pemerintah. Pendirian Bank Negara Indonesia, Tbk berawal dari gagasan Bapak
R.M Margono Djajohadikoesomo pada saat itu menjabat sebagai ketua DPA
untuk mendirikan Bank Sentral atau Bank Sirkulasi. Yayasan didirikan dengan
modal dasar F.5000 (lima ribu rupiah uang Jepang). Tujuan didirikan yayasan
adalah untuk memajukan usaha dalam bidang ekonomi untuk kemakmuran dan
dilakukan bertepatan dengan acara peringatan hari ulang tahun Proklamasi pada
Muhammad Hatta.
ekspor antara lain Pekan Baru, Medan, Padang, Banjarmasin dan Palembang.
Kantor cabang diluar negeri dibuka pertama kali di Singapura dan kemudian
menyusul Tokyo dan Hongkong. Tahun 1968 nama BNI ditambah dengan angka
1946, “Bank Negara Indonesia 1946”, fungsinya ditetapkan Bank Umum Milik
Negara (BUMN), dengan usaha pokok yang didirikan kepada perbaikan ekonomi
46
47
industri.
Sejak tanggal 5 Juli 1988 walaupun nama resminya tetap Bank Negara
Indonesia 1946, tetapi memakai nama sebutan atau nama panggilan Bank BNI ’46
• Layar
Berpegang pada bentuk layar bahtera Indonesia yang memiliki kerangka sedikit
• Badan Bahtera
• Gelombang
Merupakan gerak maju BNI ’46 yang dinamis sebagai bank komersial milik
khas timur.
dengan sikap dan citra baru dengan menghadapi masa depan dengan penuh
lebih lanjut dengan surat Menteri Keuangan tanggal 31 Juli No.5 940
/NK.01/1992 bentuk hukum bank BNI ’46 menjadi perusahaan perseroan dengan
nama resmi ”PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk” dengan akte sistem
Pada tahun 1996 dilakukan penawaran umum saham ke publik (IPO). Sehingga
dengan SKB Departemen Keuangan dan Bank Indonesia pada tahun 1999, dimana
konsisten yang berpedoman pada Business Plan dan Performance Plan. Dalam
bermoduskan L/C fiktif sehingga BNI ’46 mengalami kerugian senilai Rp 1,7
triliun, sehingga diadakan RUPS luar biasa BNI tanggal 15 Desember 2003 yang
memutuskan mengganti seluruh jajaran direksi. Jajaran direksi baru dipimpin Sigit
Pramono, kinerja BNI ‘ 46 tahun 2004 ditandai dengan tekad dan komitmen
seluruh personil BNI untuk pulih dari berbagai kejadian yang memprihatinkan di
masyarakat. Hanya dalam hitungan hari setelah penunjukan tim Manajemen baru
di bulan Desember 2003, cetak-biru restrukturisasi BNI digelar. Dalam tempo tiga
pemulihan dan akhirnya tahap transformasi BNI menjadi organisasi dinamis serta
penggantian logo dan moto BNI ’46. Kebijakan manajemen tersebut dilakukan
dalam upaya menuju babak baru memasuki BNI ’46 yang baru. Langkah-langkah
tersebut diharapkan mampu mengembalikan image BNI ’46 di mata nasabah dan
Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja
ө Pernyataan Visi
suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis serta
merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari simbol ”46” dan kata ”BNI”
yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI ’46.
ө Huruf BNI
tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan
unik.
ө Simbol “46”
ө Palet Warna
Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna
korporat yang lama, yakni turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih
gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga
52
yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan
Budaya Perusahaan
● ATM
● Debit BNI
● Private Banking:
● BNI Tapenas:
perorangan.
dalam bentuk valuta rupiah yang transaksi penyetoran & penarikannya dapat
dilakukan setiap saat melalui teller, dan fasilitas melalui ATM maupun phoneplus.
● BNI TKI:
Fasilitas kredit ini diperuntukkan bagi nasabah Calon TKI yang ingin
bekerja di luar negeri namun belum memiliki biaya pemberangkatan. Kredit ini
● BNI OTO:
● BNI Multiguna:
Fasilitas kredit untuk keperluan yang bersifat konsumtif atau serba guna.
54
- BNI MasterCard
- BNI VISA
- BNI VISA Affinity Card : ITB Card, IPB Card, Kadin Jakarta Card,UGM
Card.
● BNI Instant:
Produk dan layanan ini memfasilitasi kredit bagi para pemegang Deposito,
● BNI Haji:
● BNI Griya:
tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen dan rumah peristirahatan (villa) atau
swasta.
● BNI Giro:
dapat menggunakan cek dan bilyet giro, surat perintah pembayaran atau
pemindahbukuan.
55
● BNI Fleksi
tanpa agunan.
● BNI Dollar:
● BNI Deposito:
kepuasan dan kepentingan dari nasabah PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Agustus 2006 hingga September 2006. Adapun contoh kusioner dapat dilihat pada
cabang yaitu cabang Jakarta Pusat, cabang Melawai Raya, dan cabang Pasar
Mayestik.
memperoleh 300 kuesioner yang diisi lengkap dan layak untuk diolah dengan
pria sebanyak 148 orang (49,3%) dan jumlah responden wanita sebayak 152
(50,7%) orang, ini berarti persentase responden wanita lebih besar dari responden
pria.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid pria 148 49.3 49.3 49.3
wanita 152 50.7 50.7 100.0
Total 300 100.0 100.0
Wanita
152
51%
Pria
148
49%
Pria Wanita
(23,3%), usia 36-45 tahun sebanyak 61 orang (20,3%), usia 46-54 tahun sebanyak
Usia Responsden
> 55 thn
17-25 thn
46-54 thn 23
70
37 8%
23%
12%
36-45 thn
61
20% 26-35 thn
109
37%
17-25 thn 26-35 thn 36-45 thn 46-54 thn > 55 thn
responden sebesar 168 orang (56%) , status lajang atau belum menikah sebanyak
108 orang (36%) dan untuk status duda/janda sebanyak 24 orang (8%).
Status Responden
Duda/Janda
24
Lajang
8%
108
36%
Menikah
168
56%
atau lebih tinggi sebanyak 28 orang (9,3%), dan responden dengan tingkat
28 17
6% SMU dan
9%
Setingkat
84
28%
S1
107
36%
Akademi/Diploma
64
21%
responden yang tidak bekerja sebanyak 18 orang (6%) dan pensiunan sebanyak 16
orang(5,3%).
Pegaw ai Sw asta,
116, 39%
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < Rp. 1 jt 48 16.0 16.0 16.0
Rp. 1 jt - Rp. 2.5 jt 109 36.3 36.3 52.3
Rp. 2.5 jt - Rp. 5 jt 73 24.3 24.3 76.7
Rp. 5 jt - Rp. 10 jt 52 17.3 17.3 94.0
> 10 jt 18 6.0 6.0 100.0
Total 300 100.0 100.0
Kuesioner disebar pada tiga cabang BNI di Jakarta yaitu Kantor Pusat
Jakarta, cabang Pasar Mayestik, dan cabang Melawai Raya terletak di daerah
yaitu sebesar 155 orang (51,7%), kemudian responden yang berdomisili di daerah
selain diluar Jakarta yang dari data diperoleh rata-rata responden berdomisili di
62
orang (6,0%). Ketentuan yang ada di BNI adalah pembukaan rekening harus
sesuai dengan identitas lokasi tempat tinggal , namun transaksi dapat dilaksanakan
Domisili Responden
Jakarta Barat, 33,
11%
Lainny a, 63, 21% Jakarta Timur, 25,
8%
Jakarta Pusat, 18,
6%
Jakarta Utara, 6,
2%
Jakarta Selatan,
155, 52%
Jakarta Barat Jakarta Timur Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Pusat Lainny a
BNI diantaranya yang paling besar adalah alasan lainnya yang merupakan alasan
pribadi, seperti dekat dengan lokasi rumah atau kantor, untuk keperluan transfer
antar bank baik dari dalam maupun luar negeri dan masih banyak alasan lainnya
yaitu sebesar 106 orang (35,3%). Kemudian payroll gaji yaitu sebesar 85 orang
keluarga sebesar 65 orang (21,7%), seperti diketahui BNI sudah berdiri dari tahun
1946 dan sudah banyak kepercayaan yang dibentuk BNI terhadap nasabahnya
sehingga nasabah sudah merasa sudah cukup nyaman dan aman dengan memiliki
rekening di BNI, jadi secara tidak langsung BNI mengadakan strategi pemasaran
Untuk alasan bisnis sebesar 38 orang (12,7%) dengan fasilitas online dan
kemudahan bertransaksi dan banyaknya fitur produk yang ditawarkan oleh BNI
sehingga banyak nasabah yang memilih membuka rekening BNI untuk bisnis
baik untuk rekening perorangan maupun rekening perusahaan. Dan untuk alasan
undian yang menarik sebesar 6 orang (2%), ini dikarenakan begitu banyak undian
yang juga ditawarkan oleh bank lain, hingga alasan ini bukan alasan mendasar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid payroll gaji/pensiun 85 28.3 28.3 28.3
Faktor keluarga 65 21.7 21.7 50.0
Bisnis 38 12.7 12.7 62.7
Undian yang menarik 6 2.0 2.0 64.7
lain-lain 106 35.3 35.3 100.0
Total 300 100.0 100.0
Undian
Fakto r Keluarga
6 B isnis
65
2% 38
22%
13%
Pay roll gaji/Pensiun Faktor Keluarga Bisnis Undian Lainny a
Gambar 4.11 Alasan Memilih BNI
bank lain lebih besar dari pada yang hanya memiliki satu rekening BNI saja,
jumlah responden adalah sebesar 204 orang (68%), hal ini disebabkan begitu
banyaknya bank yang ada saat ini yang memiliki kelebihan masing-masing untuk
menarik perhatian nasabah. Dan yang hanya memiliki rekening BNI yaitu sebesar
96 orang (32%).
65
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ya 204 68.0 68.0 68.0
tidak 96 32.0 32.0 100.0
Total 300 100.0 100.0
Ya Tidak
nasabah BNI dibagi menjadi lima kelompok. Jumlah terbesar adalah yang kurang
orang (25,3%) dan yang terakhir kelompok responden lebih dari 10 tahun sebesar
45 orang (15%).
66
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 3 tahun 97 32.3 32.3 32.3
3 - 5 tahun 76 25.3 25.3 57.7
5 - 10 tahun 82 27.3 27.3 85.0
>10 tahun 45 15.0 15.0 100.0
Total 300 100.0 100.0
frekuensi mereka kedatangan perbulan sebesar 158 orang (52,7 %), kelompok
sebesar 6 orang (2 %)
67
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid per hari 38 12.7 12.7 12.7
per minggu 98 32.7 32.7 45.3
per bulan 158 52.7 52.7 98.0
per tahun 6 2.0 2.0 100.0
Total 300 100.0 100.0
produuk perbankan lainnya, dari survey yang dilakukan dapat dilihat rata-rata
nasabah memiliki produk dalam bentuk rekening, dari hasil data sebanyak 290
15% orang yaitu 74 orang, rekening giro sebanyak 6% yaitu 29 orang, tapenas
TABUNGAN,
290
300
250
200
150
DEPOSITO, 74
100 TAPENAS, 30 LAINNYA, 39
GIRO, 29 DPLK, 31
50
0
JENIS REKENING YANG DIMILIKI NASABAH
TABUNGAN DEPOSITo GIRO TAPENAS DPLK LAINNYA
Pada bagian ini dilakukan uji validitas dan realibilitas, adapun maksud
dari diadakannya uji ini bertujuan supaya kita dapat mengetahui apakah nasabah
diajukan dengan benar. Hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek peneliti.
Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel (handal), bila terdapat kesamaan data
dalam waktu yang berbeda, dengan kata lain jawaban nasabah terhadap
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel.
Analisa dimulai dari pengujian validitas terlebih dahulu, baru diikuti oleh
uji reliabilitas. Jadi jika sebuah butir tidak valid, maka secara otomatis dibuang.
69
reliabilitasnya.
kuesioner awal
mengukur apa yang ingin kita ukur. Uji validitas yang digunakan adalah uji
validitas konstruk.
►Uji Validitas
kuesioner yang disebar pertama kali mengenai tingkat kepentingan dan tingkat
2. Mencari titik kritik untuk derajat kebebasan (df), df = N-2 = 30-2 =28.
0.374
valid.
70
valid)
3. α = 0,05%
berdasarkan hasil perhitungan yang ada terlihat bahwa semua r hasil> r tabel,
adalah valid
valid)
3. α = 0,05%
berdasarkan hasil perhitungan yang ada terlihat bahwa semua r hasil> r tabel,
adalah valid.
71
Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach’s (metode alpha ). Jika nilai alpha setiap faktor lebih kecil dari
nilai alpha pembanding (dapat dilihat dari hasil uji reliabilitas) maka faktor
tersebut tidak reliabel. Apabila nilai alpha lebih besar dari alpha pembanding,
Berdasarkan uji reliabilitas, maka disimpulkan bahwa ke dua puluh faktor adalah
reliabel.
reliabel)
3. α = 0,05%
berdasarkan hasil perhitungan yang ada terlihat bahwa semua r hasil< r alpha
adalah reliabel
72
reliabel)
3. α = 0,05%
berdasarkan hasil perhitungan yang ada terlihat bahwa semua r hasil< r alpha
adalah reliabel
Suatu penelitian dapat dikatakan valid jika hasil setiap butir pertanyaan
menunjukkan hasil positif dan lebih besar dari 0.3 dan pertanyaan juga reliabel
dari uji validitas dan realibility adalah sebagai berikut (Lampiran G.1 untuk
► Kepentingan Reliability
Pada variable x1.1, x1.2, x1.3, dan x1.4 yang merupakan subfaktor dari X1 yaitu
faktor Reliability dari tingkat harapan nasabah, menunjukkan hasil r > 0,3 dengan
alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
►Kepentingan Responsiveness
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
X2.1 12.6000 2.4682 ‘.6384 Valid
X2.2 12.7100 2.3404 .6973 Valid
X2.3 12.7933 2.2983 .6777 Valid
X2.4 12.7067 2.4622 .6232 Valid
Alpha .8310 Reliable
Pada variable x2.1, x2.2, x2.3, dan x2.4 yang merupakan subfaktor dari X2
yaitu faktor Responsiveness dari tingkat harapan nasabah, menunjukkan hasil r >
0,3 dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan
reliable.
74
►Kepentingan Assurance
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
X3.1 13.4000 1.8506 .4707 Valid
X3.2 13.3667 1.7715 .5336 Valid
X3.3 13.2667 1.7614 .4810 Valid
X3.4 13.0567 2.1005 .3509 Valid
Alpha .6762 Reliable
Pada variable x3.1, x3.2, x3.3, dan x3.4 yang merupakan subfaktor dari X3
yaitu faktor Assurance dari tingkat harapan nasabah, menunjukkan hasil r > 0,3
dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
►Kepentingan Empathy
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
X4.1 12.6867 2.7777 .5691 Valid
X4.2 12.9333 2.3367 .6592 Valid
X4.3 12.7367 2.5023 .6940 Valid
X4.4 12.7133 2.5463 .6998 Valid
Alpha .8268 Reliable
Pada variable x4.1, x4.2, x43.3, dan x4.4 yang merupakan subfaktor dari
X4 yaitu faktor Empathy dari tingkat harapan nasabah, menunjukkan hasil r > 0,3
dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
75
►Kepentingan Tangibles
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
X5.1 12.6567 2.7479 .5582 Valid
X5.2 12.6300 2.7824 .5509 Valid
X5.3 12.8367 2.2910 .7234 Valid
X5.4 12.7767 2.2944 .7374 Valid
Alpha .8187 Reliable
Pada variable x5.1, x5.2, x5.3, dan x5.4 yang merupakan subfaktor dari X5
yaitu faktor Tangibles dari tingkat harapan nasabah, menunjukkan hasil r > 0,3
dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
► Kinerja Reliability
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
y1.1 11.4500 3.6731 .7809 Valid
y1.2 11.6100 3.8173 .7774 Valid
y1.3 11.4667 3.7012 .7534 Valid
y1.4 11.5433 3.5867 .7772 Valid
Alpha .8972 Reliable
Pada variable y1.1, y1.2, y1.3, dan y1.4 yang merupakan subfaktor dari Y1 yaitu
faktor Reliability dari tingkat kinerja frontliner, menunjukkan hasil r > 0,3 dengan
alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
76
► Kinerja Responsiveness
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
y2.1 11.1500 2.9306 .3934 Valid
y2.2 11.0100 3.4949 .4971 Valid
y2.3 11.3333 4.4069 .4599 Valid
y2.4 10.8467 3.7289 .3712 Valid
Alpha .6409 Reliable
Pada variable y2.1, y2.2, y2.3, dan y2.4 yang merupakan subfaktor dari Y2
yaitu faktor Responsiveness dari tingkat kinerja frontliner, menunjukkan hasil r >
0,3 dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan
reliable.
► Kinerja Assurance
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
y3.1 11.4700 3.2399 .7413 Valid
y3.2 11.6033 3.5445 .6998 Valid
y3.3 11.4500 3.2584 .7664 Valid
y3.4 11.2167 5.5081 .6590 Valid
Alpha .8660 Reliable
Pada variable y3.1, y3.2, y3.3, dan y3.4 yang merupakan subfaktor dari Y3
yaitu faktor Assurance dari tingkat kinerja frontliner, menunjukkan hasil r > 0,3
dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
77
► Kinerja Empathy
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
y4.1 11.0967 4.6896 .7594 Valid
y4.2 11.2633 5.2916 .7866 Valid
y4.3 11.2767 4.6690 .8463 Valid
y4.4 11.3533 5.0587 .8123 Valid
Alpha .9102 Reliable
Pada variable y4.1, y4.2, y43.3, dan y4.4 yang merupakan subfaktor dari
Y4 yaitu faktor Empathy dari tingkat kinerja frontliner, menunjukkan hasil r > 0,3
dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
► Kinerja Tangibles
Corrected Item
Scale Mean If Item Scale Variance If
-Total Validity
Deleted Item Deleted
Correlation
y5.1 11.1033 3.5445 .4584 Valid
y5.2 11.6767 3.8516 .4522 Valid
y5.3 10.9567 3.8877 .6557 Valid
y5.4 10.9833 3.8626 .5998 Valid
Alpha .7349 Reliable
Pada variable y5.1, y5.2, y5.3, dan y5.4 yang merupakan subfaktor dari Y5
yaitu faktor Tangibles dari tingkat kinerja frontliner, menunjukkan hasil r > 0,3
dengan alpha > 0,5. maka faktor-faktor tersebut dapat dikatakan valid dan reliable.
78
BNI
memiliki nilai lebih besar atau sama dengan empat termasuk dalam kategori
penting, dimana faktor tingkat kepentingan yang paling tinggi terdapat pada faktor
x3.4 yaitu pada faktor Assurance, menjaga kerahasiaan nasabah. Dengan melihat
memasuki tingkat puas, rata-rata cukup puas. Faktor yang termasuk kategori puas
hanya terdapat pada faktor y3.4 yaitu faktor Assurance, menjaga kerahasiaan
nasabah.
80
DAN KINERJA
yang digunakan sama dengan variabel yang digunakan pada penelitian ini, yaitu
kesenjangan antara tingkat harapan nasabah dengan tingkat kinerja dari pelayanan
kesimpulan bahwa nasabah belum puas dengan pelayanan frontliner BNI yang
4.16).
81
sumbunya diperoleh dari nilai rata-rata secara keseluruhan yang terdapat pada
Pada gambar diatas, dapat dilihat terdapat satu faktor dari kualitas
Cepat Tanggap
1 Sesuai janji 6 11 Menimbulkan Kepercayaan 16 Memberi solusi
Masalah
Menjaga Kerahasiaan
2 Tepat waktu 7 Jumlah Counter 12 17 Produk Beragam
Nasabah
3 Teliti dan Tepat 8 Kesediaan Membantu 13 Keramahan 18 Tempat Parkir
Simpatik Dan Kerapihan
4 9 Ketrampilan Input Data 14 Perhatian Individu 19
dipercaya Pakaian
5 Kecepatan Transaksi 10 Kompeten 15 Komunikasi 20 Fisik Kantor
Frontliner
kepentingannya bagi nasabah, dan subfaktor-subfaktor apa saja yang bagi nasabah
pelayanan.
84
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah dua sampel yang
berpasangan apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda atau tidak.
H0 : µ2 – µ1 = 0
H1 : µ2 - µ1 < 0
3. α = 0.05
Pvalue(0,000)≤ α dan didapatkan nilai dari thitung adalah -15,258, yang berarti
kebebasan n (jumlah data)-1 = 300-1 = 299 dgn ttabel = -1.9600 (left tail)
6. Kesimpulan : Tolak H0 dan terima H1, maka nasabah tidak puas terhadap
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Performance -
-.5192 .58936 .03403 -.5861 -.4522 -15.258 299 .000
1 Importance
85
didapatkan nilai thitung adalah -15,258, yang berarti nilainya lebih kecil
bank
frontliner bank
H0 : µ2 – µ1 ≥ 0
H1 : µ2 - µ1 < 0
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Reliability Performance
-.4275 .67532 .03899 -.5042 -.3508 -10.964 299 .000
1 Reliability Importance
86
Berdasarkan tabel 4.28 diatas, dengan α = 0,05 dan nilai t tabel sebesar -
1.9600 menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar -10.964 yang mana nilai ini lebih
reliability H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti nasabah tidak puas terhadap
frontliner bank
frontliner bank
H0 : µ2 – µ1 ≥ 0
H1 : µ2 - µ1 < 0
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Responsiveness
1 Performance -
-.5392 .67654 .03906 -.6160 -.4623 -13.804 299 .000
Responsiveness
Importance
Berdasarkan tabel 4.29 diatas, dengan α = 0,05 dan nilai t tabel sebesar -
1.9600 menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar -13.804 yang mana nilai ini lebih
bank
H1: Nasabah tidak puas terhadap faktor assurance yang diberikan oleh
frontliner bank
H0 : µ2 – µ1 ≥ 0
H1 : µ2 - µ1 < 0
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed
Pair Assurance Perfor
-.6075 .71116 .04106 -.6883 -.5267 -14.796 299 .000
1 - Assurance Impo
Berdasarkan tabel 4.30 diatas, dengan α = 0,05 dan nilai t tabel sebesar -
1.9600 menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar -14.796 yang mana nilai ini lebih
assurance H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti nasabah tidak puas terhadap
d. H0 : Nasabah puas terhadap faktor empathy yang diberikan oleh frontliner bank
H1 : Nasabah tidak puas terhadap faktor empathy yang diberikan oleh frontliner
bank
88
H0 : µ2 – µ1 ≥ 0
H1 : µ2 - µ1 < 0
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed
Pair Empathy Perform
-.5067 .76719 .04429 -.5938 -.4195 -11.439 299 .000
1 - Empathy Import
Berdasarkan tabel 4.31 diatas, dengan α = 0,05 dan nilai t tabel sebesar -
1.9600 menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar -11.439 yang mana nilai ini lebih
empathy H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti nasabah tidak puas terhadap
e. H0: Nasabah puas terhadap faktor tangibles yang diberikan oleh frontliner
bank
H1: Nasabah tidak puas terhadap faktor tangibles yang diberikan oleh
frontliner bank
H0 : µ2 – µ1 ≥ 0
H1 : µ2 - µ1 < 0
89
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Tangibles Perfoma
-.5150 .63630 .03674 -.5873 -.4427 -14.019 299 .000
1 Tangibles Importan
Berdasarkan tabel 4.32 diatas, dengan α = 0,05 dan nilai t tabel sebesar -
1.9600 menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -14.019 yang mana nilai ini lebih
tangibles H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti nasabah tidak puas terhadap
besarnya kesenjangan yang ada antara harapan nasabah dan kinerja pelayanan
Berdasarkan tabel 4.33 diatas, dengan α = 0,05 dan nilai t tabel sebesar -1.9600
menunjukkan bahwa seluruh faktor memiliki nilai t hitung < t tabel, dan dengan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti nasabah belum puas terhadap
4.7.2 Korelasi
dengan kinerja secara per faktor kualitas layanan. Angka korelasi berkisar pada 0
(tidak ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi sempurna), dimana jika angka
korelasi berada diatas 0.5 menunjukkan korelasi cukup kuat dan dibawah 0.5
diterima dan jika < 0.05 maka H0 ditolak. Hipotesis yang akan diuji adalah
tangibles. (Lampiran J)
a. Hipotesis :
reliability.
Hipotesis statistik :
H0 : ρ1 = 0
H0 : ρ1 ≠ 0
Tabel 4.34 Hasil Korelasi Antara Harapan Dengan Kinerja Pada Faktor
Reliability
Correlations
Reliability Reliability
Performance Importance
Reliability Performance Pearson Correlation 1 .310**
Sig. (2-tailed) . .000
N 300 300
Reliability Importance Pearson Correlation .310** 1
Sig. (2-tailed) .000 .
N 300 300
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besar korelasi antara harapan dan
kinerja pada faktor reliability sebesar 0.310 (positif) yang berarti lebih kecil dari
0.5, sehingga korelasi antara antara dua variabel ini lemah. Jika dilihat dari
besaran signifikannya sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, sehingga
bahwa adanya korelasi antara harapan dan kinerja pada faktor reliability.
b. Hipotesis :
responsiveness
responsiveness
Hipotesis statistik :
H0 : ρ1 = 0
H0 : ρ1 ≠ 0
Tabel 4.35 Hasil Korelasi Antara Harapan Dengan Kinerja Pada Faktor
Responsiveness
Correlations
Responsive Responsive
ness ness
Importance Performance
Responsiveness Pearson Correlation 1 .224**
Importance Sig. (2-tailed) . .000
N 300 300
Responsiveness Pearson Correlation .224** 1
Performance Sig. (2-tailed) .000 .
N 300 300
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
harapan dan kinerja pada faktor responsiveness sebesar 0.224 (positif) yang
berarti lebih kecil dari 0.5, sehingga korelasi antara antara dua variabel ini lemah.
Jika dilihat dari besaran signifikannya sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari
0.05, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan H0 ditolak dan H1 diterima, yang
menunjukkan bahwa adanya korelasi antara harapan dan kinerja pada faktor
responsiveness
c. Hipotesis :
assurance
Hipotesis statistik :
H0 : ρ1 = 0
H0 : ρ1 ≠ 0
Tabel 4.36 Hasil Korelasi Antara Harapan Dengan Kinerja Pada Faktor
Assurance
Correlations
Assurance Assurance
Importance Performance
Assurance Importance Pearson Correlation 1 .081
Sig. (2-tailed) . .161
N 300 300
Assurance Performance Pearson Correlation .081 1
Sig. (2-tailed) .161 .
N 300 300
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besar korelasi antara harapan dan
kinerja pada faktor assurance sebesar 0.081 (positif) yang berarti lebih kecil dari
0.5, sehingga korelasi antara antara dua variabel ini lemah. Jika dilihat dari
besaran signifikannya sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, sehingga
bahwa adanya korelasi antara harapan dan kinerja pada faktor assurance.
d. Hipotesis :
empathy
Hipotesis statistik :
H0 : ρ1 = 0
H0 : ρ1 ≠ 0
Tabel 4.37 Hasil Korelasi Antara Harapan Dengan Kinerja Pada Faktor
Empathy
Correlations
Empathy Empathy
Importance Performance
Empathy Importance Pearson Correlation 1 .279**
Sig. (2-tailed) . .000
N 300 300
Empathy Performance Pearson Correlation .279** 1
Sig. (2-tailed) .000 .
N 300 300
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa besar korelasi antara harapan dan
kinerja pada faktor empathy sebesar 0.279 (positif) yang berarti lebih kecil dari
0.5, sehingga korelasi antara antara dua variabel ini lemah. Jika dilihat dari
besaran signifikannya sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, sehingga
bahwa adanya korelasi antara harapan dan kinerja pada faktor empathy.
e. Hipotesis :
tangibles
Hipotesis statistik :
H0 : ρ1 = 0
H0 : ρ1 ≠ 0
Tabel 4.38 Hasil Korelasi Antara Harapan Dengan Kinerja Pada Faktor
Tangibles
Correlations
Tangibles Tangibles
Importance Perfomance
Tangibles Importance Pearson Correlation 1 .385**
Sig. (2-tailed) . .000
N 300 300
Tangibles Perfomance Pearson Correlation .385** 1
Sig. (2-tailed) .000 .
N 300 300
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada tabel 4.38 diatas menunjukkan bahwa besar korelasi antara harapan
dan kinerja pada faktor tangibles sebesar 0.385 (positif) yang berarti lebih kecil
dari 0.5, sehingga korelasi antara antara dua variabel ini lemah. Jika dilihat dari
besaran signifikannya sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, sehingga
bahwa adanya korelasi antara harapan dan kinerja pada faktor tangibles.
kepentingan dan kinerja, dapat dilihat bahwa nasabah masih belum puas terhadap
kualitas pelayanan frontliner. Dibawah ini adalah hasil analisa untuk masing-
1. Reliability
untuk kinerja adalah 3.84 dengan kesenjangan sebesar -0.43. Hal ini
96
menunjukkan bahwa harapan nasabah terhadap faktor ini tinggi, tapi tidak
dengan simpatik dan dipercaya, hal ini dinilai penting karena nasabah
c. Dari hasil rata-rata kepentingan atau tuntutan dari nasabah yang paling
untuk keamanan nasabah itu sendiri dan menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
2. Responsiveness
bahwa harapan nasabah terhadap faktor ini tinggi, tapi tidak diiringi
b. Pada faktor responsiveness kesenjangan yang tertinggi ada pada sub faktor
menilai kecepatan merupakan hal yang penting namun tidak didukung oleh
97
kinerja dari frontliner. Hal ini dirasakan apabila antrian yang ada cukup
banyak.
3. Assurance
a. Hasil yang didapat untuk tingkat kepentingan adalah 4.42 dan tingkat
tinggi diantara faktor-faktor lainnya yaitu -0.61, hal ini berarti harapan
b. Pada faktor ini ketidakpuasan nasabah yang paling dominan terdapat pada
yang dihadapi. Faktor ini merupakan faktor yang penting bagi nasabah
dengan cermat.
bank. Faktor ini dianggap penting bagi nasabah dan nasabah merasakan
Pada subfaktor ini nasabah merasa penting dan sudah merasa puas akan
4. Empathy
a. Hasil yang didapatkan untuk tingkat kepentingan adalah 4.26 dan tingkat
termasuk kategori penting namun nasabah belum merasa puas akan kinerja
frontliner.
5. Tangibles
a. Hasil yang diperoleh pada faktor ini untuk tingkat kepentingan adalah 4.24
b. Kesenjangan terbesar pada faktor ini terdapat pada sub faktor fasilitas
tempat parkir kendaraan. Hal ini merupakan sub faktor yang penting bagi
Untuk hasil hipotesis yang dilakukan dengan uji dua sampel berpasangan
dimana uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua sampel yang berpasangan
apakah mempunyai rata-rata yang yang secara nyata berbeda atau tidak. Dari hasil
antara harapan dengan kinerja frontliner dari faktor-faktor kualitas layanan. Dan
dari hasil analisa data terdapat korelasi antara harapan dengan kinerja, namun