Anda di halaman 1dari 1

1.

Produksi > Penjualan


Kalkulasi Biaya Variabel Lebih Rendah
Kalkulasi Biaya Absorpsi Lebih Tinggi
Ketika produksi lebih besar daripada penjualan, mengapa perubahan dalam biaya
persediaan unit dalam mempengaruhi laba operasi pada metode kalkulasi biaya variabel
lebih rendah, sedangkan pada metode kalkulasi biaya absorpsi lebih tinggi?

2. Produksi < Penjualan


Kalkulasi Biaya Variabel Lebih Tinggi
Kalkulasi Biaya Absorpsi Lebih Rendah
Ketika produksi lebih kecil daripada penjualan, mengapa perubahan dalam biaya
persediaan unit dalam mempengaruhi laba operasi pada metode kalkulasi biaya variabel
lebih tinggi, sedangkan pada metode kalkulasi biaya absorpsi lebih rendah?

Perhitungan biaya absorpsi membebankan semua biaya manufaktur pada produk. Bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap adalah hal-hal
yang menentukan biaya produk. Menurut perhitungan biaya absorpsi, overhead tetap
dipandang sebagai biaya produk, bukan biaya periode. Menurut metode ini, overhead tetap
dibebankan pada produk melalui penggunaan tarif overhead tetap yang ditetapkan terlebih
dulu dan tidak dibebankan sampai produk terjual. Dengan kata lain, overhead tetap adalah
biaya yang dapat diinvestarisasi.
Pada metode biaya variabel, biaya tetapnya hanya pada periode berjalan saja sedangkan
jika menggunakan metode biaya absorpsi maka biaya tetap yang sebelumnya telah
mengalami proses pada periode sebelumnya akan diakumulasikan kembali pada periode
berjalan karena pada metode ini beranggapan persediaan awal pada periode berjalan telah
mengalami proses produksi pada periode sebelumnya dan itu harus diperhitungkan pada
periode berjalan.

Perhitungan biaya variable selalu mengakui total overhead tetap periode sebagai beban. Di
pihak lain, perhitungan biaya absorpsi hanya mengakuioverhead tetap yang ada pada unit
yang terjual. Apabila jumlah yang diproduksi berbeda dari yang terjual, overhead tetap
akan mengalir ke luar atau kedalam persediaan. Apabila jumlah overhead tetap dalam
persediaan meningkat, maka laba menurut perhitungan biaya absorpsi lebih besar daripada
laba menurut perhitungn biaya varibel dengan menghitung kenaikan bersih. Apabila
overhead tetap persediaan berkurang, maka laba menurut perhitungan biaya variable lebih
besar daripada laba menurut perhtungan biaya absorpsi. Perubahan overhead tetap dalam
persediaan adalah tetap sama dengan selisih di antara kedua laba. Perubahan ini dapat
dihitung melalui perkalian tarif overhead tetap dengan perubahan total unit persediaan
awaldan akhir (yang merupakan selisih antara produksi dan penjualan)

Anda mungkin juga menyukai