Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

R
DENGAN MANAJEMEN KESEHATAN KELUARGA TIDAK EFEKTIF
DI RT 03 RW 04 KELURAHAN CANDIREJO

ADE ISNAINI FADILLAH


171211018

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS NGUDI WALLUYO
KABUPATEN SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
RT 01 RW01
KELURAHAN MANGUNSARI SSEMARANG

I. PENGKAJIAN (menggunakan Friedman)


A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama Kepala Keluarga : Ny.R
2. Alamat dan telepon : Candirejo, Ungaran .
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : IRT
4. Pendidikan Kepala Keluarga : Tidak bersekolah.
5. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub dg Umur Pendidikan Pekerjaan Status Ket
KK Kesehatan
-
2. Ny. E P Anak 50 SMA Swasta Sehat
-

3. Tn. I L Anak 45 SMA Swasta Sehat


-

4. Ny. A P Anak 39 SMA Swasta Sehat


-

6. Status Imunisasi :
No Nama JK Umur Imunisasi Ket
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1. Ny.E P 50 √ √ √ - √ -Hepatitis
2. Tn. I L 45 √ √ √ - √ -Hepatitis
3. Ny. A P 39 √ √ √ - √ -Hepatitis

7. Genogram (tiga generasi) :


Keterangan :

: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: laki-laki

:perempuan

: pasien

: tinggal bersama

Kesimpulan
Dalam keluarga satu rumah dihuni 1 orang yaitu Ny.R sebagai kepala keluarga nya
sendiri , namun terdapat rumah2 anaknya disebelah rumah Ny.R. Pola komunikasi dalam
keluarga efektif dan saling terbuka antar anggota keluarga. Ny. R sering mengeluh
kedua tangganya sakit terutama di jari-jari kaku digerakan, pinggang bagian kanan nyeri
menjalar ke bagian tanggan, dikarenakan Ny.R mempunyai riwayat Reumatik sejak
2016 yang lalu dan sampai sekarang masih mengeluhkan badan terasa Nyeri-nyeri.

8. Tipe Keluarga : Keluarga Ny. R adalah tipe keluarga inti yaitu terdiri dari suami,istri, dan
ketiga anak kandung yang masih tinggal satu rumah

9. Suku Bangsa : Ny. R dan seluruh keluarga suku bangsa jawa dan bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah bahasa jawa

10. Agama : keluarga meganut agama islam melakukan kewajiban beribadah dan
sering mengikuti kegiatan pengajian setiap malam jumat di mushola setempat
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak
usia remaja, dimana keluarga memiliki tugas perkembangan sebagai berikut:
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahakan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
e. keluarga.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:


tidak ada yang belum terpenuhi, namun tugas keluarga yang belum dapat dicapai saat ini
adalah memberi figur yg baik bagi anak remaja.

3. Riwayat Keluarga Inti:


Ny. R mengatakan seluruh anggota keluarganya terdaftar dalam BPJS kesehatan. Ny. R
mempunyai keluhan lutut kedua tangan dan pingangnya kakinya terasa nyeri saat cuaca
dingin dan badan terasa pegal. Untuk anggota keluarga yang lain tidak ada keluhan
masalah kesehatan namun Ny.R dan keluarganya jarang melakukan cek kesehatan .

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya:


Ny. R mengatakan adiknya mengalami hipertensi sejak tahun 2015.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Ny. R keseharianya hanya sebagai ibu rumah tangga. Dalam memenuhi segala
kebutuhannya Ny.R mendapatkan penghasilan dari anak anaknya , kurang lebih 1.000.000
setiap bulannya , uang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan pokoknya .
2. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Ny. R mengatakan rekreasi keluarga biasanya seperti berkumpul dan berbincang-bincang
bersama anak-anaknya beserta cucu.

3. Karakteristik Rumah
a. Denah rumah
10 M
R. R.
S MAKAN
TAMU
E WC
L
O
K
A 7M
N
KAMAR
DAPUR 1

b. Status kepemilikan rumah


Ny. R mengatakan statu kepemilikan rumah adalah milik sendiri
c. Deskripsi kondisi rumah terkait kesehatan
Rumah Ny. R berukuran 7x10 m2 yang terdiri dari teras, ruang tamu, dan ruang
keluarga menjadi satu ruang, 2 kamar tidur, ruang makan dapur dan kamar mandi
bagian belakang rumah. Diding rumah terbuat dari bata, atap rumah menggunakan
genting, lantai rumah bagian depan berupa keramik sedangkan bagian dapur lantai
masih berupa tanah. Kondisi kebersihan rumah Ny. R kurang, tidak ada ventilasi
didalam rumah berupa jendela, saat siang hari penerangan didalam rumah kurang,
rumah tidak tertata rapi, berdebu.

d. Sumber air minum


Ny. R mengatakan sumber air minum keluarganya didapatkan dari sumur

e. Perasaan subyektif terhadap rumah


Ny. R mengatakan bahwa rumah yang dimilikinya sederhana, berbeda dengan rumah
tetangga disekelilingnya yang sudah modern.

f. Bahaya-bahaya keamanan (lingkungan beresiko)


Malam hari banyak sekali nyamuk didalam rumah karna tetangga depan rumahnya ada
yang merendam kayu yang digunakan untuk membangun rumah.

g. Kondisi lingkungan sekitar rumah


Jarak rumah Ny. R dengan tetangga sangat berdekatan posisi rumah sekitar Ny.R ,
didepan rumah Ny.R terdapat mushola sebagai fasilitas ibadah warga sekitar.
Lingkungan sekitar Ny. R tampak bersih namun barang barang yang diletakkan
diruang tamu tidak tertata rapi. Kurang ventilasi, pencahayaan didalam rumah kurang.

h. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan


lingkungan
Menurut keluarga Ny. R tidak ada masalah berkaitan dengan kondisi rumah
jika sedang sakit

4. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:


Menurut Ny. R sebagian besar penduduknya adalah warga asli dari semarang yang berasal
dari suku jawa. Hubungan kekeluargaan Ny. R dengan warga sekitar terjalin baik.
Tetangga sekitar Ny. R banyak yang beraktifitas sebagai petani .

5. Pandangan Keluarga terhadap Komunitasnya:


Ny. R mengatakan bahwa tetangga disekitar rumah saling membantu satu sama lain jika
tetangga yang lain membutuhkan bantuan

6. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat:


Ny. R mengatakan selalu mengikuti kegiatan yang ada disekitar rumah. Seperti Pengajian
lansia rutin dan dawis yang diadakan satu bulan sekali, Ny. R juga sering mengikuti
pengajian di mushola setempat setiap malam jumat sedangkan anggota keluarga yang lain
selalu mengikuti kegiatan gotongroyong di mingggu awal bulan.

7. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar:


Ny. R mengatakan jika dirinya sakit atau anggota keluarga yang sakit langsung
diperiksakan ke klinik 24jam,PUSKAESMAS, dokter atau rumah sakit. Namun keluarga
sering mengunjungi PUSKESMAS yang berjarak kurang dari 100m, selain itu jika ada
keluhan Ny. R membeli obat di apotek dekat rumahnya, Ny. R memiliki jaminan
kesehatan berupa kartu Indonesia sehat dan memiliki kartu anggota puskesmas pembantu
candirejo Ungaran.

8. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada:


Menurut keluarga Ny. R kehadiran tenaga kesehatan di keluarganya sangat membantu
untuk menyelesaikan masalah kesehatan keluarganya.

9. Mobilitas Geografis Keluarga (Lamanya tinggal di daerah ini, Asal daerah


sebelum migrasi, dan Transportasi yang digunakan):
Ny. R mengatakan keluarga sudah lama tinggal dikelurahan candirejo . Jika Ny. R
ingin berpergian biasanya hanya berjalan kaki atau diantar oleh anaknya .

10. Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga (Informal dan Formal):
Ny. R disukung oleh anak anajnya untuk memenuhi kebutuhan . Apabila keluarga Ny. R
mengalami kesulitan keuangan ataupun kesehatan tetangga sekitar saling membantu.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Ny. R mengatakan selalu berkomunikasi dengan anggota keluarganya apabila ada
keluhan, seluruh anggota keluarga terbuka, selalu musyawarah dalam
menghadapimasalah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga (Cara pengambilan keputusan, Peran serta anggota


keluarga dalam mengambil keputusan, dan pengambil keputusan paling dominan):
Ny. E dan Ny.R berperan secara dominan dalam menentukan keputusan dalam
keluarga

3. Struktur Peran (peran formal, peran informal, konflik peran, dan model peran):

4. Nilai atau Norma Keluarga:


Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus, untuk masalah kesehatan tidak ada
ritual yang dianut, system nilai yang dianut dipengaruhi oleh status social dan agama.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Keluarga Ny. R berinteraksi dengan baik antara keluarga, saling menginatkan antar
anggota keluarga mengenai menjaga polamakan Ny. R agar tidak mengalami masalah
kesehatan. Keluarga Ny. R menyayangi satu sama lain.

2. Fungsi Sosialisasi:
Kehidupan social keluarga Ny. R sangat baik dalam keluarga maupun dengan tetangga
sekitar dan saling menyapa kepada tetangga sekitar rumah. Serta mengikuti kegiatan
dimasyarakat

3. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan menggunakan


obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktik perawatan kesehatan):
Ny. R mengatakan keluhan nyei lututnya disebabkan karna kelelahan menyiapkan
bahan untuk berjualan dan memasak didapur yang membuat Ny. R duduk atau
berdiri terlalu lama. Ny. R beranggapan jika keluhan yang dialaminya sudah
jarang muncul maka dirinya sudah sehat. Apabila Ny. R sedang sakit atau
keluhan nyeri lutut dating, Ny. R membeli obat diapotek dan setiap Ny. R pergi
kepelayanan kesehatan biasanya diantar oleh suaminya. Ny. R mengatakan tidak
mengetahui cara untuk mengatasi nyeri pingangnya.

4. Fungsi Perawatan Kesehatan (mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat


anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan):
a. Mengenal masalah
Ny. W mengatakan sudah mengetahui penyakit reumatik, Ny. W mengatakan
bahwa reumatik adalah nyeri sendi Ny. W mengatakan bahwa nyeri pada
lututnya dikarenakan kelelahan bekerja
b. Mengambil keputusan
Ny. W mengatakan jika lututnya sakit digunakan untuk istirahat sebentar
hingga sakitnya hilang dan apabila Ny. W sakit maka langsung membeli obat
ke apotek terdekat. Namun Ny. W belum tau bagaimana mengatasi nyeri dari
reumatik

c. Merawat anggota yang sakit


Ny. W mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit merawat dengan
istirahat yang cukup. Apabila sakit yang dialami bertambah maka langsung
diperaksakan ke pelayanan kesehatan
d. Memodifikasi lingkungan
Ny. W dan keluarga mengetahui pantangan makanan seperti makanan
berlemak dikarenakan Ny. W memiliki riwayat kolesterol, namun terkadang
tetap makan makanan tersebut meskipun sudah dilarang oleh anggota keluarga
yang lain.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. W mengatakan jika anggota keluarga yang sakit maka akan dating ke
klinik 24 jam, PUSKESMAS,dokter ataupun rumah sakit

5. Fungsi Reproduksi : fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan


dan menambah sumber daya manusia. (perencanaan anggota keluarga dan metode
untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga):
Ny. W sudah bersuia 36 tahun dan memiliki 3 orang anak Ny. W menggunakan
KB implant
6. Fungsi Ekonomi:
Ny. W bekerja dengan berjualan lauk pauk matang kebutuhan sehari-harinya ditanggung
oleh Tn. Y dan penghasilan Ny. W yang tidak menentu digunakan untuk membantu Tn. Y
mencari nafkah

