Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

Teks Eksplanasi
(Bagian 2)

KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan

Struktur Teks Eksplanasi


a. Identifikasi Fenomena, mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait
dengan fenomena alam, sosial, budaya dan lain-lain. (Pernyataan umum)
b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan
identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas atau kronologis.
(Deretan Penjelas)
c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atau kejadian yang dipaparkan
sebelumnya. (Interpretasi : bersifat opsional)

Kaidah Kabahasan Teks Eksplanasi


Teks Eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasan yang relatif berbeda dengan teks lain.
Kaidah-kaidah yang dimaksud, yaitu:
a.   Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b.  Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu pada
akhirnya.
c.  Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena.
d.  Di dalam teks itupun sering dijumpai kata teknis atau peristilahaan, sesuai dengan topik yang
dibahas
e.  Memuat informasi berdasarkan fakta
f.   Membahas informasi yang bersifat ilmiah
g.  Bersifat informatif dan tidak mencoba mempengaruhi pembaca untuk mempercayainya
h.   Menggunakan sequence markers, seperti pertama, berikutnya, terakhir atau pertama, kedua,
ketiga dan lain sebagainya
i.    Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), seperti
tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan hujan
j.   Lebih banyak memakai kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)
k. Memakai konjungsi waktu dan kausal, seperti jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan
kemudian
l.   Memakai kalimat pasif
m. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang dipaparkan tersebut
memang benar adanya

Memprodoksi Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi dapat dibuat dengan menggunakan beberapa pola pengembangan
1) Pola pengembangan sebab akibat
    Pada pola pengembangan sebab akibat, sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum
sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. atau sebaliknya, akibat dijadikan
gagasan umum dan sebab sebagai perinciannya.
Ciri-ciri paragraf sebab-akibat
Paragraf sebab akibat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Paragraf sebab akibat diawali dengan hal-hal khusus yang merupakan sebab-sebab
terjadinya suatu permasalahan.
1. Paragraf sebab akibat memiliki kalimat utama yang diletakkan pada bagian akhir
paragraf. 
2. Kalimat utama tersebut merupakan akibat atau kesimpulan.
3. Sebab-sebab yang dikemukakan pada bagian awal paragraf memiliki keterkaitan atau
logis dengan akibat pada bagian akhir paragraf. 
Contoh :
Peristiwa meluapnya air atau disebut banjir kemudian masuk ke kawasan pemukiman hingga dapat
menimbulkan kerugian besar bagi manusia. banyak barang2 yg hanyut atau terendam banjir. sarana
publik porak poranda bahkan tidak sedikit nyawa yg melayang sia sia.

Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/12253244#readmore

Contoh-contoh paragraf sebab-akibat


Contoh 1

Riko selalu jahil kepada teman-temannya. Dia selalu menggangu teman-temannya tanpa terkecuali.
Selain nakal, Riko juga memiliki tabiat yang buruk, yaitu dia selalu iri jika melihat temanya
mendapatkan suatu kebahagiaan, dan begitu pun sebaliknya. Riko pun suka berbohong. Apa yang
dikatakan olehnya tidak sesuai dengan kenyataanya. Hal yang paling menjengkelkan adalah Riko
senang sekali meminjam barang dan tidak pernah mengembalikannya. Salah satu korbannya adalah
Dani. Pensil Dani tidak pernah dikembalikan oleh Riko padahal dia telah berjanji untuk
memberikannya kembali. Akibat dari sifat dan perbuatannya itulah semua teman-teman Riko tidak
menyukai dirinya. 

Contoh 2

Harimau sumatera banyak sekali diburu oleh pemburu-pemburu liar. Mereka mengincar kulitnya
dan ada juga yang ditangakap untuk dijual ke luar negeri. Selain itu, harimau sumetera telah
kehilangan habitatnya. Rumah mereka dibakar dan dialih fungsikan sebagai perkebunan. Tidak
jarang mereka selalu memasuki perkampungan penduduk dan kemudian ditangkap dan dibunuh.
Hewan yang menjadi buruannya pun kini telah jarang ditemui sehingga mereka kesulitan dalam
mencari makanan. Terlebih lagi pola berkembang biaknya yang sulit menjadi penghalang bagi
harimau sumatera untuk berkembang biak. Oleh karena itu, kini Harimau Sumatera jarang ditemui
dan berada dalam ambang kepunahan.

Contoh 3

Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang sangat melimpah. Semua kekayaan laut yang ada di
perairan dari sabang sampai merauke dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, Indonesia juga banyak
terdapat tambang-tamabang, seperti minyak bumi, gas, maupun logam-logam yang lain. Bahkan di
Irian Jaya terdapat pertambangan emas terbesar di dunia. Meskipun dikelola oleh pihak asing,
tetapi tambang itu terletak di Indonesia. Ditambah lagi dengan tanahnya yang subur. Bahkan
diabadikan dalam sebuah lirik lagu, yang berbunyi tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Hal itu
karena tanah Indonesia bisa ditanami oleh apapun tanpa perlu bantuan pupuk untuk
menyuburkannya. Oleh karena kekayaan bumi, dan lautnya yang melimpah itulah Indonesia
dijuluki sebagai Negeri Atlantis yang hilang. 

2) Pola pengembangan proses


             Proses merupakan suatu urutan dari tindakan tindakan atau perbuatan perbuatan
untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu dari suatu kejadian atau peristiwa. Pola
pengembangan proses merupakan pengembangan paragraf yang tersusun atau rangkaian
kalimat yang berurutan. Satu kalimat menjadi penjelas bagi kalimat sebelumnya, sehingga
paragraf tidak mengandung kesimpulan. Pembaca harus menyusun sendiri gagasan utama
berdasarkan uraian yang disajikan.
Ciri – ciri
1. Menyampaikan sebuah informasai yang berupa proses atau langkah membuat/terjadinya
sesuatu.
2. Biasanya sering memakai transisi kronologi antar kalimat, misalnya, “pertama”,
”kemudian”, “selanjutnya”, dan lain – lain.

Contoh 1
Beras yang menjadi makanan pokok kita sehari – hari harus melalui beberapa proses pengolahan
terlebih dahulu sebelum menjadi nasi. Proses tersebut lumayan panjang dan membutuhkan waktu
yang cukup lama. Proses ini diawali dengan mempersiapkan sawah yang akan ditanami bibit padi.
Petani harus membajak sawahnya dengan menggunakan kerbau atau traktor agar menjadi subur.
Setelah itu, petani akan membuat garis – garis pola untuk menanam padi. Hal ini dilakukan agar
bibit yang ditanam tersusun rapih dan jaraknya tidak terlalu dekat. Kemudian petani akan
menanam bibit padi tersebut sesuai dengan tempat yang telah ditandai. Mereka menanamnya
secara mundur agar tidak menginjak bibit yang telah diitanam. Setelah semua bibit tertanam,
proses selanjutnya adalah perawatan. Petani akan menunggu sawahnya kurang lebih selama enam
bulan sambil melakukan perawatan, seperti memberi pupuk, mengairi, dan memberantas hama.
Setelah padi menguning, mereka akan memanennya. Hingga akhirnya padi dirubah menjadi beras
dan barulah bisa kita masak hingga menjadi nasi.

Contoh 2
Bencana alam, Tsunami yang terjadi di Aceh 9 tahun yang lalu begitu mengerikan. Tsunami ini
terjadi begitu cepat sehingga penduduk tidak sempat untuk menghindar. Mula – mula bencana ini
diawali oleh gempa bumi. Gempa tersebut mengguncang seluruh daratan Aceh hingga mencapai
daratan di permukaan laut. Guncangan tersebut menyebabkan patahan di permukaan laut dan
membentuk sebuah lubang besar. Kemudian lubang tersebut dipenuhi dengan air laut sehingga
membuat air laut menjadi surut. Setelah beberapa saat, lubang itu menutup kembali dan membuat
air di dalamnya memberikan tekanan yang luar biasa besarnya yang menyebabkan air tersebut
terdesak keluar dan menyebabkan gelombang yang besar. Gelombang ini terus merambat semakin
membesar hingga ke daratan. Gelombang besar itulah yang disebut dengan Tsunami yang
menyapu seluruh daratan.

Contoh 3
Minuman es juice jeruk sangat disukai oleh orang banyak. Hal ini dikarenakan rasanya yang manis
dan proses pembuatannya yang mudah dan cepat. Untuk menikmati minuman ini, langkah yang
harus dilakukan pertama kali adalah menyiapkan alat dan bahan, seperti jeruk, es batu, blender,
sendok, dan pisau buah. Setelah semua alat dan bahan siap, kupaslah buah jeruk dan cuci daging
buahnya. Langkah yang selanjutnya adalah, memisahkan biji dan daging buahnya. Hal ini
dilakukan untuk menghindari rasa pahit dari biji tersebut. Langkah yang ketiga adalah memasukan
daging buah jeruk dan es batu secukupnya ke dalam blender. Lalu campur hingga halus. Setelah
halus, tuangkan es ke dalam gelas. Setelah itu barulah es juice jeruk siap dinikmati.

- https://brainly.co.id/tugas/2270583#readmore
3)  Pola pengembangan contoh
Pola pengembangan contoh merupakan pengembangan paragraf yang disusun dengan
menyajikan gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan penjelas berupa
ilustrasi, contoh, atau gambaran. Paragraf tersebut dikembangkan dengan mengungkapkan
contoh-contoh agar paragraf menjadi lebih konkret
- https://brainly.co.id/tugas/14281785#readmore
Patut dicatat dan dibanggakan bahwa pemilu pertama, Pemilu 1955, diselenggarakan dengan
aman, lancar, jujur, dan adil serta demoktratis. Tingkat kesadaran berkompetisi cukup sehat.
Misalnya, meski yang menjadi calon anggota DPR adalah pejabat negara, perdana menteri, atau
menteri yang masih berkuasa, mereka tidak menggunakan fasilitas negara dan otoritasnya untuk
menggiring bawahannya untuk menjadi pemilih yang menguntungkan partainya.

Anda mungkin juga menyukai