Toolkit Kesiapan Anak
Toolkit Kesiapan Anak
Pengarah : Sutanto
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penyunting : Lestari Koesoema Wardhani
Jalan Jenderal Sudirman Penyusun : Muhammad Hasbi
Gedung E lt. 7, Senayan Jakarta 10270 Lucia RM Royanto
Telepon: (021) 57900244 Lara Fridani
Alzena Masykouri
Sisilia Maryati
Rahmitha P
Nila Kusumaningtyas
Eriva Syamsiatin
Reviewer : Nia Nur Khasanah
Dra. Mareta Wahyuni
Eko Tri Rakhmawati
Istianingsih Rahayu
Hendra Tamara
Supardan
Ilustrator : Zalsabila Fawaza
Penata Letak : Arnalis
Sekretariat : Aris Ciptaningtyas
PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL..............................................................25
Mari Berlatih Perilaku Bertanggung Jawab............................................................. 26
Ayo Berinteraksi dengan Teman............................................................................ 27
Membantu Orang Lain itu Menyenangkan.............................................................. 28
Ayo Belajar Kelola Emosi...................................................................................... 29
Tunjukkan Keberanian Mengeksplorasi Lingkungan................................................. 30
SIKAP BELAJAR..................................................................................................31
Ayo Semangat Selesaikan Tugas........................................................................... 32
Mari Fokus Saat Beraktivitas................................................................................. 33
Aku Ingin Berprestasi........................................................................................... 34
Panduan dan toolkit kesiapan bersekolah yang tersedia merupakan bagian dari program
untuk mendorong kesiapan bersekolah anak. Buku-buku ini terdiri dari satu buku Pedoman
Kesiapan Bersekolah dan tiga buku Panduan Toolkit Kesiapan Bersekolah serta tiga buku Toolkit
Kesiapan Bersekolah. Panduan dan Toolkit masing-masing terdiri atas buku-buku untuk Kesiapan
Anak, Kesiapan Keluarga dan Kesiapan Sekolah. Penggunaan buku-buku ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang jelas kepada orang tua dan guru mengenai kesiapan anak bersekolah
beserta cara-cara mengembangkannya. Prinsip-prinsip bermain adalah belajar bagi anak usia
dini. Pendidikan yang holistik integratif serta ramah anak menjadi landasan yang kuat dalam
beragam aktivitas yang disarankan dalam buku ini. Kerjasama keluarga dan sekolah diharapkan
dapat tercipta, sehingga anak mendapatkan manfaat yang maksimal.
Mengapa:
Anak seringkali bermain tanpa peduli dengan kebersihan.
Badan yang kotor adalah sumber kuman dan penyakit.
Oleh karenanya, menjaga kebersihan badan sangat
penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah
berbagai penyakit pada anak.
Bagaimana:
· Jelaskan pada anak pentingnya memiliki badan yang
bersih
· Ajarkan dan contohkan pada anak cara mencuci
tangan dan mandi yang benar
Kegiatan:
· Setiap kali pulang sekolah, ajak anak untuk langsung
cuci tangan dengan sabun
· Sebelum dan sesudah makan, ajak anak untuk cuci
tangan bersama-sama
· Ganti baju dan cuci tangan atau mandi setelah
bermain di luar
Tips:
Untuk memulai pembiasaan dapat dinyanyikan lagu
sebagai ajakan.
Bagaimana:
· Sediakan meja dan kursi yang sesuai dengan tubuh
anak
· Perhatikan kondisi anak yang mungkin dapat
mengganggu kenyamanan anak, misalnya anak
yang membungkuk saat duduk sambil melihat buku
mungkin saja karena memiliki masalah pada mata
· Ajarkan posisi duduk tegak yang benar
· Jadilah contoh bagi anak dengan duduk tegak setiap
saat
Kegiatan:
· Saat anak belajar di rumah, selalu lakukan di meja
dan kursi khusus untuk anak
· Ingatkan anak ketika posisi badannya membungkuk
dan tanyakan apakah anak mengalami kesulitan
untuk melihat bukunya
· Secara konsisten ingatkan anak untuk tidak membaca,
menulis, atau menonton dengan posisi berbaring atau
tengkurap
Mengapa:
Berjalan lurus dan bervariasi dapat melatih anak untuk
konsentrasi dan melatih kelenturan serta kelincahan
tubuh anak.
Bagaimana:
· Siapkan berbagai bentuk garis mulai dari garis lurus
sampai bervariasi
· Beri contoh kepada anak cara berjalan mengikuti
garis yang telah disiapkan
Kegiatan:
· Saat berolahraga pagi, latih juga anak untuk berjalan
lurus dan variasi
· Ajak anak untuk memindahkan benda dari satu
tempat ke tempat lain sambil melewati garis yang
telah disediakan
Tips:
· Gunakan lagu untuk memacu semangat anak dalam
berlatih
· Latihan ini juga dapat dibuat dalam bentuk permainan
kelompok bersama teman sebayanya, sehingga anak
lebih semangat
Mengapa:
Kegiatan lari dan lompat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan fisik anak, salah satunya
kelincahan tubuh dan kekuatan otot-otot kaki.
Bagaimana:
· Ajak anak untuk melakukan lari di tempat sampai
berlari bervariasi
· Beri contoh kepada anak cara melompat melewati
rintangan
Kegiatan:
· Mengajak anak berolah raga di halaman
· Mengajak anak untuk memindahkan benda dari satu
tempat ke tempat lain sambil berlari dan melompat
melewati rintangan
· Membuat permainan atau lomba lari dan lompat tinggi
bersama anak di lingkungan sekitar
Tips:
· Gunakan lagu untuk memacu semangat anak
· Beri motivasi kepada anak ketika anak terlihat ragu
untuk melompat melewati rintangan
Bagaimana:
· Ajak anak untuk mengenal dan merasakan berbagai
jenis tongkat
· Gunakan tongkat yang ringan sesuai dengan anak
usia dini
· Ajarkan anak cara memukul bola dengan tongkat,
seperti permainan bola kasti atau bulu tangkis
· Beri contoh kepada anak cara memukul bola dengan
tongkat
Kegiatan:
· Pada saat waktu senggang atau waktu bermain anak,
ajaklah anak untuk bermain pukul bola
· Pada saat olahraga pagi
· Pada saat bermain di taman
Mengapa:
Berlatih membuat garis adalah salah satu cara untuk
melatih keterampilan motorik halus anak. Keterampilan
motorik halus adalah kemampuan yang dimiliki dalam
melakukan gerakan sederhana terhadap otot dan sendi
jari-jari tangan. Keterampilan ini sangat dibutuhkan
sebagai dasar untuk dapat menulis dan keterampilan
bantu diri, sehingga perlu dilatih terus-menerus pada
anak.
Bagaimana:
· Kenalkan kepada anak alat yang digunakan untuk
membuat garis
· Ajarkan cara menarik garis secara sederhana
· Beri kesempatan pada anak untuk meniru bentuk-
bentuk garis dengan melihat contoh
Kegiatan:
Membuat garis dengan berbagai variasi
Tips:
Gunakan alat tulis yang dapat memberi garis jelas
Mengapa:
Menggunting dapat melatih kekuatan motorik halus,
kekuatan jemari dan koordinasi mata tangan.
Bagaimana:
· Ajak anak mengenal gunting dan cara menggunakannya
berserta fungsinya
· Beri tahu anak resiko yang bisa ditimbulkan jika
menggunakan gunting sembarang
· Beri kesempatan dan kepercayaan kepada anak untuk
menggunakan gunting
· Pilih gunting yang sesuai untuk anak usia dini
Kegiatan:
Menggunting dengan berbagai pola.
Tips:
Berikan anak pola yang mudah terlebih dahulu, seperti
persegi, persegi panjang, atau trapesium. Secara
perlahan, latih anak untuk menggunting pola yang lebih
rumit, seperti lingkaran, bintang, awan.
Bagaimana:
Contohkan pada anak cara memegang pensil dengan
benar. Pandu anak dengan menempatkan langsung di
mana jari telunjuk, jari tengah, dan jempol seharusnya
di pensil (tangan orang tua melingkupi tangan anak)
sehingga anak dapat mencoba menulis namun masih
dengan bantuan tangan orang tua.
Kegiatan:
Memberikan latihan menulis untuk anak yang ditunjang
dengan gambar dan warna-warna yang menarik
Mengapa:
Memahami ucapan atau perintah yang diberikan kepada
anak adalah bagian dari melatih kemampuan menyimak
(bahasa reseptif) anak. Kemampuan ini penting untuk
membantu anak memahami instruksi atau pelajaran
yang diberikan oleh guru, sehingga dapat berdampak
pada proses belajar dan prestasi anak.
Bagaimana:
· Pastikan lingkungan anak tidak bising sehingga
mengganggu pendengaran anak
· Gunakan suara yang cukup besar dan intonasi
sehingga menarik perhatian anak
· Ucapkan kata atau kalimat dengan lafal yang jelas
Kegiatan:
· Ajak anak untuk mengulang kata atau kalimat yang
diucapkan guru
· Minta anak untuk melakukan 2-3 perintah yang
diberikan oleh guru
Bagaimana:
· Beri kesempatan kepada anak untuk menceritakan
keinginannya kepada orang lain pada saat circle
time
· Berilah pujian kepada anak ketika anak sudah dapat
mengungkapkan keinginannya
· Jika memungkinkan, sesegera mungkin turuti
keinginan anak yang telah anak ungkapkan
Kegiatan:
· Ajak anak untuk bercerita tentang apa yang ia
inginkan, misalnya tentang cita-citanya di masa depan
· Sesekali tanyakan juga apa yang ingin anak lakukan
di waktu senggang atau tempat yang ingin dikunjungi
anak
Bagaimana:
· Ajak anak memainkan beragam permainan yang
mengasah pemecahan masalahnya sendiri
· Biasakan menyelesaikan masalah dengan berbicara
· Berilah pujian kepada anak ketika anak sudah dapat
menyelesaikan masalahnya yang dihadapinya sendiri
· Beri motivasi kepada anak ketika anak sedang
menunjukkan usaha untuk menyelesaikan tugasnya
sendiri
Kegiatan:
· Bermain puzzle, maze, tangram, permainan bongkar
pasang
· Bacakan buku-buku cerita dan tanyakan pada
anak mengenai masalah apa yang dihadapi tokoh
dalam cerita dan cara yang digunakan tokoh untuk
menyelesaikan masalanya
· Saat anak berkelahi dengan teman, misalnya berebut
mainan, pisahkan dulu keduanya dan ajak untuk
Mengapa:
Kegiatan mempelajari dan memahami fungsi suatu
benda bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari anak,
melatih kemampuan berpikir, dan berbicara anak.
Bagaimana:
· Ajak menyebutkan dan mengenal fungsi dari benda
yang ditemui anak
· Berilah pujian kepada anak ketika anak dapat
mengingat nama dan fungsi dari sebuah benda
Kegiatan:
· Bermain tebak gambar atau benda di sekitarnya dan
minta anak menyebutkan fungsi atau kapan anak
menggunakannya. Misalnya fungsi tas, pensil, sepatu,
pakaian, kursi, meja, dan sebagainya.
· Meminta anak menceritakan perbedaan fungsi benda
yang serupa, misalnya sendok dengan garpu
Tips:
Jawablah setiap pertanyaan yang dilontarkan anak ketika
anak tertarik untuk mengetahui tentang sebuah benda.
Bagaimana:
· Siapkan berbagai macam benda ukuran dan warna
untuk diklasifikasi anak yang dapat ditemukan di alam
atau buatan sendiri.
· Berikan tugas mengurutkan dan mengelompokkan
yang sederhana terlebih dahulu, baru kemudian yang
lebih kompleks
· Berikan kesempatan anak untuk menyusun sendiri
benda yang ditemui sendiri
Kegiatan:
· Mengelompokkan pakaian berdasarkan warnanya
· Mengelompokkan mainan berdasarkan bentuknya
· Mengurutkan daun-daunan atau ranting berdasarkan
ukurannya
· Mengelompokkan dan mengurutkan balok mainan
berdasarkan warna dan ukurannya
· Mengelompokkan dan mengurutkan buah berdasarkan
rasa dan ada atau tidaknya biji
18 TOOLKIT KESIAPAN ANAK
Nomor : 16 Tips:
Judul : Mari Mengenal Bilangan Kenalilah dan manfaatkan setiap kesempatan saat anak
bisa belajar mengenal angka. Misalnya, saat berbelanja
Mengapa: ke pasar, ajak anak untuk menghitung jumlah kue
Mengenal bilangan merupakan awal dari perjalanan tertentu yang ada di satu tempat.
anak untuk dapat berhitung dan menguasai konsep
matematika lainnya hingga ke depannya anak dapat
memecahkan masalah matematika di tingkat pendidikan
lebih tinggi atau di kehidupan sehari-harinya.
Bagaimana:
· Kenalkan kepada anak beberapa angka dan konsep
bilangan
· Ajak anak melakukan berbagai permainan dengan
angka
· Gunakan Alat Permainan Edukatif untuk mempermudah
pembelajaran
Kegiatan:
· Mencocokan angka dengan gambar
· Menebak angka
· Bermain ular tangga
· Menyanyikan lagu untuk mengenal angka
Mengapa:
Kegiatan mengenal pola dapat membantu anak-anak
mengasah pola pikir matematika dasar tentang stabilitas
dan urutan dalam aljabar, misalnya bilangan angka
1, 2, 3 dan 4. Di masa depan, kemampuan ini akan
memudahkan anak dalam berhitung dan menyelesaikan
masalah matematika di kehidupan nyata yang lebih
kompleks.
Bagaimana:
· Siapkan media seperti alat roncean atau kancing yang
bisa digunakan anak
· Berilah contoh bagaimana menyusun pola
· Berilah pujian kepada anak ketika anak dapat
menyusun sesuai pola
Kegiatan:
· Beri permainan menebak urutan pola
· Menyebutkan angka untuk absensi saat baris-berbaris
sebelum masuk kelas
· Meronce
Tips:
Kegiatan urutan pola ini dapat dikombinasikan dengan
bermain alat musik atau bernyanyi
Bagaimana:
· Kenalkan kepada anak beberapa huruf dan kosa kata
· Ajak anak melakukan berbagai permainan dengan
huruf
· Motivasi anak untuk merangkai huruf yang telah
diketahuinya
Kegiatan:
· Menyanyikan lagu ABCD atau alfabet
· Bermain kartu gambar huruf
· Mulai dengan kenalkan kata yang sering diucapkan
atau didengar anak, misalnya namanya sendiri, ayah
dan ibu, nama-nama hari, nama-nama hewan, dsb.
Kegiatan:
· Buat percobaan sains sederhana, misalnya tentang
efek mencuci tangan dengan sabun (kuman pergi
atau mati, sehingga anak menjadi bersih dan sehat),
efek memakai masker ketika sakit atau dekat orang
sakit, dsb.
Mengapa: Tips:
Rasa ingin tahu merupakan salah satu aspek penting yang Kejutan positif bisa sangat membantu meningkatkan
dimiliki oleh seorang anak. Hal inilah yang mendorong rasa ingin tahu pada anak.
sebagian besar perilaku awal mereka untuk belajar dan
memecahkan masalah.
Bagaimana:
· Beri kesempatan anak untuk bereksplorasi dengan
caranya sendiri
· Usahakan menyediakan segala alat dan bahan yang
dibutuhkan anak untuk bereksplorasi
· Berikan pertanyaan-pertanyaan kepada anak tentang
suatu hal yang sudah diminati anak
· Beri pujian atau hadiah saat anak dapat mendapatkan
pengetahuan tentang suatu hal dengan caranya
sendiri
Kegiatan:
· Ajak anak melihat hal-hal yang belum pernah
dilihatnya
· Ajak anak membaca cerita tentang hal-hal yang tidak
ada di lingkungan sekitarnya
· Ajak anak mengarang cerita bersama
· Ajak anak bermain percobaan sains bersama
Mengapa: Tips:
Perilaku bertanggung jawab, tidak muncul begitu saja · Ciptakan suasan yang menyenangkan sehingga anak
pada anak usia dini tetapi harus ditumbuhkan. Oleh tidak merasa terbebani dengan tanggungjawab yang
karena itu orang tua, guru dan orang dewasa di sekitar harus dipikulnya
anak harus mendorong agar perilaku tersebut terbentuk. · Peraturan yang dibangun harus berdasarkan
kesepakatan dengan anak, bukan perintah dari orang
Bagaimana: tua, guru atau orang dewasa di sekitarnya
Orang tua, guru dan orang dewasa yang ada disekitar · Pergunakan lagu-lagu yang mudah diingat anak saat
anak perlu menyiapkan kondisi/situasi yang bisa menjalankan tanggung jawabnya
memunculkan perilaku bertanggung jawab
Kegiatan:
Untuk mengembangkan perilaku bertanggung jawab
kita bisa:
· Membuat aturan setiap kala anak habis bermain
menggunakan media atau alat harus dikembalikan ke
tempat semula
· Ketika makan anak dilatih untuk mengambil makanan
secukupnya dan harus dihabiskan
· Menyimpan tas dan/sepatu di loker yang sudah
disediakan
· Anak membawa sendiri tas ketika datang ke sekolah
maupun pulang dari sekolah
Bagaimana:
Orang tua, guru dan orang dewasa di sekitarnya perlu
memberikan kesempatan agar anak dapat berinteraksi
dengan teman sebayanya secara intens.
Kegiatan:
· Menyiapkan kegiatan di sekolah baik dalam ruang
maupun luar ruang yang selalu melibatkan sedikitnya
dua anak atau lebih agar interaksi sosial yang positif
muncul
· Minimalisir kegiatan yang bersifat individual (seperti
pengerjaan LKS)
· Ajak anak pergi ke taman bermain yang biasa
dikunjungi banyak anak sebayanya
· Ajak anak berkenalan dengan tetangga di lingkungan
sekitar
Mengapa:
Perilaku prososial atau membantu orang lain bukanlah
perilaku yang dapat muncul begitu saja pada anak,
sehingga harus dipupuk sejak dini. Dengan melatih
perilaku membantu orang lain, anak dapat tumbuh
menjadi anak dengan jiwa sosial yang tinggi dan mampu
berempati terhadap orang lain.
Bagaimana:
Ciptakan situasi-situasi sosial yang bisa memunculkan
perilaku prososial pada anak
Kegiatan:
· Ajak anak bermain peran anak dalam kegiatan
sosiodrama yang menggambarkan perilaku prososial
tertentu
· Mengajak anak untuk melakukan bakti sosial
· Ajak anak menyantuni anak yatim
Tips:
Berikan pujian dan dukungan yang tulus setiap kali anak
dapat memunculkan perilaku prososial tersebut, seperti
“Wah Adik hebat sudah bisa bantu orang lain.”
Mengapa: Tips:
Kecerdasan emosional merupakan kunci penting dalam Penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali hal-
kesuksesan bagi kehidupan seseorang, sehingga hal yang dapat membuat anak menunjukkan emosi
kemampuan untuk mengenali, mengolah, mengontrol tertentu secara berlebihan, sehingga orang tua dan
emosi harus terbangun dalam diri seorang anak guru dapat melakukan antisipasi dan menyesuaikan cara
mengendalikan emosi yang sesuai bagi anak.
Bagaimana:
· Kenalkan berbagai macam emosi dasar
· Ajarkan kemampuan untuk mengelola dan
mengekspresikan emosi secara tepat
· Latih kemampuan memahami perasaan orang lain
dan membina hubungan dengan orang lain
Kegiatan:
· Bernyanyi dan bermain musik terkait dengan emosi
seperti senang, sedih, marah, kesal.
· Bermain peran dengan teman sebagai mengenai
pengenalan emosi dasar, mengekspresikan emosi
yang wajar dan mengendalikan emosi.
· Bercerita mengenai macam-macam emosi dasar,
cara mengekspresikan emosi yang wajar, dan
mengendalikan emosi
· Gerak dan lagu tentang pengenalan emosi
dasar, mengekspresikan emosi yang wajar dan
mengendalikan emosi
Bagaimana:
Orang tua, guru dan orang dewasa disekitar anak
perlu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
untuk anak sehingga anak berani untuk mengeksplorasi
lingkungan
Kegiatan:
· Orang tua dan guru membawa anak untuk menjelajah
lingkungan sekitar
· Beri anak waktu cukup untuk mengamati hal-hal di
lingkungan sekitar sehingga anak memiliki kesempatan
yang cukup untuk mengeksplorasi lingkungannya
· Ajak anak ke tempat-tempat yang belum pernah ia
kunjungi
Kegiatan:
· Sehari-hari, dorong dan biasakan anak untuk
membereskan mainannya sendiri atau mencuci piring
dan gelas bekas makanannya sendiri.
· Beri tugas menggambar.
· Sesekali beri tugas yang membutuhkan usaha lebih
pada anak, seperti mengantarkan barang ke guru lain
atau tetangga rumah.
Kegiatan:
· Ajak anak ikut berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah
maupun luar sekolah
· Buat suatu perlombaan secara individu maupun
kelompok
· Ikut lomba yang diadakan di lingkungan luar sekolah
· Saat malam, bacakan cerita tentang tokoh yang
berpengaruh, seperti ilmuan, penemu-penemu,
seniman, dsb.