DISUSUN OLEH :
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya
lah sehingga kami dapat mengikuti proses pembelajaran seperti biasanya. Tak lupa pula kami
kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang telah
mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang menderang seperti sekarang
ini.
Dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Al-Qur’an pada program studi
Teknik Informatika dengan judul makalah tentang “Ilmu I’jazul Qur’an”. Makalah ini
bertjuan untuk memberi tuntunan agar seorang pembaca dapat menciptakan suatu hal yang
lebih bermakna ke depannya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini kami terdapat banyak sekali
kesalahan. Maka dari itu kami berharap agar pembaca memberi kritikan dan saran yang
bersifat membangun, guna memperbaiki lagkah-langkah yang harus kami lakukakan
kedepannya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………4
C. Tujuan……………………………………………………………………………...…4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….….5
Kesimpulan….……………………………………………………………………………19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslimin yang menjadi sumber ajaran
islam yang pertama dan utama yang harus kita imani serta aplikasikan dalam
kehidupan agar memperoleh kebaikan di dunia maupun di akhirat. I’jazul Qur’an
adalah bagian dari ilmu tafsir yang mempelajari tentang segala sesuatu yang
menyangkut kemukjizatan Al-Qur’an. Keistimewaan Al-Qur’an inilah yang menjadi
daya tarik sendiri dari juz,surat,ayat,kalimat, bahkan apa yang ada dalam huruf per
huruf di Al-Qur’an itu merupakan anugerah dari Allah SWT.
Kemukjizatan Al-Qur’an adalah sesuatu yang diberikan Allah untuk
kekasih-Nya,beliau Nabi Muhammad SAW. Kemukjizatan yang tidak di berikan
Allah kepada siapapun baik sebelum maupun sesudah Nabi Muhammad SAW. Inilah
yang merupakan keistimewaan tersendiri dari Al-Qur’an sekaligus sebagai mukjizat
rahmatan lil’alamin.
Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslimin menjadi sumber ajaran Islam
yang pertama dan utama yang harus mereka imani serta diaplikasikan dalam
kehidupan agar memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Selain itu Al-Qur’an
menjadi mu’jizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW, dan mu’jizat Al-Qur’an ini
hukumnya sepanjang masa, karena tidak akan ada satu manusia pun yang mampu
membawa satu kitab tandingan atau sama dengan Al-Qur’an. Jadi, sebagai seorang
muslim wajib bagi kita untuk mengimaninya dengan sepenuh hati.
Dan sudah sewajarnya pula mengetahui segala sesuatu tentang mu’jizat
Al-Qur’an. Karena ada banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil untuk menambah
keimanan kita.
I’jazul Qur’an adalah bagian dari Ilmu Tafsir yang mempelajari tentang
segala sesuatu yang menyangkut kemu’jizatan Al-Qur’an. Dan makalah ini dibuat
dengan tujuan memperjelas kemu’jizatan Al-Qur’an.
Dan diharapkan setelah kita memahaminya kita dapat lebih mencintai Al-
Qur’an dan mengamalkannya dalam setiap segi kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Ijaz dan Mu’jizat ?
2. Apa tujuan I’jazul Qur’an dan sejarahnya ?
3. Apa saja macam-macam I’jazul Qur’an ?
4. Apa saja segi-segi I’jazul Qur’an ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari I’jaz dan Mu’jizat.
2. Untuk mengetahui tujuan dari I’jazul Qur’an.
3. Untuk mengetahui macam-macam I’jazul Qur’an.
4
4. Untuk mengetahui segi-segi I’jazul Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
5
dan untuk mencanangkan tantangan supaya menandingi Al-Qur’an kepada mereka
yang ingkar.
2. Membuktikan bahwa kitab suci Al-Qur’an benar-benar merupakan wahyu dari
Allah Swt
Untuk membuktikan bahwa kitab Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu
Allah Swt, bukan buatan malaikat Jibril dan bukan tulisan Nabi Muhammad
Saw.Sebab pada kenyataannya mereka tidak bisa membuat tandingan seperti Al-
Qur’an sehingga jelaslah bahwa Al-Qur’an itu bukan buatan manusia.
3. Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghah bahasa manusia
Untuk menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghahnya bahasa
manusia, karena terbukti pakar-pakar pujangga sastra dan seni bahasa Arab tidak
ada yang mampu mendatangkan kitab tandingan yang sama seperti Al-Qur’an,
yang telah ditantangkan kepada mereka dalam berbagai tingkat dan bagian Al-
Qur’an.
4. Menunjukkan kelemahan daya upaya dan rekayasa umat manusia.
Untuk menunjukkan kelemahan daya upaya dan rekayasa umat manusia
yang tidak sebanding dengan keangkuhan dan kesombongannya.Mereka ingkar
tidak mau beriman dan sombong tidak mau menerima kitab suci itu.
Ada ulama yang berpendapat, orang yang pertama kali menulis I’jazul
Quran ialah Abu Ubaidah (wafat 208 H) dalam kitab Majazul Quran. Lalu disusul
oleh Al-farra (wafat 207 H) yang menulis kitab Ma’anil Quran. Kemudian disusul
Ibnu Quthaibah yang mengarang kitab Ta’wilu Musykikil Qur’an
6
C. Macam-Macam I’jazul Qur’an
Dalam kitab Tafsir al-Mizan, menyatakan bahwa sekurang-kurangnya ada tujuh I’jaz
Al-Qur’an:
1. I’jazul ‘ilmi
Al-Qur’an mempunyai suatu ilmu pengetahuan didalamnya.Di dalam Al-
Qur’an, Allah mengumpulkan beberapa macam ilmu, di antaranya ilmu falak,
ilmu hewan.Semuanya itu menimbulkan rasa takjub.Beginilah i’jaz Al-Qur’an
ilmi itu betul-betul mendorong kaum muslimin untuk berfikir dan membukakan
pintu-pintu ilmu pengetahuan.Menurut Quraish Shihab, banyak sekali isyarat
ilmiah yang ditemukan dalam Al-Qur’an, misalnya: Cahaya matahari bersumber
dari dirinya sendiri dan cahaya bulan merupakan pantulan, sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Yunus ayat 5
Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan nafas. Hal itu
diisyaratkan dalam firman Allah:
7
memikirkannya.Sayyid Quthb dalam tafsirnya tentang firmanAllah yang
berbunyi:
”Mereka bertanya tentang bulan sabit, katakanlah bahwa bulan sabit itu
adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan bagi (ibadah) haji.”(QS. Al-
Baqoroh: 189)
2. I’jaz kepribadian Nabi SAW
Kenapa kepribadian nabi dikatakan I’jaz?Pertama, Nabi SAW
didefinisikan oleh Al-Qur’an bahwa Nabi itu manusia yang tidak bisa membaca
dan menulis. Allah SWT ingin tunjukkan kepada setiap manusia bahwa Al-Qur’an
adalah suatu I’jaz dari nabi yang ummi ini, agar tidak menuduh nabi sebagai
sihir,dan sebagainya. Allah berfirman:
8
c) Ghaib tetang kenyataan-kenyataan ilmiah yang baru diketahui kebenarannya
ribuan tahun setelah Al-Qur’an diturunkan.
d) Ghaib tetang kejadian-kejadian besar yang akan menimpa kaum muslim
sepeninggal Rasulullah SAW.
4. I’jaz Tasyrii
Al-Qur’an menetapkan peraturan pemerintah Islam, yakni pemerintah
yang berdasarkan musyawarah dan persamaan serta mencegah kekuasaan pribadi.
Firman Allah SWT:
9
Artinya:
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita
terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira
terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.Dan Allah tidak menyukai setiap
orang yang sombong lagi membanggakan diri.”(QS. Al-Hadiid:23)
10
2. Mu’jizat Immaterial Logis
Yaitu mu’jizat yang diturunkan kepada nabi terakhir yaitu
Muhammadshallalu’alai wasallamberupa mu’jizatal-Quran yang sifatnya bukan
inderawi atau material tetapi dapat dipahami akal dan tidak dibatasi oleh suatu
tempat atau masa tertentu. Mu’jizat al-Quran dapat dijangkau oleh setiap orang
yang menggunakan akalnya dimana dan kapan-pun.
Perbedaan ini disebabkan oleh dua hal pokok :
a) Para Nabi sebelum Nabi Muhammad shalallahu’alai wasallam, ditugaskan
untuk masyarakat dan masa tertentu.
Karena itu,mu’jizat mereka hanya berlaku untuk masa dan masyarakat
tersebut, tidak untuk sesudah mereka.
Iniberbedadenganmu’jizatNabiMuhammadshalallahu’alaiwasallam yang
diutus untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman.
b) Manusia mengalami perkembangan dalam pemikiranya.
Umat para Nabi khususnya sebelum Nabi Muhammadshalallahu’alai
wasallam membutuhkan bukti kebenaran yang sesuai dengan tingkat
pemikiran mereka. Bukti tersebut harus demikian jelas dan langsung
terjangkau oleh indra mereka. Akan tetapi, setelah manusia mulai menanjak
ke tahap kedewasaan berpikir, bukti yang bersifat indrawi tidak dibutuhkan
lagi.
Adapun beberapa mukjizat yang diterima oleh para Nabi, antara lain :
1. Nabi Adam
Nabi Adam merupakan nabi pertama sekaligus manusia pertama yang
Allah ciptakan. Sebelumnya, Nabi Adam tinggal di surga dengan
pasangannya, Hawa.
Namun, atas bujukan iblis, Adam dan Hawa memakan buah khuldi
yang telah dilarang oleh Allah. Meski telah bertobat, Allah tetap
memerintahkan mereka turun ke bumi.
Beberapa mukjizat Nabi Adam adalah:
Menjadi khalifah pertama di bumi.
Diajarkan oleh Allah segala hal tentang nama benda dan makhluk di
bumi.
Memiliki umur yang panjang dan bisa memberikan 40 tahun untuk
Nabi Daud.
Memiliki tinggi 60 hasta.
Dikaruniai keturunan kembar berpasang-pasangan.
2. Nabi Idris
Nabi Idris adalah keturunan keenam Nabi Adam yang terkenal dengan
kecerdasannya. Banyak pesan kebaikan yang disampaikan Nabi Idris,
seperti nasihat untuk menjadikan salat jenazah sebagai penghormatan,
untuk selalu bersyukur, menghindari hasad dan dengki, melarang
11
menumpuk harta yang tak bermanfaat, dan mematuhi perintah Allah
dengan ikhlas, baik dalam salat, berpuasa, dan amalan lainnya.
Nabi Idris memiliki mukjizat sebagai berikut:
Memiliki kecerdasan mengamati fenomena alam dan mengartikan
wahyu Allah.
Manusia pertama yang bisa membaca dan menulis.
Manusia pertama yang bisa menjahit pakaian, Nabi Idris bisa
menggunakan pakaian yang terindah sementara saat itu orang-orang
masih menggunakan kulit binatang.
Nabi Idris pernah merasakan sakaratul maut dan dihidupkan kembali
atas izin Allah.
Pernah melihat surga dan neraka.
3. Nabi Nuh
Nabi Nuh adalah satu di antara nabi yang masuk golongan Ulul Azmi.
Semasa dakwahnya, Nabi Nuh menerima banyak tantangan dan penolakan,
termasuk dari anak dan istrinya
Ketika kaumnya tetap bertindak zalim, Allah pun membinasakan
mereka dalam banjir besar.
Namun, Nabi Nuh juga mendapatkan mukjizat, yakni mampu membuat
perahu dengan ukuran panjang 300 hasta dan 50 hasta. Setiap makhluk
baik manusia maupun binatang yang ada di perahu tersebut selamat dari
banjir.
