Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

MIND MAPPING KASUS KARDIOVASKULER

( CHF )

NAMA : SEVA IKHSAN PAMBUDI

NIM : 30901800158

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2O21
Laporan Pendahuluan

MIND MAPPING
PASIEN DENGAN CHF (Congestif Heart Failure)

Definisi: Gejala klinis :

CHF (Congestif Heart Failure) atau lebih dikenal dengan Gagal a. Meningkatnya volume
Jantung Kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa intravaskuler.
darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan b. Gagal Jantung Kiri:
terhadap oksigen dan nutrient dikarenakan adanya kelainan fungsi 1. Dispnea.
jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi 2. Batuk.
kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau 3. Mudah lelah.
disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri (Smeltzer & Bare, 4. Kegelisahan atau kecemasan.
2002). c. Gagal Jantung Kanan:
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk 1. Kongestif jaringan perifer dan visceral.
memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan CHF (Congestif Heart Failure) 2. Oedema ekstremitas bawah (oedema dependen), biasanya oedema pitting,
jaringan terhadap oksigen dan nutrien. (Diane C & Hockley A, 2000) penambahan BB.
3. Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi
akibat pembesaran vena hepar.
Etiologi : 4. Anoreksia dan mual, terjadi akibat pembesaran vena dan statis vena
dalam rongga abdomen.
a. Kelainan otot jantung. 5. Nokturia dan Kelemahan.
b. Aterosklerosis koroner.
c. Hipertensi Sistemik atau Pulmonal (peningkatan after
Pemeriksaan penunjang :
load).
Penetalaksanaan :
d. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif.
1. Foto torax dapat mengungkapkan adanya pembesaran
e. Penyakit jantung lain.
jantung, oedema atau efusi pleura yang menegaskan diagnosa a. Terapi Non Farmakologis
f. Faktor sistemik Meningkatnya laju metabolisme (misal:
CHF. 1. stirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
demam, tirotoksikosis). Hipoksia dan anemi juga dapat
2. EKG dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi bilik 2. Oksigenasi.
menurunkan suplai oksigen ke jantung. Asidosis
jantung dan iskemi (jika disebabkan AMI), Ekokardiogram. 3. Dukungan deit: pembatasan natrium untuk mencegah, mengontrol atau
respiratorik atau metabolik dan abnormalita elektronik
3. Pemeriksaan Lab. meliputi: Elektrolit serum yang menghilangkan oedema.
dapat menurunkan kontraktilitas jantung.
mengungkapkan kadar natrium yang rendah sehingga hasil b. Terapi Farmakologis
hemodelusi darah dari adanya kelebihan retensi air, K, Na, Cl, 1. Glikosida jantung: Digitalis  meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung dan
Ureum, gula darah. memperlambat frekuensi jantung. Efek yang dihasillkan  peningkatan curah
jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah dan peningkatan diurisi dan
mengurangi oedema.
Komplikasi : 2. Terapi diuretik: diberikan untuk memacu ekskresi natrium dan air melalui ginjal.
Penggunaan harus hati-hati karena efek samping hiponatremia dan hipokalemia.
1. Kerusakan atau kegagalan ginjal 3. Terapi vasodilator, obat-obat fasoaktif digunakan untuk mengurangi impadasi
2. Kerusakan pada katup jantung tekanan terhadap penyemburan darah oleh ventrikel. Obat ini memperbaiki
3. Kerusakan hati pengosongan ventrikel dan peningkatan kapasitas vena sehingga tekanan
4. Serangan jantung dan stroke pengisian ventrikel kiri dapat diturunkan.

Anda mungkin juga menyukai