Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN USAHA ”


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Interpreuneurship

Dosen pengampu : Dr. H. Ilyas Rifa’i, S.Ag., M. M.Pd

Disusun oleh: Kelompok 10


Kelas : VII/ A
Boby Putra Nugraha ( 1182030026 )
Dede Mulyaningsih ( 1182030030 )
Devi Novianti ( 1182030031 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Menyusun laporan
keuangan usaha“ dengan tepat waktu, tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Interpreuneurship. Rasa terimaksih juga kami ucapkan kepada bapak
Dr. H. Ilyas Rifa’i, S.Ag., M.M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bandung, 20 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

a. Rumusan Masalah........................................................................................1
b. Tujuan Penulisan..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

a. Pengertian Laporan Keuangan.....................................................................2


b. Fungsi Laporan Keuangan Usaha................................................................4
c. Jenis dan Contoh Laporan Keuangan ..........................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................13

a. Kesimpulan................................................................................................13
b. Saran...........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi keuangan pada suatu perusahaan/usaha bisa diketahui lewat laporan


keuangan. Dalam laporan keuangan tidak hanya digunakan sebagai alat
pengevaluasi, melainkan dapat menilai serta memutuskan letak keuangan
perusahaan/usaha untuk digunakan pemangku kepentingan dalam menarik
suatu keputusan. Dengan begitu laporan keuangan memudahkan berbagai pihak
dalam membaca, memahami, serta mengerti maksud dari laporan keuangan
tersebut. Pada dasarnya setiap kegiatan bisnis/usaha yang berkaitan dengan
transaksi-transaksi, pencatatan, memposting, menyusun neraca saldo, membuat
jurnal penyesuaian, menyusun neraca lajur, menyusun laporan keuangan, jurnal
penutup dan jurnal pembalik.
Banyak orang yang dalam menjalankan suatu bisnis/usaha tidak paham
tentang proses penyususnan laporan keuangan dikarenakan minimnya ilmu
ekonomi di bidang akuntansi. Laporan keuangan yang disajikan harus relevan
dan tepat waktu agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pemilik
perusahaan maupun pihak lain yang berkepentingan di luar perusahaan dalam
proses menindak lanjuti keadaan perusahaan kedepannya. Laporan keuangan
merupakan bagian akhir dari siklus akuntansi.
Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat tingkat produktivitas
perkembangan perusahaan selama periode tertentu sehingga digunakan sebagai
alat untuk pengambilan keputusan.
Fokus utama dari laporan keuangan sendiri adalah laba, karena laba adalah
indikator yang baik untuk menentukan dan menilai kemampuan dari suatu
perusahaan dalam menghasilkan kas dimasa yang akan datang. Akan tetapi,
ukuran laba tidak dapat memberikan dan menggambarkan kondisi yang akurat
mengenai hasil kinerja perusahaan yang sesungguhnya selama periode tertentu.

1
Oleh karena itu, setiap usaha diharapkan mempunyai laporan keuangan
untuk menganalisi kinerja keuangan sehingga dapat memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi
pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi serta menunjukan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laporan keuangan?
2. Apa fungsi laporan keuangan?
3. Bagaimana jenis dan contoh laporan keuangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui fungsi laporan keuangan usaha.
3. Untuk mengetahui jenis dan contoh laporan keuangan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi


keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.
Tujuan umum Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu
entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), pengertian laporan


keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan labarugi, laporan perubahan posisi keuangan yang
dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya :sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Di samping itu jugaternasuk skedul dan informasi tambahan yang


berkaitan dengan laporan tersebut.Laporan keuangan adalah laporan yang
disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan kinerja dan posisi
keuangan pada suatu titik waktu. Serangkaianlaporankeuangan bertujuan
umum biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik,
dan laporan arus kas. Laporan ini disiapkan untuk memberi pengguna di luar
perusahaan, seperti investor dan kreditor, lebih banyak informasi tentang posisi
keuangan perusahaan.

Perusahaan publik juga diharuskan untuk menyajikan pernyataan ini


bersamadengan yang lain kepada badan pengatur pada waktu yang
tepat.Adapun pengertian laporan keuangan menurut beberapa ahli,
diantaranya: Menurut Kasmir dalam (Winarno, 2017) menyimpulkan bahwa,
“laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan

2
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Menurut (Suteja,
2018) “laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi
keuangan dari hasil suatu proses akuntansi selama periode tertentu yang
digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan”.