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Panjang dan Pendek:
a. Streesor jangka pendek
Keluarga mengatakan tidak memikirkan ketika nanti Ny. W tak lagi berjualan

b. Stresotr jangka panjang


Keluarga mengatakan saat ini tidak ada hal menjadi masalah, semua baik-baik saja.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor:


Keluarga mengatakan apabila menghadapi masalah maka dibacarakan baik-baik dan
mencari jalan keluar dari permasalahan

3. Strategi Adaptasi Disfungsional:


Keluarga mengatakan jika masalah yang didapat sudah digariskan. Keluarga selalu berdoa
untuk meminta bantuan dari tuhan

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (Praktik Diet Keluarga, Istirahat dan tidur
Keluarga, Olahraga atau mobilisasi, Pola Eliminasi, dan Personal Higiene)
1. Nutrisi
Ny. W mengatakan selalu mengurangi konsumsi makan berminyak namun jika
badan terasa sehat tidak lagi mengintril pola makan.
2. Istirahat dan tidur
Ny. W mengatakan dalam sehari bisa beristirahat 6 jam
3. Olahraga atau mobilisasi
Keluarga mengatakan sehari harinya jarang melakukan olah raga Ny. W terkadang
saat waktu luang melakukan jalan sehat di sekitar rumah
4. Pernonal hygiene
Ny. W mengatakan melakukan MCK sesuai kebutuhan 2-3kali sehari

H. Pengkajian Psikiatrik (Konsep Diri, Status Kesehatan Mental, dan Pengkajian


Resiko)
1. Konsep diri
Keluarga mengatakan bersyukurdengan kondisi yang sekarang. Setiap anggota
keluarga menjalankan peran sesuai tugas dan tanggung jawab. Memiliki identitas
yang sesuai.
2. Status mental
Dari pengkajian pada keluarga Ny. W tidak ditemukan data yang mengarah
terjadinya gangguan jiwa

I. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga)


N Komponen Tn. Y Ny. W An. R An. I An. A
o
1. Pemeriksaan
umum Compometi Compometi Compometi Compomet Compomet
a. Kesadaran s Rapi dan s Rapi dan s Rapi dan is Rapi dan is Rapi dan
b. Cara bersih bersih bersih bersih bersih
berpakaia Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
n Tegak, Tegak, Tegak, Tegak, Tegak,
c. Kebutuha berjalan berjalan berjalan berjalan berjalan
n personal TD: TD: TD: TD: N:
d. Postur 110/80mm 130/80mm 120/80mm 100/70mm 82X/menit
berjalan Hg Hg Hg Hg S: 360C
e. TTV N: N: N: N: RR:30
82X/menit 80X/menit 80X/menit 84X/menit x/menit
S: 360C S: 36,50C S: 36,60C S: 360C
RR: 22 RR: 24 RR: 24 RR: 24
x/menit x/menit x/menit x/menit

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochep Mesochepa


2. , tidak ada , tidak ada , tidak ada al, tidak l, tidak ada
lesi, bersih lesi, bersih lesi, bersih, ada lesi, lesi,
Rambut sebagian sebagian hitam,keriti bersih, bersih,
3. rambut rambut ng hitam,kerit hitam,kerit
sudah sudah ing ing
beruban, beruban,ker
ikal iting

Mata Penglihatan Penglihatan Penglihatan Penglihata Penglihata


4. baik, baik, baik, n baik, n baik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiv konjungtiv
tidk anemis, tidk anemis, tidk a tidk a tidk
sclera tidak sclera tidak anemis, anemis, anemis,
ikterik, ikterik, sclera tidak sclera sclera
pupil isokor pupil isokor ikterik, tidak tidak
pupil isokor ikterik, ikterik,
pupil pupil
isokor isokor

Hidung
5. Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Terdapat
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada secret
Penafasan secret secret secret secret
6. I:tidakada I:tidakada I:tidakada I:tidakada I:tidakada
tertraksi tertraksi tertraksi tertraksi tertraksi
dada dada dada dada dada
Pi:sonor Pi:sonor Pi:sonor Pi:sonor Pi:sonor
Pa:vocal Pa:vocal Pa:vocal Pa:vocal Pa:vocal
vremitus vremitus vremitus vremitus vremitus
teraba teraba teraba teraba teraba
A:vesikuler A:vesikuler A:vesikulerA:vesikule A:vesikule
Kardiovaskuler r r
7. I:ictuscordis I:ictuscordis I:ictuscordi I:ictuscord I:ictuscordi
tidak tidak s tidak is tidak s tidak
Nampak Nampak Nampak Nampak Nampak
Pa: pekak Pa: pekak Pa: pekak Pa: pekak Pa: pekak
Pi: tidak ada Pi: tidak ada Pi: tidak Pi: tidak Pi: tidak
nyeri tekan nyeri tekan ada nyeri ada nyeri ada nyeri
A: tidak ada A: tidak ada tekan tekan tekan
bunyi bunyi A: tidak A: tidak A: tidak
jantung jantung ada bunyi ada bunyi ada bunyi
tambahan tambahan jantung jantung jantung
Abdomen tambahan tambahan tambahan
8. I: tidak ada I: tidak ada I: tidak ada I: tidak ada I: tidak ada
lesi lesi lesi lesi lesi
A: A: A: A: A:
12x/menit 14x/menit 12x/menit 12x/menit 12x/menit
Pa: tidak Pa: tidak Pa: tidak Pa: tidak Pa: tidak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan
Pi: timpani Pi: timpani Pi: timpani Pi: timpani Pi: timpani
seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh
kuadran 1-4 kuadran 1-4 kuadran 1-4 kuadran 1- kuadran 1-
Ekstermitas 4 4
9. Estermitas Estermitas Estermitas Estermitas Estermitas
lengkap, lengkap lengkap lengkap lengkap
terdapat lesi Terdapat tidak ada tidak ada tidak ada
di jari nyeri di lesi lesi lesi
telunjuk kedua lutut
kanan kanan dan
kiri
P: apabila
duduk/berdi
riterlalu
lama
Q: terasa
nyut-nyutan
R:kedua
lutut kanan
dan kiri
S: 5
T: hilang
timbul
muncul saat
Kulit pagi hari

10 CR: <1 CR: <1 CR: <1 CR: <1 CR: <1
detik, turgor detik, turgor detik, detik, detik,
kulit tidak kulit tidak turgor kulit turgor turgor kulit
elastis tidak elastis tidak elastis tidak kulit elastis
ada joundis ada joundis ada joundis elastis tidak ada
Kekuatan otot tidak ada joundis
joundis 5 5
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5

J. Harapan Keluarga (harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)


Keluarga merasa senang dengan kedatangan mahasiswa keperawatan yang diharaokan dapat
membantu mengatasi masalah kesehatan di keluarga Ny. W
II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Menganalisis data fokus berupa data subyektif dan objektif dari pengkajian
yang diperoleh untuk dapat ditetapkan sebagai diagnosa keperawatan
menurut SDKI

TANGGAL/ DATA FOKUS DIAGNOSIS PARAF


JAM KEPERAWATAN
24 /11/2021 Data Subyektif : Nyeri akut berhubungan AIF
09.00 WIB Klien mengeluh lutut kedua dengan agen pencedera
kakinya sering cekot-cekot, biologis ditandai dengan
sering makan ikan asin sebagai mengeluh nyeri, tampak
lauknya dan kacang-kacangan meringis, bersikap protektif
menghindarinyeri, proses
berpikir terganggu, berfokus
P: nyeri muncul saat bergerak pada diri sendiri (D.0077)
nyeri muncul saat bergerak
Q: nyeri seperti diiris-iris
R: nyeri terasa disekitar kedua
lutut
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul

Data Obyektif :
Klien tampak meringis menahan
sakit, sambil memegangi kedua
lutut

24/11/2021 Data Subyektif : Manajemen kesehatan keluarga AIF


09.00 WIB Ny. W mengatakan jika sakit tidak efektif berhubungan dengan
pusing akan minum obat dari banyak tuntutan ditandai dengan
apotek, namun saat nyeri muncul mengungkapkan kesulitan
Ny. W lebih sering memijat menjalankan perawatan yang
ditetapkan, aktivitas keluarga
kakinya di tukan urut
untuk mengatasi masalah
Ny. W mengatakan mempunyai kesehatan tidak tepat, gagal
riwayat kolesterol namun kadang melakukan tindakan untuk
lupa menjaga pola makan mengurangi factor risiko
Data Obyektif : (D.0115)
Ny. W menunjukkan obat yang di
konsumsi
III. SKORING DIAGNOSIS

a. Diagnosis 1: Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis


ditandai dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif
menghindarinyeri, proses berpikir terganggu, berfokus pada diri sendiri
(D.0077)
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARA
N
1. Sifat masalah Keluarga
Skala : mengetahui jika
wellness Ny. W mengelu
Actual 3 1 3:3x1= 1 pada lututnya
Resiko 3
Potensial 2
1

2. Kemungkinan Ny. W jika


masalah yang merasa sakit
bisa diubah akan langsung
Skala: 2 2:2x2= 2 periksa ke
Mudah 2 pelayanan
Sebagian 1 kesehatan
Tidak dapat 0

3. Potensi Ny. W
masalah 2 mengatakan
untuk dicegah 3 nyeri muncul di
Skor: X 1= pagi hari
Tinggi 3 1 2
Cukup 2 3
Rendah 1

4. Menonjolnya Ny. W
masalah mengatakan
Skala: 1 1 bahwa nyerinya
Segera 2 2 akan hilang saat
Tidak perlu 1 X 1= istirahat
Tidak 0 2 ataupun sering
dirasakan 3 digunakan
beraktivitas

Total 4 1
6

b. Diagnosis 2: Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan


banyak tuntutan ditandai dengan mengungkapkan kesulitan menjalankan
perawatan yang ditetapkan, aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
tidak tepat, gagal melakukan tindakan untuk mengurangi factor risiko (D.0115)
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARA
N
1. Sifat masalah Ny. W belum
Skala : 2 bisa mengontrol
wellness 3 pola makan
Actual 3 1 X 1=
Resiko 3 2
Potensial 2 3
1 Ny. Whanya
bisa mengontrol
2. Kemungkinan pola makan
masalah yang beberapa hari
bisa diubah setelah itu pola
Skala: 2 1:2x2= 1 makan tidak
Mudah 2 teratur
Sebagian 1
Tidak dapat 0

Keluarga selalu
3. Potensi mengingatkan
masalah 2 pola makan Ny.
untuk dicegah 3 W
Skor: X 1=
Tinggi 3 1 2
Cukup 2 3
Rendah 1 Ny. W
mengatakan
4. Menonjolnya bahwa masih
masalah bisa
Skala: 1 1 beraktivitas saat
Segera 2 2 badan terasa
Tidak perlu 1 X 1= pegal
Tidak 0 1
dirasakan 2

Total 2 5
6

IV. MASALAH KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera biologis ditandai dengan
mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif menghindarinyeri, proses
berpikir terganggu, berfokus pada diri sendiri (D.0077)

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan banyak tuntutan


ditandai dengan mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan,
aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat, gagal melakukan
tindakan untuk mengurangi factor risiko (D.0115)

V. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS LUARAN INTERVENSI
1. Nyeri akut Tujuan : setelah melakukan Intervensi
berhubungan dengan tindakan keperawatan utama :
agen pencedera biologis selama 3xkunjungan manajemen
ditandai dengan diharapkan masalah Nyeri nyeri (I.08238)
mengeluh nyeri, tampak akut berhubungan
meringis, bersikap dengan agen pencedera Tindakan
protektif biologis dapat teratasi, Observasi
menghindarinyeri, dengan -identifikasi
proses berpikir skala nyeri
terganggu, berfokus Kriteria Hasil : (L.08066) - identifikasi
pada diri sendiri - Meringis sedang 3 factor yang
(D.0077) menurun 1 memperberat dan
- Sikap protektif memperingan
sedang 3 menurun nyeri
1 - identifikasi
- Berfokus pada diri respon nyeri non
sendiri sedang 3 verbal
menurun 1
- Gelisah sedang 3 Terapeutik
menurun 1 -berikan terapi
non farmakologis
kompres hangat,
hypnosis, terapi
pijat atau
imajinasi
terbimbung untuk
mengurangi rasa
nyeri
-pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemeliharaan
strategi
meredakan nyeri

Edukasi
-Jelaskan strategi
meredakan nyei
-anjurkan monitor
nyeri secara
mandiri
-anjurkan tekhnik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
kolaborasi
pemberian
analgetik jika
perlu

2. Manajemen kesehatan Tujuan : setelah melakukan Intervensi


keluarga tidak efektif tindakan keperawatan Utama : dukung
selama 3xkunjungan keluarga
berhubungan dengan diharapkan masalah merencanakan
banyak tuntutan ditandai Manajemen kesehatan perawatan
keluarga tidak efektif (I.13477)
dengan mengungkapkan berhubungan dengan banyak
kesulitan menjalankan tuntutan dapat teratasi, Tindakan
perawatan yang
dengan Observasi
-identifikasi
ditetapkan, aktivitas Kriteria Hasil : (L.12105) kebutuhan dan
keluarga untuk mengatasi - Kemampuan harapan keluarga
menjelaskan tentang kesehatan
masalah kesehatan tidak
masalah kesehatan -identifikasi
tepat, gagal melakukan yang dialami tindakan yang
tindakan untuk m3nurun1 menjadi dilakukan oleh
sedang 3 keluarga
mengurangi factor risiko - Aktivitas keluarga Terapeutik
(D.0115) mengatasi masalah -gunakan sarana
kesehatan tepat dan fasilitas yang
menurun1 menjadi ada dalam
sedang 3 keluarga
- Tindakan untuk -ciptakan
mengurangi resiko perubahan
menurun 1 menjadi lingkungan
sedang 3 rumah secara
- Gejala penyakit optimal
anggota keluarga
menurun 1 menjadi
sedang 3 Edukasi
-informasikan
fasilitas
kesehatan yang
ada dilingkungan
keluarga
-anjurkan
menggunakan
fasilitas
kesehatan yang
ada
-anjurkan cara
perawatan yang
bisa dilakukan
keluarga
3. Perilaku kesehatan Tujuan : setelah melakukan Intervensi utama
cenderung beresiko
berhubungan dengan tindakan keperawatan promosi upaya
kurang terpapar selama 3xkunjungan perilaku
informasai ditandai
dengan gagal melakukan diharapkan masalah Perilaku (I.12472)
tindakan pencegahan
kesehatan cenderung beresiko Tindakan
masalah kesehatan,
menunjukkan upaya berhubungan dengan kurang Observasi:
peningkatan status
terpapar informasai dapat -identifikasi
kesehatan yang minimal,
gagal mevapai teratasi, dengan perilaku upaya
pengendalian yang
optimal (D.0099) Kriteria Hasil : (L.12107) kesehatan yang
- Kemampuan dapat ditingkatkan
melakukan tindakan Terapeutik
pencegahan menurun -berikan
1 menjadi sedang 3 lingkungan yang
- Masalah kesehatan mendukung
kemampuan kesehatan
peningkatan -orientasi
kesehatan menurun 1 pelayanan
menjadi sedang 3 kesehatan yang
- Pencapaian dapat
pengendalian dimanfaatkan
kesehatan menurun 1 Edukasi
menjadi sedang 3 -anjurkan makan
sayur dan buah
setiap hari
-anjurkan
melakukan
aktifitas fisik setiap
hari
-anjurkan tidak
merokok di dalam
rumah
VI. CATATAN KEPERAWATAN

Hari/ Dx Implementasi Respon pasien Nama


tanggal
Senin 1 Melakukan pengkajian Ds: Pasien mengatakan nyeri Maila
di kedua lutut kanan dan kiri
18-01- keluhan pasien dan
2021 mengkaji nyeri pasien P: apabila
duduk/berdiriterlalu lama
Q: terasa nyut-nyutan
R:kedua lutut kanan dan kiri
S: 5
T: hilang timbul muncul saat
pagi hari

