Borangobgyn
Borangobgyn
1. Menjelaskan mengena pengertian dari diagnosis pasien bahwa Kista ovarium adalah suatu
kantung yang berisi cairan atau yang tumbuh pada atau sekitar ovarium
2. Penanganan kista ovarium yaitu dengan operasi
Anamnesis:
Pasien mengeluh ada benjolan di perut bagian bawah sejak 8 bulan yang lalu. Benjolan
awalnya kecil, tetapi lama kelamaan makin membesar. Kadang-kadang pasien merasakan
nyeri pada perutnya, tetapi hal tersebut tidak mengganggu aktivitas pasien sehari-hari.
Keluar darah dari kemaluan disangkal pasien namun pasien mengaku mensruasinya lebih
banyak dari biasanya sejak timbul benjolan di perut. Keluhan sesak disangkal. Mual dan
muntah tidak dirasakan. Gangguan makan juga di sangkal pasien. Pasien juga
menyangkal riwayat demam maupun penurunan berat badan. Gangguan BAK dan BAB
tidak dirasakan.
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran/GCS : Compos Mentis/E4V5M6
c. Tanda vital
- Tekanan darah : 120/90 mmHg
- Frekuensi nadi : 90 x/menit
- Frekuensi napas : 20 x/menit
- Suhu : 36,7oC
d. Kepala/leher : konjungtiva anemis -/-; ikterik -/-
e. Thorax
- Inspeksi: retraksi (-)
- Palpasi: pergerakan dinding dada simetris
- Perkusi: sonor +/+, batas jantung dbn
- Auskultasi: C S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-); P vesikuler
+/+ wheezing -/-, rhonki -/-.
f. Abdomen: soefl, massa (+) regio hipogastric, konsistensi kenyal, batas tegas,
mobile, nyeri tekan massa (+), Bising usus (+), nyeri tekan (-), H/L/R tidak teraba
I. STATUS GINEKOLOGI
1. Abdomen :
- Inspeksi : tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-) terlihat massa
menonjol di regio kiri bawah.
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi: timpani diseluruh lapang abdomen, diatas tumor pekak
- Palpasi : defans muskular (-), undulasi tes (-), shifting dullnes (-). Teraba
massa 12x8 cm di regio hipogastric hingga iliaka sinistra, permukaan licin, dapat
digerakkan, nyeri tekan (+), konsistensi kenyal.
2. Genital Eksterna :
Inspeksi : perdarahan pervaginam (-), tanda peradangan (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Hb :11,3 g/dL
3. HCT : 33,5 %
4. RBC : 3,84
5. WBC : 8,74 /mm3
6. PLT : 378 /mm3
7. HBsAg : -
PENATALAKSANAAN
Observasi KU, Vital Sign dan Perdarahan
Cek laboratorium sebelum operasi: DL, HbSAg, SGOT, SGPT dan gula darah.
Konsultasi ke bagian Penyakit Dalam dan Anastesia sebelum operasi.
Laparotomi (kistektomi).
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Kehamilan normal
I. SUBJEKTIF
KLIEN SUAMI
Nama Ny. M Tn. A
Usia 36 46
Agama Islam Islam
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT Seniman
Alamat Sunter, Jakarta Utara
II. OBJEKTIF
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Stabil
Tekanan darah : 90/60 mmHg.
Nadi : 80x/menit.
Suhu : 36.7oc
RR : 21 x/menit
BB : 56 kg.
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Normal, rambut bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan.
b. Wajah : Normal, tidak ada oedema wajah, ekspresi wajah terlihat agak
lemas, konjungtiva mata tidak pucat, hidung tidak ada sekret, gigi dan mulut
bersih, telinga tidak ada pengeluaran sekret.
c. Leher : Normal, tidak ada perbesaran kelenjar getah bening dan tyroid
d. Dada/Payudara : Normal, simetris, putting susu menonjol, ASI +, tidak
bengkak.
e. Ekstremitas : Normal, tidak ada oedema, jari lengkap
f. Abdomen : Tidak ada bekas luka, tidak ada striae/linea
Leopold I : di fundus teraba bagian bulat dan melenting (kepala)
Leopold II : bagian kanan teraba panjang seperti papan, bagian
ekstremitas di sebelah kiri.
Leopold III : bagian terbawah teraba bulat tidak melenting (bokong)
Leopold IV : bisa digerakkan diatas panggul/konvergen
TFU : 35 cm.
DJJ : 129x/menit.
TBJ : (35-13)X155= 3410 gram.
III. ANALISA
G6P5A0 Hamil 38-39 minggu dengan letak sungsang
Janin tunggal hidup presentasi bokong
IV. PENATALAKSANAAN
1) Memberitahukan kepada keluarga bahwa hasil pemeriksaan
E/ Ibu dan keluarga mengerti
2) Menganjurkan ibu untuk USG
E/ USG sudah dilakukan dengan diagnosa sungsang
3) Menganjurkan untuk memenuhi nutrsi dan hidrasi
E/ Ibu bersedia melakukannya
4) Mengajarkan ibu untuk makan sedikit tapi sering untuk menghindari mual
E/ ibu mengerti dan bersedia melakukannya
5) Memberikan support mental pada ibu
E/ ibu merasa senang
6) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene
E/ ibu bersedia melakukannya
7) Mengajarkan ibu untuk posisi sujud/nungging
E/ Ibu mengerti dan sudah pernah melakukannya
8) Menganjurkan ibu untuk berKB karena angka paritasya yang sudah banyak
karena akan menimbulkan resiko tinggi baik bagi ibu dan bayi jika melakukan
persalinan lagi
E/ Ibu mengerti dan akan memikirkannya
9) Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan seperti keluar lendir darah, keluar air
bening tidak tertahankan, mules yang semakin kuat.
E/ ibu mengerti
10)Mendiskusikan tentang merencanakan persiapan persalinan
E/ Ibu sudah diskusi dengan dokter dan berencana akan melakukan SC pada 11-
11-15
Post op sc
A. Pengkajian Post Partum
Berat
Tipe Jenis Keadaan Bayi Masalah
No Tahun Penolong Badan
Persalinan Kelamin Waktu Lahir Kehamilan
Lahir
Menangis
spontan dan
Sectio
1 2018 Dokter Perempuan 2540 tidak ada -
Caesarea
trauma
persalinan
1. Berapa kali periksa kehamilan : 6 kali yaitu 2 kali di trimester pertama, 3 kali di
trimester kedua dan 1 kali di trimster tiga di
puskesmas di Jeneponto
2. Masalah kehamilan : Klien mengatakan mual muntah, sering pusing
pada trimester I dan sering buang air kecil pada
trimester III
Riwayat Persalinan
Riwayat Ginekologi
Keluhan saat pengkajian: Klien mengatakan nyeri pada area post operasi. Selain itu, klien juga
mengeluh bahwa puting susunya masuk kedalam sehingga pada saat menyusui, bayinya selalu
menolak dan menangis. Klien mengatakan sudah BAB sejak 1 hari post operasi dan klien tampak
BAK lancar. Klien juga mengatakan sering terbangun tengah malam akibat bayi yang menangis.
Klien juga mengatakan ini merupakan kelahiran pertama dan klien mengatakan ingin
mengetahui cara merawat bayi yang benar.
Kepala : Tidak ada rambut rontok, tidak ada benjolan maupun lukadan
tidak ada nyeri tekan
Mata : Tidak ada ikterus, konjungtiva anemis, dan tidak terasa nyeri
Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret yang
menghambat pernapasan dan tidak adanyeri tekan
Mulut : Bibir tampak sedikit kering dan lidah tampak bersih
Telinga : Telinga tampak simetris, tidak ada benjolan dantidak ada
nyeri tekan
Leher : Tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
tiroid maupun pembesaran kelenjar getah bening
Masalah khusus : Tidak ada
Dada
Abdomen
Involusi uterus
D : Discharge:darah
A : Approximate : tertutup
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : Ya / tidak
Varises : Ya / tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : Ya / tidak
Varises : Ya / tidak
Masalah khusus : Tidak ada
Eliminasi
Pola tidur : Kebiasaan, tidur 6-7 jam, tidak pernah terbangun pada
malam hari.
Klien tidak merasa puas karena sering merasa terbangun
Pola tidur saat ini : tengah malam dan tidurnya hanya 3-4 jam. Pada saat
dikaji, klien tampak mengantuk.
Keluhan : Ya / tidak
ketidaknyamanan
Sifat : nyeri saat berjalan, terbangun saat tengah malam dan
ruangan panas
Lokasi : Luka post op bagian abdomen
Intensitas Hilang timbul
Asupan nutrisi
Sesuai diet
Nafsu makan
Meningkat
Asupan cairan
:
Masalah khusus
Tidak ada
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis
Taking hold
Masalah khusus
Tidak ada
Kemampuan menyusui
Saat ini belum mampu menyusui dengan baik karenaputting susu masuk ke dalam.
Obat-obatan yang Dikonsumsi Saat Ini :
Kimia Lain
Elektrolit
Natrium 139 mmol/l 136-145 mmol/l Menurun
Kalium 3,9 mmol/l 3,5-5,1 mmol/l Normal
Klorida 104 mmol/l 97-111 mmol/l Normal
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Reactive Non Reactive Negative
Rangkuman Hasil Pengkajian
Ny H berusia 14 tahun masuk ke ruang perawatan nifas pada 21 Juli 2018 pukul
dengan persiapan SC. Klien menjalani post Sectio Caesarea 22 Juli 2018 pukul di OK
Pinang RSWS. Saat ini, Ny. L dirawat di ruang perawatan nifas, terpasang infus cabang
NaCL 20 tetes per menit. Klien melahirkan bayi perempuan dengan BB = 2540 gram, PB =
48 cm, APGAR Score = 8/10.Status obstetric klien P1A0.Keluhan saat ini adalah Klien
mengatakan nyeri pada area post operasi. Selain itu, klien juga mengeluh bahwa puting
susunya masuk kedalam sehingga pada saat menyusui, bayinya selalu menolak dan
menangis. Klien mengatakan sudah BAB sejak 1 hari post operasi dan klien tampak BAK
menggunakan folley katater. Klien juga mengatakan sering terbangun tengah malam
akibat bayi yang menangis. Klien juga mengatakan ini merupakan kelahiran pertama dan
klien mengatakan ingin mengetahui cara merawat bayi yang benar. Dari hasil observasi
puting inverted, klien nampak mengantuk, dan klien tampak antusias dalam mencari
informasi terkait perawatan bayi.
Perencanaan Pulang :
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y.S
Umur : 66 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Alamat : Poigar II Dusun 3 Bolaang Mongondow
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Bolaang Mogondow /Indonesia
MRS : 14 September 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di jalan lahir.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan dengan keluhan terdapat
benjolan di jalan lahir yang sudah dialami kira-kira 3 tahun ini. Awalnya benjolan
tersebut masih kecil, lama kelamaan membesar. Benjolan ini bersifat hilang timbul,
timbul di saat pasien bekerja dan menghilang disaat pasien tidur atau duduk. Ada rasa
nyeri perut saat berjalan, tapi tidak menyebar, nyeri bersifat perih. Gangguan buang
air kecil dan air besar tidak ada. Keluar darah dari jalan lahir tidak ada. Pasien pernah
pasang cicin di daerah kemaluan 1 bulan yang lalu tapi terlepas. Riwayat keputihan
tidak ada.
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi sejak 4 tahun yang lalu minum obat Amlodipin
10 mg secara rutin. Stroke ringan tahun 2013. Penyakit jantung, hati, paru, kolesterol,
diabetes melitus, asam urat disangkal pasien.
Riwayat Obstetrik : Semua anak pasien lahir secara normal dengan bantuan biang
kampung dan tanpa penyulit.
o P1 1972/Perempuan/Spontan letak belakang kepala/di rumah/biang kampung/?
gram/? cm/ meninggal akibat infeksi tali pusar
o P21975/Laki-Laki/Spontan letak belakang kepala/di rumah/biang kampung/?
gram/ ? cm/ Sehat
o P3 1977/Laki-laki/Spontan letak belakang kepala/di rumah/biang kampung/?
Gram/? Cm/meninggal akibat demam
o P4 1979/Laki-laki/Spontan letak belakang kepala/di rumah/biang kampung/?
Gram/? Cm/Sehat
o P5 1983/Perempuan/Spontan letak belakang kepala/di rumah/biang kampung/?
Gram/? Cm/ Sehat
o P6 1984/Perempuan/Spontan letak belakang kepala/ di rumah/biang
kampung/? Gram/? Cm/Sehat
o P7 1990/Perempuan/Spontan letak belakang kepala/ di rumah/ biang
kampung/? Gram/? Cm/ Sehat
Riwayat Ginekologi :Menarche saat 17 tahun. Siklus haid teratur setiap 28 hari
dengan lama haid 3-4 hari. Banyaknya haid 3-4 kali ganti pembalut. Nyeri haid (-)
sampai tidak bisa bekerja. Menopause usia 50 tahun.
Riwayat Penyakit Keluarga :Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
Riwayat Sosio Ekonomi :Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami bekerja
sebagai pegawai negeri sipil. Biaya kesehatan ditanggung oleh BPJS.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Praesens
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Kompos Mentis
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 24 x/m
Suhu : 36,5ᵒc
Berat badan : 63 kg
Tinggi Badan : 153 cm
IMT : 26,91 k/m2(Obese I)
Kepala
Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Hiperemis (-/-)
Telinga : Sekret (-/-)
Mulut : Karies (-)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks
Cor : Bunyi Jantung Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : Sp. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, luka (-)
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : SD (-)
Auskultasi : BU (+) N
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Inspeksi : fluksus (-), fluor (-), vulva tak ada kelainan, tampak uterus kemerahan
keluar sampai ke introtus vagina
Inspekulo : fluksus (-), vagina tak ada kelainan, tampak uterus keluar dari
introtus vagina, portio tampak licin, erosi (+), livide (-), OUE tertutup
PD : flukus (-), vulva/vagina tak ada kelainan,portio kenyal, teraba licin,
OUE tertutup, nyeri goyang portio (-) .Corpus Uteri tak menonjol,
Adneksa/parametrium bilateral lemas, tak teraba pole bawah massa,
nyeri (-), Cavum Douglasitak menonjol
RT : TSA cekat, mukosa licin, ampula kosong
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG :7 September2017
Dalam Batas Normal
KIMIA KLINIK
Asam Urat : 5.2 mg/dL
SGOT : 46 U/L
SGPT : 28 U/L
Ureum Darah : 30 mg/dL
Creatinin Darah : 1.1 mg/dL
Albumin : 4,30 g/dL
Chlorida Darah : 94.9 mEq/L
Kalium Darah : 4.54 mEq/L
Natrium Darah : 134 mEq/L
HEMOSTASIS
PT
@Detik
Pasien : 16.1 detik
Kontrol : 13.1 detik
@INR
Pasien : 1,39 detik
Kontrol : 1.05 detik
APPT
Pasien : 32.0 detik
Kontrol : 31.6 detik
DIAGNOSIS
P7A0 66 tahun dengan Prolaps uteri grade III + Rektokel Grade II + Sistokel Grade II
RENCANA TERAPI
R/ Total Vaginal Histerectomy + kolpoperineorafi + Kolporafi anterior (18/09/2017) MRS
(ditunda penggantian dokter penanggung jawab pasien)
RESUME MASUK
P7A0 66 tahun masuk rumah sakit pada tanggal 14 September 2017, jam 11.57
dengan keluhan benjolan di jalan lahir yang sudah dialami kira-kira 3 tahun ini. dan nyeri
perut yang dirasakan hilang timbul. buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)
normal.
Status Praesens
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Kompos Mentis
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
Respirasi : 24 x/m
Suhu : 36,5ᵒc
Berat badan : 63 kg
Tinggi Badan : 153 cm
IMT : 26,91 k/m2(Obese I)
Kepala
Mata : Conjungtiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung : Sekret (-), Hiperemis (-)
Telinga : Sekret (-)
Mulut : Karies (-)
Tenggorokan : Tonsil T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks
Cor : Bunyi Jantung Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : Sp. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, luka (-)
Palpasi : lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : SD (-)
Auskultasi : BU (+) N
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Inspeksi : fluksus (-), fluor (-), vulva tak ada kelainan, tampak uterus kemerahan
keluar sampai ke introtus vagina
Inspekulo : fluksus (-), vagina tak ada kelainan, tampak uterus keluar dari
introtus vagina
portio tampak licin, erosi (+), livide (-), OUE tertutup
PD : flukus (-), vulva/vagina tak ada kelainan,portio kenyal, teraba licin,
OUE tertutup, nyeri goyang portio (-) .Corpus Uteri tak menonjol,
Adneksa/parametrium bilateral lemas, tak teraba pole bawah massa,
nyeri (-), Cavum Douglasitak menonjol
RT : TSA cekat, mukosa licin, ampula kosong
Follow Up
15September 2017 di Irina D Atas
S: nyeri perut
O: KU : Cukup Kes : CM
T: 130/80 mmHg
N: 80 x/m
R: 20 x/m
S: 36,0ᵒc
A: P7A0 66 tahun dengan Prolaps uteri grade III + Rektokel grade II + sistokel grade II
P: Paracetamol 3x500 mg (k/p)
Rawat jalan
MRS 18/9/2017 (pengantian dokter penanggung jawab pasien)
Rencana operasi 20/09/2017
LAPORAN OPERASI
Tanggal Operasi : 20 September 2017
Jam Operasi dimulai : 09.30WITA
Jam Operasi selesai : 12.30 WITA
Lama Operasi : 3 jam
Operator : dr. Abraham Maukar, SpOG
Asisten :dr. Inne / dr. Astrina
Diagnosa pre op :P7A066 tahun dengan Prolaps uteri grade III + Rektokel grade II +
Sistokel grade II
Diagnosa post op : P7A0 66 tahun post total vagina histerektomi + kolporafi anterior
+ kolpoperineorafi atas indikasi prolapse uteri grade III + rektokel
grade II + sistokel grade II
Tindakan Pembedahan : Total Vaginal Histerectomy + kolpoperineorafi + Kolporafi
anterior
Uraian Pembedahan :
- Pasien posisi litotomi diatas meja operasi dalam keadaan spinal anestesi
- Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah abdomen, vulva, vagina dan
sekitarnya
- Kandung kemih dikosongkan dengan foley kateter
- Speculum dipasang, portio dijepit dengan tenakulum, sonde dimasukkan untuk
mengukur besar uterus ±6 cm arah antefleksi
- Dilakukan infiltrasi pada submucosa vagina anterior dengan NaCl 20 cc
- Dibuat insisi sirkuler mengelilingi serviks
- Mukosa vagina dibebaskan secara tumpul dengan jari yang dibungkus kasa
- Vesical dan rektum didorong ke atas
- Ligamentum kardinale dan saktrouterina kanan dan kiri dijepit dan dipotong dan diikat
- Cavum douglasi dikenali, dibuka dan dilebarkan
- Plika vesikouterina dikenali, dibuka dan dilebarkan
- Vasa uterine kanan dan kiri dikenali, dijepit dipotong dan diikat
- Uterus dibelah pada garis tengah, pangkal tuba dan ligamentum ovarii propium,
ligamentum rotundum kanan dan kiri dijepit, dipotong dan dijahit
- Uterus dikeluarkan selanjutnya dilakukan kolporafi anterior
- Puncak vagina dijahit dengan vicryl no 2 dan diganti pada kompleks ligamentum
cardinal dengan jahitan modifikasi McCall
- Dilakukan kolpoperineorafi posterior
- Perdarahan selama operasi 250 cc. dipasang tampon vagina
Gambar (1) Sebelum operasi, (2) Sesudah operasi, (3) Jaringan vagina dan uterus
KU Post Op:
T: 120/80 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m, S: 36,70C
Perdarahan : ±250 cc
Diuresis : ±200 cc
Diagnosa PostOp : P7A066 tahun post total vagina histerektomi + kolporafi anterior +
kolpoperineorafi atas indikasi prolapse uteri grade III + rektokel
grade II + sistokel grade II
ppi
A. Anamnesis
(Autoanamnesis tanggal 10 Februari 2018)
1. Identitas
Nama : Ny. S
Med.Rec : 764195
Umur : 26 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, lama 8 tahun
3. Riwayat Reproduksi
Menarche : 13 tahun
4. Riwayat Kehamilan/Melahirkan
1.2010, 2 bulan, abortus, dikuret di RS.
2. 2011, postterm, spontan ditolong bidan di klinik, BBL 3500 g, laki-laki, sehat
3.2013, postterm, spontan ditolong bidan di klinik, BBL 3500 g, perempuan, sehat
4.2016, aterm, spontan ditolong bidan di klinik, BBL 2800 g, laki-laki, sehat
5.Hamil ini
8. Anamnesis Khusus
Keluhan utama :
± 1 hari SMRS, os mengeluh perut mulas yang menjalar hingga ke pinggang, makin
lama makin sering (+). Riwayat keluar lendir darah (-). Riwayat keluar air-air (-). Riwayat
trauma (-). Riwayat keputihan (-) sejak awal bulan kehamilan. Riwayat demam (-).
Riwayat post coital (+). Riwayat perut diurut-urut (-). Os mengaku hamil kurang bulan dan
gerakan janin masih dirasakan. Os mengaku menderita HIV sejak 1 tahun terakhir ini dan
telah meminum obat ARV 1 tahun ini. Os telah melakukan pemeriksaan CD4 sebanyak 4
kali dan pemeriksaan viral load 1 kali dengan hasil CD4 terakhir 996 sel/ µL, viral load 350
kopi/mL.
Riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes melitus dan asma disangkal.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Status Present
a. Keadaan umum
Kesan : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Berat badan : 59 kg
Tinggi badan : 157 cm
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5°C
b. Keadaan khusus
Kepala : Normochepali, tidak ada deformitas
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera tidak ikterik, eksoftalmus (-/-)
Hidung : Normal, sekret (-/-), tidak terdapat deformitas
Telinga : Sekret (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-)
Mulut : Bibir tidak sianosis, mukosa bibir lembab (+), faring tidak
hiperemis, tonsil T1-T1
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid(-)
Thoraks:
Jantung
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas atas jantung SIC II, batas kanan jantung linea
parasternalis
dekstra SIC V, batas kiri jantung linea axila anterior sinistra
SIC
V
A : Bunyi jantung I dan II reguler, normal, murmur (-), gallop (-)
Paru-Paru
I : Kedua dinding dada simetris kiri dan kanan saat statis maupun
dinamis
P : Ekpansi dinding dada simetris normal kiri dan kanan, stem
fremitus simetris normal kiri dan kanan
P : Sonor di semua lapang paru
A : Suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing(-/-)
Abdomen : Status Obstetri
Ekstremitas atas : Akral hangat, edema -/-, CRT<2”
Ekstremitas bawah : Akral hangat, edema -/-, CRT <2”
Genitalia Eksterna : Edema vulva (-)
2. Status Obstetri
Pada pemeriksaan obstetri saat masuk rumah sakit tanggal 10 Februari 2018, pukul 11.30
WIB didapatkan:
Pemeriksaan luar:
Pemeriksaan dalam:
- Inspekulo : Portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-), perdarahan aktif (-), E/L/P
-/-/-.
- VT : portio lunak, posterior, eff 0%, kuncup, ketuban dan penunjuk belum dapat dinilai
C. Pemeriksaan Penunjang
- Hasil laboratorium (10 Februari 2018, pukul 16.06 WIB)
Hemoglobin : 10,9 gr/dl (12,0-16,0 g/dl)
Hematokrit : 30 % (40-54%)
Ketuban cukup
Kesan : Hamil 31 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala.
D. Diagnosa Kerja
G5P3A1 hamil 31 minggu belum inpartu dengan partus prematurus imminens janin tunggal
hidup presentasi kepala + HIV
E. Terapi
- Observasi tanda vital ibu, his, denyut jantung janin.
- Tirah baring
- IVFD RL gtt xx/menit
- Nifedipine tab 4x10 mg p.o
- Injeksi Dexamethasone 1x12 mg i.v
F. Prognosis
Ibu : dubia ad bonam
PPI
Anamnesis:
Pasien mengeluh perut mulas dan keluar darah sejak 1 hari yang lalu pukul 15.00. darah
yang keluar sedikit seperti darah menstruasi. Riwayat keluar lendir darah (-). Riwayat
keluar air-air (-). Riwayat trauma (-). Riwayat keputihan (-) sejak awal bulan kehamilan.
Riwayat demam (-). Riwayat post coital (-). Riwayat perut diurut-urut (-).
HPHT 3/8/2019
Riwayat kehamilan
1. Laki-laki/ mati/ 1 hari/ 27 minggu (preterm)/ spontan/ RS
2. Hamil ini
Pemeriksaan fisik:
GCS 456
TD 120/80
N 94
RR 20
status obstetri:
Pemeriksaan luar:
TFU 20 cm, memanjang, punggung kiri, terbawah kepala.
Pemeriksaan dalam:
- Inspekulo : Portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-), perdarahan aktif (-),
- VT : portio lunak, posterior, eff 0%, kuncup, ketuban dan penunjuk belum dapat
dinilai
Vulvovaginitis
a. Keluhan Utama :
Pasien datang ke dengan kiriman dari poli Kandungan dan Kebidanan dengan keluhan keputihan sejak
10 hari yang lalu. Keputihan yang dialami berwarna putih kekuningan dan menggumpal seperti
susu basi. Keputihan tersebut disertai rasa gatal sehingga aktivitas sehari-hari terganggu.
Keputihan tidak berbau dan tidak berbusa. Pasien memiliki riwayat memakai sabun “sirih”
untuk membersihkan kemaluan sudah 3 bulan ini, dan juga mempunyai kebiasaan memakai
celana ketat. Kemaluan terasa panas disangkal, namun terasa nyeri karena pasien juga
mempunyai keluhan terdapat benjolan pada kemaluan dan didiagnosis sebagai kista
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang serupa dengan pasien.
1. PEMERIKSAAN FISIK
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital Sign
- Suhu : afebris
- Nadi : 68 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
d. Status lokalis :
Lokasi : vagina
Status dermatologis : tampak eritem pada labia mayora et minora dekstra et sinistra
dan pada daerh vulva. Tak tampak adanya fluor albus. Tampak adanya benjolan di
labia mayora dekstra dengan ukuran 3x2x2 cm kenyal, soliter, hiperemis, dan tidak
nyeri saat palpasi.
2. DIAGNOSIS BANDING
a. Kandidasis vulvovaginitis
b. Trichomoniasis
c. Bakterial vaginosis
3. DIAGNOSIS
Ketokonazole 2 x 200 mg
Cetirizine 2 x 10 mg