Anda di halaman 1dari 13

PENTINGNYA PERANAN KONSTITUSI BAGI NEGARA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah: Kewarganegaraan


Dosen Pengampu: Supriyanto,M.Pd

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 4
1. Nur Isanaeni (E2B021024)
2. Ridha Rizki Aulia (E2B021031)
3. Ridwan Al-Fauzi (E2B021042)
4. Faqihana Ananda (E2B021056)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga makalah dengan judul “Peranan Penting Konstitusi Bagi Negara”
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh
Bapak Supriyanto,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Kewarganegaraan di Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang berjudul “Peranan Penting Konstitusi
Bagi Negara” masih perlu perbaikan, mohon maaf apabila terdapat ketidak sesuaian kalimat
dan kesalahan. Penyusun terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
makalah, dengan segala kekurangan dan keterbatasan penyusun berharap makalah ini dapat
memberikan sumbangan dan bermanfaat.

Semarang, 7 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

A. Latar Belakang..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Peranan Penting Konstitusi Bagi Negara ………………………………………………………2


2.2 Menurut Para Ahli Tentang Konstitusi Bagi Negara ……………………………………………………….3
2.3 Fungsi dan Ciri-Ciri Konstitusi Bagi Negara ......................................................................... 5
2.4 Tujuan Konstitusi Bagi Negara ……………………………………………………………………………………….5
2.5 Kedudukan dan Macam Konstitusi ………………………………………………………………………………..6
2.6 Beberapa Contoh Hukum Konstitusi di Indonesia ………………………………………………………….7
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Sri
Soemantri tidak ada satu negara pun yang tidak punya Konstitusi atau Undang-Undang Dasar.
Dengan adanya kenyataan tersebut maka tentu saja konstitusi memiliki kedudukan yang sangat
penting dalam suatu sistem ketatanegaraan suatu negara. Menurut A. Hamid S. Attamimi suatu
konstitusi merupakan sebuah pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus tentang
bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan. Sehungga dapat dikatakan bahwa konstitusi
memiliki kedudukan yang tertinggi dalam suatu negara, sebuah konstitusi merupakan dasar
pedoman dalam penyelenggaran kehidupan bernegara suatu bangsa.
Konstitusi juga merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai ketatanegaraan.
Berdirinya sebuah negara tidak lepas dari adanya konstitusi yang mendasari. Konstitusi dapat
berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan dapat pula tidak
tertulis. Konstitusi merupakan dasar dari tatanan hukum sebuah negara, yang didalamnya
terdapat perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengatur tentang distribusi
kekuasaan (Distribution of Power) dalam penyelenggara negara.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki konstitusi tertulis, yaitu Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sejak negara Republik Indonesia menetapkan
UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusinya, maka terbentuk pula sistem norma hukum negara
Republik Indonesia.
Sebagai konstitusi, Norma-norma dan ketentuan-ketentuan dasar yang mengatur hak warga
negara, hubungan warga negara dengan negara sebagai pembatasan kekuasaan penyelenggara
secara umum. Konstitusi biasanya juga disebut sebagai hukum fundamental negara,
sebabkontitusi ialah aturan dasar. Aturan dasar yang nantinya akan menjadi acuan bagi lahirnya
aturan-aturan hukum lain yang ada dibawahnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian mengenai pentingnya peranan konstitusi bagi negara ?
2. Apa saja fungsi dan ciri-ciri yang dimiliki konstitusi ?
3. Apa saja tujuan yang dimiliki Konstitusi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian dari pentingnya peranan konstitusi
2. Mengetahui maksud dari fungsi, ciri-ciri, dan tujuan yang dimiliki konstitusi negara

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Peranan Penting Konstitusi Bagi Negara

Konstitusi adalah suatu norma atau aturan hukum yang dijadikan dasar pegangan dan
acuan dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Konstitusi juga bisa disebut dengan
hukum dasar yang tertulis dalam suatu naskah yang bersifat politis, sosiologis, bahkan bersifat
juridis dan menjadi pengangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi memiliki
kedudukan yag sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi juga
sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas agar penyelenggara negara tidak
menyalahgunakan kekuasaan, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana
kekuasaan negara harus dijalankan.
Negara adalah suatu organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, di dalamnya
terdapat rakyat, adanya kekuasaan yang berdaulat dan adanya pengakuan dari negara lain. Pada
zaman modern saat ini pada umumnya setiap negara memiliki konstitusi, karena berdirinya
suatu negara tidak akan lepas dengan adanya konstitusi yang mendasarinya. Dan salah satu
fungsinya, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar tidak terjadi tindakan kesewenang-
wenanganoleh pemerintah. Dengan demikan hak-hak bagi warga negara dapat terlindungi dan
tersalurkan.
Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata uang yang satu sama lainnya tidak
terpisahkan. Karena eksistensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan
suatu hal yang sangat urgen, bahkan disebutkan tanpanya bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah
negara. Jika dilihat dalam lintasan sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hampir tidak ada negara
yang tidak memiliki konstitusinya. Sehingga hal ini menunjukkan betapa urgennya konstitusi
sebagai perangkat suatu negara.
Konstitusi menjelaskan bahwa dalam suatu negara tidak akan lepas dengan adanya
konstitusi yang mengatur dalam negara tersebut. Karna melihat konstitusi merupakan prinsip
hukum yang fundamental dalam suatu negara yang mengatur hubungan antar negara dalam hal
ini pemerintah, dan warga negara yang semuanya berada dalam kerangka hukum baik itu
konstitusi tertulis maupun tidak tertulis.
Dalam bahasa Indonesia, konstitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang
dasar. Istilah tersebut menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara. Bagi
para sarjana ilmu politik istilah constitution merupakan sesuatu yang lebih luas yaitu
keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu
masyarakat.

2
2.2 Menurut Para Ahli Tentang Konstitusi Bagi Negara
Dalam beberapa literatur, disebutkan bahwa konstitusi adalah suatu norma atau aturan
hukum yang dijadikan dasar pegangan dan acuan dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.
Terdapat dua ahli yang mengemukakan pengertian dari pentingnya konstitusi bagi negara, yaitu
A. Menurut Hermann Heller, dalam bukunya ‘’Staatsrecht’’, Profesor Hermann Heller
dikenal mengembangkan metode mendapatkan pengetahuan yang dinamakan methode van
kennis verkrijging. Di dalam bukunya ini Hermann Heller mengemukakan tiga pengertian
konstitusi :
1. die politische verfassung als gesellschaftlich wirklichkeit, Konstitusi dalam arti
politis dan sosiologis sebagai cermin kehidupan social-politik yang nyata dalam
masyarakat.
2. die verselbstandigte rechtsverfassung, Konstitusi dilihat dalam arti juridis sebagai
suatu kesatuan kaedah hukum yang hidup dalam masyarakat.
3. die geschreiben verfassung, Konstitusi yang tertulis dalam suatu naskah undang-
undang dasar sebagai hukum yang tertinggi yang berlaku dalam suatu negara.
B. Seorang ahli yang bernama K.C. Wheare berpendapat bahwa pengertian pentingnya
konstitusi bagi negara adalah kosnstitusi merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraan
dari suatu negara berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau memerintah
dalam pemerintahan suatu negara. Pengertian konstitusi secara luas adalah keseluruhan
peraturan negara yang besifat tertulis. Pengertian konstitusi secara luas adalah keseluruhan
peraturan negara, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yaitu :
1. Konstitusi Tertulis, hanya mengatur dan mencakup hal-hal mengenai negara
dalam garis besar atau pokok-pokoknya saja. Konstitusi ini identik dengan undang-
undang dasar. sebuah aturan perundang-undangan tertinggi yang disusun secara
resmi dan disahkan. Undang-undang dasar ini berbeda antara negara satu dengan
lain, karena Disesuaikan dengan kondisi masyarakat, Wilayah negara, dan tujuan
pembangunan nasional yang hendak dicapai (termasuk cara mencapai tujuan)
2. Konstitusi Tidak Tertulis, sering disebut konvensi, yaitu aturan-aturan dasar yang
timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara meskipun tidak
tertulis
Perbedaan konstitusi tertulis dan tidak tertulis, yaitu :
 UUD yang identik dengan konstitusi tertulis lebih besar di bawanya dibandingkan
hukum dasar tidak tertulis. ini disebabkan karena UUD secara resmi diakui oleh
negara, bahkan diakui oleh negara lain sehingga menjadi identitas nasional.
 Konstitusi tertulis bersifat lebih tegas. Didalamnya secara operasional atau
terperinci mengenai berbagai aturan lengkap dengan sanksinya. Sedangkan
hukum dasar tidak tertulis tidak menjelaskan sanksi. umumnya sanksi berupa
sanksi masyarakat atau sanksi normal.
 Konstitusi tidak tertulis disusun atau tidak adalah sebuah kebiasaan negara.
Sedangkan konstitusi tertulis disusun secara resmi oleh pendiri negara.
Berdasarkan nilai-nilai masyarakatnya, bukan hanya sebuah kebiasaan.
 Konstitusi tertulis mempunyai kepastian hukum jelas sebagai hukum tertinggi,
sumber dari segala hukum atau perundang-undangan yang dibentuk di bawahnya
3
C. Menurut A. Hamid S. Attamimi bahwa konstitusi dalam negara sangat penting sebagai
pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur
bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan.
D. Menurut Richard S.Kay, Konstitusi adalah Rule of Law, aturan yang disepakati bersama
antara masyarakat dan pemerintahannya. Konstitusi ini dibuat agar pemerintah mempunyai
batasan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu terciptanya keamanan dalam negara
menjadi tujuan utama.
E. Menurut Chairul Anwar, Konstitusi adalah fundamental law, atau sebuah aturan dasar.
Aturan yang menjadi dasar dari keberadaan sebuah negara dan merupakan hukum
diberbagai aspek kehiduupannya. Karena disebut sebagai hukum dasar, konstitusi disini
menjadi sumber dari segala sumber hukum lain dalam suatu negara.
F. Menurut Lord James Bree, Konstitusi negara adalah sebuah kerangka masyarakat dalam
dunia politik. Dimana konstitusi ini berisi peraturan tentang lembaga-lembaganegara yang
berfungsi sebagai alat pemerintahan dan rakyat dalam mencapai tujuan pembangunan
nasional negaranya.
G. Menurut Miriam Budiharjo, Konstitusi adalah suatu piagam berdirinya sebuah negara.
Sebuah piagam yang didalamnya terdapat cita-cita dan organisasi suatu bangsa. Cita-cita
negara terdapat dalam konstitusi. Karena negara yang dimaksud sebagai organisasi, maka
didalamnya mencakup kekuasaan ideologi, cara mencapai tujuan bangsa, politik, kedaulatan
negara, dan berbagai segi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
H. Menurut James Bryce, Konstitusi adalah produk hukum yang tertinggi dalam suatu
negara. Di dalam konstitusi ini diatur berbagai lembaga negara yang ada, fungsi lembaga-
lembaga negara tersebut sebagai suatu alat negara, hak dan kewajiban lembaga negara,
dan semua yang berhubungan dengannya. Konstitusi mengatur semuanya agar setiap
lembaga negara berfungsi sebagaimana mestinya.
I. Menurut Casl Schimdt, Konstitusi terdiri dari empat, yaitu Absolut, Relatif, Positif, dan
Ideal.
 Pengertian konstitusi secara absolut, yaitu sebuah aturan yang terintegrasi antara
berbagai faktir pendukung berdirinya sebuah negara, dimana didalamnya terdapat
bentuk negara secara jelas yang merupakan sistem tertutup dari norma hukum dan
kesatuan sebuah organisasi.
 Pengertian konstitusi secara relatif, adalah sebuah aturan yang lebih banyak
digunkan untuk melegalisasi kaum borjuis untuk melanggegakan kekuasaannya.
 Pengertian konstitusi secara positif, yaitu sebuah keputusan yang dibuat bersama
tentang tatana suatu negara ketika negara baru berdiri atau suatu saat dirubah.
 Pengertian konstitusi secara ideal, adalah sebuah hukum dasar tertulis yang
didalamnya berisi jaminan hak asasi manusia warga negaranya, jaminan hak asasi
yang dilindungi oleh negara.
J. Menurut Boing Broke, Konstitusi adalah kumpulan hukum atau Sumber dari segala sumber
hukum, hukum yang didalamnya mengatur lembaga negara dan kebiasaan-kebiasaan lain
dalam masyarakat dengan prinsip-prinsip tertentu dan disetujui bersama.
K. Menurut Koernimanto Soetopawiro, konstitusi adalah sebuah hukum yang ditetapkan
bersama sehingga sebuah negara bisa berdiri.

4
2.3 Fungsi dan Ciri-Ciri Konstitusi Bagi Negara
Setiap lembaga yang ada di Indonesia pasti memiliki beberapa fungsi yang dimiliki oleh
lembaga-lembaga di Indonesia. Tak terkecuali Konsititusi yang ada di Indonesia Beberapa
fungsi yang dimiliki konstitusi, antara lain :
1. Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi tindakan kesewenangan, sehingga
hak-hak warga negara dapat dilindungi dan dilaksanakan dengan baik.
2. Piagam kelahiran suatu negara
3. Sumber hukum tertinggi
4. Alat yang membatasi kekuasaan.
5. Identitas dan Lambang Nasional
6. Pelindung Hak Asasi Manusia dan Kebebasan warga suatu negara
7. Konstitusi menjadi alat yang dapat menyimbangkan agar penyelenggaraan pemerintah
suatu negara dapat berjalan dengan baik dan adil.

Ada tiga ciri-ciri umum yang dimiliki Konstitusi negara, yaitu :

A. Konstitusi sebagai kumpulan kaidah hukum diberi kedudukan yang lebih tinggi daripada
kaidah hukum lainnya karena dimaksudkan sebagai alat untuk membatasi wewenang penguasa
sehingga tidak boleh dengan mudah diubah oleh kelompok atau golongan yang tengah berkuasa
B. Konstitusi memuat prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang dianggap paling pokok
mengenai kehidupan bersama dalam suatu negara.
C. Konstitusi lahir dari momen sejarah terpenting bagi masyarakat yang bersangkutan.
Misalnya, pembebasan dari penjajahan (Indonesia), penyatuan beberapa negara menjadi satu
(Amerika Serikat)

2.4 Tujuan Konstitusi Bagi Negara

Disetiap lembaga-lembaga yang ada di Indonesia pasti memiliki tujuan yang bebeda-
beda, sama dengan halnya Konstitusi yang ada dinegara ini. Beberapa tujuan yang dimiliki
konstitusi negara, antara lain :
1. memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik
hal ini berfungsi untuk membatasi penguasa sehingga tidak melakukan tindakan-
tindakan yang merugikan masyarakat.
2. melepaskan control kekuasaan dari penguasan sendiri
selain itu juga memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia, sehingga setiap
penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM, berhak mendapatkan
perlindungan dan melakukan setiap haknya
3. memberikan batasan-batasan ketetapan bagi penguasa dalam melaksanakan
kekuasaannya
selain itu konstitusi juga bertujuan memberikan pedoman penyelenggara bagi negara
agar negara dapat berdiri kuat dan kokoh
4. membagi kekuasaan dalam negara
yakni antar cabang kekuasaan negara (terutama kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif) sehingga terwujud sistem chechs and balances dalam penyelenggaraan
negara

5
2.5 Kedudukan dan Macam Konstitusi
A. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi menempati kedudukan yang begitu krusial di dalam kehidupan
ketatanegaraan sebuah negara sebab konstitusi menjadi tolak ukur kehidupan berbangsa dan
bernegara yang penuh dengan fakta sejarah perjuangan para pahlawannya. Hampir semua
negara di dunia memiliki konstitusi, kecuali Inggris yang memang tidak memiliki konstitusi
atau undang-undang dasar. Walaupun demikian setiap konstitusi yang mempunyai
kedudukan resmi/formal yang relative sama yaitu hukum dasar dan hukum tinggi :
 Konstitusi sebagai hukum dasar
Konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar karena berisi aturan dan ketentuan
tentang hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu negara.
 Konstitusi sebagai hukum tertinggi
Konstitusi lazimnya juga diberikan kedudukan sebagai huku tertinggi dalam tata
hukum yang bersangkutan
Di Indonesia konstitusi negara adalah Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar
1945 merupakan kedudukan yang paling tinggi di negara Indonesia dalam susunan peraturan
perundangan negara. Namun, menurut hukum, Undang-Undang Dasar 1945 berada di
bawah Pancasila sebagai norma dasar suatu negara. Kesepakatan tentang tujuan negara
Indonesia termuat dalam 4 sila dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan
sosial
Undang-Undang Dasar 1945 telah mempunyai pasal-pasal yang berisi pengaturan segala
yang berkenaan dengan hubungan negara dan warga negara. Dengan adanya Undang-
Undang Dasar 1945 maka negara Indonesia sudah memenuhi syarat sebagai negara
konstitusional.
B. Macam Konstitusi
Menurut C.F. Strong konstitusi memiliki bentuk tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi tertulis
adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara, demikian juga
aturan dasar lainnya yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum
negara. Konstitusi tidak tertulis/konvensi adalah beruba kebiasaan ketatanegaraan yang sering
timbul. Adapun syarat-syarat konvensi adalah: diakui dan dipergunakan berulang-ulang
dalam praktik penyelenggaraan negara, tidak bertentangan dengan UUD 1945,
memperhatikan pelaksanaan UUD 1945.
Secara teoritis konstitusi dibedakan menjadi konstitusi politik dan konstitusi sosial. Konstitusi
politik adalah berisi tentang norma-norma dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat
dengan pemerintah, hubungan antar Lembaga negara. Sedangkan konstitusi sosial adalah
konstitusi yang mengandung cita-cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial,
sistem ekonomi dan sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu.
6
2.6 Beberapa Contoh Hukum Konstitusi di Indonesia
Ada beberapa hukum kostitusi di Indonesia, selama Indonesia merdeka sudah 4 tahun
sudah banyak hukum konstitusi yang digunakan salah satunya UUD. Konstitusi terbagi menjadi
dua bagian, konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis. Berikut beberapa contoh dari
konstitusi yang ada di Indonesia, yaitu :
A. Konstitusi Tertulis
1. UUD 1945, UUD 1945 resmi menjadi konstitusi di Indonesia sejak 18 Agustus 1945,
sehari setelah proklamasi kemerdekaan. Dalam perjalanannya, UUD 1945 pernah
beberapa kali digunakan. Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 berisi tujuan
pembangunan nasional, hubungan Indonesia dengan luar negeri, pernyataan kemerdekaan,
dan dan ideologi. Sementara isi atau batang tubuhnya berisi lengkap mengenai bentuk
negara, lembaga, sampai kepada jaminan Hak dan kewajiban warga negara dalam UUD
1945. beberapa periodisasi konstitusi di Indonesia, yaitu :
 UUD 1945 Setelah kemerdekaan,
 UUD 1945 Setelah Dekrit Presiden 1959,
 UUD 1945 Masa Pemerintahan Orde Lama,
 UUD 1945 Masa Pemerintahan Orde Baru,
2. UUD RIS, Sesuai dengan namanya UUD RIS berlaku ketika Indonesia berbentuk
negara serikat. Konstitusi ini tidak berlangsung lama. pada tanggal 17 Agustus 1950,
Indonesia memutuskan kembali menjadi negara kesatuan.
3. UUD Sementara, Undang-Undang dasar sementara, dikenal dengan nama UUDS
1950. Konstitusi ini berlaku menggantikan UUD RIS. Alasan perubahan konstitusi RIS ke
UUD terutama karena tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Namun karena
kondisi semakin tidak menentu, UUD hanya berlaku hingga 5 Juli 1959.
4. UUD 1945 Hasil Amandemen, Ketika masa reformasi, beberapa perubahan dilakukan
dengan tidak mengubah Pembukaan UUD 1945. perubahan dilakukan sebanyak 4 kali
sampai tahun 2004. Di antara pasal-pasal yang diubah berisi struktur lembaga negara
sebelum dan sesudah amandemen. Konstitusi hasil amandemen dibuat dengan lebih
terperinci
B. Konstitusi Tidak Tertulis
Karena hukum ini mencakup semua hukum yang ada dalam negara dan masyarakatnya,
tanpa ada pembentukan secara resmi. Hukum dasar tidak tertulis ini biasanyadisebut
konvensi. Contohnya, yaitu :
1. Musyawarah Untuk Mufakat, Musyawarah menjadi ciri khas Indonesia dan sesuai
dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila, secara resmi akta ini tidak ada
dalam UUD 1945 sebagai konstitusi tertulis, tetapi digunakan pada berbagai
pertemuan dalam menyelesaikan berbagai masalah. Bangsa Indonesia lebih menyukai
cara ini dibandingkan voting.
2. Pidato Kenegaraan Presiden, Dimulai sejak zaman pemerintahan orde baru,
presiden menyampaikan pidato kenegaraan sehari sebelum peringatan kemerdekaan
Indonesia. Berarti pidato disampaikan secara luas melalui berbagai media. tidak ada
aturan mengenai hal ini, tetapi sebagai kebiasaan baik yang terus dilaksanakan. Pidato
biasanya berisi tentang kondisi Indonesia.
7
3. Pidato Presiden Awal Tahun, Selain pidato kenegaraan sebelum memperingati hari
kemerdekaan, pidatokenegaraan juga disampaikan presiden di hadapan anggota DPR.
dalam pidato ini presiden menyampaikan kan RAPBN untuk tahun ini, karena pidato
disampaikan awal tahun, bulan Januari.
4. Adat Istiadat, Dalam masyarakat Indonesia berlaku adat istiadat dan norma baik yang
selalu ditaati. Misalnya, upacara menghormati orang yang sudah meninggal dunia,
berjalan membungkuk di depan orang tua, dan sebagainya. Adat dan norma termasuk
ke dalam konstitusi tidak tertulis.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara Indonesia dengan banyaknya lembaga-lembaga yang ada dinegara ini,


konstitusi merupakan hak yang tinggi dari pada lembaga yang lain. Konstitusi dan negara
merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan. Konstitusi mempunyai kostitusi
tertulis maupun tidak tertulis. Banyak ahli-ahli yang mengemukakan tentang pengertian-
pengertian pentingnya konstitusi bagi negara.
Konstitusi juga memiliki fungsi dan ciri-ciri yang sama dengan halnya lembaga-
lembaga yang lain di Indonesia. Tujuan yang diberikan oleh konstitusi sangatlah banyak.
Dan konstitusi merupakan hak tertinggi dibandingkan lembaga-lembaga yang lain.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, I.(2020).Tujuan Konstitusi.Jawa Tengah


https://m.merdeka.com/jateng/tujuan-konstitusi-di-indonesia-ketahui-jenis-dan-fungsinya-
kln.html
Rahma, I.(2021).Pentingnya Konstitusi.Malang
https://rahma.id/pentingnya-konstitusi-bagi-suatu-negara/
http://www.sangkoeno.com/2016/01/pengertian-dan-pentingnya-konstitusi.html
Nani (2018). Konstitusi Tertulis dan Tidak Tertulis.Jakarta
https://guruppkn.com/contoh-konstitusi-tertulis

10

Anda mungkin juga menyukai