduksi.
b. Keuntungan merupakan pembayaran terhadap pengambilan risiko dan ketidakpastian di masa
depan yang dilakukan oleh para pengusaha.
c. Keuntungan merupakan ganjaran dari melakukan pembaruan/inovasi dalam kegiatan
memproduksi.
d. Keuntungan adalah pembayaran ke atas kuasa monopoli yang dimiliki pengusaha di berbagai
bidang.
BAB VII : MEKANISME PASAR DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pada dasarnya bab ini membuat penilaian ke atas efisiensi dan operasi sistem pasar bebas dan
peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat beroperasi dengan lebih
ideal -yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu yang sama meningkatkan kemakmuran
untuk seluruh masyarakat.Untuk memahami operasi dari suatu sistem pasar bebas perlu dilihat (1)
bagaimana sistem tersebut menyelesaikan masalah "apa", "bagaimana", dan "untuk siapa", dan (ii)
bagaimana pula sistem itu membuat penyesuaian-penyesuaian terhadap berbagai perubahan yang
berlaku di berbagai pasar dalam perekonomian. Dalam memenuhi kebutuhan ini perlulah dilihat
interaksi yang berlaku di pasar barang dan pasar faktor produksi melalui analisis keseimbangan
sebagian dan analisis keseimbangan umum. Dalam analisis keseimbangan sebagian ditunjukkan
bagaimana perubahan keadaan di sesuatu pasar barang (misalnya pakaian) akan mempengaruhi pasar
faktor dari barang tersebut (pakaian). Sedangkan analisis keseimbangan umum menerangkan
hubungan saling mempengaruhi dari berbagai barang di pasar barang dan di pasar faktor.
Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut :
a) Secara teori dapat diharapkan faktor-faktor produksi akan digunakan secara optimal karena ia
mencapai efisiensi yang bersifat produktif dan alokatif. Efisiensi ini menyebabkan kesejahteraan
masyarakat dapat dimaksimumkan.
b) Apabila terjadi perubahan dalam perekonomian, pasar bebas dapat melakukan penyesuaian
dengan cepat dan kegiatan ekonomi tetap dapat beroperasi dengan baik.
c) Sebagai akibat dari tercapainya efisiensi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek, dalam jangka
panjang pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dapat diwujudkan.
d) Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.

Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah melihat beberapa kelemahan berikut dari sistem
pasar bebas :
a. Operasinya dapat menimbulkan beberapa efek eksternal yang negatif.
b. dalam sistem tersebut barang publik kurang diproduksikan, sedangkan barang menit biayanya
sangat tinggi dan tidak menguntungkan masyarakat.
c. Dalam jangka panjang mekanisme pasar cenderung untuk mewujudkan kekuasaan monopoli oleh
perusahaan tertentu.
d. Distribusi pendapatan cenderung untuk menjadi semakin buruk
e. Adakalanya penyesuaian yang diharapkan tidak berlaku dan sebagai akibatnya masalah yang
umbul menjadi semakin memburuk.
Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam (4) bentuk tadi, pemerintah perlu campur tangan
dalam siem pasar bebas Campur tangan tersebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk :
1. Menciptakan undang-undang dan peraturan yang bertujuan agar kelemahan sistem parar bebas
dilundari dan operasi ekonomi dan persaingan menjadi semakin efisien
2. Menjalankan sendiri beberapa kegiatan ekonomi Bidang bidang di mana pemerintah terlibat
langsung dalam kegiatan ekonomi adalah
• Menghasilkan barang publik
• Menghasilkan barang menit yang baik.
• Menjalankan sendiri perusahaan-perusahaan yang penting artinya kepada meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Bentuk lain campur tangan pemerintah adalah menjalankan () kebijakan fiskalyaitu membuat
perubahan dalam pajak dan pembelanjaan pemerintah; dan (ii) kebijakan moneter-yaitu mengatur
pertambahan penawaran uang dan mempengaruhi penentuan ruku bunga dalam perekonomian Campur
tangan melaha kedua-dua kebijakan ini adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, mempercepat
pertumbuhan, meningkatkan kemakmuran dan masyarakat menyamaratakan pendapatan.

Contoh interaksi antara perusahaan dan Rumah Tangga di Pasar Barang dan Pasar Faktor :
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku

 Kelebihan Buku Utama


1. Dilihat dari tampilan buku, cover bukunya sangat menarik sehingga membuat kita
tertarik untuk membacanya
2. Materi yang dibahas pada buku pertama yang merupakan buku utama sangat erat dan
luas kaitannya dengan pembahasan materi.
3. Keseluruhan sudah dapat memaparkan setiap judul dengan jelas dan pemberian
contoh yang dapat memudahkan pembaca untuk membaca memahami dan
menjelaskan. Penulis seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut dalam keadaan
yang sebenarnya. Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat
dimengerti. Dan terdapat juga soal latihan setiap babnya..

 Kekurangan Buku Utama


1. Dalam pembahasan materinya, menggunakan kosa kata asing seperti bahasa Inggris

 Kelebihan Buku Pembanding


1. Materi yang dimuat dibuku sangat sangat lengkap terbukti dengan halaman yang cukup
banyak pada buku.

2. Penggunaan bahasa yang sangat baik dan tepat pada setiap kalimat di buku membuat
pembaca mudah untuk memahami isi buku.

 Kekeurangan Buku Pembanding

1. Pada bagian isi buku, buku terlihat sangat polos dan tidak berwarna. Bahkan pada
gambar yang dibuat didalam buku tidak memiliki warna sehingga pembaca tidak begitu
semangat melihat tampilan isi buku tersebut.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Buku ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan sebagai buku teks bagi
para mahasiswa, akan tetapi hal itu dianggap wajar karena memang sulit untuk menemukan hal yang
nyaris sempurna di muka bumi ini. Salah satu buku ini, yaitu buku utama ditulis oleh salah satu dosen
tetap fakultas ekonomi dari salah satu universitas di Indonesia yaitu Universitas Negeri Medan. Beliau
adalah bapak Thamrin dan bapak Eko wahyudi Nugraha yang telah banyak menulis berbagai buku
mengenai ekonomi seperti Ekonomi mikro, peramalan bisnis, ekonomi pembangunan, dan
lain sebagainya

4.2 Saran
Saran saya terhadap buku ini yaitu semoga akan terbit edisi revisi yang
memperbaiki mengenai tulisan yang salah ketik yang sering dijumpai pada beberapa
pembahasan, selain itu juga menggunakan rumus atau persamaan ekonomi umum agar mudah
bagi pembaca khususnya mahasiswa untuk memahami materi yang dibaca pada buku yang luar
biasa ini.
DAFTAR PUSTAKA

Salvatore, Dminick . 2006 Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga

Sukirno, Sadono. 2001. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Buku Thamrin, Eko Wahyu Nugraha. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Medan: UNIMED PRESS

Buku Sadono Sukirno. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai