0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
1. Ovariohisterectomy digunakan untuk mencegah populasi hewan bertambah, mengobati tumor ovarium atau uterus, dan mencegah pyometra. Prosedurnya melibatkan pengangkatan ovarium, uterus, dan cornua uteri.
2. Anatomi reproduksi kucing betina terdiri dari ovarium, oviduct, uterus, dan vagina.
3. Teknik sterilisasi melibatkan sterilisasi peralatan, persiapan operator, dan hewan sebelum operasi. Berbagai obat diperlukan
1. Ovariohisterectomy digunakan untuk mencegah populasi hewan bertambah, mengobati tumor ovarium atau uterus, dan mencegah pyometra. Prosedurnya melibatkan pengangkatan ovarium, uterus, dan cornua uteri.
2. Anatomi reproduksi kucing betina terdiri dari ovarium, oviduct, uterus, dan vagina.
3. Teknik sterilisasi melibatkan sterilisasi peralatan, persiapan operator, dan hewan sebelum operasi. Berbagai obat diperlukan
1. Ovariohisterectomy digunakan untuk mencegah populasi hewan bertambah, mengobati tumor ovarium atau uterus, dan mencegah pyometra. Prosedurnya melibatkan pengangkatan ovarium, uterus, dan cornua uteri.
2. Anatomi reproduksi kucing betina terdiri dari ovarium, oviduct, uterus, dan vagina.
3. Teknik sterilisasi melibatkan sterilisasi peralatan, persiapan operator, dan hewan sebelum operasi. Berbagai obat diperlukan
Ovariohisterectomy merupakan tindakan pembedahan untuk pengambilan ovarium, corpus uteri dan cornua uteri. Ovariohisterectomy bertujuan untuk (Farhani, 2016): a. Mencegah meningkatnya populasi hewan b. Terapi, karena adanya tumor pada ovarium, kista ovari atau tumor pada uterus, atau terjadi pyometra. c. Mencegah terjadinya pyometra. d. Perubahan tingkah laku sehingga mudah dikendalikan dan lebih jinak 2. Anatomi saluran reproduksi kucing betina (Farhani, 2016):
a. Ovarium, berfungsi untuk menghasilkan sel telur.
b. Oviduct, terbagi atas istmus, ampula, dan infundibulum. c. Uterus, terbagi atas cornua, corpus, dan cerfix. Sebagai tempat implantasi embryo. d. Vagina, berfungsi sebagai alat kopulasi. 3. Teknik sterilisasi Sterilisasi adalah pembinasaan dari semua jasad renik (bakteri, virus, dan spora) pada suatu bagian. Sterilisasi ini pada umumnya mengacu pada obyek ( mis., peralatan, penutup, kateter, jarum jahit) yang berhubungan langsung dengan jaringan steril atau yang masuk dalam sistem vaskuler. a. Alat Preparasi Alat Operasi: - Alat-alat dicuci dengan sabun, dan disikat bila ada percikan darah. - Lalu dibilas dengan air hangat sampai bersih dan dengan desinfektan. - Alat-alat dikeringkan dengan lap bersih dan steril. - Lalu dimasukkan dalam bak instrument. - Peralatan dibungkus dengan kain. - Masukkan dalam autoclave 121º C selama 1 jam. b. Operator - Tutup kepala dan masker dipakai. - Semua asessoris di tangan di lepas, kuku harus pendek. - Tangan dicuci dengan sabun, kemudian disikat dari ujung kuku keatas. - Lalu dibilas sampai bersih, dan disemprot alkohol 70%. - Dikeringkan dengan handuk steril. - Setelah selesai, baju operasi dan sarung tangan dipakai. c. Hewan - Hewan dibius. - Bagian yang akan disayat dicukur ± 5-10 cm di sebelah sayatan. • Preparasi Operator - Tutup kepala dan masker dipakai. - Semua asessoris di tangan di lepas, kuku harus pendek. - Tangan dicuci dengan sabun, kemudian disikat dari ujung kuku keatas. - Lalu dibilas sampai bersih, dan disemprot alkohol 70%. - Dikeringkan dengan handuk steril. - Setelah selesai, baju operasi dan sarung tangan dipakai. Obat 4. Obat-obatan yang dibutuhkan antara lain (Sudisma, 2016): a. Atrophin sulfat (premedikasi) sediaan 0,25 mg/ml (Dosis 0,02 mg/kgBB). b. Anastesi kombinasi Xilazin (2 mg/kgBB) dan Ketamin (10 mg/kgBB) sediaan masing-masing 20 mg/ml dan 100 mg/ml
DAPUS
Farhani, Annas. 2018. Penanganan Pyometra pada Kucing Lokal. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Sudisma, I. G. N. 2016. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana.