PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin pesat seiring dengan
meningkatnya pengguna layanan telekomunikasi. Peningkatan ini didorong oleh berbagai
aspek mulai dari kebutuhan komunikasi, bisnis, sampai menjadi gaya hidup masyarakat
modern. Layanan telekomunikasi baik dari segi layanan data, suara, gambar sampai
multimedia terus meningkat karena banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk
bertukar informasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Untuk itu diperlukan
teknologi komunikasi pita lebar (broadband) untuk memenuhi kebutuhan komunikasi
sekarang dan masa depan.
Salah satu teknologi komunikasi broadband adalah komunikasi satelit, yang
merupakan komunikasi dengan menggunakan satelit sebagai media perantara dua stasiun
bumi. Komunikasi satelit ini dipilih karena menyediakan beberapa fitur layanan sehingga
dapat menekan biaya untuk berkomunikasi. Komunikasi satelit ini dirancang untuk
komunikasi point to point atau multipoint dan jangkauan cakupannya yang luas telah diatur
pada komunikasi satelit.
Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi.
Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit
komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke
orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia,
Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.
Seluruh pergerakan satelit dipantau dari bumi atau yang lebih dikenal dengan
stasiun pengendali. Cara kerja dari satelit yaitu dengan cara uplink dan downlink. Uplink
yaitu transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari
satelit ke stasiun bumi.
Teknologi secara umum dewasa ini berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan
didasari kebutuhan manusia yang terus meningkat. salah satu bentuk kebutuhan manusia
adalah dalam berkomunikasi. Permasalahan komunikasi terkadang terkendala oleh jarak,
karena pada dasarnya manusia berbicara normal tidak akan terdengar suaranya hingga
ratusan kilometer. Sistem telekomunikasi yang ada dan dikembangkan mampu mengatasi
berbagai masalah seseuai dengan kebutuhannya. Salah satu produk dalam sistem
telekomunikasi adalah dengan menggunakan sistem telekomunikasi satelit yang
didalamnya melibatkan peralatan satelit sebagai pemantul dan repeater sinyal sehingga
ketika di bumi bisa melakukan komunikasi dengan jarak yang cukup jauh.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kinerja perangkat komunikasi satelit.
2. Apa pergertian sistem komunikasi satelit.
3. Bagaimana manfaat menggunakan komunikasi satelit.
ISI
Arsitektur sistem komunikasi satelit dapat dilihat pada gambar 1.1 Satelit
sebagai sebuah stasiun relay yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas
permukaan bumi, sehingga satelit dapat menjangkau atau mencakup daerah luas bahkan
daerah-daerah terpencil. Di angkasa, satelit akan bergerak mengelilingi bumi pada
orbitnya. Hal ini menyebabkansatelit dapat tetap tinggal dan tidak jatuh adalah
adanya gaya sentrifugal yang di hasilkan oleh pergerakan satelit mengelilingi bumi
yang seimbang dengan gaya tarik yang disebabkan gravitasi bumi. Sistem
komunikasi ini merupakan teknologi alternatif untuk menjangkau daerah-daerah yang
jauh yang tidak dapat dijangkau oleh sistem komunikasi lain.
Hal ini menyebabkan satelit dapat tetap tinggal dan tidak jatuh adalah adanya gaya
sentrifugal yang di hasilkan oleh pergerakan satelit mengelilingi bumi yang seimbang
dengan gaya tarik yang disebabkan gravitasi bumi. Sistem komunikasi ini
merupakan teknologi alternatif untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh yang tidak
dapat dijangkau oleh sistem komunikasi lain.
B. JENIS-JENIS SATELIT
Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan
objek angkasa lainnya yang jauh.
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit
komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa
tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari
orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non- militer seperti
pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan map, dll.
Gambar 1.4 Satelit Pengamat Bumi
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke
penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi.
Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain
itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah
tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS),
bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu
nyata.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang
digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat
tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa
lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan
kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun.
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa
mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
• Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
• Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
• Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas
permukaan Bumi.
• Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan
Bumi.
• Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
• Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
• Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu
melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
• Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.
Dengan tingkat pencapaian teknologi yang ada saat ini, sistem GEO ini baru dapat
memberikan pelayanan kepada pemakai jasa satelit melewati terminal yang relatif masih
mahal dan berukuran transportabel (briefcase size), seperti terminal INMARSATM. Jenis
Informasi yang dilewatkannya pun baru suara dan data, dengan kecepatan lebih rendah.
Terasa bagi pemakai bahwa terminal ini masih merupakan investasi yang mahal di
samping biaya per menitnya juga masih tinggi. Yang diinginkan ialah suatu terminal yang
ringan seperti cellular handset type terminal dengan biaya sewa komunikasi terjangkau.
Di lain pihak, seiring dengan perkembangan ekonomi, lintasan GEO ini terasa
semakin penuh, sehingga semakin susah untuk mendapatkan "slot" untuk menempatkan
satelitnya. Sejalan dengan kemampuan teknologi , orang berpaling lagi ke sistem satelit,
yang beredar dengan orbit rendah (LEO= Low Earth orbit Satellites). Karena orbitnya
rendah, waktu edarnya lebih cepat (2 sampai 3 jam) sehingga dari suatu titik di permukaan
bumi, satelit kelihatan bergerak dan mengalami waktu-waktu terbit dan terbenam gambar
1.9.
Sebaliknya, kelemahan sistem komunikasi satelit, yang pernah kita alami, antara
lain peluncuran tidak mencapai orbitnya. Tanpa diperintah, satelit meninggalkan
kavlingnya, dan gangguan rutin dari matahari, sun outage. Gangguan yang terakhir ini
terjadi lamanya hanya beberapa menit, terjadinya beberapa kali setiap tahun, sifatnya
lokal, dan waktu kedatangannya dapat diramalkan dengan perhitungan komputer. Prinsip
gangguan ini sangat sederhana, terjadi bila matahari, satelit, dan sorot antena parabola
pada garis lurus.
Maka operator stasiun bumi Satelit Palapa segera mematikan perangkat penjejak
satelit otomatis, auto track-nya, agar antena parabolanya tidak mencari cari satelitnya,
karena pada saat terjadi gangguan sinyal dari satelit tersembunyi di balik derau yang besar
dari matahari.
Satelit sangat sensitif cuaca dan curah hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi
sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan
BAB III
KESIMPULAN
Sistem komunikasi satelit memiliki peranan yang sangat penting karena dapat mencakup
suatu wilayah yang luas ke dalam satu layanan komunikasi dengan wujud perkembangan
yaitu broadband data dan voice. Namun, dengan adanya keterbatasan bandwidth maka
jumlah stasiun bumi yang terkoneksi pada satelit akan dibatasi.
Dengan seiring berjalannya waktu, manusia mampu menciptakan banyak jenis satelit
diantaranya, satelit astronomi, satelit komunikasi, satelit pengamat bumi, satelit navigasi,
satelit tenaga surya dan satelit angkasa yang dikategorikan sesuai ketinggian orbitnya.
http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/34/3/BAB%20II.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/172/2/2_bab1.pdf
https://evan.student.ittelkom-pwt.ac.id/wp-
content/uploads/sites/140/2019/01/GhinaFahira_16101054_Siskomsat.pdf
https://repository.unimal.ac.id/1614/15/Sistem-Selular-Dan-Sitem-Satelit.pdf
https://docplayer.info/44720579-Tth4j3-sistem-komunikasi-satelit.html