A. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada siswa SDN Pasirhuni 2 dalam Pembelajaran Tema 1
yaitu:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran Tema 1 pada model kooperatif learning
Pada kemampuan berpikir kritis siswa melalui media?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Tema 1 melalui penerapan model kooperatif
Learning pada kemampuan berpikir kritis siswa melalui media?
3. Bagaimana hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam penerapan
Model kooperatif learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam
Pembelajara Tema 1 melalui media di kelas III SDN Pasirhuni 2 Tanjungkerta
Sumedang?
4. Bagaimana hambatan yang dihadapi oleh siswa maupun guru serta upaya yang
dilakukan dalam penerapan model kooperatif learning pada pembelajaran Tema 1
melalui media di kelas III SDN Pasirhuni 2 Tanjungkerta ?
B. TUJUAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1. Mendeskripsikan perencanaan penerapan model kooperatif learning pada
Pembelajaran Tema 1 di kelas III SDN Pasirhuni 2.
2. Mengidentifikasi pelaksanaan penerapan model Saintifik learning pada
Pembelajaran Tema 1 di kelas III SDN Pasirhuni 2
3. Menjelaskan hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam penerapan
Model kooperatif learning pada pembelajaran Tema 1 di kelas III SDN Pasirhuni 2
4. Menjelaskan hambatan yang dihadapi oleh siswa maupun guru serta upaya yang
dilakukan pada penerapan model kooperatif learning dalam pembelajaran Tema 1
di kelas III SDN Pasirhuni 2
C. HIPOTESIS
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran adalah
penggunaan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan. Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka hipotesis penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: “Jika pembelajaran menjaga keseimbangan serta
melestarikan sumber daya alam menggunakan model kooperatif learning, maka hasil
belajar siswa akan meningkat.
D. METODE PENELITIAN
Menurut Igak Wardhani (2011) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat.
Esensi PTK terletak pada adanya tindakan dalam situasi alami untuk
memecahkan masalah-masalah praktis dalam pembelajaran. PTK berangkat dari
persoalan- persoalan praktis yang dihadapi oleh guru/ calon guru di kelas. Prosedur
pelaksanaannya dapat dimulai dengan analisis situasi, perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, perefleksian, dan evaluasi terhadap dampak tindakan. Prosedur
ini dapat diulang sampai diperoleh hasil sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
PTK memiliki karakteristik yang berbeda dengan penelitian lainnya. Adapun
karakteristik PTK (Susilo et al, 2008: 5) antara lain sebagai berikut:
Masalah yang diteliti berupa masalah praktik pembelajaran sehari- hari di kelas
yang
dihadapi oleh guru/ calon guru,
Diperlukan tindakan- tindakan tertenu untuk memecahkan masalah tersebut dalam
rangka memperbaiki/ meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
Terdapat perbedaan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan PTK, dan
Guru sendiri yang berperan sebagai peneliti.
PTK memiliki tujuan (Susilo et al, 2008: 8) antara lain sebagai berikut:
PTK dilaksanakan demi perbaikan/ peningkatan praktik pembelajaran secara
berkesinambungan,
Pengembangan kemampuan- keterampilan guru untuk menghadapi masalah aktual
pembeajaran di kelas
Menumbuhkan budaya meneliti dikalangan guru, dan
Memperbaiki dan meningkatkan mutu pengajaran (pembelajaran) melelui teknik
teknik pengajaran yang tepat sesuai dengan masalah dan tingkat perkembangan
peserta didik.
PTK memberikan banyak manfaat bagi guru maupun calon guru dalam
memecahkan masalahmasalah pembelajaran di kelas. Adapun manfaat yang diperoleh
dari PTK bagi guru maupun calon (Susilo et al, 2008: 9) diantaranya sebagai berikut.
Guru dan calon guru dapat langsung memperbaiki praktik-praktik pembelajaran
agar menjadi lebih baik dan lebih efekif
Guru dan calon guru dapat meneliti sendiri kegiatan praktik pembelajaran yang ia
lakukan di kelas,
Guru dan calon guru dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-
pratik pembelajaran yang dilakukan selama ini memiliki keefektifan yang tinggi,
Guru dan calon guru dapat mencari cara/ prosedur baru untuk memperbaiki dan
meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran di kelas,
Guru dan calon guru dapat meningkatkan mutu pengajaran dan hasil belajar peserta
didik berdasarkan temuan langsung di kelas.
PTK secara garis besar meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan (planning),
tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan mencakup rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan
sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan.
b. Tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada
rencana tindakan.
c. Pengamatan (observing)
Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa.
d. Refleksi (reflecting)
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk
memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai
akibat dari tindakan yang dilakukan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat,
dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. (Sukayati, 2011:17)
Keempat tahapan tersebut merupakan serangkaian langkah yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya membentuk sebuah siklus, yaitu satu
putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah semula. Jadi satu siklus adalah
mulai dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan sampai dengan refleksi.
E. DESAIN PENELITIAN
Dalam PTK ini peneliti menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas yang
berbentuk siklus dan spiral. Penelitian akan dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap
siklusnya terdiri atas 4 tindakan. Desain PTK yang peneliti gunakan adalah desain
model Kemmis dan Mc. Taggart.
G. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk memperoleh data yang
diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di
lapangan. Dalam penelitian ini untuk mendapat perbaikan rencana tindakan dalam
setiap kegiatan belajar mengajar, peneliti menggunakan tes tertulis, lembar observasi,
lembar wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah prosedur sistematik yang dibuat dalam bentuk tugas- tugas
tertulis yang distandardisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok
untuk dikerjakan, dijawab atau direspon. Tes tertulis dalam penelitian ini meliputi
lembar kerja peserta didik (LKPD) dan lembar evaluasi.
2. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah alat pengumpul data yang digunakan untuk merekam
segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi dan mengukur aktivitas siswa dan guru
pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Secara lebih spesifik, lembar observasi aktivitas siswa yang akan digunakan
pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2. berikut:
Kemunculan
No Aspek yang diamati Komentar
Ya Tidak
1 Siswa ikut terlibat dalam pengkondisian
kelas untuk menerima pelajaran
2 Siswa mendengarkan tujuan yang ingin di
capai dari pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3 Siswa memperhatikan topik yang
dituliskan guru dipapan tulis.
4 Siswa membentuk kelompok secara
heterogen berdasarkan peringkat
5 Siswa berdiskusi bersama teman
kelompok dan memanipulasi alat peraga.
6 Siswa mengerjakan LKPD.
7 Siswa menerima bimbingan dari guru
8 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas.
9 Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang
telah disiapkan secara Individual.
10 Siswa mendengarkan dan mencatat
kesimpulan dari guru.
Observer
Eva Marliana
NPM. 19210620889
Selanjutnya secara lebih spesifik, lembar observasi untuk kegiatan guru yang
akan digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.3. berikut:
Observer
Eva Marliana
NPM. 19210620889
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat,
dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data
dalam penelitian.
Catatan lapangan sebagai salah satu wujud pengamatan yang digunakan untuk
mencatat data kualitatif, misalnya perilaku atau aktivitas, kasus istimewa, atau
untuk melukiskan suatu proses.
Deskripsi
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Refleksi
..........................................................................................................................................
Analisis
..........................................................................................................................................
Rekomendasi
..........................................................................................................................................
Eva Marliana
NPM 19210620889
H. Pelaksanaan Tindakan
1. Siklus I
a. Perencanaan
Peneliti menyiapkan rencana pembelajaran yang dilengkapi dengan skenario
tindakan. Skenario tindakan ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh
guru dan peserta didik.
b. Pelaksanaan
Implementasi Tindakan dilaksanakan sesuai dengan persiapan-persiapan
yang telah dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari proses
kegiatan belajar mengajar, evaluasi dan refleksi yang dilakukan pada akhir
siklus. Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar mengenai
fungsi atau peranan organ peredaran darah dengan menggunakan model picture
and picture.
c. Pengamatan/ Observasi
Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap proses aktivitas siswa
dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Sasarannnya
kepada aktivitas siswa secara individual dalam pembelajaran fungsi atau
peranan organ peredaran darah manusia. Peneliti dibantu oleh rekan guru
(observer) yang akan mengamati jalannya kegiatan belajar mengajar dalam
setiap siklusnya. Hasil dari pengamatan observer didiskusikan sebagai bahan
pertimbangan bagi perencanaan pada siklus selanjutnya. Evaluasi pada siklus I
dilakukan dengan cara memberikan tes soal kepada siswa untuk dikerjakan
secara individu. Evaluasi dilaksanakan di akhir pertemuan pada setiap tindakan.
d. Refleksi
Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi
tindakan dan observasi diakhir siklus selesai. Peneliti mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil yang telah dilaksanakan dalam tindakan pada
siklus I. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus (tindakan)
selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes siklus I, jika hasil belajar
siswa meningkat dalam pembelajaran fungsi atau peranan organ peredaran darah
manusia dengan menggunakan model picture and picture maka penelitian
dilanjutkan ke siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Peneliti menyiapkan rencana pembelajaran yang dilengkapi dengan skenario
tindakan. Skenario tindakan ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh
guru dan peserta didik.
b. Pelaksanaan
Implementasi Tindakan dilaksanakan sesuai dengan persiapan-persiapan
yang telah dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari proses
kegiatan belajar mengajar, evaluasi dan refleksi yang dilakukan pada akhir
siklus. Pada siklus II peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar mengenai
fungsi atau peranan organ peredaran darah dengan menggunakan model picture
and picture dengan focus perbaikan hasil refleksi siklus I.
c. Pengamatan/ Observasi
Observasi pada siklus II dilakukan sama seperti pada siklus I. Hasil dari
pengamatan observer didiskusikan sebagai bahan pertimbangan bagi
perencanaan pada siklus selanjutnya. Evaluasi pada siklus II dilakukan dengan
cara memberikan tes soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu.
Evaluasi dilaksanakan di akhir pertemuan pada setiap tindakan.
d. Refleksi
Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap implementasi
tindakan dan observasi selesai. Peneliti mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan atas hasil yang telah dilaksanakan dalam tindakan pada
siklus II. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus (tindakan)
selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes siklus II, jika hasil belajar
siswa meningkat dalam pembelajaran fungsi atau peranan organ peredaran darah
manusia dengan menggunakan model picture and picture maka penelitian
dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Tabel 3.2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I/TINDAKAN I
Kemunculan
No Perilaku Guru yang Diobservasi Komentar
Ya Tidak
1 Menata fasilitas dan sumber belajar
2 Memulai pembelajaran secara menarik,
memotivasi peserta didik, dan mengadakan
apersepsi.
3 Melaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan
tujuan, peserta didik, situasi dan lingkungan
4 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
peserta didik, situasi dan lingkungan
5 Meminta siswa untuk mengidentifikasi sifat
sifat cahaya
6 Memberi petunjuk dan penjelasan yang
berkaitan dengan isi pembelajaran
7 Melakukan Tanya jawab hasil demonstrasi
8 Memicu dan memelihara keterlibatan peserta
didik
9 Guru memberikan lembar kerja hasil
demonstrasi
10 Guru mendemonstrasikan materi pelajaran
11 Menyimpulkan materi pembelajaran
12 Menilai hasil pembelajaran
13 Memberikan tugas sebagai tindak lanjut
pembelajaran
2. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, peneliti
menggunakan format observasi seperti di bawah ini:
Tabel 3.3
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Aktivitas Siswa
No Nama Siswa
1 2 3 4 5
1 Ahmad Fadhlan
2 Adira Putra Hermansyah
3 Adriansyah Ben Azhar
4 Agnia Mufidah Zaina
5 Aini Aulia bilqis
6 Asyfa Nuraini julianti
7 Akhmad Ridwan Arrayan
8 Fazri nur Oktofian
9 Megi pratama
10 Muhammad Abdul Jabbar
Anshori
11 Muhammad Fadli Sadikin
12 M Rafkha Putra
13 Muhammad Ridwan
14 Nazil Anugrah
15 Nazwa nurul azizah
16 Sahira Afifah R
17 Soleh
18 Rossiana
19 Teja
20 Vina Nafi'ah Sholihah
21 Wardinal
22 Yusi Nur Meilani
23 Yusiana Herawati
24 Zahira Shefina
25 Zahro Wafiqoh
26 Zakiyah Fatiha
Jumlah 22 24 24 0 2
Persentase 88% 94% 94% 0% 6%
Keterangan :
1. Aktif bertanya
2. Aktif Menjawab
3. Melaksanakan Perintah
4. Mengobrol
5. Diam saja
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Taksiran
Data Siklus Data Awal Siklus 1
No Nama Siswa Tunta
Awal 1 Tuntas Belum Belum
s
1 Ahmad Fadhlan 30 60
2 Adira Putra Hermansyah 70 80
3 Adriansyah Ben Azhar 50 30
4 Agnia Mufidah Zaina 55 40
5 Aini Aulia bilqis 60 75
6 Asyfa Nuraini julianti 75 70
7 Akhmad Ridwan Arrayan 80 80
8 Fazri nur Oktofian 55 75
9 Megi pratama 75 85
10 Muhammad Abdul Jabbar 30
65
Anshori
11 Muhammad Fadli Sadikin 50 60
12 M Rafkha Putra 60 90
13 Muhammad Ridwan 40 60
14 Nazil Anugrah 40 70
15 Nazwa nurul azizah 40 40
16 Sahira Afifah R 40 40
17 Soleh 40 75
18 Rossiana 65 50
19 Teja 60 75
20 Vina Nafi'ah Sholihah 60 70
21 Wardinal 40 40
22 Yusi Nur Meilani 50 40
23 Yusiana Herawati 85 90
24 Zahira Shefina 40 60
25 Zahro Wafiqoh 80 90
26 Zakiyah Fatiha 60 75
Jumlah 1430 1655 7 19 14 12
Rata-rata 55 70
Persentase ketuntasan 25% 75% 55% 45%
Tabel 4.4
Rekapitulasi Nilai Perbaikan Siklus I
No Nilai Skor Frekuensi
1 40 5
2 50 1
3 60 4
4 65 1
5 70 3
6 75 5
7 80 2
8 85 1
9 90 3
10 Jumlah 26
Tabel 4.5
Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Kemunculan
No Aspek yang Diobservasi Komentar
Ada Tidak
1 Guru mengkondisikan siswa untuk √ Berdoa, mengabsen dan
belajar apersepsi Tanya jawab
2 Guru menggunakan alat peraga yang √ Gambar Ciri-ciri
relevan Makhluk Hidup
3 Alat peraga yang digunakan menarik √ Gambar yang bervariasi,
perhatian cerita yang menarik
4 Guru memberi contoh untuk √ Dalam kehidupan sehari-
memperjelas materi yang diberikan hari
5 Penggunaan alat peraga melibatkan √ Menjelaskan isi gambar,
siswa mengamati gambar
6 Alat peraga yang ada digunakan secara √ Oleh guru dan siswa
optimal
7 Guru memberikan penguatan pada √ Kepada seluruh siswa
siswa
8 Alat peraga memotivasi siswa untuk √ Banyak dan bervariasi
lebih aktif
9 Guru memberikan penilaian selama √ Dengan lembar
proses pembelajaran pengamatan
10 Guru menanggapi pertanyaan siswa √ Dengan menjawab
pertanyaan
11 Mengajukan pertanyaan sesuai dengan √ Pada saat pembelajaran
materi
12 Penggunaan waktu evaluasi yang √ Waktu yang disediakan
sesuai maksimal
Jumlah 9 3
Persentase 100%
Dari hasil observasi tersebut, dapat dijelaskan bahwa pada saat pembelajaran,
guru mengkondisikan siswa dengan kegiatan berdoa, mengabsen dan apersepsi
melalui Tanya jawab. Guru menggunakan alat peraga yang relevan sesuai dengan
materi yaitu berupa gambar Ciri-ciri Makhluk Hidup . Alat peraga yang digunakan
dapat menarik perhatian siswa karena gambar yang digunakan sangat bervariasi dan
berjumlah banyak. Guru memberi contoh untuk memperjelas materi yang diberikan.
Seluruh siswa dilibatkan dalam penggunaan alat peraga, alat peraga yang disediakan
digunakan secara optimal oleh guru dan siswa. Guru memberikan penguatan kepada
seluruh siswa baik yang aktif maupun yang pasif. Alat peraga yang digunakan
memotivasi siswa untuk lebih aktif terbukti dari kegiatan siswa yang sangat tertarik
untuk mengamati gambar. Guru melakukan penilaian proses dengan bantuan lembar
observasi aktifitas siswa. Guru menaggapi peratanyaan yang diajukan oleh siswa.
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sesuai dengan materi terutama pada saat
pembelajaran. Penggunaan waktu evaluasi sangat maksimal dengan pengelolaan yang
sangat efektif.