Anda di halaman 1dari 8

Nama : sumitri yabiy

Nim : 181111021
Matkul : Teori Akuntansi

1. Apa yang disebut pendapatan, jelaskan!


Jawab :
- Pendapatan merupakan peghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang
normal dan dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti penjualan, penghasilan jasa,
bunga, dividen, royalti dan sewa. Pendapatan merupakan hal yang penting karena
pendapatan adalah objek atas aktivitas perusahaan.

2. Mengapa konsep pendapatan diperlukan dalam proses penyajian dan penyusunan


laporan keuangan, jelaskan!
Jawab :
- Pengakuan laporan tidak hanya memuat laporan keuangan namun juga cara cara lain
dalam mengkominikasikan informasi yang berhubungan, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dengan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi yaitu : informasi
mengenai sumber daya, kewajiban, penghasilan perusahaan, dan lainnya.
Mekanisme penyajian yang digunakan oleh akuntansi untuk enyampaikan informasi
akuntasi meliputi pelaporan penghasilan, pelaporan arus dana dan likuiditas, dan
pelaporan posisi keungan.
Sehingga laporan akan diperjelas dengan dukungan dari konsep pendapatan tersebut.

3. Bagaimana konsep pengukuran pendapatan yang Saudara ketahui? Jelaskan


sertakan contoh penerapannya.
Jawab :
- Cara yang terbaik untuk mengukur pendapatan (revenue) adalah dengan menggunakan
nilai tukar dari barang atau jasa. Nilai tukar ini menunjukan ekuivalen kas atau nilai
sekarang dari tagihan-tagihan yang diharapkan akan diterima dari transaksi pendapatan.
Dalam banyak kasus, nilai ini bisa di ekuivalen dengan harga yang disepakati dalam
transaksi dengan pelanggan. Penjualan kas sebesar Rp 1000 menghasilkan pendapatan
sebesar Rp 1000, tetapi penjualan serupa dengan pembayaran yang setahun kemudian
menghasilkan pendapatan kurang dari Rp 1000, kalau kita menghitung faktor waktu yang
tercermin dalam diskonto. Apabila waktu menunggu singkat, maka diskonto dapat
diabaikan karena tiga alasan pragmatik sebagai berikut :
 Dengan tingkat diskonto yang rendah maka jumlah diskonto akan kecil dan tidak
mempengaruhi total penilaian pendapatan secara material. Misalnya, tagihan yang
akan dibayar dalam waktu 60 hari, maka jumlah diskonto dalam tingkat 10% per
tahun akan kurang dari 2% dari pendapatan.
 Karena bunga deklasifikasikan sebagai bagian dari total pendapatan, maka
pengaruh utama berasal dari transaksi awal. Akan tetapi , jika jumlah bunga tidak
material, maka pemasukkannya dalam pendapatan penjualan akan berpengaruh
kecil terhadap total pendapatan untuk periode itu.
 Klasifikasi pendapatan yang timbul dari saat penantian (bunga) akan hilang dan
dimasukkan dalam klasifikasi pendapatan yang berasal dari pendapatan penjualan
prudk atau jasa.
Kriteria diatas untuk pengukuran pendapatan mengacu pada nilai sekarang dari uang atau
ekuivalen uang yang akhirnya akan diterima sebagai hasil proses produksi atau transaksi
pendapatan. Maka jelaskan baha seluruh retur, potongan dagang, dan penguranga-
pengurangan lainnya dari harga yang ditagih harus dikurangkan dari pendapatan yang
berasal dari trasaksi tertentu. Perlakuan potongan tunai dan kerugian akibat dari piutang
tak tertagih mungki tidak begitu jelas. Akan tetapi, hal ini juga merupakan penguranga
dari harga yang ditagih, walaupun tidak sengaja, seperti dalam hal ini kerugia dari
piutang ragu-ragu.

4. Kapan suatu pendapatan harus diakui dan diukur?


Jawab :
- Pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan (tanggal penyerahan
kepada pelanggan). Pendapatan dari pemberian hasa diakui saat jasa sudah diberi dan
bisa ditagih.
- Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima.
Jumlah pendapatan yang timbuk dari suatu nilai transaksi biasanya ditentukan oleh
persetujuan antara perusahaan dengan pembeli atau pemakai aktiva tersebut.

5. Kapankah suatu konsep atau prosedur pengakuan pendapatan sebagai hal yang
ideal? Mengapa dalam pengakuan pendapatan tersebut harus memperhatikan kondisi
ekonomi yang terjadi, jelaskan.
Jawab :
- Pengakuan baru dapat diakui setelah suatu produk selesai diproduksi dan penjualan
benar-benar telah terjadi yang ditandai dengan penyerahan barang. Dengan kata lain,
pendpatan belum dapat dinyatakan ada dan diakui sebelum terjadinya penjualan dalam
nyata. Hal ini didasarkan gagasan bahwa pengakuan suatu jumlah rupiah dalam akuntansi
harus didasarkan pada konsep dari keterukuran dan reliabilitas; jumlah rupiah harus
cukup pasti dan ditentukan secara objektif oleh pihak independen. Sebaliknya, terjadinya
kontrak penjualan belum cukup untuk mengakui pedapat sebelum barang atau jasa sudah
cukup selesai dikerjakn walaupun jumlah rupiah pendapatan telah terealisai tiadak ada
pendapatan tanpa upaya. Tanpa upaya yang cukup, pendapatan belum dapat diakui. Oleh
karena itu, untuk mengakui kualitas keterukuran dan reliabilitas dan untuk memenuhi
konsep dasar upaya hasil, kriteria pengukuran pendapatan, pembentukkan pendapatan
harus dikonfirmasi dengan realisasi. Atas dasar pemikiran ini, FASB mengajukan 2
kriteria pengukuran pendapatan (dan hutang) yang keduannya harus dipenuhi yaitu
(SFAC No. 5, prg 83)

6. Jelaskan bagaimana mengakui dan mengukur pendapatan di luar usaha, media apa
untuk mengungkapkannya? Jelaskan.
Jawab :
- Secara umum dalam pengakuan pendapatan, perusahaan dan para akuntan menggunakan
konsep realisasi dengan menentukan pristiwa kritis yang akan dijadikan sebagai dasar
penentuan waktu pengukuran dan pengakuanpendapatan tersebut. Pendapatan diakui
selama kegiatan produksi, meskipun produk yang dihasilkan perusahaaan masih dalam
proses produksi. Yang digunakan adalah ersentase penyelesaian. Cara ini umumnya
dijumai pada perusahaan kontaktor yang mengerjakan proyek dan memerlukan waktu
lebih dari satu priode akuntanisi. Seperti perusahaan pembuatan kapal, lokomotif,
pembuatan gedung, jalan raya dan sebagainya. Pengakuan pendapata dengan cara ini
dapat dilakukan bila harga kontak sudah pasti taksiran biaya untuk menyelesaikan proyek
serta tingkat penyelesaian kontrak dapat ditaksir dan dipertanggungjawabkan secara
wajar.
Taksiran tersebut umumnya dapat dilakuakan dengan dua pendekatan, yaitu :
 Berdasarkan persentase biaya dimana tahap penyelesaian dapat ditentukan dengan
membandingkan biaya yang telah dikeluarkan dengan taksiran total biaya untuk
menyelesaikan proyek.
 Berdasarkan persentase penyelesaian fisik, dimana tingkat presentase
penyelesaian fisik didasarkan pada tahap kemajuan proyek (penyelsaian pekerjaan
di lapangan). Pengakuan pendapatan atas dasar produk selesai biasanya dianggap
tepat untuk industri pertambangan pertanian, seperti : emas, timah, gandum dan
sebagainya. Ada beberapa syarat yang harsu dipenuhi untuk mengakui pendapatan
saat produksi selesai, yaitu :
o Harga jual dapat ditentukan dengan cukup tepat
o Tidak diperlukan kegiatan pemasaran yang cukup material untuk menjual
produk tersebut.
o Biaya produk sulit untuk ditentukan
o Satuan-satuan persediaan dapat saling dipertukarkan

7. Pendapatan atau penghasilan dalam suatu kegiatan usaha diakui untuk tujuan
tertentu pada waktu transaksi dicatat (critical event). Dalam beberapa kondisi tertentu
pendapatan diakui bersamaan pada waktu penghasilan tersebut diperoleh. Tetapi pada
kondisi lainnya penghasilan bisa juga diakui pada saat terjadinya penjualan.
a) Jelaskan dan berikan alasan mengapa pendapatan diakui pada saat
penjualan.
b) Pada saat kondisi apa yang tepat mengakui pendapatan untuk kegiatan
yang bersifat produktif.
c) Kapan suatu pendapatan diakui secara umum, tentukan titik kritisnya
(kejadian penting).
Jawab :
a) Menurut Paton dan Littleton (1940) mengemukakan bahwa :
 Pendapatan merupakan jumlah normal yang merupakan hasil akhir dari operasi
entitas. Oleh karena itu, harus diakui dan diukur pada tingkat atau titik kegiatan
yang menentukan dalam kegiatan arus operasi entitas.
 Pendapatan harus benar-benar terjadi dan didukung oleh adanya aset baru yang
sah (sebaiknya berupa kas dan piutang).

b) Pendapatan penyangkut suatu definisi memenuhi jumlah rupiah ialah suatu pengukuran ,
saat pengukuran, dengan konsep aliran masuk atau penyetoran sejumlah uang yang telah
masuk kedala aset, pendapatan adalah kenaikan aset dari konsep aliran keluar, pendapata
adalag penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaan produk tersebut. Secara
natural pendapatan adalah produk perusahaan sebagai hasil upaya produktif. Pendapat
diukur dengan jumlah rupiah aset baru yang diterima pelanggan. Itulah definisi suatu
jumlah rupiah memenuhi definisi pendapatan.

c) Pengukuran pendapatan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) PSAK No. 23


tentang pendapatan menyatakan bahwa “pendapata adalah arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas norma entitas selama priode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal”.

Dalam PSAK 23, pendapatan terdiri dari :


 Penjualan barang
 Penjualan jasa
 Bunag, royalti dan dividen
Pengakuan masing-masing jenis pendapatan menurut PSAK adalah: Paragraf 14 PSAK
23 menyatakan bahwa "Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi
berikut dipenuhi:

 Entitas telah memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang secara


signifikan kpd pembeli
 Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan
kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas.barang
yang dijual;
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal;
 Kemungkinan besar manfaat ekonomik yang terkait dengan transaksi tersebut
akan mengalir ke entitas: dan
 Biaya yg terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur dengan andal".

Apabila salah satu dari kelima syarat tersebut tidak terpenuhi dalam suatu transaksi
penjualan, maka entitas tidak dapat mengakuinya sebagai suatu pendapatan.

Paragraf 20 PSAK 23 menyatakan bahwa "Jika hasil transaksi yang terkait dengan
penjualan jasa dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan
transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada
akhir periode pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi
berikut ini terpenuhi:
 Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; Kemungkinan besar manfaat
ekonomik sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;
 Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat
diukur dengan andal; dan
 Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi
tersebut dapat diukur dengan andal".
Apabila salah satu dari keempat syarat tersebut tidak terpenuhi dalam suatu transaksi
penjualan jasa, maka entitas tidak dapat mengakuinya sebagai suatu pendapatan. Paragraf
29 PSAK 23 menyatakan bahwa Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas
oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen diakui jika:
Kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan de transaksi tsb akan mengalir ke
entitas; Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal".
Dalam paragraf 30 dinyatakan bahwa "Pendapatan diakui dengan dasar sebagai
berikut:
 Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana dijelaskan di
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
 paragraf 09 dan PA 05-08; • Royalti diakui dengan dasar akrual sesuai dengan
substansi perjanjian yang relevan; dan
 Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan".

Dari uraian di atas. pengakuan pendapatan yang diatur dalam SAK temyata memiliki
syarat yang lebih ketat dibanding dengan yang diatur dalam SAP. yaitu adanya unsur
terpenuhinya semua syarat pengakuan pendapatan maupun harus terpenuhinya
"Kemungkinan besar manfaat ekonomik schubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas". Ukuran untuk menilai adanya kemungkinan besar manfaat ekonomi
akan mengalir ke entitas menunjukkan bahwa SAK sangat konservatif terhadap
pengakuan pendapatan.

8. Untuk dapat digolongkan sebagai akun luar biasa dalam laporan laba rugi, suatu kejadian
atau transaksi harus bersifat tidak biasa atau tidak kerap terjadi. Jelaskan bagaimana suatu
kejadian tersebut bersifat tidak biasa dan bagaimana harus diungkapkan dalam laporan
keuangan.
Jawab :
-
9. Mengapa pendapatan perlu diakui dan dilaporkan dalam laporan keuangan, jelaskan!
Jawab :
- Laporan keungan perusahaan yang dibuat harus berisi lapora laba rugi yang diperoleh
dari jual beli produk atau jasa yang dilakukan perusahaan bersangkutan. Laporan laba
rugi nantinya diperlukan untuk menghitung beberap efisiensi kinerja yang sudah tercapai
dan menerapkan strategi bagaimana laba perusahaan bisa ditingkatkan di priode yang
berikutnya. Pendapatan kontrak dihubungkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam
mencapai tahap penyelesaian tersebut, sehingga pendapatan, beban dan laba yang
dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional.
Metode ini memberikan informasi yang berguna menegenai luas ativitas kontrak dan
kinerja selama suatu priode.
- Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpukan bahwa pendapatan adalah arus
masuk atau peningkatan lainya atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lain
yang merupakan operasi utama atau sentral entitas yang sedang berlangsung.

10. Jika perusahaan memperoleh laba pada tahun buku, tahun ini sebesar Rp.1.000.000.000,- dan
penghasilan laba di luar usaha sebesar Rp.250.000.000,- sedangkan pembagian dividen
berjumlah Rp.250.000.000,- (250.000 lbr saham). Jelaskan bagaimana menyajikan dan
mengungkapkan hal ini dalam laporan keuangan.
Jawab :
- Pengakuan dalam laporan keuangan diakui oleh perusahaan sebagai pendapatan pada
nilai buku sebesar Rp 1.000.000.000 kemudian memperoleh laba diluar usaha sebesar Rp
250.000.000 kemudian membegi laba dividen sebesar Rp 250.000.000 dari total 250.000
lembar saham. Dalam laporan keuanga semua harus diakui karena pedapatan telah
diterima. Sedangkan setelah diterima pembagian divide dilakukan sehingga laba saat ini
yang ada dalam perusahaan tersisa Rp 1.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai