Anda di halaman 1dari 14

PERAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0

ENDANG EKOWARNI
Revolusi Industri 4.0 dengan Big Data,
kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT)
adalah wajah dunia kita hari ini,
namun terasa suatu kerinduan untuk mengembalikan sisi
humanisme dari kehidupan.
A. Manusia di Era Revolusi Industri Keempat (4.0)

Setiap Revolusi Industri adalah suatu proses yang rumit dan berdampak luar biasa
bagi peradaban manusia. Beberapa Karakternya adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan penggunaan ponsel pintar (smartphone)
2. Literasi data dibutuhkan untuk meningkatkan skills dalam mengolah dan
menganalisis “big data”. Untuk layanan publik dan bisnis.
3. Literasi teknologi untuk memanfaatkan teknologi digital untuk mengolah data dan
informasi.
4. Literasi softskills atau mengembangkan karakter individu untuk mampu
berkolaborasi, aktif, dan adaptif dalam era banjir informasi.
5. Pemanfaatan sistem aplikasi berbasis internet dalam layanan transportasi, bisnis,
keuangan, administrasi publik.
B. Revolusi Industri 4.0 dan Disrupsi:

1. Disrupsi adalah perubahan secara cepat dan fundamental yang mengakibatkan


perubahan cara berfikir, gaya hidup, pola hubungan, dan interaksi antar manusia.

2. Disrupsi potensial mengancam terjadinya pengangguran akibat otomatisasi,


kerusakan alam akibat eksploitasi industri, maraknya hoaks akibat mudahnya
penyebaran informasi.

3. Nilai dan tatanan sosial mengalami perubahan berakibat pada sikap


ketidakpedulian, kesepian, kegelisahan, dan kecemasan.
C. Peran Psikologi Perkembangan

1. Pemahaman Mengenai Psikologi Perkembangan/ Development Psychology:

a. All Changes in Physical, Mental, and Social Functioning that Occur


Throughout The Life Span from Conception To Death.

b. A Process Of Change in Growth and Capability Over Time, As a Function


of Both Maturation and Interaction with the Environment.

◦ Selanjutnya…
2. Perkembangan dasar yang diamati:
a. Cognition
b. Emotion
c. Attachment
d. The Self
e. Moral
f. Gender And Sexuality

Dasar pengamatan pada faktor:


a. Age-appropriate
b. Transition between stages
c. Critical period
3. Kerangka Dasar Perkembangan:

a. The Biological/ Organic Influences:


- Genetic
- Biochemistry
- Brain Structural
- Neurological and Neuropsychological Functioning
b. The Family Context
- Pattern of Parenting
- Family System Perspective
c. The Social Context
- Social Relation
- Positive/Negative Peer Relation
d. The cultural context:
- Social status

- Ethnicity
- Acculturation
D. METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN:

a. THE RETROSPECTIVE STRATEGI RECONSTRUCT THE


DEVELOPMENT HISTORY.

b. THE FOLLOW-BACK STRATEGY ASSES THE INTERRELATION OF


EVENTS AND THE ONSET OF SYMPTOM.

c. THE FOLLOW-UP STRATEGY FOLLOW THE EARLY YEARS INTO THE


NEXT DEVELOPMENTAL PERIOD.

d. THE CROSS-SECTIONAL STRATEGY GATHERING DEVELOPMENTAL


DATA AT ONE POINT IN TIME (COHORT).
E. KESIMPULAN

Disrupsi dalam era Revolusi Industri 4.0 telah terasa dampak positif
dan negatif dalam perubahan kehidupan manusia. Psikologi
perkembangan dengan kajian utamanya mengenai proses dan dinamika
perkembangan manusia sepanjang rentang hidupnya (life-span
development) mempunyai peran sangat berarti dalam mencermati
perubahan hari ini (today change) maupun fenomena perubahan yang
akan terjadi ( the future change).
Kesimpulan
Beberapa fenomena perubahan perlu dicermati berdasarkan kaidah “think
developmentally” dalam beberapa aspek sebagai berikut:
1. Maturation-pseudomaturation-immature
2. Risk-vulnerability
3. Normal-deviation-developmental lag
4. Heredity-environment issue

Selanjutnya…
5. Chronological vs Functional Analysis

6. Normal vs Healthy Development

7. Transition vs Developmental Integration


Semoga psikologi perkembangan berperan besar dalam menjaga kualitas
manusia dalam memanfaatkan perubahan sosial untuk mengoptimalkan
perkembangan potensi yang dimiliki manusia dalam budaya nusantara.

Dampak negatif akibat disrupsi sangat ditentukan oleh manusia dalam mengolah
pengetahuan (knowledge) menjadi kearifan (wisdom).

Semua pengetahuan manusia hendaknya membawa kesejahteraan dunia, marilah


kita mengamalkan psikologi perkembangan untuk “mangayu hayuning
bawono”.

Anda mungkin juga menyukai