Anda di halaman 1dari 11

kelompok 5

zekiyatul lutfiyah 200211100191


Suma aji nur muhammad 200211100177
Diva anggraeni 200211100204
Moh haikal saputra 200211100196
Uswatul hasanah 200211100188

next ->
Pengertian produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan


kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Konsep barang & jasa

Barang
Macam-macam barang sendiri secara garis besar terbagi menjadi empat, yaitu barang yang
bergerak dan barang tidak bergerak; dan barang berwujud dan tidak berwujud.

Jasa
Jasa memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
Tidak berwujud,Tidak mempunyai standar, Tidak tahan lama, Tidak dapat dipisahkan

Perbedaan barang dan jasa :


Barang dan jasa memiliki perbedaan yang signifikan. Barang merupakan produk yang dapat
dirasakan secara fisik, dapat dimiliki, dan dijual kembali. Sedangkan jasa merupakan produk
yang tidak dapat dimiliki, melainkan produk didapat secara simultan ketika konsumen
melakukan pembelian produk jasa.
Penggolongan produk melalui berbagai pendektan

Penggolongan produk dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan :


1. Penggolongan produk berdasarkan keputusan segera dan kesejahteraan konsumen
jangka panjang
2. Penggolongan produk menurut tujuan pemakaiannya

Penggolongan produk menurut tujuan pemakaiannya banyak digunakan dalam analisis.


Menurut tujuan pemakaiannya, produk dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Produk konsumen
2. 2. produk industrial
Penggolongan
Produk Industrial

Produk industrial merupakan barang yang dibeli dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut atau untuk kepentingan dalam industri.
Sedangkan industri diartikan sebagai kegiatan pengadaan suatu barang ekonomi (economic goods) untuk keperluan dan
kesejahteraan manusia oleh orang-orang tertentu di suatu tempat tertentu.
Dalam industri diperlukan permindahan dan pengolahan bahan menjadi barang jadi
atau barang setengah jadi serta penyalurannya.

Barang industri dibagi ke dalam 5 (lima)golongan :


1. Bahan baku
Bahan baku yaitu bahan utama untuk membuat produk lain. Misalnya : kapas untuk pabrik tekstil.
2. Komponen dan barang setengah jadi
Barang ini berupa komponen-komponen yang diperlukan untuk melengkapi produk akhir. Contoh : suku cadang untuk mobil/motor.
3. Perlengkapan operasi
Perlengkapan operasi adalah barang – barang yang dapat membantu kelancaran proses produksi atau kegiatan perusahaan
lainnya. Misalkan: minyak pelumas, alat tulis menulis.
4. Instalasi
Instalasi yaitu alat produksi utama bagi suatu perusahaan yang dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Contoh: mesin
tenun pada perusahaan tekstil
5. Alat bantu lainnya
Alat bantu lainnya merupakan alat-alat yang digunakan untuk menunjang jalannya proses produksi perusahaan. Misal: traktor
kecil, truk kecil, gerobak.
Pertimbangan pemasaran
pada Produk konsumen
Strategi Pemasaran pada
Produk Konsumen dan Industrial

Dengan mendasarkan pada karakteristik produk konsumen dan produk industrial, pertimbangan pemasaran, serta pasarnya maka dapat
disusun strategi pemasarannya. Strategi pemasaran yang dikembangkan didasarkan pada faktor-faktor atau masalah, yaitu :

1. Riset dan Analisis Pasar


Riset dan analisis pasar dianggap penting dalam pengembangan strategi pemasaran untuk memproyeksikan penjualan kedepan produk
industrial dan produk konsumen yang dibeli secara teratur data yang lampau dapat dimasukkan dengan menggunakan alat seperti
analisis regresi untuk produk konsumen yang biasanya hal ini tidak menjadi masalah karena jumlah pembeli cukup banyak kadang-
kadang pengujian pasar tidak dilakukan oleh perusahaan dengan sumber dana yang sangat terbatas. Untuk produk industrial
pembeliannya bersifat lebih rasional daripada produk konsumen karena pembeli produk industrial semata-mata didasarkan pada faktor
keuntungan dalam pembeliannya.

2. Keputusan tentang Produk


Untuk produk konsumen, bentuk fisiknya sangat menentukan sekali bagi kelanjutan dalam penjualannya. Sedangkan untuk produk
industrial lebih mudah diatasi dengan kontak langsung antara pembeli dan penjual dalam penentuan bentuk fisiknya.
3. Penetapan Harga
Pada umumnya produsen produk industrial sangat berhati-hati dalam perhitungan biaya untuk menetapkan harga produknya pada
saat ada penawaran dari pembeli. Jadi, penetapan harga untuk produk industrial cenderung berorientasi pada biaya. Jika biaya produk
per unitnya sudah ditentukan, maka biasanya persentase mark-up yang ditetapkan diharapkan dapat menutup biaya pemasaran,
biaya administrasi dan laba bersih. Untuk berbagai macam produk konsumen dan produk industrial yang standar penetapan harganya
lebih cenderung berorientasi pada permintaan. Dalam hal ini, dapat ditentukan berbagai tingkat penjualan pada berbagai macam
harga dengan tidak mengabaikan biayanya.

4. Promosi
Dalam kegiatan promosinya produsen produk industri yang lebih banyak menitikberatkan pada penjualan tatap muka dengan
menggunakan tenaga penjualan daripada periklanan meskipun keduanya sering pula dilakukan bersama-sama. Sedangkan kegiatan
promosi yang banyak dipakai untuk produk konsumen adalah sebagai berikut :
- Promosi penjualan seperti kupon berhadiah, sampel gratis, dll
- Periklanan

5. Distribusi
Produk konsumen pada umumnya dijual oleh perantara dengan maksud untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas dan
menyebar. Sedangkan, untuk produk industrial hampir sebagian besar tidak menggunakan perantara tetapi secara langsung dijual
kepada pembeli industrial karena adanya keinginan untuk mengadakan hubungan antara penjual dan pembeli melalui proses yang
ada.
PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Kebanyakan perusahaan memilih sistem dan proses formal dalam mengelola program pengembangan produk baru.
Pada umumnya, proses-proses tersebut mempunyai kesamaan dalam hal 6 tahap pokok, yaitu terdiri dari:

1. Pemunculan Ide (Idea Generation)


Proses pengembangan produk baru diawali dari pencarian ide (idea generation). Ide produk baru tersebut dapat
berasal dari berbagai sumber, seperti misalnya departemen riset dan pengembangan, ilmuan, karyawan, konsumen,
pesaing, manajemen puncak, dan distributor.

2. Penyaringan Ide
Pada tahap penyaringan ide ini terdiri dari sejumlah aktivitas yang dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk
baru.

3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah upaya teknis yang mencoba mengubah suatu konsep produk menjadi produk yang nyata
(working product).
PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU

4. Pengujian Pasar/Produk
Pengujian pasar/produk bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk baru,
mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting
dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk dipasar.

5. Analisis Bisnis
Tujuan analisis bisnis ialah untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai dampak finansial yang bisa
didapatkan dari memperkenalkan sebuah produk baru.

6. Komersialisasi
Tahap komersialisasi berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan launching strategy (strategi peluncuran)
produk baru ke pasar. Pada prinsipnya, terdapat 3 komponen strategi peluncuran produk baru, yaitu penentuan timing
introduksi produk baru, pemilihan branding strategy (strategi merek), dan koordinasi program-program pemasaran
yang dapat mendukung introduksi produk baru.
terimakasi
Any Quastion?

Anda mungkin juga menyukai