4. Nabi Hud
Nabi Hud diutus Allah bagi kaum 'Ad, kaum yang ahli membuat
menara namun senang melakukan kemaksiatan dan menghamburkan harta.
Kaum 'Ad terus mengingkari dakwahnya hingga akhirnya Nabi Hud
berdoa pada Allah. Allah kemudian menurunkan badai dengan awan yang
penuh petir yang membinasakan kaum 'Ad.
Mukjizat Nabi Hud antara lain:
Mampu menurunkan hujan atas izin Allah, kala itu kaum 'Ad dilanda
kekeringan hingga tanaman mati dan tak ada sumber air.
Selamat dari badai petir yang dahsyat.
5. Nabi Shaleh
Sekitar kurun waktu 200 tahun, Allah mengutus Nabi Sholeh untuk
kaum Tsamud yang masih merupakan keturunan dari kaum 'Ad. Satu di
antara mukjizat Nabi Shaleh adalah memunculkan unta betina yang hamil
10 bulan dari batu besar yang terbelah.
Kejadian itu membuat sebagian kaum Tsamud menerima dakwah Nabi
Shaleh dan menjadi pengikutnya. Namun, sebagian lagi masih ingkar,
bahkan membunuh unta yang menjadi mukjizat tersebut. Setelah berhasil
membunuh unta, Allah pun membinasakan mereka dengan hantaman petir
di malam hari.
6. Nabi Ibrahim
12
Nabi Ibrahim merupakan satu di antara nabi yang kisahnya banyak
diceritakan dalam Al-Qur'an. Mulai bagaimana Nabi Ibrahim menemukan
Tuhan, melawan kedzaliman Raja Namrud, hingga kisahnya dengan kedua
anaknya yakni Ismail dan Ishaq.
Nabi Ibrahim juga memiliki mukjizat antara lain:
Tetap hidup meski dibakar dengan api.
Menyaksikan burung dihidupkan kembali.
Mengubah pasir menjadi makanan.
Memiliki anak saat usia 99 tahun.
7. Nabi Luth
Nabi Luth merupakan keponakan dari Nabi Ibrahim. Dia diutus Allah
untuk berdakwah kepada kaum Sodom, kaum yang rusak dan terkenal
dengan perilaku seks sesama jenis.
Dakwah Nabi Luth pun ditentang oleh mereka. Sesaat setelah mereka
mengusir Nabi Luth, Allah membinasakan mereka dengan bencana gempa
bumi dan angin kencang.
8. Nabi Ismail
Nabi Ismail merupakan anak Nabi Ibrahim dan istrinya, Hajar. Satu di
antara mukjizat Nabi Ismail masih bisa kita lihat hingga sekarang, yakni
air zamzam.
Nabi Ismail juga sempat menerima perintah Allah untuk disembelih
oleh ayahnya sendiri. Namun, ketika Nabi Ibrahim mengeluarkan benda
tajam untuk menyembelihnya, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan
kambing.
Peristiwa itulah yang pada akhirnya menjadi awal mula kurban pada
Hari Raya Iduladha.
9. Nabi Ishaq
Nabi Ishaq merupakan anak dari Nabi Ibrahim dengan Sarah. Dia lahir
14 tahun setelah Nabi Ismail. Dia juga selalu mengikuti ayahnya dalam
berdakwah.
Dalam Al-Qur'an disebutkan Nabi Ishaq adalah hamba yang memiliki
ilmu, akhlak, dan perbuatan yang baik. Dari keturunannya lahir nabi-nabi
yang berasal dari Bani Israil.
10. Nabi Yaqub
Nabi Yakub merupakan anak Nabi Ishaq. Dalam beberapa riwayat,
Nabi Yaqub digambarkan sebagai sosok yang memiliki karakter kuat dan
keimanan luar biasa.
Bahkan sebelum Nabi Yaqub wafat dan terbaring lemah pun, dia
berwasiat kepada para putra untuk tetap menjalankan perintah Allah.
11. Nabi Yusuf
Nabi Yusuf merupakan anak Nabi Yaqub. Dia pernah mendapat mimpi
di mana bulan, matahari, dan bintang bersujud padanya. Sejak itulah, Nabi
Yaqub mengetahui bahwa putranya akan menjadi orang besar.
13
Nabi Yusuf juga memiliki mukjizat antara lain:
Memiliki paras yang tampan. Bahkan dalam kisahnya, para wanita
pernah mengiris jarinya sendiri saat terpesona dengan ketampanan
Nabi Yusuf.
Mampu menafsirkan mimpi. Nabi Yusuf perah menafsirkan mimpi
Raja dan akhirnya diangkat sebagai pejabat di Mesir.
Nabi Syuaib diutus Allah pada kaum Madyan, kaum yang suka menipu
dan membangkang. Lantaran tetap ingkar dan tak mengikuti Nabi Syuaib,
maka Allah memberikan ujian berupa badai panas, mendatangkan awan
hitam, hingga gempa bumi yang membinasakan.
Nabi Musa merupakan Nabi yang memerangi Raja Firaun yang tamak.
Dia mempimpin Bani Israil agar menyembah Allah. Atas izin Allah, Nabi
Musa juga memiliki mukjizat antara lain:
14
Kisah Nabi Harun sering dikaitkan dengan kisah Nabi Musa. Nabi
Harun merupakan seorang nabi yang dikaruniai kemampuan bahasa yang
sangat baik.
Nabi Dzulkifli merupakan nabi yang tinggal Irak. Tak banyak kisah
yang menceritakan Nabi Dzulkifli, namun dia dikenal tetap tegar
mengajarkan untuk menyembah Allah meski sempat mendapat siksaan,
dirantai, hingga dipenjara.
Nabi Sulaiman adalah satu di antara nabi yang terkenal sebagai raja
yang kaya dan memiliki kekuasaan yang besar.
Atas izin Allah, Nabi Sulaiman juga memiliki mukjizat antara lain:
15
Masih di kalangan bani Israel, Nabi Ilyas menghadapi kaum yang
gemar menyembah berhala bernama Ba'al. Meski telah menerima dakwah
dari Nabi Ilyas, mereka tetap ingkar hingga Allah pun menurunkan azab
berupa kekeringan yang panjang.
Nabi Ilyasa adalah anak angkat dari Nabi Ilyas. Nabi Ilyasa diberikan
tugas untuk melanjutkan dakwah dari sang ayah untuk Bani Israil. Satu di
antara mukjizat Nabi Ilyasa adalah menghidupkan orang mati atas izin
Allah.
Nabi Yunus adalah nabi yang diutus untuk menyadarkan kaum Assyira
penyembah berhala di kota Niniwe. Ketika menaiki kapal bersama
pengikutnya, awan hitam dan badai besar terjadi. Para penumpang kapal
pun mengorbankan Nabi Yunus dan menenggelamkannya ke laut.
Nabi Yahya adalah putra dari Nabi Dzakaria. Dia disebut sebagai salah
seorang yang benar terhormat dan suci. Allah menganugerahi Nabi Yahya
dengan kemampuan untuk mengetahui syariat.
Nabi Isa adalah nabi yang tak memiliki ayah dan lahir dari seorang
wanita suci bernama Maryam. Beberapa mukjizat Nabi Isa antara lain:
16
Menghidupkan orang yang sudah mati.
17
d. Kedudukan Al-Qur’an terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
e. Kiat Al-Qur’an tentang al-ishlah (persesuaian) dalam hal ini kepatutan
ketetapan rangkaian kata dan kalimatnya;
f. Adanya kebenaran berita ghaib (anba’ul ghaib) yang ada di dalamnya;
Sebagian ulama mengatakan bahwa mukjizat Al Qur’an itu adalah
berita-berita ghaib.
g. Ayat-ayat tentang teguran dan celaan atau al-‘itab;
h. Penurunan berbagai informasi yang telah lama di nanti-nanti;
i. Penampakan kenabian Muhammad Saw. ketika wahyu turun kepadanya;
j. Ayat-ayat muhabalah (keadaan saling mendo’akan supaya di laknat Allah)
ketika saling pendapat;
k. Ketidakmampuan Rasulullah Muhammad Saw. dari kemungkinan
mendatangkan ajaran lain sebagai pengganti Al-Qur’an;
l. Ketidakterlibatan Rasulullah Saw. dengan pembuatan Al-Qur’an;
m. Dari sisinya yang manapun, (pengaruh) Al-Qur’an tampak kesuksesannya.
5. As-Sayyid Rasyid Ridla mengemukakan tujuh macam kemu’jizatan Al-Qur’an
yakni:
a. Segi susunan dan gaya bahasa;
Gaya bahasa Al Qur’an membuat orang Arab pada saat itu merasa
kagum dan terpesona.Al Qur’an secara tegas menentang semua sastrawan
para orator Arab untuk menandingi ketinggian Al Qur’an baik bahasa
maupun susunannya.Setiap kali mereka mencoba menandingi, mereka
mengalami kesulitan dan kegagalan dan bahkan mencapat cemoohan dari
masyarakat.
Diantara pendusta dan musyrik Arab pada saat itu yang berusaha untuk
menandingi ialah Musailimah Kadzdzab dan tokoh-tokoh masyarakat Arab
lain pada waktu itu yang ingin menandingi kalam Allah itu, namun selalu
mengalami kegagalan.
b. Segi keindahan atau ke-balagah-annya;
c. Segi ilmu ghaib yang terdapat di dalamnya;
d. Terbebas dari perbedaan (kontradiksi) dalam hal isi kandungannya;
e. Segi ilmu-ilmu diniyyah keagamaan dan pensyariatan;
f. Segi antisipasi perkembangan zaman;
g. Segi pembuktian masala-masalah (komtemporer) yang sebelumnya tidak
diketahui para ahli.
Sedikit berbeda dari Az-Zarqani dan Rasyid Ridha, al-Buthi, ahli ilmu-
ilmu Al-Qur’an dapat ditinjau dari berbagai aspek.Hanya saja, secara garis besar
kemukjizatan Al-Qur’an dibedakan ke dalam dua bagian saja.Pertama, bagian yang
dikhususkan kepada mereka yang mempelajari bahasa Arab terutama dari orang-
orang Arab atau berkebangsaan Arab.Kedua, sebagian lain yang kemu’jizatannya
hanya ditemukan dan diketahui oleh pra pemikir tertentu.
18
19
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mu’jizat adalah sesuatu yang bernilai sangat tinggi dan bisa mengungguli seluruh
masalah yang berkembang, di samping kedatangannya mu’jizat memang sedang dinanti oleh
kaum.Mu’jizat itu hanya diberikan oleh Allah kepada para Nabi atau Rasul Allah untuk
menumbangkan kepercayaan manusia yang telah mempertuhankan selain Allah Swt.
Maka kita dapat mengetahui segi-segi kemu’jizatan Al-Qur’an secara garis besar ada
dua diantaranya:
1. Bagian yang dikhususkan kepada mereka yang mempelajari bahasa Arab terutama
dari orang-orang Arab atau berkebangsaan Arab.
2. Sebagian lain yang kemu’jizatannya hanya ditemukan dan diketahui oleh pra
pemikir tertentu
20
DAFTAR PUSTAKA
https://jakhinjj.blogspot.com/2016/04/makalah-ijaz-dan-mujizat.html
http://myrealblo.blogspot.com/2015/11/ulumul-quran-ijazul-quran.html
https://abdulazizalfaruq.blogspot.com/2017/04/makalah-ijaz-dan-mukjizat-al-quran.html
21