Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN METABOLISME ( Yemima Kabarek )

Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh


semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism
dengan lingkungannya.

Salah satu ciri yang menunjukkan gejala hidup pada makhluk hidup adalah
melakukan metabolisme. Semua bahan makanan seperti glukosa, asam amino, dan asam
lemak dapat menjadi sumber energi (ATP). Caranya adalah dengan melakukan
transformasi energi melalui proses metabolisme yang berlangsung di dalam sel tubuh.
Energi antara lain berguna untuk otot, sekresi kelenjar, memelihara membrane potensial
sel saraf dan sel otot, sintesis substansi sel.

Metabolisme diadopsi dari bahasa yunani μεταβολισμος atau dibaca


metabolismeos atau perubahan. Metabolisme merupakan semua reaksi kimia yang
terjadi di dalam tubuh organisme termasuk di tingkat selular untuk mempertahankan
kelangsungan hidup.

Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu


menggunakan katalisator enzim. Mengapa demikian? Karena enzim dibutuhkan untuk
memperlancar proses metabolisme, tanpa enzim proses ini tidak akan berjalan dengan
baik alias terhambat. Dengan kata lain control dari metabolisme yang terus berjalan
dalam tubuh makhluk hidup bergantung pada aktivitas enzim.

Enzim merupakan senyawa protein yang berperan dalam metabolisme yaitu


sebagai biokatalisator yang mampu mempercepat reaksi kimia tetapi tidak ikut bereaksi.
Enzim bekerja dengan cara menurunkun energi aktivitasi. Factor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim antara lain suhu, pH, zat peghambat (Inhibitor), activator
dan konsentrasi. Level enzim pada tubuh makhluk hidup tergantung kebutuhan
metabolisme.

JENIS-JENIS METABOLISME ( Fonni yulia N.Waimuri,Gideon)

Metabolisme memiliki dua arah lintasan metabolic, yaitu :


Katabolisme yang merupakan penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil
untuk dijadikan energi.
 Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung
di dalam senyawa sumber.
 Proses pembongkaran ini dibedakan menjadi dua macam.yaitu sebagai berikut :
1.      Apabila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan memerlukan cukup
oksigen (aerob) disebut proses respirasi.
2.      Apabila pembongkaran suatu zat dalam dalam lingkungan tanpa
memerlukan oksigen (anaerob) disebut proses  fermentasi.
 Berikut contoh persamaan dua reaksi di atas :
 Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)

Contoh Fermentasi :C6H12O6 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.


(glukosa) (etanol)
 Seperti yang telah dijelaskan si atas proses katabolisme terbagi menjadi dua
salah satunya ialah respirasi. Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi
yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan
menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak
kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak,dan pertumbuhan.

Anabolisme yang merupakan reaksi untuk merangkai senyawa organic dari molekul
molekul tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.
 Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi
ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut,
selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut
menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang
diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan
kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
 Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar yaitu :
Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.
Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif
menggunakan energi dari ATP.
Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti
protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
 Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasil-hasil tersebut
misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat
untuk pengkopian informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun
struktur tubuh makhluk hidup, baik intraselular maupun ekstraselular. Bila
sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari perombakannya, maka organisme akan
tumbuh.
 Reaksi yang termasuk dalam reaksi anabolisme yaitu fotosintesis dan
kemosintesis. Fotosintesis ialah reaksi anabolisme yang menggunakan energi
cahaya.  sedangkan kemosintesis ialah reaksi anabolisme  yang menggunakan
energi kimia.

PROSES METABOLISME

Didalam tubuh terjadi 3 proses metabolism utama yaitu :

1.Metabolisme Karbohidrat (Oktifani Diah Wardhani )

Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara


mekanis maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses
yaitu anabolisme(pembentukan molekul) dan Katabolisme(Penguraian molekul).
Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian
dengan menggunakan molekul air).
Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi
monosakarida.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan
monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding
usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami daur proses di
dalam hati,yaitu:
Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi
sel-sel tubuh
Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah
menjadi glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan
menjaga keseimbangan gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika sewaktu-
waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon
adrenaline.
Macam-macam Proses Metabolisme Karbohidrat
1. Glikogenesis
 Macam-macam Proses Metabolisme Karbohidrat
1. Glikogenesis
Glikogenesis adalah poses pembentukan glikogen dari glukosa. Proses pembentukan
glikogen adalah sebagai berikut :
a) Tahap pertama adalah pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan
bantuan enzim glukokinase dan mendapat tambahan energi dari ATP dan fosfat.
b) Glukosa-6-fosfat dengan enzim glukomutase menjadi glukosa-1-fosfat.
c) Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP (Uridin Tri Phospat) dikatalisis oleh
uridil transferase menghasilkan uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa) dan
pirofosfat (PPi).
d) Tahap terakhir terjadi kondensasi antara UDP-glukosa dengan glukosa nomor
satu dalam rantai glikogen primer menghasilkan rantai glikogen baru dengan
tambahan satu unit glukosa.
Istilah yang berhubungan dengan metabolisme penguraian glukosa adalah sebagai
berikut:
a) Fermentasi atau peragian, yaitu proses penguraian senyawa kimia yang
menghasilkan gas. Dalam hal ini adalah penguraian karbohidrat, etanol, dan CO
b) Glikolisis, yaitu proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat.
c) Glikolisis anaerob, yaitu proses penguraian karbohidratmenjadi laktat tanpa
melibatkan O2
d) Respirasi, yaitu proses reaksi kimia yang terjadi apabila sel menyerap O2,
menghasilkan CO2 dan H2O.
Respirasi dalam arti yang lebih khusus adalah proses - proses penguraian glukosa
dengan menggunakan O2, menghasilkan CO2, H2O, dan energi (dalam bentuk energi
kimia, ATP) yang melibatkan metabolisme glikosis, Daur Krebs, dan fosforilase bersifat
oksidasi.

2. Glikolisis
Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Karbohidrat di dalam
usus yaitu glukosa setelah melalui dinding usus. Glukosa dalam darah sebagian diubah
menjadi glikogen. Peristiwa oksidasi glukosa di dalam jaringan terjadi secara bertingkat
dan pada tingkat tertinggi dilepaskan energi melalui proses-proses kimiawi (glukosa,
glikogen) diubah menjadi piruvat.
Piruvat ini merupakan zat antara yang sangat penting dalam metabolisme karbohidrat.
Sifat-sifat peristiwa glikolisis, antara lain:
1.oksidasi glikogen/glukosa menjadi piruvat laktat;
2.dapat berlangsung secara aerob dan anaerob;
3.diperlukan adanya enzim dan energi;
4.menghasilkan senyawa karbohidrat beratom tiga;
5.terjadi sintesis ATP dari ADP + Pi.
Pada peristiwa glikolisis aerob dihasilkan piruvat, sedangkan pada glikolisis anaerob
dihasilkan laktat melalui piruvat. Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari
piruvat (kebalikan glikolisis).
3. Daur Krebs

 Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa pertama


yang terbentuk adalah asam sitrat.
 Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH)
Karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam
trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
 Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat ,
Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme
menjadi Asetyl-KoA.
Daur Siklus Krebs

 Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya
menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus
krebs.
 Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.

2. Metabolisme Protein ( Nur Isro )

Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan sayur-
sayuran.Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin.Asam amino yang disintesis
dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati dibawa
oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala hal ini hati berfungsi sebagai
pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO


a. Penguraian Protein Dalam Tubuh
      Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan – perubahan tertentu dengan
kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam darah, hati dan organ tubuh
lain mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang terdapat pada
jaringan otot mempunyai waktu paruh 120 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per 
kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. Protein dalam makanan diperlukan
untuk menyediakan asam amino yang akan digunakan untuk memproduksi senyawa
nitrogen yang lain, untuk mengganti protein dalam jaringan Ada tiga kemungkinan
mekanisme perubahan protein, yaitu :

1)   Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan
dibentuk sel – sel baru.
2)   Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein
baru, tanpa ada sel yang mati.

3)   Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
      Kebutuhan akan asam amino esensial tersebut bagi anak-anak relatiflebih besar
daripada orang dewasa. Kebutuhan protein yang disarankan ialah 1 sampai 1,5 gram per
kilogram berat badan per hari.

b. Asam Amino Dalam Darah


     Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi
melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh darah. Proses
absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi. Asam-asam amino
dikarboksilat atau asam diamino diabsorbsi lebih lambat daripada asam amino netral.

c. Reaksi Metabolisme Asam Amino

      Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugus
amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua
proses utama pelepasan gugus amino yaitu, transaminasi dan deaminasi.

Transaminasi
      Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan
gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain.

      Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma.

Deaminasi Oksidatif
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam
beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi
oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis.

d. Pembentukan Asetil Koenzim A


      Asetil koenzim A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme asam amino
dengan siklus asam sitrat. ada dua jalur metabolic yang menuju kepada pembentukan
asetil koenzim A, yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam asetoasetat

 e. Siklus Urea

Pembentukan urea ini terutama berlangsung didalam hati. Urea adalah suatu senyawa
yang mudah larut dalam air, bersifat netral, terdapat dalam urine yang dikeluarkan dari
dalam tubuh.
3.Metabolisme Lemak ( Vania Ayomi)

Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena usus mengandung lipase.

Metabolisme lipid atau lemak ialah proses dimana asam lemak dicerna dipecah untuk
energi atau disimpan dalam tubuh manusia untuk penggunaan energi dimasa depan.

Proses Metabolisme Lipid

Metabolisme lipid atau lemak berlangsung didalam hati atau hepar. Dilakukan oleh
enzin lipase yang terdapat dalam getah usus dan getah pankreas. Lipid yang kita peroleh
sebagai sumber energi utamanya ialah berasal dari lipid netral yakni trigliserid. Hasil
pencernaan lipid ialah asam lemak dan gliserol selain itu juga ada yang masih berupa
monogliserid.

Katabolisme Asam Nukleat (Adhe sri )

Tahapan Katabolisme asam nukleat yaitu berturut – turut menjadi


nukleotida,nukleosida,purin,pirimidin dan asam urat.

1.Katabolisme Asam nukleat menjadi Nukleotida

Asam – asam nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nucleoprotein.Nukleoprotein


dalam pencernaan akan dipecah jadi molekul yang lebih kecil yaitu asam nukleat dan
protein.Asam nukleat yang tersusun atas monomer-monomer berupa nukleotida dipecah
sehingga menghasilkan nukleotida.

2.Katabolisme Nukleotida menjadi nukleosida

Nukleosida merupakan sebutan dari nukleotida tanpa gugus fosfat.Nukleosida tersusun


dari gula ribose / deoksiribosa dan basa nitrogen.Tahapan penguraian nukleotida
menjadi nukleosida adalah sebagai berikut :

Di dalam usus halus terjadi pemutusan ikatan fosfodiester oleh endonuklese(pancreas)


menghasilkan oligonukleotida.Oligonukleotida dipecah oleh fosofodiesterase
menghasilkan monofosfat.Kemudian dipecah lebih lanjut oleh nukleotidase
menghasilkan nukleosida dan orthophosphate.Nukleosida yang terbentuk adalah
sitidin,Uridin,adenosine dan guanosin.

3.Katabolisme Purin menjadi Asam urat

Nukleosida purin yang dihasilkan dari degradasi nukleotida akan terdegradasi lebih
lanjut menghasilkan asam urat yang selanjutnya diekskresi dalam urin.

Proses pembentukan asam urat dapat melalui dua jalur :


 Tahap pertama, tahap penguraian nukleosida purin menjadi asam urat dimulai
dari proses deaminasi adenosine menjadi inosin,kemudian membelah
membentuk hipoxantin.Hipoxantin dioksidasi menjadi xantin dan diubah
menjadi asam urat.

 Tahap kedua,dimulai dari guanosin diubah menjadi guanine selanjutnya


dideaminasi menghasilkan xantin.Kemudian xantin dioksidasi menjadi asam
urat.

Anda mungkin juga menyukai