Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
DWI KISWANTI
PBd19.001
KENDARI 2020
KATA PENGANTAR
Kendari,September 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Keuntungan Integrasi PPIA di Playanan KIA
C. Kendala Integrasi PPIA di Playanan KIA
D. Review Keberhasilan Integrasi PPIA di Playanan KIA
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi
PPIA merupakan bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS dan
infeksi menular seksual sekaligus program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Inovasi Layanan Komprehensif Ber- kesinambungan (LKB) HIV-AIDS
dan IMS menempatkan layanan PPIA terintegrasi dalam layanan KIA, KB,
kesehatan reproduksi, dan kesehatan remaja pada setiap jenjang pelayanan
kesehatan. Integrasi PPIA di pelayanan KIA tentunya akan saling mendukung,
terutama pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak pada daerah-daerah
berisiko tinggi.
Melalui pelayanan PPIA terinte- grasi diharapkan semua perempuan
yang datang pada pelayanan KIA mendapatkan informasi terkait
reproduksi sehat, penyakit IMS/ HIV, dan pencegahan penularan HIV dari ibu
ke anak baik selama kehamilan, persalinan, dan menyusui. Tes HIV, skrining
IMS, dan tes sifilis merupakan pemeriksaan yang wajib ditawarkan kepada
semua ibu hamil pada daerah epidemi HIV meluas dan terkonsentrasi yang
datang ke layanan KIA/KB. Di layanan KIA, tes HIV, skrining IMS, dan tes
sifilis ditawarkan sebagai bagian dari paket asuhan antenatal terpadu mulai
kunjungan antenatal pertama hingga menjelang persalinan. Apabila ibu
menolak untuk dites HIV, petugas dapat melaksanakan konseling pra-tes HIV
atau merujuk ke layanan konseling dan testing sukarela. Konseling pasca tes
HIV bagi ibu yang hasil tesnya positif, sedapat mungkin dilaksanakan
bersamaan (couple conselling), termasuk pemberian kondom sebagai alat
pencegahan penularan IMS dan HIV.
Tentunya partisipasi laki-laki, pihak swasta serta LSM sangat
diharapkan dalam mendukung keberhasilan PPIA.5 Kementrian Kesehatan
mencanangkan bahwa pelaksanaan PPIA berpegangan pada pilar yang dikenal
dengan prong, yaitu: