NIDN. 8807050017
Mata Kuliah
07SAKE005
Ditulis Oleh
DINA AULIA
NIM. 181011200982
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan segala puji bagi Allah SWT yang
Keuangan (Studi Empiris pada PT Express Trasindo Tbk yang Terdaftar di Bursa
Penulisan makalah analisis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
nilai tugas, Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membuat penulis menjadi lebih baik
lagi di masa mendatang. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa
1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan
ii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap makalah ini dapat berguna oleh pembaca dan dunia
ilmu pengetahuan.
Dina Aulia
181011200982
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Lampiran Laporan Keuangan
2
Laporan Keuangan Konsolidasi (IDX.co.id, 02 : 2020).
Laporan Laba/Rugi (IDX.co.id, 03 : 2020
Laporan Laba/Rugi (IDX.co.id, 04 : 2020).
Laporan Perubahan Modal (IDX.co.id, 05 : 2020).
Trasindo Tbk?
7. Apa yang dimaksud dengan analisis perubahan laba kotor serat rumus
perhitungannya?
perhitungannya?
1.4 Manfaat dan Tujuan Penelitian
pandemik.
TINJAUAN PUSTAKA
Kasih Bhakti Utama, didirikan berdasarkan Akta No. 9 tanggal 11 Juni 1981,
Akta Perubahan dan Perbaikan No. 8, tanggal 3 Februari 1986, yang dibuat di
April 1986 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Juni 2015 dari Martina, S.H., Notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah
diterima dan dicatatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
terdiri dari 10.000.000.000 saham melalui Akta No. 21 tanggal 7 Mei 2019
10
anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan
tanggal 24 Juni 2019 dari Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.
Akta perubahan ini telah diterima dan dicatatkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-
di Jakarta Barat, Indonesia. Perseroan dan entitas anak (secara kolektif disebut
Barat 11160.
Dahulu Tahap I pada tanggal 22 Mei 2019, Perseroan tidak lagi memiliki
10
2.1.2 Penawaran Umum Efek dan Obligasi
(dalam Rupiah penuh) per saham atas nama Perseroan kepada masyarakat
dengan harga penawaran per lembar saham sebesar Rp560 (dalam Rupiah
penuh). Pada tanggal 2 November 2012, saham tersebut telah dicatatkan pada
ini adalah dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan
tanggal 23 Mei 2019, saham tambahan ini telah efektif dicatatkan pada
11
penuh) per saham. Penambahan saham ini akan dilaksanakan pada awal
tahun 2021.
suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Pada tanggal 25 Juni 2014,
obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan
Konversi Express Transindo Utama Tahun 2019 (OK) tanpa bunga dan jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2020. Pada tanggal 23 Juni 2019, OK tetap
12
BAB III
informasi keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau dalam unit. Teknik
atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka
d. Perbandingan dalam %
j. Perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalam suatu
perusahaan.
Laporan Keuangan
2020 2019
Selisih Persentase
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 22.468.839 19.638.671 2.830.168 14,41%
Rekening Penampungan 58.297.424 29.837.684 28.459.740 95,38%
Piutang Usaha
1. Piutang Usaha Pihak Ketiga 23.933.258 92.207.091 -68.273.833 -74,04%
Piutang Lainnya
1. Piutang Lain Pihak Ketiga 557.460 963.805 -406.345 -42,16%
2. Piutang Lain Pihak Berelasi 51.051.525 57.224.780 -6.173.255 -10,79%
Persediaan 1.087.873 1.973.476 -885.603 -44,88%
Pajak dibayar di muka 1.142.237 2.422.835 -1.280.598 -52,86%
Biaya dibayar di muka 1.623.630 3.984.785 -2.361.155 -59,25%
Uang muka 36.866 1.450.341 -1.413.475 -97,46%
TOTAL ASET LANCAR 160.199.112 209.703.468 -49.504.356 -23,61%
2020 2019
Selisih Persentase
LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha pihak ketiga 5.988.694 9.511.153 -3.522.459 -37,04%
Utang lain-lain pihak ketiga 6.329.121 21.329.792 -15.000.671 -70,33%
Utang pajak 7.821.805 5.269.999 2.551.806 48,42%
Beban akrual 96.717.110 105.851.543 -9.134.433 -8,63%
Pinjaman
Utang obligasi 466.102.110 578.914.943 -112.812.833 -19,49%
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 582.958.840 720.877.430 -137.918.590 -19,13%
DEFISIENSI MODAL
MODAL SAHAM
2020 2019
Selisih Persentase
Pendapatan 21.541.634 134.251.103 -112.709.469 -83,95%
Beban pokok pendapatan -95.435.084 -293.916.663 198.481.579 -67,53%
MANFAAT (BEBAN)
Pajak penghasilan - neto 19.778.599 -71.564.621 91.343.220 -127,64%
RUGI NETO TAHUN BERJALAN -53.221.960 276.072.942 -329.294.902 -119,28%
13
Tabel perbandingan laporan laba rugi PT Express Trasindo Tbk periode
tahun 2019 dan 2020 diatas menunjukan adanya beberapa penurunan yang
13
a. Perencanaan (Planing)
maupun pengendalian.
b. Pedoman (Dispacing)
c. Organisasi (Coordination)
(divisi).
d. Pengawasan (Controlling)
e. Evaluasi (Evaluation)
ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya
15
3.1.3 Hasil Perhitungan Analisis Trend masa depan.
16
PT EXPRESS TRASINDO Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN (LANJUTAN)
31 DESEMBER 2020 & 31 DESEMBER 2019
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Trend
2020 2019 Naik/Turun
2020 2019
DEFISIENSI MODAL
MODAL SAHAM
TOTAL LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL 243.302.339 479.165.331 51% 100% -49%
17
disebabkan karena penurunan piutang serta persediaan dimana menyebabkan
kenaikan pada asset lancar sebesar -24% atas penggunaan asset lancar
tersebut.
sebesar 15% yang dapat disimpulkan pembiayaan terbesar berasal dari utang
dibandingkan ekuitas.
Bagian rugi setelah pajak yang dicatat dengan metode ekuitas dari:
1. Entitas asosiasi -1.949.908 -39.337 4957% 100% 4857%
2. Ventura bersama 0 -202.907 0% 100% -100%
Beban bunga -7.061.921 -7.038.607 100% 100% 0%
Beban penurunan nilai aset tetap 0 -221.430.018 0% 100% -100%
Penghasilan lain-lain 16.914.758 512.569 3300% 100% 3200%
Penghasilan lain-lain - neto 19.163.386 58.464.388 33% 100% -67%
Rugi sebelum pajak penghasilan -73.000.559 204.508.321 -36% 100% -136%
MANFAAT (BEBAN)
Pajak penghasilan - neto 19.778.599 -71.564.621 -28% 100% -128%
RUGI NETO TAHUN BERJALAN -53.221.960 276.072.942 -19% 100% -119%
TOTAL RUGI KOMPERHENSIF TAHUN BERJALAN -52.073.509 -269.475.458 19% 100% -81%
RUGI PER SAHAM (DALAM BENTUK RUPIAH PENUH) -8,64 -60,11 14% 100% -86%
18
Pada laporan laba rugi, analisis trend menunjukan penurunan pendapatan dari
tahun 2019 ke 2020 sebesar -84%. Diikuti beban PT Express Trasindo Tbk
Trasindo Tbk mengalami kerugian ditahun 2020 lebih rendah dibandingkan pada
tahun 2019.
19
PT EXPRESS TRASINDO Tbk.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPERHENSIF LAIN KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2020 & 31 DESEMBER 2019
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Common Size %
2020 2019
2020 2019
Pendapatan 21.541.634 134.251.103 100% 100%
Beban pokok pendapatan -95.435.084 -293.916.663 -443% -219%
MANFAAT (BEBAN)
Pajak penghasilan - neto 19.778.599 -71.564.621 92% -53%
RUGI NETO TAHUN BERJALAN -53.221.960 276.072.942 -247% 206%
kerugian lebih kecil dibandingkan ada tahun 2019 yang disebabkan karena
sumber dana dan penggunaan dana yang berkaitan dengan modal kerja
perusahaan.”
sheet Changes) yang disusun atas dasar dua neraca dari dua saat atau titik
waktu.
sebagai berikut:
Modal kerja atau unsur Current Accounts antara dua titik waktu.
modal kerja.
Aset Lancar
Rasio Modal Kerja=
Liabilitas Lancar (Jangka Penek)
160.199.112
Rasio Modal Kerja= =0,27
582.958 .840
maka kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan yang tidak baik karena
modal kerja yang baik akan menjadi indikasi bahwa perusahaan akan
perusahaan.
dibandingkan dengan uang tunai atau saldo rekening di bank, maka bisa
hutang.
Artinya Setiap Rp 1,00 hutang lancar di jamin oleh kas dan surat-surat
berharga sebesar 0,3. Tidak ada standar khusus besarnya Cash rasio yang
ditetapkan. Namun dari ketiga rasio likuiditas maka yang paling jarang di
gunakan adalah rasio kas karena di anggap terlalu sempit.
RASIO AKTIVITAS TERDIRI DARI:
1. Receivable Turnover (Perputaran Piutang) adalah untuk menghitung berapa
kali dana yang tertanam dalam piutang perusahaan berputar dalam setahun.
Receivable turnover = Penjualan / Rata – rata piutang
= 21,541,634 / 58,070,174
= 0,37
Artinya tingkat perputaran piutang sebesar 0,37 kali dalam setahun, dari
penjualan. Semakin tinggi perputaran piutang suatu perusahaan semakin
baik, perputaran piutang dapat ditingkatkan dengan jalan memperketat
kebijaksanaan penjualan kredit misalnya dengan jalan memperpendek
waktu pembayaran.
2. Inventory Turnover (Perputaran persediaan) adalah untuk menghitung harga
pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Rasio ini digunakan untuk
mengukur efektivitas manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan.
Inventory Turnover = Penjualan bersih / Rata-rata Persediaan
= 21,541,634 / 2,517,413
= 8,55
Artinya perputaran persediaan sebesar 8,55 kali menunjukkan bahwa dana
yang tertanam dalam persediaan berputar sebanyak 8,55 kali dalam
setahun. Semakin tinggi turn over yang diperoleh, semakin efektif
manejemen dalam mengelola persediaan.
3. Receivable Turnover in Days atau Average collection period (Perputaran
piutang harian) adalah untuk menghitung jumlah hari dalam setahun dengan
perputaran piutang. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengumpulkan jumlah piutang dalam setiap jangka waktu
tertentu. Piutang dapat di katakan likuid apabila dikumpulkan relatif lebih
singkat waktunya.
Average collection period = Jumlah hari dalam setahun / perputaran
piutang
= 365 / 0,37
= 986
= 1,24
Artinya rasio sebesar 1,24 menunjukkan bahwa modal sendiri sebesar 124%
yang dimiliki perusahaan dapat melunasi hutang perusaha
RASIO PROFITABILITY (RASIO KEUNTUNGAN) TERDIRI DARI:
1. Gross Profit Margin = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan/
Penjualan Bersih
= (21,541,634-(95,435,084)) / 21,541,634
= 5,43
Artinya rasio sebesar 543% berarti jumlah rugi kotor adalah sebesar 543% dari
volume penjualan. Semakin besar gross profit margin semakin baik
keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga
pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan penjualan.
Demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin, semakin
kurang baik operasi perusahaan.
2. Net Profit Margin = Laba bersih setelah pajak / Penjualan Bersih
= -53,221,960 / 21,541,634
= -2,47
Artinya rasio sebesar -247% berarti bahwa rugi bersih sesudah pajak yang di
capai adalah sebesar -247% dari volume penjualan. Semakin tinggi Net
Profit Margin, semakin baik operasi perusahaan.
Bagian rugi setelah pajak yang dicatat dengan metode ekuitas dari:
1. Entitas asosiasi -1.949.908 -39.337 -1.910.571
2. Ventura bersama 0 -202.907 202.907
Beban bunga -7.061.921 -7.038.607 -23.314
Beban penurunan nilai aset tetap 0 -221.430.018 221.430.018
Penghasilan lain-lain 16.914.758 512.569 16.402.189
Penghasilan lain-lain - neto 19.163.386 58.464.388 -39.301.002
Rugi sebelum pajak penghasilan -73.000.559 204.508.321 -277.508.880
Dari data laporan laba rugi diatas terlihat bahwa laba kotor tahun 2020
tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya
pada kondisi yang sama, sehingga labanya adalah nol. Analisa Break
sebagai analisa impas, yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu
BEP = FC / P – VC
FC = Fixed cost
P = Harga jual
VC = Variable cost
Accurate.id. (n.d.). Break Even Point: Pengertian, Analisis, Contoh, Cara Hitung dan Optimasi
Titik Impas. https://accurate.id/ekonomi-keuangan/apa-itu-break-even- point/
Ardi, M. (2018). Analisis Laba Kotor Sebagai Alat Untuk Menentukan Naik TurunnyaHarga Jual
Pada Qmart Superstore Kota Gorontalo. Al-Buhuts, 14(01), 106–128.
https://doi.org/10.30603/ab.v14i01.431
IDX.co.id. (2020). PT Express Trasindo Tbk dan Entitas Anaknya Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta
laporan auditor independen.
Munthe, K. A. (2016). Analisis Common Size Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Adhi
Karya Medan.
Savitri, I. I. (2016). Analisis rasio likuiditas dan rasio profitabilitas pada PT Haidan Pratama Putra.
Journal of Chemical Information and Modeling.
34