Bahan Ajar Kingdom Animalia
Bahan Ajar Kingdom Animalia
BAHAN AJAR
KINDOM ANIMALIA
BIOLOGI
KELAS X IPA
SMAN 1 PEUNARON
Jln. Pendidikan No.2 PEUNARON ACEH TIMUR
1
Modul animalia kelas X semester 2 2019
KATAPENGANTAR
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala nikmat yang telah di berikan kepada kami sehingga
kami dapat menyusun modul ini sesuai waktu yang telah di tentukan.Salawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW dan kita harapkan syafaatnya kelak diyaumil mahsyar.
Dalam proses pembelajaran sering kali peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi ajar
yang diberikan oleh pendidik, sehingga dibutuhkan bahan ajar cetak maupun bahan ajar elektronik untuk mempermudah
proses pembelajaran peserta didik. Modul yang kami susun berisi materi tentang animalia yang meliputi ciri-ciri umum
invertebrata, ciri-ciri umum vertebrata, klasifikasi animlia, dan peran hewan bagi kehidupan
Penyusunan modul ini disesuaikan dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) kurikulum 2013.
Harapannya dengan adanya modul ini peserta didik mampu mencapai kompetensi yang di tentukan dengan pencapaian
maksimal, kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan modul ini. Akhir kata, semoga karya kecil yang
kami buat besar manfaatnya bagi penggunanya.
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
Kompetensi dasar 3
Petunjuk Penggunaan Modul 4
Peta Konsep 5
Tujuan Pembelajaran 6
Materi
Kingdom Animalia 8
Klasifikasi Hewan
1. Porifera 11
2. Cnidaria 12
3. Cthenophora 15
4. Platyhelminthes
5. Rotifera
6. Lophorata
7. Nemathelminthes 18
8. Annelida 20
9. Mollusca 22
10. Arthropoda 24
11. Echinodermata 29
12. Chordata 32
Rangkuman 37
Daftar pustaka 38
KOMPETENSI
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh simetri
tubuh, dan reproduksi
4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan
(diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan reproduksinya
Indikator
3.9.1 Menginventarisir data temuan hasil pengamatan berbagai macam hewan invertebrata di
lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau,
atau yang di pepohonan
3.9.2 Menyebutkan temuan dari hasil pengamatan tentang persamaan dan perbedaanberbagai
jenis hewan.
3.9.3 Mengelompokkan invertebrata berdasarkan ciri-cirinya yang ditemukan dalam
pengamatan
3.9.4 Menjelaskan data temuan hasil hasil pengamatan tentang ciri umum pengelompokkan
4.9.1 Menyajikan
hewan data temuan hasil pengamatan berbagai macam hewan invertebrata di
3.9.5 Menginventarisirbaik
lingkungannya data yang hidup
temuan dari di dalam
hasil atau di berbagai
pengamatan luar rumah,
jenis di tanah,
hewan air laut dan
invertebrata di
danau, atau yang
lingkungan sekitar di pepohonan dalam bentuk laporan tertulis
4.9.2
3.9.6 Menyajikan data temuan
Mendokumentasikan dari hasil
dalam pengamatan
bentuk tentangpengamatan
foto/gambar persamaan dan perbedaan
pengamatan
berbagai
berbagai jenis
jenis hewan
hewan dalam bentukyang
invertebrata laporan tertulis di lingkungan sekitar
ditemukan
4.9.3
3.9.7 Menyajikan
Menginventarisirkelompok-kelompok
data temuan dari hasil invertebrata
pengamatanberdasarkan
morfologiciri-cirinya yang
berbagai jenis
ditemukan dalam pengamatan
hewan invertebrata di lingkungan dalam bentuk laporan tertulis
sekitar
4.9.4
3.9.8 Menyajikan data temuan invertebrate
Merancang pengelompokan hasil hasil pengamatan
berdasarkan tentang
berbagai ciri dimiliki
ciri yang umum
pengelompokkan hewan dalam
yang ditemukan dari hasil pengamatan bentuk laporan tertulis
4.9.5
3.9.9 Menyajikan
Membandingkandata temuan dari dengan
invertebrate hasil pengamatan
berbagai hewanberbagai jenis hewan
vertebrata invertebrata
yang ditemukan
di lingkungan sekitar
3.9.10Membangun dalam bentuk
dan menemukan laporan tertulis
kesimpulan tentang peranan invertebrata dan
4.9.6 Menyajikan dalamekosistem,
vertebrata dalam bentuk dokumentasi dalam bentukdan
ekonomi, masyarakat, foto/gambar pengamatan
pengembangan ilmu
pengamatan
pengetahuan berbagai jenis hewan invertebrata yang ditemukan di lingkungan
di masa dating
sekitar dalam bentuk
3.9.11Menggunakan kosa laporan
kata baru tertulis
yang ditemukan berkaitan dengan invertebrata
4.9.7 Menyajikan data temuan dari hasil
dalam menjelaskan tentang keanekaragaman pengamatan morfologi berbagai jenis hewan
invertebrate
invertebrata di lingkungan sekitar dalam bentuk
3.9.12Menjelaskan ciri-ciri hewan invertebrata dengan menggunakanlaporan tertulis peta pikiran
4.9.8 Menyajikan tentang
3.9.13Menjelaskan rancangan pengelompokan
ciri-ciri dan pemanfaatan invertebrate berdasarkan
serta peran invertebrataberbagai ciri
yang dimiliki yang ditemukan dari hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
4.9.9 Menyajikan perbandingkan invertebrate dengan berbagai hewan vertebrata yang
ditemukan dalam bentuk laporan tertulis
4.9.10Menyajikan kesimpulan tentang peranan invertebrata dan vertebrata dalam
ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa
datang dalam bentuk laporan tertulis
4.9.11Menyajikan penggunaaan kosa kata baru yang ditemukan berkaitan dengan
invertebrata dalam menjelaskan tentang keanekaragaman invertebrate dalam
bentuk laporan tertulis
4.9.12Menyajikan ciri-ciri hewan invertebrata dengan menggunakan peta pikiran
4.9.13Menyajikan ciri-ciri dan pemanfaatan serta peran invertebrate dalam bentuk
laporan tertulis
PETUNJUK PENGGUNAN MODUL
Keberhasilan anda dalam mempelajari materi animalia menggunakan modul ini bergantung pada ketekunan dan
kedisiplinan dalam memahami dan mamatuhi langkah belajar yang ada.Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara
Modul ini hanya membahas materi animalia, materi di dalamnya tidak di jelaskan secara terperinci dan bukan
merupakan sumber belajar satu-satunya.Anda dapat menggunakan sumber belajar lain.anda dapat menggunakan sumber
Berikut ini langkah-langkah yang perlu diikuti dalam proses mempelajari materi
animalia menggunakan modul
\
Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang terdpat pada setiap kegiatan, lakukan
1 secara berurutan sampai pada tugas dan soal latihan.
11
2 Bila dalam memepelajari modul mengalami kesulitan,diskusikan dengan teman yang
lain. Apabila belum terpecahkan bisa ditanyakan ke guru.
Setelah anda paham dengan materi tersebut,kerjakan soal yang tercantum di akhir
3 kegiatan
Anda dianjurkan mencari sumber informasi dari sumber lain untuk mengerjakn tugas
4 di dalam modul
Koreksilah hasil pekerjaan soal latihan melalui kunci jawaban yang ada di halaman
5 akhir modul ini
Uraian kegiatan diatas dianjurkan untuk diikuti agar mendapat tingkat penguasaan
6 yang tinggi
TUJUAN PEMBELAJARAN
KINGDOM ANIMALIA
Dunia hewan terbagi ke dalam kelompok besar (Phyllum) yaitu dunia Vertebrata (bertulang
belakang) dan Invertebrata (tidak bertulang belakang). Pengetahuan mengenai hewan-hewan yang
bertulang belakang akan dibahas secara khusus dalam Zoologi Vertebrata, sedangkan studi hewan-
hewan tidak bertulang belakang akan dijelaskan lebih khusus dalam Zoologi Invertebrata.
Invertebrata (Latin: in= tidak; vertebrae= tulang belakang), adalah hewan tingkat rendah yang tidak
memiliki tulang belakang, baik hewan yang bersel tunggal dan tidak mempunyai bentuk tetap, hewan
tersebut dapat dibedakan berdasarkan jumlah lapisan lembaga dan rongga tubuh.
A. Karakteristik Hewan
1. Organisme eukariotik dan multiseluler
2. Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Bersifat heterotroph, memperoleh makanan dari organisme lain karena tidak memiliki klorofil
5. reproduksi umumnya dilakukan secara kawin (seksual). Beberapa ada yang dilakukan secara tak
kawin (aseksual)
6. Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan
3. Simetri tubuh
Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian tubuh yang tetap / sama. Contohnya:
Protozoa, Porifera.
Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya diperoleh
bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya : Platyhelmintes, Nemathelmintes, Annellida,
Arthrophoda, chordata. Hewan ini memiliki tubuh dorsal/bagian atas, ventral/bawah,
anterior/depan dan posterior/belakang).
Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi 2 melalui pusatnya dari arah manapun
diperoleh bentuk dan ukuran yang sama. Hewan ini hanya memiliki tubuh dorsal/bagian atas dan
ventral/bawah, dan tidak memiliki bagian anterior/depan dan posterior/belakang). Contohnya :
Coelenterata/Hydra, Echinodermata.
Hewan juga dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada tidaknya tulang
belakang, yaitu invertebrata dan vertebrata.
Adapun perbedaan yang lebih terperinci, dapat dilihat pada tabel seperti dibawah ini!
Perbedaan
Invertebrata Vertebrata
Reproduksi Aseksual Seksual
Pencernaan Oleh sel tunggal atau di dalam saluran Di dalam saluran pencernaan
Respirasi Melalui permukaan alat-alat tubuh atau Alat pernafasan
pernafasan
Syaraf Belum mempunyai otak, hanya simpul syaraf Mempunyai Otak
secara difusi atau terbuka
D. Klasifikasi Hewan
1. PORIFERA (hewan berpori)
Ciri-Ciri Porifera
• Porifera (Latin: phorus = pori,ferre = membawa) atau spons
• multiseluler
• Diploblastik
• Asimetri (tidak beraturan), atau simetri radial
• Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk
• Tidak memiliki susunan saraf
• Rrespirasi dan ekskresi secara difusi melalui permukaan tubuh
• Sistem pencernaan;
pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
1. Sel Amoebosit
2. Sel Spikula
3. Sel Arkeosit
4. Sel Pinakosit
5. Sel Porosit, berfungsi membuka/menutup pori
6.Sel- sel koanosit
A. Calcarea/Calcispongie B. Hexactinellida/Hyalospongiae
Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO 3), Spikula tersusun dari silica/kaca atau zat kersik
hidup di air dangkal. Memiliki tipe saluran air ascon, (silikat)/SiO2, hidup di laut dalam. Tipe saluran
sycon, dan leucon. air sicon.
Contoh: Sycon dan Clathrina, Scypa, Euspongia Contoh: Euplectella, Hyalonema
Clathrina coriacea
Euplectella aspergillum
C. Demospongia (spons tebal)
Rangka tersusun dari serabut spongin, zat kersik atau D. Sclerospongiae/spon karang
campuran keduanya. Habitat di tepi pantai, air tawar, Spikula tersusun dari Kristal kalsium karbonat.
menempel pada batuan/tumbuhan dan benda padat. Contoh porifera koral, Merlia
Tipe saluran air leucon.
Peranan Porifera
Beberapa jenis Porifera seperti Spongilla dapat
digunakan sebagai spons mandi.
Spongilla
2. CNIDARIA
Filum Cnidaria dan Ctenophora termasuk kelompok hewan Coelenterata.
Coelenterata (Yunani, koillos; rongga, enteron; usus)→ hewan memiliki rongga usus sebagai alat
pencernaan makanan/gastrovaskuler.
Cnidaria (Yunani, cnide = sengat): karena memiliki alat sengat untuk pertahanan diri dan menangkap
mangsa.
Ciri-Ciri
1. Habitat di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil)
2. Diploblastik
3. Simetris radial
4. Pencernaan makanan di dalam rongga gastrovaskular /rongga di bagian tengah tubuh
5. Memiliki tentakel dan penyengat yang disebut nematosista
6. Respirasi dan ekskresi secara difusi
7. Bentuk tubuh ada 2 macam:
a. Polip, berbentuk tabung menempel pada tempat hidupnya
b. Medusa, berbentuk payung yang dapat melayang bebas
8. Reproduksi:
– Aseksual pembentuan tunas pada polip
– Seksual pembentukan gamet pada medusa
Klasifikasi Cnidaria
A. Hydrozoa (hewan air)
1. Contoh: Hydra
Hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar
Bentuk tubuh selalu polip.
Pada ujung Hydra yang bebas terdapat mulut yang dikelilingi Hipostomae yang berfungsi
menangkap mangsa. Pada bagian bawah membentuk basal disk untuk melekatkan tubuh pada
tempat hidupnya.
Memiliki dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya dan statosista sebagai alat
keseimbangan.
Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan reproduksi generative melalui pembuahan
ovum dan spermatozoid
2. Obelia (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
Polip pada Obelia :
1. Hydrant: mengambil dan mencerna makanan. Hydrant dibungkus hydroteca
2. Gonangium: melakukan reproduksi vegetative menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
Gonangium dibungkus oleh gonoteca
Reproduksi Obelia
Mengalami metagenesis dari reproduksi generatif dan vegetatif.
Keterangan:
1: silia termodifikasi jadi duri
2: nematokis
3: tutup kapsul
4: lilitan duri
5: knidosit
D. Cubozoa
1. Mengalami metamorphosis lengkap dari polip hingga
medusa payung (tubuh) berbentuk kotak, memiliki lensa
mata kompleks. Medusa berbentuk lonceng dengan
empat sisir datar, sehingga berbentuk mirip kubus.
2. Bentuk medusa menyerupai kubus dengan tentakel yang
menggantung di sekitar
3. Bentuk polip sangat kecil
4. Perenang aktif dan memiliki nematokis
Peranan
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
Kelas Platyhelminthes
1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Isap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
Planaria;
o Kepala berbentuk segitiga. Memiliki bentuk tubuh lonjong hingga panjang, pipih dorsoventral dan
tidak beruas-ruas. Sis-sisi kepala melebar membentuk tentakel yang disebut aurikel (organ yang peka
terhadap sentuhan, aliran air dan makanan).
o Mulut berhubungan dengan kerongkongan yang dapat dijulurkan keluar untuk menangkap mangsa.
o Memiliki 2 bintik mata untuk mendeteksi cahaya dan kemoreseptor. Pada ummumnya gerak secara
fototaksis negatif.
o Pada bagian ventral terdapat silia untuk merayap
o Tubuh ditutupi oleh epidermis yang banyak mengandung lender. Lender berfungsi untuk melekat dan
membalut mangsanya.
o Memiliki rhabdite pada bagian epidermis, berupa struktur seperti batang yang dihasilkan saat eksresi
mucus dan berfungsi untuk pertahanan diri.
o Memiliki system pencernaan yang terdiri atas mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler yang disebut
enteron/usus.
Note book: Cacing isap dapat bereproduksi dengan Paedogenesis, yaitu cacing hati belum dewasa/larva mampu
menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawian.
Daur Hidup Taenia saginata Cacing pita dewasa terdiri dari scolex
dan proglotid.Proglotid pada bagian ujung mengandung
telur yang telah dibuahi yang siap dikeluarkan bersama
feses
untuk menginfeksi kembali.
Tahapan: T - O - C
Cacing dewasa → telur → Onkosfer → tertelan
sapi/babi → menembus dinding usus → ikut aliran
darah → otot sapi/babi (di dalam otot, larva
membentuk sista, ukurannya membesar membentuk
gelembung pada otot) → Sistiserkus → termakan
manusia, sistiserkus berkembang menjadi cacing pita
baru dan sudah memiliki skoleks→menetas dan
berkembang di usus halus.
Peranan Platyhelminthes
• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali
Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.
• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
– memutuskan daur hidupnya,
– menghindari infeksi dari larva cacing,
– tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat),dan
– tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).
5. Rotifera
Ciri-ciri
1. Memiliki mahkota bersilia
2. Sebagian besar Habitat air tawar
3. Memiliki alat pencernaan mulut dan anus
4. Triploblastik Pseudocelomata
5. Reproduksi partenogenesis
6. Lophophorata
Ciri-Ciri
Memiliki Lophophore: alat untuk menangkap makanan berupa lipatan melingkar pada tinding tubuh
yang dilengkapi dengan tentakel
Ciri-Ciri Nemathelminthes
• Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang) yang ujung-ujungnya meruncing, tidak bersegmen
• Bersilia
• Tertutup lapisan lilin (kutikula)
• Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata
• Alat pencernaan sempurna (mulut, faring, esophagus, usus, dan anus). Nematoda memiliki stilet yang
berbentuk seperti jarum atau gigi di dalam rongga mulutnya yang berfungsi untuk menusuk dan
menghisap sari makanan dati mangsanya.
• Kosmopolit atau terdapat di laut, air tawar, darat, kutub, hingga tropis.
• Hidup bebas dan sebagian parasit.
• Belum memiliki alat sirkulasi dan respirasi. Transportasi dan sirkulasi terjadi secara difusi.
• Reproduksi Gonokoris : organ repruksi yang terdapat pada individu yang berbeda.
Klasifikasi Nematoda
1. Kelas Adenophora
o Tidak memiliki phasmid/organ kemoreseptor sehingga disebut Aphasmida.
Contoh cacing Trichinella spiralis
Parasit di usus karnivor dan manusia. Menyebabkan penyakit
trikinosis/kerusakan otot, yang ditandai dengan rasa mual yang hebat dan
kadang-kadang menimbulkan kematian ketika larva menembus otot.
Trichinella spiralis
2. Kelas Secernentea
o Disebut juga Phasmida, karena anggotanya memiliki phasmid.
o Berikut akan diuraikan beberapa contoh spesies dari Secernentea.
Cacing betina ukuran tubuh lebih besar dan ujung ekor lurus. Tubuh bagian anterior memiliki
mulut yang dikelilingi tiga bibir dan gigi kecil-kecil.
Cacing jantan ukuran kecil dan ujung ekor runcing melengkung, dan dibagian anus terdapat
spikula yang berbentuk kait untuk memasukkan sperma ke tubuh betina.
Warna merah muda
Tahapannya:
1. Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan
bertelur.
2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses.
Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin
termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus
halus.
RhabditiformFilariform
Larvafilarifo rm
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
– Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele) → dapat dimakan
– Tiap ruas tubuhnya terdapat PARAPODIA (kaki berdaging) yang ditumbuhi banyak rambut yang
berfungsi sebagai alat gerak dan alat Pernapasan karena mengandung pembuluh darah yang halus.
– Dalam daur hidupnya ada yang disebut epitoke dan atoke. Epitoke/individu reproduktif. Epitoke
dapat terbentuk melalui pertunasan. Epitoke akan berenang ke permukaan air menjelang pagi atau
petang hari untuk melepaskan sperma dan telur, peristiwa ini disebut swarming. Atoke/individu
non-reproduktif atau cacing belum dewasa.
– Bagian kepala terdiri atas;
a. Prostomium: terdapat mata, antena, dan sepasang sensor
b. Peristomium: terdapat mulut, alat indra, dan sirus/cirrus, sungut/rambut kasar sebagai alat
peraba.
Ciri-ciri Mollusca
• Tubuh tidak beruas-ruas, bercangkang
• Umumnya memiliki organ untuk melumatkan makanan (Radula) kecuali Pelecypoda.
• Simetris bilateral
• Triploblastik selomata
• Sistem peredaran darah terbuka. Pigmen darah hemosianin yang larut dalam plasma darah
mengandung Cu, berwarna biru pucat bila mengandung oksigen dan tidak berwarna bila kekurangan
oksigen.
• Alat eksresi berupa protonefridium
• Alat indra berupa osfradium (sebagai kemoreseptor), mata, dan statosista (alat keseimbangan)
• Alat pencernaan berupa mulut, kerongkongan, lambung usus, dan anus
• Reproduksi secara seksual tapi ada yang hermaprodit
KLASIFIKASI MOLLUSCA berdasarkan bentuk dan kedudukan kaki serta ada tidaknya cangkang
1. Polyplacophora/Amphineura
• Polyplacophora dikenal dengan nama Chiton. Tubuh berbentuk
lonjong, pipih dorsoventral, berwarna gelap, memiliki 8 cangkang
pipih. Tidak memiliki tentakel dan mata.
• Eksoskleton berupa valva (lembaran atau keping cangkang)
• Hidupnya melekat di dasar perairan,
• Mulutnya dilengkapi dengan lidah parut (radula) yang besar, kaki
besar, dan datar.
• Reproduksi dengan bersifat gonokoris. Telur menetas menjadi
larva trokofor yang berenang bebaskemudian turun ke substrat dan
mengalami metamorfosis menjadi anak chiton.
• Contoh: Chiton squamosum
2. Pelecypoda/Lamellibranchiata/Bivalvia
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia), kaki
pipih (Pelecypoda)
• Tubuhnya simetris bilateral. Pelecypoda tidak memiliki kepala, bentuk pipih dan puncak
cangkang disebut umbo. Garis-garis melingkar disekitar umbo menunjukkan garis
pertumbuhan cangkang.
• Cangkang terdiri dari 3 lapisan: Peri-Prima-Nak
• Periostrakum (lapisan terluar); tersusun zat
tanduk, fungsinya melindungi lapisan dalam
• Prismatik (lapisan tengah); tersusun atas Kristal
kalsium karbonat yang berbentuk prisma
• Nakreas (lapisan dalam )/lapisan mutiara;
tersusun atas Kristal-kristal halus karbonat. Jika
terkena sinar mampu memancarkan warna.
Lapisan nakreas disebut juga sebagai Mother of
nacre.
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina margaritifera ( kerang mutiara), Mytilus edulis (kerang
hijau), Teredo navalis (kerang pengebor kayu).
3. Gastropoda
• Hewan berkaki perut
• Bersifat hemafrodit, alat reproduksi
Ovotestis (suatu badan penghasil ovum dan
sperma)
• Habitat di air tawar, air laut dan darat
• Univalve → tubuh terlindungi sebuah
cangkang berkatup satu.
• Memiliki lidah parut (Radula) • Cangkang terdiri dari 4 lapisan, yaitu:
• Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa 2. Periostrakum (lapisan terluar,
yang hidup di darat), insang (dewasa yang berpigmen, mengandung zat tanduk
hidup di air) conchiolin)
• Di kepala terdapat sepasang tentakel dan 3. Prismatic (lapisan kalsium karbonat terluar,
mata (hidup di darat) mengandung kalsit)
• Sitem saraf 3 pasang; ganglion visceral, 4. Lamela (lapisan kalsium karbonat tengah,
ganglion pedal, ganglion serebral mengandung aragonit)
Contoh : Limnaea trunchatula (siput), 5. Nacre (lapisan kalsium karbonat terdalam,
Achatina fulica (bekicot) berupa lembaran aragonit).
4. Scaphopoda
Disebut siput taring karena memiliki bentuk cangkang
yang mirip gading gajah atau taring berwarna putih atau
kekuningan.
Cangkang tubular (seperti taring atau terompet) yang
terbuka di kedua ujungnya.
Kepalanya memiliki mulut dan kaptakula yang berbentuk
filament untuk menangkap makanan. Scaphopoda tidak
memiliki mata, tentakel, dan insang. Pertukaran udara
terjadi melalui permukaan mantel
Hidupnya di laut dan terpendam di dalam pasir atau
lumpur.
Contoh: Dentallium vulgare.
5. Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali
Nautilus). Cangkang dalam tersusun dari zat tanduk,
bersifat ringan dan transparan yang disebut Pen.
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan
cara menyemprotkan air melalui corong (sifon/funnel)
• Kulit Cephalopoda mengandung zat kromatofora/sel-sel
pembawa warna: mengubah warna tubuh sesuai dengan
lingkungan. Sepia (sotong) mampu mengubah warna
tubuh sesuai dengan lingkungan, seperti pada bunglon.
• Beberapa jenis mengeluarkan tinta kecuali Nautilus.
Cairan tinta mengandung pigmen melanin, berwarna
coklat/hitam.
• Sistem saraf berkembang dengan baik
Contoh : Loligo indica (cumi), memiliki 10 buah (4 pasang
tentakel, 1 pasang tangan), Octopus vulgaris (gurita),
memiliki 8 tangan yang sama panjang, Nautilus, memiliki
90 buah tentakel.
Peranan Mollusca
• Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram)
• Merugikan :
- (Kelas Pelecypoda); Tredo navalis (pengebor kayu di air asin)
- (Kelas Gastropoda); Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
10. ARTHROPODA (hewan berkaki beruas-ruas/berbuku-buku)
Ciri-Ciri
Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris bilateral dengan
rangka luar dari zat kitin.
Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi dan panca indra.
Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuhnya. Sistem trakea
terdiri atas saluran udara bercabang-cabang. Pertukaran udara terjadi melalui lubang-lubang respirasi
pada setiap segmen tubuh yang disebut spirakel/stigma. Alat ekskresi berupa pembuluh Malphigi
yang berfungsi mengekskresikan Nitrogen.
Peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung dan aorta. Darah mengandung pigmen respirasi berupa
hemosianin atau hemoglobin.
Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
Mengalami Molting/Ekdisis, dimulai dengan penghentian makan dan pengosongan isis usus. Proses
ini dikontrol oleh hormon yang bersirkulasi di darah. Hormon tersebut yaitu, brain hormone dan
ecdysone.
Reproduksi dengan Partenogenesis; pembentukan individu baru tanpa melalui pembuahan, dimana
sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh menjadi individu jantan yang memiliki
jumlah kromosom separuh dari individu betina.
Klasifikasi Arthropoda
1) Crustacea (golongan udang dan kepiting)
2) Arachnida (golongan laba-laba)
3) Myriapoda (golongan lipan/kaki seribu)
4) Insecta (serangga)
1. CRUSTACEA
Keterangan:
Antenna (alat keseimbangan)
Antenula (alat peraba)
Rostrum/seperti duri (alat pertahanan)
Abdomen (perut)
Karapaks (alat perlindungan)
Telson (alat keseimbangan)
Uropod (alat kemudi renang)
Pereiopod (kaki jalan)
Pleopod (kaki renang). Pada udang betina
berfungsi untuk menyimpan telur dan membawa
anaknya. Seliped/kaki capit, menangkap makanan dan sebagai
Maksiliped, menyaring dan memasukkan ke alat pertahanan diri
dalam mulut
Ciri-ciri:
• Eksoskeleton keras, tersusun atas zat kitin/tanduk
• Terbagi menjadi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks (persatuan antara dada dengan kepala).
Sefalotoraks ditutupi karapaks dibagian dorsalnya. Bagian sefalotoraks terdiri dari 13 segmen dan
abdomen terdiri dari 6 segmen.
• Memiliki 5 pasang kaki (1 pasang kaki capit dan 4 pasang kaki jalan)
• Alat ekskresi berupa kelenjar hijau yang menghasilkan cairan berwarna hijau dan terdapat di dasar
antenna
• Hidup di air laut dan air tawar
• Kaki terdapat hampir disemua ruas tubuh
• Sistem respirasi melalui insang, pada crustacea tingkat rendah respirasi secara difusi
• Mempunyai sepasang antenna yang panjang atau sungut dan sepasang antenula yang pendek
• 1 psg mandibula berguna untuk menggigit dan mengunyah makanan
• 2 psg maksila untuk memegang mangsa
Klasifikasi CRUSTACEA
1) Entomostraca; berukuran mikroskopis, sebagai zooplankton. Contoh Daphnia
an dan pucat. Panjang tubuh hanya beberapa millimeter, bersifat parthenogenesis, dan larvanga dinamakan nauplius. Misalnya : Daphnia pulex, Notostr
as kepala, dada dan perut. Cara hidupnya ada yang parasit, dan ada yang hidup bebas. Misalnya : Cyclops viridis, Penella exocoeti.
nkton dan bergerak dengan antenna. Misalnya : Cypris virens.
isme perairan. Hewan tersebut mempunyai karapaks lebar. Misalnya : argulus indicus.
ara bebas atau melekat pada suatu tempat. Tubuh
ca
2. ARACHNIDA
Ciri-ciri;
Habitat di darat dan ada beberapa yang di laut
Tubuh terbagi 2 bagian: abdomen dan sefalotoraks.
Kaki 4 pasang terletak pada sefalotoraks
Bernapas dengan paru-paru buku
Mempunyai 2 pasang alat mulut:
Sepasang kelisera/alat sengat, yang berupa gunting yang berfungsi untuk melumpuhkan
mangsa
Sepasang pedipalpus/alat capit, yang berbentuk cakar yang berfungsi memegang mangsa
Klasifikasi ARACHNIDA
1) Scorpionida (golongan kala) : perutnya
bersegmen, segmen terakhir menghasilkan
kelenjar beracun neurotoksin. Contohnya,
kalajengking (Thelyphous condotus).
Kalajengking betina membawa anaknya
dipunggung sampai mengalami pergantian kulit.
2) Arachnoida(golongan laba-laba):perutnya
tidak bersegmen, memiliki spineret untuk
menghasilkan benang. Antara sefalotoraks
dengan abdomen terdapat bagian yang
menyempit disebut Pedisel. Contohnya
tarantula (Rhechostica henzt), laba-laba beracun
(Lactrodectus sp); laba-laba betina lebih besar
daripada betina, setelah kawin laba-laba jantan
harus cepat meninggalkan betina jika tidak akan
dimakan laba-laba betina.
3) Acarina (golongan caplak); abdomen bersatu
dengan sefalotoraks, tubuhnya kecil dan
umumnya parasit. Contoh; caplak (Sarcoptes
scabei).
Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan
ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
3. MYRIAPODA
Ciri-Ciri
• Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku.
• Habitat di darat
• Pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, kecuali segmenterakhir kakinya berubah menjadi
kaki cakar yang beracun (maksiliped) → membunuh mangsa
• Pada kepala terdapat sepasang antena
• Ruas tubuh 10 – 200 segmen
• Hewan karnivora buas
Klasifikasi MYRIAPODA
Ordo :
• Ordo Chilopoda (Centipede), 25-100 segmen
– Lipan (Scolopendra gipas)
– Tubuh pipih dorsoventral
– Memiliki sepasang antenna yang panjang
– Bersifat karnivor atau predator
– Kaki 1 psg tiap ruas
• Ordo Diplopoda, ± 177 segmen
– Keluwing/kaki seribu (Millipedes sp)
– Tubuh berbentuk silindris panjang
– Memiliki sepasang antenna yang pendek
– Kaki 2 psg tiap ruas
– Bersifat detritivor
4. INSECTA/Hexapoda
Ciri-Ciri
• Hexapoda; mempunyai kaki 6 buah
• Tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut
• Pada caput terdapat mulut, antena mata faset (mata majemuk) dan mata tunggal/OCELI → penerima
rangsang
mata faset→ tersusun atas banyak mata tunggal/OMATIDIUM yang berbentuk segi enam fungsi →
melihat ke segala arah
• Sayap biasanya terdapat pada dada bagian belakang (METATORAKS) dan bagian tengah
(MESOTORAKS)
• Kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada
• Respirasi: trakea, setiap segmentubuhnya terdapat lubang trakea (SPIRAKEL)/lubang respiratori
• Sistem saraf: tangga tali.
• Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin
tetapi mempunyai hemosianin
• Sistem pencernaan: lengkap dan memiliki kelenjar ludah
• Alat ekskresi: saluran Malphigi
• Abdomen segmen 9 dan 10 → alat kelamin. Insecta betina, kedua segmen membentuk alat peletak
telur (ovipositor) yang bentuk memanjang dan runcing. Kantong penyimpanan spermatozoid disebut
spermateka.
Mata faset
Klasifikasi serangga
Belalang
Capung Kutu busuk Rayap
Gambar spesies insceta exopterygoyta
Bentuk Polimorfisme Isoptera (rayap)
1. Ratu, Laron (rayap betina fertil); bertelur,
tubuh lebh besar, putih, dan tidak bersayap
2. Raja, Laron (rayap jantan steril); melestarikan
keturunan
3. Serdadu, rayap yang bertugas
mempertahankan sarang
4. Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan
raja dan ratu, serta menjaga sarang dari
kerusakan
2). Endopterygota;
Ordo:
1. Coleoptera (2 psg sayap, sayap depan tebal/elitera dan sayap belakang tipis). Cth: kumbang
kepik (Coccinella arquata)
2. Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Cth: lebah madu (Apis indica)
3. Diptera (serangga bersayap sepasang, pasangan sayap lain mereduksi menjadi keseimbangan →
halter ). Cth: lalat rumah (Musa domestica), nyamuk malaria (Anopheles sp)
4. Lepidoptera (2 psg sayap dan bersisik halus). Cth: kupu-kupu si rama-rama (Attacus atlas)
5. Neuroptera (serangga bersayap jala). Cth: undur-undur (Myrmeleon frontalis)
6. Shiponoptera, meliputi golongan pinjal (bertubuh kecil dan tidak bersayap). Cth: kutu kucing, kutu
tikus.
Gambar:
1 2 3
4 5 6
Key word: Si-Le-Di-Co-Ne-Hy
Keterangan:
1. Culex natigans. Larvanya tegak dengan permukaan air, jika hinggap tidak menungging.
2. Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya sama rata dengan permukaan air, jika hinggap
menungging.
3. Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di permukaan air.
Peran menguntungkan
• Membantu proses penyerbukan pada bunga
• Menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera)
• Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra
(contoh: Bombix mori)
• Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman
Klasifikasi Echinodermata
1. Asteroidea (bintang laut)
Bentuk seperti bintang dengan lima lengan yang besar
Memiliki duri berbentuk catut yang diantaranya terdapat Pediselaria/kaki penjepit →
menangkap makanan dan membersihkan tubuh dari benda-benda asing
Hasil pembuahan zigot berkembang menjadi larva bersilia (Bipinaria)
Contoh:
Asterias forbesi (bintang laut merah)
Peranan
• Pemakan bangkai atau sisa-sisa organisme dan juga pembersih laut (Holothuroidea)
• Dapat dimakan :
dijadikan bahan sup (mentimun laut)
Telur bulu babi
• Pemangsa kerang mutiara
Perbedaan Kelas Echinodermata
No. KelasEchinodermata Bentuk Tubuh Letak Mulut dan Anus Tempat Hidup
1. Asteroidea Berbentuk bintang dengan Mulut di permukaan oral Sekitar pantai di batu
5 lengan dan anus di permukaan karang dan di lumpur
aboral
2. Echinoidea Hampir bulat / gepeng Mulut di permukaan oral Sela-sela pasir atau
dipenuhi duri tajam seperti dan anus di permukaan bebatuan
duri landak aboral
3. Ophiuroidea Memiliki 5 lengan panjang- Mulut di daerah oral, tidakDi sekitar bebatuan,
panjang mempunyai amus rumput laut atau dalam
lumpur / pasir
4. Crinoidea Seperti tumbuhan, memiliki Mulut dan anus di Menempel di bebatuan di
5 lengan bercabang permukaan oral dasar laut
5. Holoturoidea Seperti mentimun, berduri Mulut di ujung anterior dan Di tepi pantai
halus, tidak mempunyai posterior
lengan
12. CHORDATA
Ciri-ciri:
Memiliki korda dorsalis (notokorda) sebagai kerangka sumbu tubuh yang dapat berkembang menjadi
columna vertebralis
Simetri tubuh bilateral
Mempunyai selomata
Sistem organ kompleks
Sistem saraf berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung
Alat pernapasan berupa insang, dimana celah insang berhubungan dengan
faring Ada 4 subfilum
1. Hemichordata; Cacing Acorn
Tubuh terdiri atas bagian belalai, leher, dan badan yang dilengkapi celah insang
Bagian ujung depan badan terdapat belalai u/ melubangi lumpur
Notokordanya hanya ditemukan dibagian depan saja
2. Urochordata ; Tunicata (mirip hewan spons) ACRANIATA
Notokordanya terdapat pada ekor saja 1,2,3
3. Cephalochordata/notokord di seluruh tubuh
Amphioxus sp. (Ikan lanset) CRANIATA
Tubuhnya transparan 4
Belum memiliki kepala sejati
Gambar
1 2 3
4. Vertebrata
Mempunyai ruas-ruas tulang belakang hasil
perkembangan notokorda yang hanya tampak pada masa
embrio
Klasifikasi vertebrata
1. Kelas AGNATHA (Cyclostomata)
Tidak memiliki rahang
Tubuh seperti ikan, tidak bersisik, dan tidak
mempunyai pasangan sirip
Jantung 2 ruang
Cth: belut laut (Petromyzon sp.)
ikan hantu/hagfish (Myxine sp.)
2. PISCES
Poikiloterm
Hidup di air tawar/laut
Bernapas dengan insang (beberapa ada dengan kulit dan paru-paru)
Otak dibungkus dengan kranium
Mempunyai dua rahang
Memiliki gurat sisi, untuk mengetahui perubahan tekanan air
Klasifikasi
1. Ordo Anura
Tidak punya ekor saat dewasa
Kaki belakang lebih panjang,
untuk melompat
2. Ordo Urodela
Punya ekor dari larva – dewasa (2) salamander
Semua kaki berukuran sama
3. Ordo Apoda
Tidak memiliki kaki
Bentuk tubuh menyerupai cacing (1) katak
tanah
(3) sesilia
4. REPTILIA
Memiliki kulit kering
Memiliki sisik yang terbentuk dari zat tanduk
Mengalami pengelupasan kulit (Ekskuvikasi)
Poikiloterm
Jantung 4 ruang
Sekat ventrikel kiri dan kanan belum sempurna
khusus pada buaya terdapat Foramen panizzae → satu lubang yang menghubungkan antara
ventrikel kiri dan kanan sehingga darah bersih dan kotor masih bercampur
Cth: buaya, kadal, kura-kura dan ular
Klasifikasi Reptilia
1. Ordo Chelonia 2. Ordo Squamata 3. Ordo Crocodilia
Memiliki kulit bersisik dari zat Memiliki sisik tebal dari zat keratin
Memiliki (Sisik rontok satu persatu )
tanduk
cangkang/karapaks (atas). Ekor tebal dan berotot
Plastron (bawah) Rahang longgar, gigi sepasang
berlubang, lidah berfungsi Kaki depan 5 jari dan kaki
Penyu hijau belakang 4 jari
sebagai indra penciuman
(contoh, ular)
Cicak, biawak, komodo
5. AVES
Tubuh ditutupi oleh bulu
Bernapas dengan paru-paru dan kantong udara (saccus pneumaticus)
Homoioterm
Jantung 4 ruang
Cth: Ayam, merpati, elang
6. MAMALIA
Hewan menyusui
Tubuh dilindungi oleh rambut
Vivivar kecuali Ornithorynchus
Homoioterm
Jantung 4 ruang serta sekatnya sudah sempurna
Note Book
Amphibia, Reptilia, dan Aves tidak memiliki anus namun berupa Kloaka ( 3 in one), sebagai saluran
reproduksi, saluran ekskresi dan saluran pencernaan.
Ovovivivar: embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam
tubuh induk. Embrio mendapatkan makanan dari cadangan makanan yangberada dalam telur. Setelah
cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anaknya keluar. Contohnya reptil dan
ikan hiu.
Poikiloterm: hewan berdarah dingin, suhu tubuh tergantung dengan suhu lingkungan. Lingkungan panas
(aktif) sedangkan lingkungan dingin (diam). Hewan tersebut tidak bisa menghasilkan panas yang
cukup untuk tubuhnya karena darah bersih dan darah kotor masih bercampur. Hal ini disebakan karena
belum memiliki katup jantung yang sempurna.
RANGKUMAN
1. Di dunia hewan meliputi bagian terbesar dari makhluk hidup yang meliputi daratan dan
peraiaran.
2. Semua hewan yang menggerakkan bagian-bagian tubuhnya dan berpindah temapat
3. Hewan berkembang biak secara seksual maupun aseksual.Perkembangbiakan secara seksual
umumnya terjadi karena bertemunya sel telur dan sperma membentuk zigot,sedangkan
perkembangbiakan aseksual terjadi dengan beberapa cara, seperti fragmentasi, pembelahan
biner, dan pembentukan kuncup atau tunas.
4. Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk kehidupan, lapisan tubuh, simetri
tubuh,rongga tubuh dan reproduksinya.
5. Porifera adalah hewan invertebrate akuatik yang memiliki banyak saluran air atau pori pori di
permukaan tubuhnya. Disebut juga hewan spons (sponge)
6. Coelenterata dapat diartikan sebagai hewan berongga
7. Platyhelminthes (cacing pipih) dibagi menjadi tiga kelas yaitu sebagai berikut
a. Tubellaria, Kelompok cacing pipih yang hidup bebas, contohnya planaria
b. Trematoda, Kelompok cacing pipih yang hidup parasit pada hewan dan
manusia.Contohnya Fasciola hepatica
c. Cestoda, Kelompok cacing pita yang semuanya hidup parasit pada hewan dan
manusia.contohnya Taenia saginata
8. Nemathelminthes sering disebut juga cacing gilig karena tubuhnya tidak terbagi menjadi
segmen-segmen dan bentuk tubuhnya silindris. Contoh Ascaris, Ancylostoma/necator,
Wuchereria brancofti, dan Enterobius
9. Arthropoda artinya hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas dan kelompok hewab yang
jumlah paling besar dan ditemukan di semua habitat
10. Berdasarkan simetri tubuh, bentuk kaki, bentuk cangkang, mantel, insang, dan system
sarafnya.Mollusca dibagi menjadi lima kelas yaitu : Amphineura contohnya chiton,
Gastropoda contohnya siput, Scaphopoda contohnya Dentalium vulgare, pelechypoda,
contohnya tiram mutiara dan cephalopoda contohnya cumi-cumi.
11. Vertebrata dikelompokkan menjadi lima kelas yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan
Mammalia
12. Pisces (ikan) dibagi menjadi tiga kelompok utana sebagai berikut
a. Agnatha, kelompok ikan yang tidak mempunyai rahang contohnya belut laut
b. Chondrichtyes, kelompok ikan berahangyang memiliki kerangka tulang rawan
contohnya ikan pari
c. Osteichtyes, kelompok ikan berahang yang memiliki kerangka tulang sejati,
Contohnya belut dan ikan lele
13. Amphibia adalah hewan vertebrata yang dpat hidup didarat dan di air.Amphibi terbagi dalam
tiga ordo yaitu Apoda (salamander cacing),Caudata (salamander), dan Anura (katak)
14. REptilia memiliki cirri khas yaitu kulitnya bersisik.Empat ordo reptilia yang masih bertahan
hidup adalah : Chelonia atau Testudinea (kura-kura dan penyu), Rhynchochephilia (tuatara),
Squamata (kadal dan ular), dan Crocodilia (buaya,alligator,dan gravial)
15. Ciri khas aves adalah memiliki bulu sebagai penutup tubuhnya, anggota tubuh depan
mengalami modifikasi sayap
16. Ciri khas mammalian adalah tubuhnya ditutupi oleh rambut dan dilengkapi dengan kelenjar
mamae (kelenjar susu)
LATIHAN MANDIRI
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi
kehidupan
Tes Formatif
Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, dan e pada jawaban yang paling benar!!
1. Cacing berambut getar, contohnya adalah ....
a. Taenia solium
b. Planaria
c. Fasciola hepatica
d. Eunice viridis
e. Lysidice oele
a. Taenia saginata
b. Taenia solium
c. Planaria sp.
d. Fasciola hepatica
e. Hirudo medicinalis
a. 3 kelas
b. 2 kelas
c. 4 kelas
d. 6 kelas
e. 5 kelas
4. Jenis cacing yang masuk dalamtubuh dalam bentuk telur dan melewati paru-paru adalah ….
a. Cacing palolo
b. Cacing hati
c. Cacing pita
d. Cacing tambang
e. Cacing kremi
a. Hirudo medicinalis
b. Nereis virens
c. trichuris trichiura
d. Taenia saginata
e. Planaria
6. Tubuh lunak dilindungi cangkang, triploblastik selomata, simetri bilateral, tidak bersegmen, merupakan ciri-ciri dari …
a. Protozoa
b. Porifera
c. Coelenterata
d. Mollusca
e. Arthropoda
7. Achatina fulica (bekicot) termasuk dalam film Mollusca dan kelas …
a. Amphineura
b. Gastropoda
c. Scaphopoda
d. Pelecypoda
e. Cephalopoda
a. 2 kelas
b. 3 kelas
c. 4 kelas
d. 5 kelas
e. 6 kelas
a. 2 kelas
b. 4 kelas
c. 6 kelas
d. 5 kelas
e. 7 kelas
Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban latihan dan tes formatif . Hitunglah jawaban benar anda. Kemudian gunakan rumus
berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar.
Tingkat Pengguasaan=
Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80 – 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan pada modul selanjutnya. Namun, jika tingkat
penguasaan anda berada di bawah 80%, anda harus mengulangi materi kegiatan belajar terutama bagian yang belum dikuasai.
Kunci Jawaban
1. B
2. C
3. A
4. D
5. A
6. D
7. B
8. C
9. D
10. A
Kunci Jawaban
A. Kunci Jawaban Soal Latihan
1. Invertebrata terbagi menjadi 8 filum, yaitu:
a. Filum Porifera
b. Filum Coelenterata
c. Filum Platyhelminthes
d. Filum Nemathelminthes
e. Filum Annelida
f. Filum Mollusca
g. Filum Arthropoda
h. Filum Echinodermata
2. Ciri-ciri Annelida adalah sebagai berikut:
a. Termasuk jenis hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh gilig dan memanjang beruas-ruas (bersegmen).
b. Manipulasi otot, sistem pencernaan lengkap (mulut, faring, esofagus, usus dan anus), sistem sirkulasi, sistem saraf
tangga tali, sistem ekskresi (nefridia, nefroston dan nefrotor), tidak mempunyai sistem respirasi dan mempunyai seta
sebagai alat gerak.
c. Hidup bebas di dasar laut, air tawar, tanah maupun tempat yang lembap atau parasit pada Vertebrata.
3. Nematoda yang parasit pada manusia adalah Ascaris lumbricoides (cacing perut manusia), Ancylostoma duadenale
(cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), Wuchereria bancrofti (cacing filaria) dan Trichuris trichiura
(cacing cambuk).
4. Kelas Arachnoidea dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:
a. Scorpionida, contoh Uroctonus mondax (kalajengking).
b. Arachnida, contoh Pardosa amenata (laba-laba serigala).
c. Acarma, contoh Dermatophagoides sp. (tungau debu rumah).
5. Diambil kulitnya untuk dijadikan sepatu, empedu dan bisa ular bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, daging
dan telurpenyu untuk bahan makanan.
Irmaningtyas,Yossa Istiadi.2014.Biologi untuk SMA dan MA kelas XI kurikulum 2013 yang disempurnakan Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta: Penerbit Erlangga
Firmansyah, Rikky. Agus M.H., Umar R.2009.Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan
Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Nurhayati, N. dan Wijayanti, R. 2016 Biologi untuk SMA/MA kelas X Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam.Bandung : Yrama Widya