Anda di halaman 1dari 41

Pengantar Seimologi

5. SEISMOLOGI (1)
What is seismology?
Seismology is the study of earthquakes and propagation of
elastic waves through the earth.

Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa-


bumi dan penjalaran gelombang elastik dalam bumi.
Materi
o Mekanisme Gempa bumi

o Lokasi dan Sumber Gempa

o Parameter Gempa

o Instrumentasi
Gempa Bumi
permukaan bumi
sumber perekam gempa

medium

Sumber gempa alami : earthquake seismology

Sumber gempa buatan : exploration seismology


Mitos mengenai gempa
Gempa bumi terjadi :
ketika salah satu gajah yang menyangga bumi
kelelahan (Hindu)

ketika katak yang menggendong bumi bergerak


(Mongolia)

ketika raksasa dimana bumi berada diatas


kepalanya bersin atau menggaruk (Africa)

ketika dewa Kashima (yang mengawasi ikan


lele raksasa Namazu yang menyangga bumi
dan menjaganya tenggelam ke laut) kelelahan
maka Namazu bergerak (Japan)

ketika dewa Maimas menghitung populasi in


Peru langkah kakinya membuat bumi bergetar.
Elastic Rebound Theory
Harry Fielding Reid (1906)

• akibat adanya gaya gesekan  blok terdeformasi


• ketika stress dalam batuan melampaui limit resistansinya  rupture
• energi elastik yang tersimpan dalam sistem dilepaskan dalam bentuk
gelombang seismik dgn arah radiasi menjauh dari sesar
Examples of body-wave paths
propagating in the Earth

Solid lines: P waves


Wiggly lines: S waves
(Courtesy of Keiko Kuge) Shearer “Introduction to Seismology” 1991
PREM
(Dziewonski and Anderson, 1981)

Mantle Outer core Inner core

Speed (km/s), Density (g/cc)

Radius (km)
Gempa Bumi di Wilayah Indonesia
Agustus 2012 (magnitudo ≥ 4, ~ 110 gempa)
Gempa Bumi di Wilayah Indonesia
Januari - Agustus 2012 (magnitudo ≥ 4, ~ 1350 gempa)
Lokasi dan Sumber Gempa
• Zona subduksi, contoh: gempa-gempa di zona subduksi
Sunda, Banda, Filipina, dll.
• Zona tumbukan, contoh: gempa-gempa di zona tumbukan
Maluku, Papua, Himalaya, dll.
• Zona sesar, contoh: gempa-gempa di sesar San Andreas,
sesar Sumatera, sesar Palu-Koro, dll
• Daerah volkanik, contoh: gempa-gempa volkanik yang
disebabkan oleh aktivitas volkanik.
Major tectonic plates
Interaksi Lempeng-
lempeng Tektonik
Tipe-tipe Pensesaran
Parameter Gempa
• Lokasi Gempa
hiposenter : pusat gempa
episenter : proyek pusat gempa di permukaan
• Magnitudo dan Energi
kuantitas yang menyatakan kekuatan gempa
• Intensitas
kuantitas yang menyatakan tingkat kerusakan yg
diakibatkan gempa
Locating Earthquakes

• The next step in the processing of earthquake data 


determining hypocenter

• Since the velocity within the earth is knwon, the travel time as a
function of epicenter distance can be calculated

• The arrival times at the stationscan then be used to determine


the hypocenter and the time of the occurence of the event
(origin time)

• Globally, most observation are collected at the International


Seismological Center (ISC)
Magnitudo Gempa

Pertama kali dikemukakan oleh C. F. Richter untuk


mengukur kekuatan gempa.
Magnitudo didefinisikan sebagai besaran (skala) relatif
yang merepresentasikan energi gempa.
Magnitudo ditentukan berdasarkan amplitudo
gelombang gempa yang terekam dalam seismogram.

18
Perumusan Magnitudo

ML = Log10 A – Log10 A0(d) (Richter, 1932)

A = 1 m (Wood-Anderson Seismograph); d = 100 km  ML = 0


Perumusan Magnitudo

Magnitudo gempa skala Richter (magnitudo lokal) dikembang


untuk jarak gempa yg lebih umum

 A
M  log10    f (, h)  C Bath (1966)
T 

A = amplitudo gerakan tanah (m)


T = perioda gelombang (second)
f(, h) = faktor koreksi berkaitan dg penurunan amplitudo
 = jarak episenter
h = kedalaman gempa
C = konstanta empiris
Jenis Magnitudo Gempa

Perioda
Ml Local magnitude (California) 0.1-1 sec
Mj JMA (Japan Meteo. Agency) 5-10 sec
mb Body wave magnitude 1-5 sec
Ms Surface wave magnitude 17 - 23 sec
Mw Moment magnitude > 200 sec

21
Perumusan Magnitudo

22
Seismic Moment - Dimensi Sesar
Area

Slip

Seismic Moment = (rigiditas) . (area) . (slip)

M 0 (t )    S  u(t )
23
Area Sesar - Seismic Moment - Magnitudo

24
Rupture Area Gempa Kobe 1995

Kobe 1995,
Mw = 6,9

Korban:
1944: 1223 Tonankai 1944,
1946: 1330 Mw = 8,1

1995: 6310
Nankai 1946,
Mw = 8,1
25
The 2004 Sumatra earthquake
The giant 2004 Sumatra
earthquake ruptured
spanning a distance of 1500
km (900 miles).

Rupture started beneath the


epicenter and progressed
northward along the fault at
about 2 km/sec (1.2
miles/second). The whole
rupture lasted about 10
minutes.
Energi Gempa

Richter - Gutenberg:
Log E = 11,8 + 1,5 M
dimana Energi (E) dinyatakan dalam satuan erg.

Kanamori:
Energi = Moment / 20.000

27
Richter TNT for Seismic Example
Magnitude Energy Yield (approximate)

-1.5 6 ounces Breaking a rock on a lab table


1.0 30 pounds Large Blast at a Construction Site
1.5 320 pounds
2.0 1 ton Large Quarry or Mine Blast
2.5 4.6 tons
3.0 29 tons
3.5 73 tons
4.0 1,000 tons Small Nuclear Weapon
4.5 5,100 tons Average Tornado (total energy)
5.0 32,000 tons
5.5 80,000 tons Little Skull Mtn., NV Quake, 1992
6.0 1 million tons Double Spring Flat, NV Quake, 1994
6.5 5 million tons Northridge, CA Quake, 1994
7.0 32 million tons Hyogo-Ken Nanbu, Japan Quake, 1995;
Largest Thermonuclear Weapon
7.5 160 million tons Landers, CA Quake, 1992
8.0 1 billion tons San Francisco, CA Quake, 1906
8.5 5 billion tons Anchorage, AK Quake, 1964
9.0 32 billion tons Chilean Quake, 1960
10.0 1 trillion tons (San-Andreas type fault circling
Earth)
12.0 160 trillion tons (Fault Earth in half through center,
OR Earth's daily receipt of solar
energy)

Kanamori, 1977
Intensitas Gempa

Intensitas gempa merupakan ukuran skala untuk menyatakan


dampak dari gempa, biasanya dalam MMI.
Intensitas bergantung pada magnitudo gempa, jarak terhadap
pusat gempa, struktur bumi, dan infratruktur.
Penentuan intensitas tidak dilakukan dengan peralatan, tetapi
berdasarkan gambaran visual dari dampak yang terjadi
(subyektif).
Satu gempa mempunyai satu harga magnitudo, tetapi
mempunyai harga intensitas berbeda-beda dari satu tempat ke
tempat yang lain.

29
Intensitas Gempa

I2
I1 I3

Gempa dengan magnitudo M


menghasilkan harga Intensitas (I) berbeda-beda
30
Modified Mercally Intensity (MMI)

I Barely felt
II Felt by only few people
III Felt noticeably, standing autos rock slightly
IV Felt by many, windows and walls creak
V Felt by nearly everyone, some dished and windows broken
VI Felt by all, damaged plaster and chimneys
VII Damage to poorly constructed buildings
VIII Collapse of poorly constructed buildings,
slight damage to well built structures
IX Considerable damage to well constructed buildings,
buildings shifted off foundations
X Damage to well built wooden structures, some masonry
buildings destroyed, train rails bent, landslides
XI Few masonry structure remain standing, bridges destroyed,
ground fissures
XII Damage total

31
10 Skala Intensitas

32
Peta Isoseismal

Intensitas gempa Loma Prieta, 1989 dinyatakan dalam


peta isoseismal (kontur dengan intensitas sama) 33
Frekwensi Gempa

log N = A – b Ms

N = jumlah gempa
A = konstanta
b = besaran yang menyatakan perbanding gempa besar
dan kecil (b >  gempa-gempa kecil sering terjadi)
Seismometer dan Seismogram
• Seismograf / Seismometer
Instrumen perekam getaran tanah
• Seismogram
Rekaman gempa : digunakan oleh seismologist untuk
mengkarakterisasi sumber gempa, medium
penjalaran, efek lokal, dll.

Chang Heng ‘Seismometer’ AD132


Seismometer / Seismograf

Seismogram
Gelombang Gempa
• Body waves (gelombang badan) : gelombang yang
merambat kedalam interior tubuh bumi
P-wave (gelombang P)
S-wave (gelombang S)
• Surface waves (gelombang permukaan) : gelombang yang
merambat di permukaan bumi
Rayleigh wave
Love wave
Seismic Waves

Anda mungkin juga menyukai