Menurut (Hery, 2016) “laporan keuangan adalah produk akhir dari


serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis”.
Seorang akuntan diharapkan mampu untuk mengorganisir seluruh data
akuntansi hingga menghasilkan laporan keuangan dan bahkan harus dapat
menginterpretasikan serta menganalisis laporan keuangan yang dibuatnya.
Menurut Munawir dalam (Sari, 2017) “laporan keuangan merupakan alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi
keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang
bersangkutan”. Menurut Soemarso dalam (Suteja, 2018) “laporan keuangan
adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak
di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan”.
Menurut (Harahap, 2015) “laporan keuangan menggambarkan kondisi
keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu”.

Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca (laporan
posisi keuangan), laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas. Di dalam PSAK No. 1 dalam (Sari, 2017)
“laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas”. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang
dikuantifikasi dalam nilai moneter. Maka dapat disimpulkan, laporan keuangan
adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan/bisnis dalam satu
periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja
perusahaan tersebut.

3
B. Fungsi Laporan Keuuangan
Melalui laporan keuangan, informasi yang perlu dikomunikasikan kepada
berbagai pihak yang bersangkutan dan berkepentingan, baik didalam bisnis
maupun diluar bisnis. Laporan keuangan dianggap sebagai cermin dari
keuangan bisnis karena mencerminkan kapasitas kerja atau kelemahan dalam
sebuah bisnis. Adapun pihak yang menggunakan laporan keuangan, misalnya;
manajemen, investor, bank, kreditor, pejabat, pemerintah, organisasi bisnis,
konsumen.
Adapun fungsi adanya laporan keuangan yakni:
1. Laporan untuk pengawas keuangan;
2. Dasar prinsip pendapatan;
3. Prinsip penentuan dividen;
4. Dasar pembayaran dividen;
5. Dasar pemberian pinjaman;
6. Informasi kepada calon investor;
7. Penentuan nilai investasi;
8. Kontrol pengawasan;
9. Dasar pengendalian biaya;
10. Dasar prinsip perpajakan.

C. Jenis dan contoh laporan keuangan


1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi juga dikenal sebagai laporan operasi, laporan P & L dan
profit loss statement. Ini adalah salah satu laporan keuangan utama
perusahaan. Tujuan dari laporan laba rugi adalah untuk melaporkan
ringkasan pendapatan perusahaan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, dan
pendapatan bersih yang dihasilkan yang terjadi selama satu tahun, kuartal,
atau periode waktu lain.

4
Item utama yang dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah:

1) Pendapatan (Revenues), yaitu jumlah yang diperoleh melalui penjualan


barang
2) Beban (Expenses), yang meliputi harga pokok penjualan, beban
SG&A, dan beban bunga
3) Keuntungan dan kerugian (Gains and losses), seperti penjualan aset
tidak lancar dengan jumlah yang berbeda dari nilai bukunya
4) Pendapatan bersih (Net income), yang merupakan hasil pengurangan
biaya dan kerugian perusahaan dari pendapatan dan keuntungan
perusahaan.

2. Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas adalah salah satu dari tiga laporan keuangan utama yang
melaporkan kas yang dihasilkan dan dibelanjakan selama periode waktu
tertentu (misalnya, sebulan, kuartal, atau tahun). Laporan arus kas bertindak

5
sebagai jembatan antara laporan laba rugi dan neraca dengan menunjukkan
bagaimana uang masuk dan keluar dari bisnis.

6
Tiga Bagian dari Laporan Arus Kas:

1) Aktivitas Operasi: Aktivitas penghasil pendapatan utama dari suatu


organisasi dan aktivitas lain yang bukan merupakan investasi atau
pendanaan; arus kas apa pun dari aset lancar dan kewajiban lancar.
2) Aktivitas Investasi: Setiap arus kas dari akuisisi dan pelepasan aset
jangka panjang dan investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
3) Aktivitas Pendanaan: Setiap arus kas yang menghasilkan perubahan
dalam ukuran dan komposisi modal ekuitas yang dikontribusikan atau
pinjaman entitas (yaitu, obligasi, saham, dividen).

3. Neraca
Neraca membantu pemilik dan stakeholder bisnis dan analis mengevaluasi
posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan kemampuannya untuk
membayar kebutuhan operasional dalam bisnis. Anda juga dapat
menggunakan neraca untuk menentukan bagaimana memenuhi kewajiban
keuangan Anda dan cara terbaik menggunakan kredit untuk membiayai
operasi Anda.
Neraca mungkin juga memiliki rincian dari tahun-tahun sebelumnya
sehingga Anda dapat melakukan perbandingan dua tahun berturut-turut.
Data ini akan membantu Anda melacak kinerja Anda dan mengidentifikasi
cara untuk membangun keuangan Anda dan melihat di mana Anda perlu
meningkatkannya.

7
Hal yang harus ada pada neraca:

1) Aset
Aset biasanya diatur menjadi aset likuid, atau aset berbentuk uang tunai
atau dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai, dan aset non-
likuid yang tidak dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai, seperti
tanah, bangunan, dan peralatan. Aset juga dapat mencakup aset tidak
berwujud, seperti perjanjian waralaba, hak cipta, dan paten.
2) Kewajiban (liabilitas)
Kewajiban adalah dana yang dimiliki oleh bisnis dan dipecah menjadi
kategori saat ini dan jangka panjang.Kewajiban lancar adalah yang jatuh

8
tempo dalam waktu satu tahun dan termasuk barang-barang seperti
hutang (faktur pemasok), gaji, pengurangan pajak pendapatan, sewa
gedung dan peralatan, utilitas, pinjaman sementara, jalur kredit, bunga,
utang jatuh tempo, dan pajak penjualan dan / atau barang, dan pajak jasa
yang dibebankan pada pembelian.
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo
setelah periode satu tahun. Ini mungkin termasuk kewajiban pajak
tangguhan, hutang jangka panjang seperti bunga dan pokok obligasi, dan
kewajiban dana pensiun.
3) Modal (Ekuitas)
Ekuitas, juga dikenal sebagai modal pemilik atau ekuitas pemegang
saham, adalah modal s yang tersisa setelah dikurangi kewajiban dari
aset. Laba ditahan adalah laba yang tidak dibayarkan kepada pemegang
saham dalam bentuk dividen.
4) Laporan Utang
Laporan utang adalah jumlah hutang kepada perusahaan yang dihasilkan
dari perusahaan penyedia barang dan / atau jasa secara kredit. Istilah
piutang dagang juga digunakan sebagai pengganti piutang. Jumlah
hutang perusahaan dicatat dalam akun buku besar berjudul Piutang.
Saldo yang belum dibayar di akun ini dilaporkan sebagai bagian dari
aset lancar yang terdaftar di neraca perusahaan.

9
Akuntansi yang baik mensyaratkan bahwa estimasi harus dibuat
untuk setiap jumlah dalam Piutang Usaha yang tidak mungkin
dikumpulkan. Dalam laporan utang biasanya akan menampilkan daftar kode
supplier, nama supplier, saldo awal utang, pembelian, potongan pembelian,
retur pembelian, PPN masukan, pembayaran utang dan saldo akhir utang.

4. Laporan Stok Barang


Laporan keuangan perusahaan dagang yang tak kalah penting adalah
laporan stok barang yang berisi daftar barang, stok pergudang dan SKU.
Lebih jauh, laporan ini juga bisa berisi data tentang barang yang paling laku
penjualannya dan juga melihat nilai penjualan perbarang.

10
11
BAB III

A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen
perusahaan untuk menyajikan kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik
waktu. Melalui laporan keuangan, informasi yang diperlukan
dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, baik di dalam
bisnis maupun di luar bisnis..
Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi
keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan. Tujuan umum Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, hasil operasi, dan perubahan
ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Adapun fungsi adanya laporan keuangan yakni:Laporan untuk pengawas
keuangan, dasar prinsip pendapatan, prinsip penentuan dividen, dasar
pembayaran dividen, dasar pemberian pinjaman, informasi kepada calon
investor, penentuan nilai investasi, kontrol pengawasan, dasar pengendalian
biaya, dasar prinsip perpajakan.
Dan adapun jenis dari lapuran keuangan itu sendiri yakni: laporan laba
rugi, laporan laba kas, neraca, dan laporan stok barang.

B. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini yang menjelaskan menyusun laporan
keuangan usaha ini, semoga kita benar-benar bisa memahaminya serta bisa
digunakan sebaik- baiknya. Begitu juga semoga bermanfa’at khususnya
bagi kami penyusun, umumnya buat pembaca sekalian. Kami mohon maaf
jika ada kesalahan dan kekeliruan. Jika ada kritik dan saran, kami terima
dengan senang hati supaya dapat kami perbaiki dan sesuai dengan
seharusnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Zen, Padia, dkk. 2020. Penyusun Laporan Keuangan Sederhana


Bagi UMKM. Malang: CV. Bintang Sejahtera.
2. Silitonga, Hery Pendapotan., dkk. 2020. Dasar- dasar Analisa
Laporan Keuangan. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
3. Djunaidi, Achmad., 2016. Panduan Penyusunan Laporan Keuangan
dan Pertanggungjawaban Kinerja. Purwokerto: IAIN Purwokerto.
4. G. Setyawan, 2020. Laporan keuangan perusahaan, Jambi.

13

Anda mungkin juga menyukai