Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

MIND MAPPING KASUS MUSKULOKELETAL


( FRAKTUR )

NAMA : SEVA IKHSAN PAMBUDI


NIM : 30901800158

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2021
MIND MAP TEORI

KLASIFIKASI DEFINISI:
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan PEMERIKSAAN
1. Hubungan dengan luar tubuh 1. rontgen:
- Fraktur tertutup (closed) tulang (dikontinuitas jaringan tulanng) dan atau
tulang rawan yang umunya disebabkan oleh ruda untuk mengetahui lokasi fraktur dan jenis
- Fraktur terbuka (open/ compound) fraktur
a. Derajat I: luka <1 cm, kerusakan paksa.
2. scan tulang
jaringan lunak sedikit, tidak ada tanda 3. termogram
luka remuk, fraktur sederhana, 4. scan CI
kontaminasi minimal untuk identifikasi jaringan lunak
b. Derajat II: laserasi > 1cm, kerusakan
jaringan lunak, tidak luas, flap/avulsi,
FRAKTUR
fraktur kominutif sedang, kontaminasi
sedang
c. Derajat III: terjadi kerusakan jaringan PENATALAKSANAAN
lunak yang luas, meliputi struktur kulit 1. Pembidaian
otot dan neurovaskuler serta TANDA GEJALA 2. Menghentikan perdarahan
kontaminasi derajat tinggi 3. Debridement
- Deformitas / perubahan bentuk
2. Komplit dan inkomplit 4. Terapi konservatif
- Swelling/ bengkak
3. Bentuk garis fraktur - proteksi
- Brussing (echimosis)/ memar,merah
- tranversal/ melintang - Imobilisasi
- Spasme otot/ kejang
- obligue/ miring - reposisi tertutup dan fiksasi
- Tenderness/ nyeri tekan
- spiral/ melingkar - traksi
- Nyeri
- kompresi/ tidak beraturan 2. Terapi operatif
- Impaired sensation/ sensasi yang tidak pas
4. hubungan antar fragmen - orif dengan indikasi fraktur tidak bisa
- Kehilangan fungsi normal
- undir placed/ tidak berubah sembuh, fraktur dapat reposisi tapi sulit
- Mobilitas abnormal
- dirplaced/ berubah dipertahankan
- Crepitus
5. jumlah garis patah
- kominutif
- segmental/ berseg,en
FASE PENYEMBUHAN:
FRAKTOR MEMPENGARUHI 1. Stadium hematoma
ETIOLOGI 2. Stadium inflamasi
KESEMBUHAN
- Trauma 3. Stadium proliferasi
- Umur penderita
- Kelemahan tulang, fraktur phatologis 4. Stadium kalus
- Lokasi dan bentuk garis fraktir
- Pemakaian tulang yang berulang/ beban berat, 5. Stadium remodeling
- Perarahan fragmen fraktur
berlebih
- Displaced/ indiplaced
MIND MAP ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN: INTERVENSI


1. Cemas berhubungan dengan fraktur Dx.1
Tujuan : Mengurangi Cemas dan menambah
2. Gangguan mobilitas fisik bd traksi pada fraktur pengetahuan pasien terhadap
PENGKAJIAN: tindakan medis saat ini
- Bapak MYH, 64 Tahun, Petani, Operasi pada 3. Defisit Perawatan Diri bd fraktur
Intervensi :
tanggal 27 Oktober 2013
 Meningkatkan rasa nyaman
- Dx Medis : Open Fracture Femur
 Menjelaskan Penyakit dan Proses
(Debridement), Close Fracture Pedis Medis/Keperawatan yang dilakukan
(Debridement) FRAKTUR  Mengajarkan keluarga pasien mengubah
- DS; “Kapan di Operasi”, “Saya Ingin cepat posisi tempat tidur
pulang”  Menginformasikan perkembangan keadaan
- Lebih Banyak beristirahat di tempat tidur, pasien setiap hari
Tidak bisa berjalan  Menjelaskan ke Pasien dan Keluarga Pasien
Medikasi yang didapat
- DO; Keadaan Umum Baik, menggunakan INTERVENSI
 Menganjurkan Keluarga untuk melanjutkan
Traksi, Pola Nutrisi Baik, Kebutuhan Sehari- Dx.3
kegiatan yang positif (Membantu makan,
hari dibantu oleh anggota Keluarga Tujuan : klien terhindar dari infeksi, pasien lebih
eliminasi dan mobilisasi)
- Intruksi Pengobatan Oral; Cefadroxil, bersih dan segar
Ranitidin, Asam Mefenamat Intervensi :
Dx.2
 Ajarkan pasien buang air di tempat tidur Intervensi :
dengan benar  Kaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh
 Anjurkan Keluarga Pasien untuk cedera
membersihkan tubuh pasien  Bantu pasien dalam rentang gerak pasif
dan aktifpada ektermitas
 Memotong kuku pasien
 Dorong penggunaan latihan irametrik,
 FairBedden mulai dari bagian yang sakit
 Tempatkan dalam posisi terlentang secara
periodik

Anda mungkin juga menyukai