Disusun Oleh :
2020
A. Penatalaksanaan
1. Respon biologis / aspek fisik
Universal precaution
a. Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
c. tindakan
d. Dekontaminasi cairan tubuh pasien
e. Memakai alat kedokteran sekali pakai atau mensterilisasi semua alat
kedokteran yang dipakai
f. Memelihara kebersihan tempat pelayanan kesehatan
g. Membuang limbah yang tercemar berbagai cairan tubuh secara benar
dan aman
b. Pemberian Nutrisi
Pasien dengan HIV – AIDS harus mengkonsumsi suplemen atau
nutrisi tambahan bertujuan untuk beban HIV – AIDS tidak bertambah
akibat defisiensi vitamin dan mineral
c. Menganjurkan untuk beraktivitas dan beristirahat
1) Respon adaptif psikologis
a) Pikiran positif tentang dirinya
b) Mengontrol diri sendiri
c) Rasionalisasi
d) Teknik perilaku
2) Respon social
a) Dukungan emosional
b) Dukungan penghargaan
c) Dukungan instrumental
d) Dukungan informative
3) Respon spirirual
a) Menguatkan harapan yang realistis kepada pasien terhadap
kesembuhan
b) Padai mengambil hikmah
c) Kestabilan hati
3. Resiko epidemiologis infeksi HIV sistomatik :
a. Perilaku beresiko epidemiologis
b. Hubungan seksual dengan mitra seksual resiko tinggi tanpa
menggunakan kondom
c. Pecandu narkotik suntikan
d. Hubungan seksual yang tidak aman
1) Memiliki banyak mitra seksual
2) Mitra seksual yang diketahui pasien HIV / AIDS
3) Mitra seksual di daerah dengan prevalensi HIV / AIDS yang tinggi
4) Homoseksual
e. Pekerjaan dan pelanggan tempat hiburan seperti: panti pijat, diskotik,
karaoke atau tempat prostitusi terselubung
f. Mempunyai riwayat infeksi menular seksual (IMS)
g. Riwayat menerima transfusi darah berulang
h. Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik atau sirkumsisi dengan alat yang
tidak steril
B. Pengkajian data fokus
1. Aktivitas / istirahat
a. Gejala: Mudah lelah, berkurangnya toleransi terhadap aktivitas
biasanya, progresi kelelahan / malaise, Perubahan pola tidur
b. Tanda: Kelemahan otot, menurunnya massa otot
c. Respon fisiologis terhadap aktivitas seperti perubahan dalam TD,
frekuensi jantung, pernapasan
2. Sirkulasi
a. Gejala: Proses penyembuhan luka yang lambat (bila anemia);
perdarahan lama pada cedera (jarang terjadi)
b. Tanda: Takikardia, perubahan TD postural, Menurunnya volume nadi
perifer, Pucat atau sianosis: perpanjangan kapiler
3. Integritas ego
a. Gejala: Faktor stres yang berhubungan dengan kehilangan, mis:
dukungan keluarga, hubungan dengan orang lain
b. Penghasilan, gaya hidup tertentu dan stres spiritual
c. Mengkuatirkan penampilan: alopesia, lesi cacat dan menurunnya BB
4. Eliminasi
a. Gejala: Diare yang intermitten, terus menerus, sering dengan atau
tanpa disertai kram abdominal, Nyeri panggul, rasa terbakar saat
miksi
b. Tanda: Feces dengan atau tanpa disertai mukus dan marah, Diare
pekat yang sering Nyeri tekan abdominal, Lesi atau abses rectal,
personal, Perubahan dalam jumlah, warna dan karakteristik urin
5. Makanan / cairan
a. Gejala: Anoreksia, perubahan dalam kemampuan mengenali
makanan, mual, muntah, disfagia, nyeri retrostenal saat menelan,
penurunan berat badan : perawakan kurus, menurunnya lemak
subkutan / massa otot, turgor kulit buruk, Lesi pada rongga mulut,
adanya selaputnya putih dan perubahan warna Kesehatan gigi / gusi
yang buruk, adanya gigi yang tanggal, edema (umum, dependen)
6. Higiene
a. Gejala: Tidak dapat menyelesaikan aktivitas
b. Tanda: Memperlihatkan penampilan yang kurang rapi, Kekurangan
dalam banyak atau perawatan diri, aktivitas perawatan diri
7. Neurosensori
a. Gejala: Pusing, pening / sakit kepala, perubahan status mental,
kehilangan ketajaman atau kemampuan diri untuk mengatasi masalah,
tidak mampu mengingat dan konsentrasi menurun, kerusakan sensasi
atau indera posisi dan getaran kelemahan otot, tremor dan perubahan
ketajaman penglihatan kebas, kesemutan pada ekstremitas (kaki
tampak menunjukkan perubahan paling awal)
b. Tanda: Perubahan status mental dan rentang antara kacau mental
sampai dimensia, lupa, konsentrasi buruk, tingkat kesadaran menurun,
apatis, retardasi psikomotor / respon melambat ide paranoid, ansietas
yang berkembang bebas, harapan yang tidak realistis, timbul refleksi
tidak normal, menurunnya kekuatan otot dan gaya berjalan ataksia
Tremor pada motorik kasar / halus, menurunnya motorik Vocalis: hemi
paresis; kejang.
8. Nyeri / kenyamanan
a. Gejala: Nyeri umum atau local, sakit, rasa terbakar pada kaki, Sakit
kepala (keterlibatan ssp), Nyeri dada, pleuritis
b. Tanda: Pembengkakan pada sendi, nyeri pada kelenjar, nyeri tekan,
penurunan rentang gerak, perubahan gaya berjalan / pincang, gerak
otot melindungi bagian yang sakit.
9. Pernapasan
a. Gejala: Napas pendek yang progresif , batuk (sedang sampai parah),
produktif / non produktif sputum (tanda awal dari adanya PCP
mungkin batuk spasmodic saat napas dalam) bendungan atau sesak
dada
b. Tanda: Takipnea, distres pernapasan, perubahan pada bunyi napas
Sputum: kuning (pada pneumonia yang menghasilkan sputum)
10. Keamanan
a. Gejala: Riwayat jatuh, terbakar, pingsan, luka yang lambat proses
penyembuhannya Riwayat menjalani transfusi darah yang sering atau
berulang (mis: hemofilia, operasi vaskuler mayor, insiden traumatis)
Riwayat penyakit defisiensi imun, yakni kanker tahap lanjut Riwayat /
berulangnya infeksi dengan PHS Demam berulang; suhu rendah,
peningkatan suhu intermitten /memuncak; berkeringat malam
b. Tanda: Perubahan integritas kulit: terpotong, ruam mis:
ekzema,eksantem, psoriasis, perubahan warna / ukuran mola; mudah
terjadi memar yang tidak dapat dijelaskan sebabnya Rektum, luka-luka
perianal atau abses, Timbulnya nodul-nodul, pelebaran kelenjar limfe
pada 2 area tubuh atau lebih (mis: leher, ketiak, paha) Menurunnya
kekuatan umum, tekanan otot, perubahan pada gaya berjalan.
11. Seksualitas
a. Gejala: Riwayat perilaku beresiko tinggi yakni mengadakan
hubungan seksual dengan pasangan yang positif HIV, pasangan
seksual multipel, aktivitas seksual yang tidak terlindung dan seks
anal Menurunnya libido, terlalu sakit untuk melakukan hubungan
seks Penggunaan kondom yang tidak konsisten, Menggunakan pil
pencegah kehamilan (meningkatkan kerentanan terhadap virus pada
wanita yang diperkirakan dapat karena peningkatan kekurangan
(pribilitas vagina)
b. Tanda: Kehamilan atau resiko terhadap hamil
12. Genetalia
Manifestasi kulit (mis: herpes, kulit); rabas
13. Interaksi social
a. Gejala: Masalah yang ditimbulkan oleh diagnosis, mis: kehilangan
kerabat / orang terdekat, teman, pendukung, rasa takut untuk
mengungkapkannya pada orang lain, takut akan penolakan /
kehilangan pendapatan Isolasi, kesepian, teman dekat ataupun
pasangan seksual yang meninggal akibat AIDS Mempertanyakan
kemampuan untuk tetap mandiri, tidak mampu membuat rencana
b. Tanda: Perubahan pada interaksi keluarga / orang terdekat Aktivitas
yang tidak terorganisasi, perubahan penyusunan tujuan
14. Penyuluhan / pembelajaran
a. Gejala: Kegagalan untuk mengikuti perawatan, melanjutkan perilaku
beresiko tinggi (mis: seksual ataupun penggunaan obat-obatan IV)
Penggunaan / penyalahgunaan obat-obatan IV, saat ini merokok,
penyalahgunaan alkohol
15. Pertimbangan rencana pemulangan:
Memerlukan bantuan keuangan, obat-obatan / tindakan, perawatan kulit /
luka, peralatan / bahan; trasportasi, belanja makanan dan persiapan
perawatan diri, prosedur keperawatan teknis, tugas perawatan /
pemeliharaan rumah, perawatan anak, perubahan fasilitas hidup.