Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU TAUHID

“SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI ALLAH”

DISUSUN OLEH:

TASYA REGINA FITRIA (2111320055)

DOSEN PENGAMPUH:

Dr.Murkilim,M.Ag

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS USULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NAGERI BENGKULU

TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Sifat-sifat wajib Allah”.
Sholawat beriring salam semoga tetap bercurah pada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya serta para pengikutnya yang selalu istiqomah menjalankan sunnah-sunnah
beliau.

Kami berharap makalah ini dapat digunakan sebagai penambah pengetahuan dan
wawasan bagi (Audiens) pembaca. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam terselesainya makalah ini. Kami juga sangat menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan makalah kami saat ini dan untuk selanjutnya.

Bengkulu,10 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah......................................................................................................... 1

BAB II .................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN................................................................................................................... 2

A. Pengertian Sifat-Sifat Allah....................................................................................... 2


B. Jenis-Jenis Sifat Allah................................................................................................ 2
C. Sifat Ma’ani............................................................................................................... 3
D. Sifat Ma’nawiyah....................................................................................................... 6

BAB III.................................................................................................................................. 8

KESIMPULAN.................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Allah adalah tuhan yang wajib di imani oleh makhluk-Nya.Untuk menumbuhkan


keimanan tentunya kita perlu mengenal Allah.Dalam ayat-ayat Al-qur’an, Allah tidak
diperkenalkan sebagai sesuatu yang bersifat materi. Jika dijelaskan dengan sifat materi berarti Ia
berbentuk dan dibatasi oleh tempat. Padahal, Allah adalah Tuhan yang tidak memerlukan
sesuatu.Allah adalah Tuhan yang memiliki keagungan tidak terbatas.
AL-Qur’an juga tidak memperkenalkan Allah sebagai zat nonmaterial yang tidak dapat
diberi sifat atau digambarkan dalam kenyataan sehingga sulit untuk dijangkau oleh akal manusia.
Jika Allah diperkenalkan dengan cara ini tentu  hati manusia tidak akan tenteram dan yakin
karena akalnya tidak dapat memahami hakikat-Nya.Al-Qur’an ternyata menempuh cara
pertengahan yaitu memperkenalkan sifat-sifat Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an,
Allah antara lain dikenal dengan sifat dan asma Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Hidup,
Maha Berkehendak, Maha Menghidupkan, dan Mematikan, serta Yang bersemayam di atas
Arsy. Seluruh penjelasan tersebut akanmengantarkan kita pada pengenalan yang dapat
terjangkau oleh akal. Namun demikian AL-Qur’an juga tetap menyatakan bahwa tidak ada yang
serupa dengan Allah
B.RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian sifat-sifat Allah?


b. Apa saja jenis-jenis sifat Allah?
c. Apa itu sifat ma’ani dan yang termasuk sifat ma’ani?
d. Apa itu sifat ma’nawiyah dan yang termasuk sifat ma’nawiyah?

C.TUJUAN

a. Untuk mengetehui pengertian sifat-sifat Allah


b. Untuk mengetahui jenis-jenis sifat Allah
c. Untuk mengetahui sifat ma’ani dan yang termasuk sifat ma’ani
d. Untuk mengetahui sifat ma’nawiyah dan yang termasuk sifat ma’nawiyah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sifat-sifat Allah

Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat
Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang
tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan
perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan
lawan kepada sifat wajib. Dapat di artikan pula bahwasannya Sifat wajib Allah SWT adalah sesuatu
melekat pada diri Sang Pencipta. Memahami sifat tersebut membuat kita, sebagai hamba, terasa
lebih dekat kepada-Nya. Allah SWT yang maha sempurna, sejatinya memiliki sifat-sifat yang
tidak terbatas.
Sebagai umat muslim, penting sekali untuk mengetahui sifat wajib Allah dan artinya. Hal
ini karena mempelajari sifat-sifat wajib Allah adalah salah satu upaya umat muslim untuk
memahami ilmu ketauhidan.
Sebagaimana yang kita tahu tauhid merupakan pilar utama dalam ilmu agama islam. Oleh
karena itu, hendaknya kita mengenal Allah lebih dekat dengan mempelajari sifat wajib-Nya.
Dalam buku Rukun Iman karya Hudarrohman (2007:5) dijelaskan bahwa sifat wajib Allah
memiliki arti akan sifat kesempurnaan dan pasti ada pada Allah SWT. Manusia tidak akan
mampu membayangkan wujud dari sifat wajib Allah tersebut, namun tetap wajib mengimaninya.

B.Jenis-Jenis sifat Allah


Allah SWT memiliki 20 sifat wajib yang harus diketahui oleh seorang muslim. Sifat-sifat
itu dikelompokkan menjadi 4 yakni: Sifat Nafsiyah, Sifat Salbiyah, Sifat Ma'ani dan sifat Sifat
Ma'nawiyah.

1. Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat nafsiyah ini ada
satu, yaitu wujud yang artinya, "ada".
2. sifat Salbiyah adalah sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat
yang tidak sesuai, atau sifat yang tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat

2
Salbiyah ini ada lima, yaitu: qidâm, baqâ', mukhâlafatu lil hawâditsi, qiyâmuhu binafsihi,
dan wahdâniyat.
3. sifat Ma'ani, yaitu sifat- sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat
ma'ani ada tujuh yaitu: qudrat, irâdat, 'ilmu, hayât, sama', bashar, kalam.
4. sifat Ma'nawiyah, adalah kelaziman dari sifat ma'ani. Sifat ma'nawiyah tidak dapat berdiri
sendiri, sebab setiap ada sifat ma'ani tentu ada sifat ma'nawiyah. Bila sifat ma'ani telah
didefinisikan sebagai sifat yang ada pada sesuatu yang disifati yang otomatis menetapkan
suatu hukum padanya, maka sifat ma'nawiyah merupakan hukum tersebut.Artinya, sifat
ma'nawiyah merupakan kondisi yang selalu menetapi sifat ma'ani. Sifat 'ilm misalnya,
pasti dzat yang bersifat dengannya mempunyai kondisi berupa kaunuhu 'âliman
(keberadannya sebagi Dzat yang berilmu). Dengan demikian itu, sifat ma'nawiyyah juga
ada tujuh sebagaimana sifat ma'ani.

C.Sifat Ma’ani

Sifat Ma’ani adalah sifat- sifat abstrak yang wajib ada pada Allah – sifat-sifat Allah yang
penggambaran (Tajalli) makna lahir sifat-sifat tersebut pada manusia. Sifat ma’ani tersebut ada
Tujuh macam; Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar dan Kalam.

a. Qudrah Artinya : Kuasa 


Memberi bekas pada mengadakan meniadakan tiap-tiap sesuatu. Pada hakikatnya ialah satu
sifat yang qadim lagi azali yang thabit ( tetap ) berdiri pada zat Allah SWT. yang mengadakan
tiap-tiap yang ada dan meniadakan tiap-tiap yang tiada bersetuju dengan iradah. Adalah bagi
manusia itu usaha dan ikhtiar tidak boleh memberi bekas pada mengadakan atau meniadakan ,
hanya usaha dan ikhtiar pada jalan menjayakan sesuatu . Kepercayaan dan iktiqad manusia di
dalam perkara ini berbagai-bagaiFikiran dan fahaman seterusnya membawa berbagai-bagai
kepercayaan dan iktiqad.

b. Iradah Artinya : Menghendaki 


Maksudnya menentukan segala mumkin ttg adanya atau tiadanya. Sebenarnya adalah sifat
yang qadim lagi azali thabit berdiri pada Zat Allah Ta’ala yang menentukan segala perkara
yang harus atau setengah yang harus atas mumkin . Maka Allah Ta’ala yang selayaknya
menghendaki tiap-tiap sesuatu apa yang diperbuatnya. Umat Islam beriktiqad akan segala hal

3
yang telah berlaku dan yang akan berlaku adalah dengan mendapat ketentuan daripada Allah
Ta’ala tentang rezeki , umur , baik , jahat , kaya , miskin dan sebagainya serta wajib pula
beriktiqad manusia ada mempunyai nasib ( bagian ) di dalam dunia ini sebagaimana firman
Allah SWT. yang bermaksud : ” Janganlah kamu lupakan nasib ( bagian ) kamudi dalam
dunia ” . (Surah Al – Qasash : Ayat 77). Kesimpulannya ialah umat Islam mestilah
bersungguh-sungguh untuk kemajuan di dunia dan akhirat di mana menjunjung titah perintah
Allah Ta’aladan menjauhi akan segala larangan dan tegahannyadan bermohon dan berserah
kepada Allah SWT.

c. ‘Ilmu Artinya : Mengetahui


Maksudnya nyata dan terang meliputi tiap-tiap sesuatu sama ada yangMaujud (ada) atau yang
Ma’adum ( tiada ). Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada ( thabit ) qadim lagi azali berdiri
pada zat Allah Ta’ala. Allah Ta’ala Maha Mengetahui akan segala sesuatu sama ada perkara.
Itu tersembunyi atau rahasia dan juga yang terang dan nyata.Maka ’ilmu Allah Ta’ala Maha
Luas meliputi tiap-tiap sesuatu diAlam yang fana’ ini.

d. Hayat Artinya : Hidup


Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala . Segala
sifat yang ada berdiri pada zat daripada sifat Idrak ( pendapat ) Yaitu : sifat qudrat, iradat ,
Ilmu , Sama’ Bashar dan Kalam. Dalilnya adalah alam semesta . Proses penyusunan dalil ,
seandainya Allah tidak hidup maka tidak akan disifati Qudrot, akan tetapi Allah tidak di sifati
dengan  Qudrot adalah mustahil , sebab akan berakibat lemahnya Allah , sedangkan lemahnya
Allah adalah mustahil , karena tidak akan mampu membuat alam semesta .

e. Sama’ Artinya : Mendengar


Hakikatnya ialah sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada Zat Allah Ta’ala.
Yaitu dengan terang dan nyata pada tiap-tiap yang maujud sama ada yang maujud itu qadim
seperti ia mendengar kalamnya atau yang ada itu harus ada atau telah ada atau yang akan
diadakan. Tiada terhijab (terdinding ) seperti dengan sebab jauh , bising , bersuara , tidak
bersuara dan sebagainya. Allah Ta’ala Maha Mendengar akan segala yang terang dan yang
tersembunyi. Sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud :

4
” Dan ingatlah Allah sentiasa Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “.( Surah An-Nisa’a –
Ayat 148).

f. Bashar Artinya : Melihat

Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada yang qadim lagi azali berdiri pada zat Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala wajib bersifat Maha Melihat sama ada yang dapat dilihat oleh manusia atau tidak,
jauh atau dekat , terang atau gelap , zahir atau tersembunyi dan sebagainya. Firman Allah Ta’ala
yang bermaksud : ” Dan Allah Maha Melihat akan segala yang mereka kerjakan “. ( Surah Ali
Imran – Ayat 163 )

Dengan memahami sufat besar Allah SWT  hendaknya kita selalu berhati-hati dalam berbuat .
Mungkin kita bias berbohong kepada manusia , seperti orangtua , guru , atau teman. Akan tetapi
kita tidak bias berbohong kepada Allah SWT.

g. Kalam Artinya : Berkata-kata

Hakikatnya ialah satu sifat yang tetap ada , yang qadim lagi azali , berdiri pada zat Allah Ta’ala.
Menunjukkan apa yang diketahui oleh ilmu daripada yang wajib, maka ia menunjukkan atas yang
wajib sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” Aku Allah , tiada tuhan melainkan
Aku ………”. ( Surah Taha – Ayat 14 ).

Dan daripada yang mustahil sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ” ……..( kata
orang Nasrani ) bahwasanya Allah Ta’ala yang ketiga daripada tiga……….”. (Surah Al-Mai’dah
– Ayat 73).Dan daripada yang harus sebagaimana firman Allah Ta’ala yang bermaksud : ”
Padahal Allah yang mencipta kamu dan benda-benda yang kamu perbuat itu”. (Surah Ash.
Shaffaat – Ayat 96). 

5
D.Sifat Ma’nawiyah

Sifat ma’nawiyah adalah sifat-aifat yang melazimi dari sifat ma’ani.dengan kata lain sifat
ma’nawiyah adalah sifat yang wujudnya di sebabkan oleh adanya sifat ma’ani,seperti allah
memiliki sifat kuasa,maka lazimnya allah itu keadaannya kuasa.ada beberapa pengertian yg
mengarah ke sifat-aifat allah ini’salah satunya,Sifat Ma'nawiyah adalah sifat yang ada pada suatu
yang disifati, yang otomatis menetapkan suatu hukum apa adanya, maka sifat Ma'nawiyah
merupakan hukum tersebut. Dari definisi di atas bisa kita simpulkan bahwa sifat Ma'nawiyah
merupakan sebuah kondisi yang selalu menetap pada sifat Ma'ani itu sendiri. Sifat 'Ilm misalnya,
pasti dzat yang bersifat dengannya mempunyai kondisi berupa Kaunuhu '
Aliman ( keberadaannya sebagai zat yang berilmu/ mengetahui). Sifat wajib Allah yang termasuk
dalam kategori Ma'nawiyah ada 7 sebagaimana sifat Ma'ani yaitu: Kaunuhu
Qadiran,Kaunuhu Muridan,Kaunuhu 'Aliman,Kaunuhu Hayyan,Kaunuhu Sami'an,Kaunuhu Bash
iran dan Kaunuhu Mutakalliman.

1. Kaunuhu Qadiran :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia
ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Qudrat
2. Kaunuhu Muridan :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala , tiada ia maujud dan tiada ia
ma’adum , Yaitu lain dar ipada sifat Iradat.
3. Kaunuhu ‘Aliman :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia
ma’adum , Yaitu lain daripada sifat ‚Ilmu.
4. Kaunuhu Hayyun :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia
ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Hayat.

6
5. Kaunuhu Sami’an :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang Maujud.
hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia
ma’adum, Yaitu lain daripada sifat Sama’.
6. Kaunuhu Bashiran 
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat ( Benda yang
ada ).Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan
tiada ia ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Bashar.
7. Kaunuhu Mutakalliman :
Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.
Hakikatnya Yaitu sifat yang berdiri dengan zat Allah Ta’ala, tiada ia maujud dan tiada ia
ma’adum , Yaitu lain daripada sifat Kalam.

7
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Allah SWT
memiliki 20 sifat wajib yang harus diketahui oleh seorang muslim.Sifat-sifat itu dikelompokkan
menjadi 4 yakni: Sifat Nafsiyah, Sifat Salbiyah,Sifat Ma'ani dan sifat Sifat Ma'nawiyah.Sifat
Ma’ani adalah sifat- sifat abstrak yang wajib ada pada Allah – sifat-sifat Allah yang
penggambaran (Tajalli) makna lahir sifat-sifat tersebut pada manusia.Sifat ma’ani tersebut ada
Tujuh macam; Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar dan Kalam.Sifat Ma'nawiyah
adalah sifat yang ada pada suatu yang disifati, yang otomatis menetapkan suatu hukum padanya,
maka sifat Ma'nawiyah merupakan hukum tersebut.Sifat Ma'nawiyah merupakan sebuah kondisi
yang selalu menetap pada sifat Ma'ani itu sendiri.Sifat Ma’nawiyah ada 7 macam : : Kaunuhu
Qadiran,Kaunuhu Muridan,Kaunuhu 'Aliman,Kaunuhu Hayyan,Kaunuhu Sami'an,Kaunuhu Bash
irandanKaunuhu Mutakalliman.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmi, S. (2019). MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SIFAT-
SIFAT WAJIB BAGI ALLAH MELALUI METODE KOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION
(STAD) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 023 TARAKAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Edukasia:
Jurnal Pendidikan, 6(2).

Lustiana Mustinda.(2019).20 sifat wajib Allah lengkap dengan artinya.di akses pada 10
november 2021.dari https://news.detik.com/berita/d-4764844/20-sifat-wajib-allah-lengkap-dengan-
artinya.

Abu Syuja.(2019).pengertian sifat nafsiyahsalbiyah ma’ani dan ma’nawiyah.diakses pada 10


november 2021.dari https://www.abusyuja.com/2019/09/pengertian-sifat-nafsiyah-salbiyah-maani-dan-
manawiyah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai