Makalah Interpreuneurship Kelompok 10
Makalah Interpreuneurship Kelompok 10
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Menyusun laporan
keuangan usaha“ dengan tepat waktu, tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Interpreuneurship. Rasa terimaksih juga kami ucapkan kepada bapak
Dr. H. Ilyas Rifa’i, S.Ag., M.M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
a. Rumusan Masalah........................................................................................1
b. Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
a. Kesimpulan................................................................................................13
b. Saran...........................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Oleh karena itu, setiap usaha diharapkan mempunyai laporan keuangan
untuk menganalisi kinerja keuangan sehingga dapat memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi
pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
ekonomi serta menunjukan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laporan keuangan?
2. Apa fungsi laporan keuangan?
3. Bagaimana jenis dan contoh laporan keuangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan.
2. Untuk mengetahui fungsi laporan keuangan usaha.
3. Untuk mengetahui jenis dan contoh laporan keuangan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Menurut (Suteja,
2018) “laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi
keuangan dari hasil suatu proses akuntansi selama periode tertentu yang
digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan”.
Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca (laporan
posisi keuangan), laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas. Di dalam PSAK No. 1 dalam (Sari, 2017)
“laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas”. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang
dikuantifikasi dalam nilai moneter. Maka dapat disimpulkan, laporan keuangan
adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan/bisnis dalam satu
periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja
perusahaan tersebut.
3
B. Fungsi Laporan Keuuangan
Melalui laporan keuangan, informasi yang perlu dikomunikasikan kepada
berbagai pihak yang bersangkutan dan berkepentingan, baik didalam bisnis
maupun diluar bisnis. Laporan keuangan dianggap sebagai cermin dari
keuangan bisnis karena mencerminkan kapasitas kerja atau kelemahan dalam
sebuah bisnis. Adapun pihak yang menggunakan laporan keuangan, misalnya;
manajemen, investor, bank, kreditor, pejabat, pemerintah, organisasi bisnis,
konsumen.
Adapun fungsi adanya laporan keuangan yakni:
1. Laporan untuk pengawas keuangan;
2. Dasar prinsip pendapatan;
3. Prinsip penentuan dividen;
4. Dasar pembayaran dividen;
5. Dasar pemberian pinjaman;
6. Informasi kepada calon investor;
7. Penentuan nilai investasi;
8. Kontrol pengawasan;
9. Dasar pengendalian biaya;
10. Dasar prinsip perpajakan.
4
Item utama yang dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah:
5
sebagai jembatan antara laporan laba rugi dan neraca dengan menunjukkan
bagaimana uang masuk dan keluar dari bisnis.
6
Tiga Bagian dari Laporan Arus Kas:
3. Neraca
Neraca membantu pemilik dan stakeholder bisnis dan analis mengevaluasi
posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan kemampuannya untuk
membayar kebutuhan operasional dalam bisnis. Anda juga dapat
menggunakan neraca untuk menentukan bagaimana memenuhi kewajiban
keuangan Anda dan cara terbaik menggunakan kredit untuk membiayai
operasi Anda.
Neraca mungkin juga memiliki rincian dari tahun-tahun sebelumnya
sehingga Anda dapat melakukan perbandingan dua tahun berturut-turut.
Data ini akan membantu Anda melacak kinerja Anda dan mengidentifikasi
cara untuk membangun keuangan Anda dan melihat di mana Anda perlu
meningkatkannya.
7
Hal yang harus ada pada neraca:
1) Aset
Aset biasanya diatur menjadi aset likuid, atau aset berbentuk uang tunai
atau dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai, dan aset non-
likuid yang tidak dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai, seperti
tanah, bangunan, dan peralatan. Aset juga dapat mencakup aset tidak
berwujud, seperti perjanjian waralaba, hak cipta, dan paten.
2) Kewajiban (liabilitas)
Kewajiban adalah dana yang dimiliki oleh bisnis dan dipecah menjadi
kategori saat ini dan jangka panjang.Kewajiban lancar adalah yang jatuh
8
tempo dalam waktu satu tahun dan termasuk barang-barang seperti
hutang (faktur pemasok), gaji, pengurangan pajak pendapatan, sewa
gedung dan peralatan, utilitas, pinjaman sementara, jalur kredit, bunga,
utang jatuh tempo, dan pajak penjualan dan / atau barang, dan pajak jasa
yang dibebankan pada pembelian.
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo
setelah periode satu tahun. Ini mungkin termasuk kewajiban pajak
tangguhan, hutang jangka panjang seperti bunga dan pokok obligasi, dan
kewajiban dana pensiun.
3) Modal (Ekuitas)
Ekuitas, juga dikenal sebagai modal pemilik atau ekuitas pemegang
saham, adalah modal s yang tersisa setelah dikurangi kewajiban dari
aset. Laba ditahan adalah laba yang tidak dibayarkan kepada pemegang
saham dalam bentuk dividen.
4) Laporan Utang
Laporan utang adalah jumlah hutang kepada perusahaan yang dihasilkan
dari perusahaan penyedia barang dan / atau jasa secara kredit. Istilah
piutang dagang juga digunakan sebagai pengganti piutang. Jumlah
hutang perusahaan dicatat dalam akun buku besar berjudul Piutang.
Saldo yang belum dibayar di akun ini dilaporkan sebagai bagian dari
aset lancar yang terdaftar di neraca perusahaan.
9
Akuntansi yang baik mensyaratkan bahwa estimasi harus dibuat
untuk setiap jumlah dalam Piutang Usaha yang tidak mungkin
dikumpulkan. Dalam laporan utang biasanya akan menampilkan daftar kode
supplier, nama supplier, saldo awal utang, pembelian, potongan pembelian,
retur pembelian, PPN masukan, pembayaran utang dan saldo akhir utang.
10
11
BAB III
A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen
perusahaan untuk menyajikan kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik
waktu. Melalui laporan keuangan, informasi yang diperlukan
dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, baik di dalam
bisnis maupun di luar bisnis..
Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi
keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
pelaporan. Tujuan umum Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, hasil operasi, dan perubahan
ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Adapun fungsi adanya laporan keuangan yakni:Laporan untuk pengawas
keuangan, dasar prinsip pendapatan, prinsip penentuan dividen, dasar
pembayaran dividen, dasar pemberian pinjaman, informasi kepada calon
investor, penentuan nilai investasi, kontrol pengawasan, dasar pengendalian
biaya, dasar prinsip perpajakan.
Dan adapun jenis dari lapuran keuangan itu sendiri yakni: laporan laba
rugi, laporan laba kas, neraca, dan laporan stok barang.
B. Saran
Dengan ditulisnya makalah ini yang menjelaskan menyusun laporan
keuangan usaha ini, semoga kita benar-benar bisa memahaminya serta bisa
digunakan sebaik- baiknya. Begitu juga semoga bermanfa’at khususnya
bagi kami penyusun, umumnya buat pembaca sekalian. Kami mohon maaf
jika ada kesalahan dan kekeliruan. Jika ada kritik dan saran, kami terima
dengan senang hati supaya dapat kami perbaiki dan sesuai dengan
seharusnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13