Do: pasien tampak meringis


dan menahan nyeri

Selasa Menganjurkan Maila


Ds: pasien mengatan akan
19-01- 3 melakukan aktifitas
melakukan yang di anjurkan
2021 fisik setiap hari
perawat
Do: pasien kooperatif saat di
berikan edukasi

Rabu 2 menganjurkan pasien


Ds: pasien mengatakan jika
20-01- menggunakan fasilitas Maila
nanti sakit lagi akan
2021 kesehatan yang ada
mengunjungi faskes terdekat
(PUSKESMAS)
Do: pasien kooperatif saat di
berikan edukasi
Mengajarkan pasien
Kamis 1 terapi hypnosis 5 jari Maila
Ds: pasien mengatakan
21-01- untuk nyerinya
setelah di ajarkan hypnosis 5
2021
jari menjadi rileks
Do: keadaan umum pasien
baik, pasien tampak puas saat
di ajarkan terapi H5-J
Jumat 1 menganjurkan cara Ds: keluarga pasien Maila
22-01- perawatan yang bisa mengatakan paham dengan
2021 dilakukan keluarga anjuran perawat dan akan
(kompres hangat melakukan anjuran
padanyeri) mengompres lutut ibunya
ketika nyeri
Do: keluarga kooperatif saat
di ajak diskusi bersama

Sabtu menganjurkan makan Ds: pasien mengatakan Maila


23-01- 3 sayur dan buah setiap kurang suka sayur dan kurang
2021 hari nafsu makan
Do: pasien tampak menolak
anjuran perawat

Minggu menjelaskan strategi Ds: pasien mengatakan akan Maila


24-01- 1 meredakan nyei melakukan saran yang
2021 diberikan perawat
Do: pasien kooperatif saat
diberikan edukasi

VII. EVALUASI
Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Nama
18-01- 3 Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri di Maila
kedua lutut kanan dan kiri
2021 keluhan pasien dan
P: apabila duduk/berdiriterlalu
mengkaji nyeri pasien lama
Q: terasa nyut-nyutan
R:kedua lutut kanan dan kiri
S: 5
T: hilang timbul muncul saat
pagi hari
O: pasien tampak meringis
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
monitoring nyeri
19-01- Menganjurkan S: pasien mengatakan Paham Maila
2021 3 melakukan aktifitas tentang informasi yang
fisik setiap hari diberikan
O: pasien tampak kooperatif
saat diberikan pendidikan
kesehatan perawatan kaki
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

20-01- 2 menganjurkan pasien S: pasien mengatakan Paham Maila


2021 menggunakan fasilitas tentang informasi yang
kesehatan yang ada diberikan
O: pasien tampak kooperatif
saat diberikan pendidikan
kesehatan perawatan kaki
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

21-01- 1 Mengajarkan pasien S: Pasien mengatakan rileks


2021 terapi hypnosis 5 jari setelah di ajarkan hypnosis 5 Maila
untuk nyerinya jari
O: keadaan umum baik
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
22-01- 1 menganjurkan cara S:keluarga pasien mengatakan
2021 perawatan yang bisa setelah diajarkan kompres Maila
dilakukan keluarga hangat untuk nyeri Ny. W
(kompres hangat sudah di laksanakan dan dapat
padanyeri mengurangi nyeri
O: keadan umum pasien baik
A: masalah teratasi
P: hentikan intervesni
S: pasien mengatakan tidak
23-01- 1 menganjurkan makan nafsu makan jika harus makan Maila
2021 sayur dan buah setiap sayur
hari O: keluarga pasien tempak
menolak anjuran perawat
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi edukasi
makan buah dan sayur

24-01- 3 menjelaskan strategi S: pasien mengatakan akan


2021 meredakan nyei menjalankan saran perawat Maila
O: pasien kooperatif
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai